Apa Itu Pitch Deck? Definisi, Manfaat dan Susunannya

0
912

Pelajari definisi, manfaat, susunan, dan apa itu pitch deck dalam dunia presentasi bisnis. Temukan panduan lengkapnya di artikel ini.

Sebuah perusahaan pasti akan melakukan presentasi untuk memperkenalkan bisnis atau produknya kepada calon investor, calon mitra bisnis, maupun klien lainnya atau biasa disebut dengan Pitch Deck. Yang bertujuan untuk meyakinkan audiens tentang potensi bisnis atau proyek yang akan ditawarkan serta meminta dukungan finansial atau kemitraan.

Presentasi ini juga menjelaskan pada poin-poin penting untuk memberikan gambaran komprehensif tentang visi dan misi perusahaan, model bisnis, analisis pasar, pertumbuhan potensial, keunggulan bersaing, dan rencana penggunaan dana investasi perusahaan tersebut.

Apa Itu Pitch Deck?

apa itu pitch deck

Definisi dari pitch deck ini merupakan presentasi slide yang berisikan sebuah informasi yang digunakan untuk menjelaskan bisnis secara singkat, padat, dan menarik tentang ide bisnis, produk atau layanan, target pasar, rencana bisnis, dan potensi pertumbuhan serta peluang yang dimiliki oleh suatu perusahaan.

Pitch deck menjadi suatu hal yang penting karena dalam pertemuan dengan calon investor atau klien, waktu yang tersedia terbatas. Maka dari itu, Pitch Deck harus disusun secara efektif agar dapat mengkomunikasikan pesan inti dan nilai bisnis dengan jelas, akurat dan menarik minat para pihak yang berkepentingan.

Manfaat Dari Pitch Deck

Selain itu, ada beberapa manfaat dari Pitch Deck diantaranya adalah :

1. Menyampaikan informasi dengan cara efektif

Pitch deck dapat membantu menyampaikan informasi yang penting tentang perusahaan atau proyek dalam bentuk yang mudah untuk dipahami audiens dan menarik. Slide-slide yang disusun dengan baik dan rapi membantu menyajikan poin-poin yang penting mengenai materi tersebut dengan jelas dan secara singkat. 

2. Menarik minat investor atau mitra bisnis

Pitch deck memainkan peran penting dalam menarik minat calon investor atau mitra bisnis. Jika presentasi dapat meyakinkan audiens tentang potensi bisnis atau proyek, mereka cenderung lebih tertarik untuk bekerja sama atau berinvestasi untuk proyek tersebut, serta kemungkinan mendapatkan potensial untuk mendapatkan pendanaan.

3. Membantu mempersiapkan pertemuan dan diskusi lebih lanjut

Pitch deck bisa menjadi alat yang efektif untuk memulai pertemuan dengan calon investor atau mitra bisnis. Jika presentasi menarik perhatian mereka, mereka akan lebih tertarik dalam membuka peluang besar untuk mendiskusikan lebih lanjut mengenai proyek atau perusahaan.

4. Mengarahkan Perhatian pada Informasi Penting

Dalam pitch deck, kita dapat menekankan informasi penting supaya membantu perusahaan untuk fokus pada poin-poin kunci yang paling penting yang akan disampaikan kepada calon investor atau mitra bisnis. Ini membantu mengurangi informasi yang tidak relevan dan memastikan presentasi tetap terstruktur. Hal ini dapat membantu mengarahkan perhatian audiens pada sesuatu yang benar-benar relevan dan bermanfaat. 

5. Mendukung Presentasi Lisan

Pitch deck dirancang untuk mendukung presentasi lisan, bukan menggantikannya. Slide-slide yang disajikan secara visual akan membantu presenter untuk menjelaskan poin-poin dengan lebih baik dan menarik perhatian para audiens.

6.  Menggambarkan visi dan potensi

Dalam pitch deck, pendiri atau tim manajemen dapat dengan jelas menyampaikan visi dan potensi proyek atau bisnis mereka. Hal ini membantu investor memahami dengan jelas apa yang akan dicapai oleh perusahaan dan apa dampaknya di pasar.

6. Membantu mempersiapkan strategi pemasaran dan bisnis

Dalam proses menyusun pitch deck, kita harus memikirkan berbagai aspek bisnis, termasuk model bisnis, target pasar, dan strategi pemasaran. Proses ini membantu kita lebih memahami bisnis dan merumuskan strategi yang lebih baik.

7. Memperkuat merek

Pitch deck yang baik dapat menggugah minat dan kepercayaan calon investor atau mitra bisnis. Desain yang menarik dan profesional dapat memberikan kesan positif tentang perusahaan dan produknya. Dengan presentasi yang profesional dan konsisten, pitch deck dapat membantu memperkuat merek perusahaan dan menciptakan kesan positif pada calon investor ataupun mitra bisnis.

8. Mendapatkan Umpan Balik

Pitch deck juga dapat menjadi alat untuk mendapatkan umpan balik dari investor atau calon mitra bisnis. Segala kritik dan saran dari audiens dapat membantu perusahaan untuk meningkatkan strategi dan merumuskan rencana bisnis yang lebih baik.

Susunan Dalam Pitch Deck

susunan pitch deck

Walaupun tidak ada format baku untuk pitch deck, biasanya terdiri dari beberapa slide yang menyajikan informasi penting. Berikut adalah susunan yang digunakan dalam pitch deck yaitu :

1. Slide pembuka (Opening Slide)

Slide pertama dalam pitch deck biasanya berisi judul perusahaan atau proyek, logo, dan kontak informasi penting. Slide ini harus memberikan kesan pertama yang menarik perhatian audiens dan mencerminkan identitas merek tersebut. 

