Mendesain dan membuat aplikasi sekarang ini bisa dilakukan dengan lebih mudah di berbagai platform. Cara untuk mempermudah developer dalam pembuatan aplikasi adalah dengan menggunakan Framework, salah satunya adalah Flutter.
Flutter ini merupakan framework yang bisa membantu para developer untuk menciptakan aplikasi mobile. Banyak perusahaan besar yang aplikasi mobile mereka dibuat dengan menggunakan teknologi Flutter, contohnya Alibaba, eBay, BMW, dan lain-lain.
Nah, pada kesempatan kali ini kami akan menjelaskan secara detail tentang apa itu flutter beserta cara kerja, kelebihan dan contoh penerapannya lengkap. Bagi Anda yang masih bingung tentang framework satu ini, simak artikel berikut sampai selesai!
Daftar Isi
Pengertian Apa Itu Flutter
Flutter adalah framework open-source yang dikembangkan Google untuk mempermudah pembuatan aplikasi mobile. Framework ini pertama diperkenalkan pada tahun 2015, Flutter menarik banyak perhatian developer karena kemudahannya dalam membuat aplikasi.
Aplikasi yang dibuat dengan Flutter ini bisa berjalan di berbagai platform, mulai dari Android, iOS, Web sampai dengan desktop dengan menggunakan satu kode dasar atau codebase.
Framework ini memungkinkan developer untuk membuat aplikasi dengan tampilan serta performa yang mendekati aplikasi native. Dengan menggunakan Bahasa Dart, Flutter menawarkan alat dan komponen untuk pengembangan aplikasi dengan lebih cepat dan efisien.
Flutter Developer
Sedangkan yang dimaksud dengan Flutter Developer adalah seseorang yang mempunyai kemampuan untuk mengembangkan software dan fokusnya menciptakan dan mengembangkan aplikasi mobile menggunakan framework Flutter.
Seorang flutter developer harus menguasai Bahasa pemrograman Dart dan memahami cara kerja dari berbagai komponen dan alat yang disediakan Flutter.
Seiring dengan meningkatnya popularitas framework Flutter, permintaan terhadap flutter developer semakin meningkat. Developer yang menguasai Flutter bisa membuat aplikasi yang berjalan dengan baik di berbagai platform, sehingga bisa menghemat waktu serta biaya pembuatan.
Bagaimana Cara Kerja Flutter?
Dalam pengembangannya, Dart adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk membangun aplikasi Flutter. Bahasa ini dikembangkan oleh Google dan memiliki sintaks yang mirip dengan bahasa pemrograman lain seperti JavaScript dan Java.
Hal ini membuat Flutter mudah dipelajari oleh pengembang yang sudah memiliki pengalaman dalam bahasa-bahasa tersebut maupun untuk para pemula. Nah, berikut ini adalah cara kerja framework Flutter:
- Developer menggunakan bahasa Dart dan widget bawaan dari Flutter untuk mengembangkan aplikasi.
- Di Android, kode dikompilasi dengan mesin C++ menggunakan Android NDK (Native Development Kit), sedangkan di iOS, kode dikompilasi dengan LLVM (Low-Level Virtual Machine).
- Pada platform Android, kode native kemudian dikompilasi kembali dengan Dart compiler.
- Setelah proses tersebut, kode akan disesuaikan agar bisa digunakan di lintas platform.
Kelebihan Framework flutter
Ada banyak sekali kelebihan Flutter yang membuatnya banyak digunakan oleh para developer. Berikut ini merupakan beberapa keunggulan Flutter dibandingkan framework lain:
Pengembangan Cepat dan Mudah
Flutter menyediakan berbagai fitur yang mempermudah dan mempercepat proses pengembangan aplikasi. Framework ini menawarkan widget user interface (UI) yang dikembangkan oleh Google dengan kualitas kode yang tinggi.
Anda bisa dengan mudah meng kustomisasi widget tanpa harus menulis kode dari awal. Selain itu, Flutter mempunyai fitur Bernama Hot Reload yang memungkinkan Anda melihat hasil perubahan kode secara instan.
Tampilan UI Menarik
Flutter menawarkan berbagai pilihan untuk membuat tampilan UI aplikasi yang menarik. Anda bisa memanfaatkan koleksi widget untuk mengatur layout, navigasi, animasi, tema, font, dan tampilan scrolling.
Semua widget ini bisa dikustomisasi sesuai kebutuhan, hal ini memungkinkan Anda membuat aplikasi dengan tampilan unik dan menarik. Sebagai contoh, aplikasi Reflectly yang memenangkan penghargaan desain aplikasi paling inovatif menggunakan Flutter.
Performa yang Tinggi
Meskipun Flutter ini merupakan framework multi platform, namun performa aplikasi yang dihasilkan tidak kalah dari aplikasi native. Hal ini karena Flutter menggabungkan kode aplikasi native dengan mesin render yang canggih.
Alhasil, aplikasi bisa berjalan dengan baik di berbagai platform tanpa mengurangi kualitas tampilan dan performa yang ada. Selain tampilan yang menarik, performa untuk transisi, scrolling, dan loading data juga tetap optimal di semua platform.
Efisiensi Biaya
Seperti yang sudah saya sampaikan bahwa Flutter ini bisa digunakan untuk membuat aplikasi di berbagai platform, hal ini membuat pengembangan aplikasi jadi lebih efisien. Anda tidak perlu membuat aplikasi terpisah untuk platform-platform lain.
Fitur seperti Hot Reload, UI widget, aksesibilitas, integrasi backend, dan berbagai fitur lainnya dibuat untuk mempermudah pengembangan aplikasi. Keuntungan inilah yang membuat para developer memilih Flutter dibandingkan jenis framework yang lain.
Kekurangan Framework Flutter
Meskipun memiliki banyak kelebihan yang bisa membantu dan menguntungkan developer, Flutter juga memiliki beberapa kekurangan. Berikut adalah beberapa kekurangan framework Flutter yang perlu Anda pertimbangkan:
Library Terbatas
Karena Flutter ini merupakan teknologi yang tergolong baru, komunitas Flutter belum terlalu banyak dan masih berkembang. Hal ini membuat jumlah library pihak ketiga yang ada masih terbatas.
Yang dimaksud library adalah kumpulan kode yang bisa dipakai kembali untuk mempermudah pembuatan aplikasi. Keterbatasan library ini membuat Anda untuk lebih kreatif dan melakukan lebih banyak uji coba ketika membuat aplikasi dengan Flutter.
Ukuran Aplikasi
Aplikasi yang dikembangkan menggunakan Flutter biasanya berukuran besar. Sebagai perbandingan, aplikasi sederhana “Hello World”” di platform native biasanya berukuran 500 KB, namun di flutter bisa mencapai 4MB.
Ukuran yang besar ini bisa memakan ruang penyimpanan di perangkat Anda, dimana hal ini juga bisa berpengaruh pada performa aplikasi dan membuat pengguna tidak mau mengunduh aplikasi tersebut.
Belajar Bahasa Baru
Untuk menggunakan framework Flutter ini Anda harus mempelajari bahasa pemrograman Dart. Meskipun dart ini tidak sepopuler bahasa pemrograman lain seperti Javascript dan Java, namun bahasa in sudah mulai banyak digunakan.
Jika Anda menguasai Bahasa C# atau Java, maka mempelajari Dart tidak akan terlalu sulit. Selain itu, Flutter juga sudah menyediakan berbagai sumber untuk belajar, contohnya berbagai tutorial di Youtube untuk membantu Anda menguasai Dart dengan lebih cepat.
Contoh Penerapan Flutter
Flutter merupakan framework yang sangat fleksibel untuk mengembangkan aplikasi mobile, web, sampai dengan desktop. Banyak perusahaan besar sudah menerapkan Flutter untuk aplikasi mereka. Berikut adalah beberapa contoh penerapan flutter pada aplikasi, web dan desktop:
1. Alibaba (Android)
Alibaba, raksasa e-commerce dari Tiongkok, menggunakan Flutter untuk mengembangkan beberapa aplikasi internal mereka. Salah satu contohnya adalah aplikasi yang digunakan oleh tim Alibaba untuk pengelolaan inventaris dan logistik.
2. Google Ads (Android)
Google Ads menggunakan Flutter untuk aplikasi mobile mereka yang memungkinkan pengiklan mengelola kampanye iklan mereka dari mana saja. Aplikasi ini menyediakan fitur untuk memantau performa iklan, membuat dan mengedit kampanye, dan menerima notifikasi real-time.
3. App Tree (Android)
App Tree adalah platform yang memungkinkan pengguna untuk membuat aplikasi mobile tanpa perlu menulis kode. Platform ini menggunakan Flutter untuk menyediakan antarmuka yang mudah digunakan dan fleksibel, memungkinkan pembuatan aplikasi dengan drag-and-drop.
4. Topline (Android)
Topline adalah aplikasi yang dikembangkan oleh Fender untuk membantu musisi mencatat ide-ide lagu mereka dengan cepat. Aplikasi ini memungkinkan pengguna merekam audio, menambahkan lirik, dan mengatur bagian-bagian lagu.
5. Hamilton (Android dan iOS)
Aplikasi resmi untuk penggemar musikal “Hamilton” ini menggunakan Flutter untuk memberikan pengalaman yang kaya dan interaktif. Aplikasi ini menampilkan berita, konten eksklusif, dan permainan terkait musikal, serta memungkinkan penggemar untuk berinteraksi dengan komunitas Hamilton.
Framework Fleksibel untuk Developer
Flutter menawarkan banyak kelebihan dalam pengembangan aplikasi di berbagai platform. Dengan berbagai fitur seperti Hot Reload, widget UI, dan performa seperti aplikasi native, Flutter menjadi pilihan yang menarik untuk para developer.
Meskipun memiliki beberapa kekurangan seperti library yang kurang lengkap serta ukuran aplikasi lebih besar, Flutter masih layak digunakan dengan berbagai keuntungan yang bisa Anda dapat. Supaya lebih yakin, Anda bisa mempelajari lebih dalam mengenai teknologi framework Flutter ini sebelum menggunakannya.
Sebagai tambahan, jika Anda sedang mencari layanan domain dan hosting untuk mendukung proyek Flutter Anda, ini adalah saat yang tepat. Ikuti EXAVAGANZA dan menangkan Wuling AirEV dengan pembelian domain dan hosting!
Jangan lewatkan kesempatan ini untuk mendapatkan layanan terbaik sekaligus berpeluang meraih hadiah menarik. Segera bergabung dan kembangkan proyek Anda bersama kami!