2. Slide pengantar (Introduction slide)

Slide ini biasanya digunakan untuk memperkenalkan perusahaan dan tim pendiri yang berisikan latar belakang singkat tentang perusahaan, visi, dan misi perusahaan. Visi menggambarkan tujuan besar yang ingin dicapai oleh perusahaan, sementara misi merangkum tujuan utama perusahaan atau proyek dalam waktu yang dekat.

3. Masalah (Problem slide)

Identifikasi masalah atau tantangan di pasar yang ingin diselesaikan dengan produk atau layanan perusahaan kita. Jelaskan dengan jelas data dan statistik yang mendukung masalah tersebut, mengapa masalah ini perlu diatasi dan apa dampak yang akan didapatkan. 

4. Solusi (Solution slide)

Jelaskan produk atau layanan kita dan bagaimana solusi yang ditawarkan kepada audiens untuk mengatasi masalah yang telah diidentifikasi. Jelaskan mengenai beberapa manfaat produk atau layanan bagi pelanggan atau pengguna dan bandingkan keunggulan produk atau layanan dengan solusi yang sudah ada di pasar.

5. Model bisnis (Business Model)

Slide ini menjelaskan model bisnis kita, termasuk bagaimana perusahaan menghasilkan pendapatan, siapa pelanggan targetnya, bagaimana perusahaan memecahkan masalah bagi pelanggan dan struktur biaya. Ini mencakup bagaimana produk atau layanan, strategi pemasaran, dan sumber pendapatan lainnya akan dihargai.

6. Analisis pasar (Market Analysis)

Slide ini berisi analisis pasar yang mendalam tentang industri atau segmen pasar yang dituju oleh perusahaan atau proyek tersebut. Berikan data analisis tentang pasar, tren, dan peluang bisnis yang relevan.

7. Penawaran produk atau layanan (Product or Service Offering)

Slide ini berisi kan mengenai produk atau layanan yang ditawarkan oleh perusahaan atau proyek yang dapat menyoroti fitur dan manfaat unik dari produk atau layanan kita.

8. Strategi pemasaran (Marketing Strategy)

Slide ini berisi rincian tentang strategi pemasaran untuk mencapai pasar sasaran dan memperoleh pelanggan. Perusahaan dapat menyertakan rencana pemasaran digital, promosi, dan kampanye iklan yang direncanakan kepada calon pelanggan. 

9. Tim manajemen (Management Team)

Slide ini mengenalkan tim manajemen kunci dan pengalaman mereka yang relevan. Hal ini dapat membantu membangun kepercayaan dan meyakinkan calon investor atau mitra bisnis bahwa perusahaan kita memiliki tim yang kompeten dan berdedikasi. Berikan juga informasi tentang pencapaian atau tonggak penting yang sudah dicapai oleh perusahaan hingga saat ini. Tentu saja hal ini dapat mencakup pertumbuhan pengguna, pendapatan, kemitraan, atau penghargaan yang sudah diterima.

10. Analisis kompetitor (Competitor Analysis slide)

Tinjau pesaing utama dan jelaskan bagaimana produk atau layanan kita berbeda dengan proyek yang lain dari segi manapun atau lebih unggul dari mereka. Beri tahu juga mengenai pengalaman dan penghargaan yang sudah di dapat untuk meyakinkan audiens saat ingin memilih proyek kita.

11. Proyeksi keuangan (Financial Projections)

Slide ini menyajikan proyeksi keuangan perusahaan atau proyek kita, termasuk pendapatan, biaya, laba kotor, laba bersih, dan keuangan penting lainnya untuk pertumbuhan di masa mendatang. Analisis angka dan kinerja keuangan, data ini membantu calon investor memahami potensi keuntungan dan risiko yang terkait dengan investasi. 

12. Rencana pengembangan (Roadmap slide)

Berikan rencana pengembangan perusahaan untuk jangka pendek dan jangka panjang. Gambarkan langkah-langkah yang akan diambil untuk mencapai tujuan bisnis proyek kita. Jika relevan, tampilkan bagaimana produk atau layanan akan berkembang di masa depan. Menyiapkan rencana untuk fitur baru atau perbaikan yang akan dilakukan.

13. Permintaan dukungan atau investasi (Ask Slide)

Slide terakhir dalam pitch deck adalah permintaan dukungan atau investasi. Di sini, kita harus secara jelas menyebutkan jumlah dana yang dibutuhkan dan bagaimana dana tersebut akan digunakan.

14. Slide penutup (Closing Slide)

Slide penutup berisi ringkasan singkat dari pesan kunci yang ingin disampaikan kepada calon investor atau mitra bisnis. Dan sertakan kembali informasi kontak penting kita, serta sediakan juga undangan untuk pertanyaan atau tindakan lanjutan.

Selain slide-slide diatas, penting untuk diingat bahwa pitch deck haruslah dibuat secara singkat, padat, dan jelas. Susunan pitch deck yang baik mencakup slide pembuka, pendahuluan, masalah dan solusi, nilai dan manfaat, model bisnis, pasar dan target, traction dan milestone, tim dan kredensial, rencana pelaksanaan, proyeksi keuangan, permintaan pendanaan, dan slide penutup.

Setiap slide harus mudah dipahami dan tidak terlalu penuh dengan teks atau informasi yang berlebihan dan tidak relevan. Gunakan gambar dan grafik untuk menyajikan data secara visual dan menarik supaya memperkuat pesan dan menjadikan presentasi lebih menarik.

Selain itu, praktikkan presentasi nya secara menyeluruh yang bertujuan untuk menyampaikan informasi dengan percaya diri dan persuasif kepada audiens. Pastikan juga melakukan revisi dan penyempurnaan untuk memastikan pitch deck proyek sudah mencerminkan nilai dan potensi bisnis kita dengan baik dan tepat.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments