10 Cara Riset Keyword Blog Mudah Untuk Pemula

4180

Hi Exabytes Friends! Bagi kamu yang pemula dalam menulis di blog, mengetahui dan memahami cara riset keyword merupakan tahap yang sangat penting jika kamu ingin konten tulisan atau artikel di blog kamu mendapat traffic yang tinggi ke website.

Nah, apakah cara riset keyword merupakan tugas yang sulit? Jangan khawatir! Simak panduan mengenai riset keyword dan mudah banget dipraktekkan untuk para penulis blog pemula seperti di Blogger dan WordPress dan pembuat konten di website.

Apa Itu Keyword?

Keyword adalah kata atau frasa yang diketikkan orang di kolom mesin pencarian seperti Google, Bing atau Yahoo. Kata atau frasa ini menjadi identifikasi apa yang dicari oleh orang ke internet dan juga mengidentifikasi tentang topik pada konten yang kamu tulis di website.

Contoh keyword.
Contoh keyword.

Lebih lanjut, keyword ini lah yang menjembatani antara audien atau konsumen yang sedang mencari informasi di mesin pencarian di internet dengan website si pembuat konten. 

Makanya, keyword ini menjadi penting dalam pengoptimalan konten sehingga kerap dilakukan prinsip-prinsip SEO (Search Engine Optimization) terutama yang berbentuk artikel blog pada website.

Jenis Keyword 

Keyword sepatu lari di mesin pencarian Google.
Keyword sepatu lari di mesin pencarian Google.

Ternyata keyword juga ada jenisnya lho Exabytes Friends. Kamu harus cermat mengetahui jenis keyword dan memilih serta menghindari keyword agar artikel blog kamu sukses.

Generic atau Short Tail Keyword

Generic keyword adalah keyword yang umum dan juga tidak terdiri dari banyak kata atau frasa sehingga short tail atau pendek. Contohnya sepatu, buku, handphone. 

Memang sih ketika orang mengetikkan keyword itu akan mendapatkan topik seputar sepatu saja misal, akan tetapi tidak mendapatkan penjelasan lebih lanjut.

Keyword generic atau short tail memiliki persaingan yang sangat tinggi untuk bisa berada di peringkat atas. Selain itu, tingkat konversi sangat rendah karena susah diketahui secara tepat niat dari orang yang mengetikkan keyword tersebut: mau membeli sepatu, mencari model sepatu terkini atau mencari insight tentang sepatu.

Broad Keyword

Broad keyword memiliki tingkat kompetisi yang lebih sedikit ketimbang generic keyword. Keyword ini lebih spesifik dan merupakan hal yang ingin dicari oleh orang di internet, meskipun tetap belum diketahui tujuan orang tersebut.

Contohnya “sepatu lari” “buku anak-anak” 

Brand Keyword

Brand keyword adalah keyword yang berkaitan dengan sebuah brand. Karena konsumen tentunya mempunyai brand kesenangan dan yang ia percayai ketika membeli produk atau layanan terbaik. Contohnya “sepatu Adidas” “handphone Samsung”

Keyword jenis ini lebih baik dari generic/short tail keyword, tapi tetap tidak bisa diketahui apakah tujuan dari orang yang mencari keyword ini di mesin pencarian,apakah mereka mau membeli produk dengan brand tersebut atau hanya ingin mengetahuinya.

Exact Keyword

Pada exact keyword ini, pencari tahu persis apa yang akan mereka temukan dan sesuai tujuan mereka. Contohnya “sepatu lari terbaik” “rekomendasi buku anak-anak bermanfaat” “review handphone”

Keyword ini bagus untuk dioptimalkan karena bisa mendatangkan traffic yang tinggi ke website dan juga konversi. Akan tetapi, keyword ini juga memiliki persaingan yang sangat tinggi.

Buyer Keyword

Buyer keyword adalah keyword yang memiliki kata yang berkaitan dengan transaksi pembelian pada rangkaiannya. Asumsinya, ketika mengetikkan keyword ini, pencari memang sudah siap untuk melakukan pembelian.

Contoh buyer keyword : “beli sepatu lari Adidas” “promo dan diskon handphone Samsung”. Jika artikel kamu ingin mengajak orang untuk membeli layanan atau produk kamu maka ini bisa digunakan.  

Tyre Kicker Keyword

Jenis keyword ini menunjukkan para pencari yang tidak memiliki niat beli dan tidak mengeluarkan uang. Maka dari itu disisipkan kata-kata gratis, unduh, penukaran.

Contohnya: “sepatu lari gratis” “download buku anak-anak” 

Long Tail Keyword

Dari semua jenis keyword, long tail keyword yang paling direkomendasikan untuk digunakan dan di optimasi. Long tail keyword adalah keyword yang memiliki lebih dari satu dua kata, bisa tiga – enam atau lebih.

Long tail keyword memiliki persaingan yang lebih sedikit namun juga memiliki tingkat konversi yang tinggi dan mendatangkan traffic karena sudah spesifik dan pencari tahu jelas apa yang ingin mereka ketahui.

contoh long tail keyword biasanya: “sepatu lari mana yang terbaik untuk maraton” “buku anak-anak untuk usia 6 – 8 tahun” “handphone dengan RAM dan baterai besar”

Long tail keyword merupakan kombinasi yang tepat antara persaingan, traffic ke website serta konversi.

Pentingnya Keyword

Kamu sudah mengetahui jenis-jenis keyword. Sekarang mari mempelajari pentingnya keyword terutama saat penerapan prinsip SEP di dalam artikel blog yang kita tulis di website. Percaya deh, banyak keuntungannya lho jika kita memperhatikan dan mengoptimasi keyword.

Membuat Konten Semakin Berkualitas

Yup, menggunakan keyword yang tepat membuat konten di website terutama yang berbentuk artikel blog menjadi semakin berkualitas. Menggunakan keyword yang tepat dan banyak diketikkan oleh pencari di search engine, kontenmu menjadi jawaban atas pertanyaan mereka.

Mendapati Peringkat Atas Di Mesin Pencarian

Ilustrasi mendapat ranking di mesin pencarian. (Source: Shutterstock)
Ilustrasi mendapat ranking di mesin pencarian. (Source: Shutterstock)

Kamu sudah menggunakan keyword yang tepat dan dioptimalkan saat pembuatan konten tulisan melalui penerapan SEO on page dan off page. Konten dalam website kamu bisa lho menempati peringkat satu di SERP (Search Engine Page Result) ketika para pencari mengetikkan keyword di mesin pencarian.

Meningkatkan Traffic Ke Website

Ketika konten dalam website kamu menempati minimal halaman satu hasil mesin pencarian, maka kemungkinan besar pencari akan lebih mengklik website kamu ketimbang yang di bawahnya. 

Hal ini bisa mendatangkan organic traffic atau lalu lintas tinggi yang kamu lakukan tanpa mengeluarkan uang sepeserpun ke website kamu bahkan hingga meningkat konversi yang disesuaikan jenisnya dengan tujuan kamu.

Apa Itu Riset Keyword?

Keyword merupakan hal penting dan bagian dari suatu suksesnya konten di website serta memberikan banyak keuntungan. Menemukan dan menggunakan keyword yang tepat pada konten blog tentunya melalui proses panjang dan salah satunya riset keyword.

Ilustrasi riset keyword. (Source: Shutterstock)
Ilustrasi riset keyword. (Source: Shutterstock)

Riset keyword adalah proses untuk memahami keyword atau kata kunci yang target audiens kamu gunakan dalam mencari konten berupa informasi maupun produk dan layanan. Pada proses inilah dilakukan analisa, membandingkan dan memprioritaskan mana keyword yang sesuai untuk konten.

Maka dari itu, proses riset keyword menjadi krusial dan harus dilakukan dengan benar memperhatikan segala aspek. Karena kalau sudah berhasil dan benar sejak awal, akan memberikan keuntungan seperti banyak traffic atau lalu lintas ke website secara organik atau gratis.

Manfaat Melakukan Riset Keyword

Selain untuk menghasilkan konten yang mendatangkan traffic ke website, riset keyword juga memberikan banyak manfaat lain. Diantaranya:

Waktu Kerja Lebih Efisien

Ya, benar. Dengan melakukan proses riset keyword maka kamu tidak membuang waktu membuat konten yang tidak menghasilkan apapun ke website. Memang banyak pekerjaan di awal, namun ketika riset keyword sudah selesai, kedepannya semua menjadi lebih lancar.

Bayangkan kalau kamu tidak riset taunya konten kamu tidak menggunakan keyword yang tepat, tidak muncul ketika orang mengetikkan keyword di mesin pencarian dan tidak ada traffic, maka semuanya menjadi sia-sia dan jika mengulang dan memperbaiki memerlukan waktu.

Mendapat Topik Baru Untuk Konten

Dengan cara riset keyword, dari yang awalnya kamu hanya punya gambaran besar seputar topik misalnya bisnis, maka kamu bisa mendapatkan banyak ide artikel. Contohnya menulis mengenai tips berbisnis online yang berhubungan dengan topik bisnis dan tentunya lebih banyak dicari dan disukai oleh orang.

Mengetahui Keyword Yang Relevan Dengan Audiens

Untuk bisa mendatangkan traffic ke website, maka konten yang kamu buat haruslah relevan ke audiens. Apakah konten kamu bisa menjawab pertanyaan atau hal yang mereka ketikkan di mesin pencari? Apakah mereka merasa puas dan senang mendapat informasi dari konten kamu di website?

Dengan cara riset keyword, kamu bisa mengetahui keyword hingga topik untuk ditulis artikel blog yang relevan dengan target audiens serta mengetahui apa yang saat ini sedang disukai oleh pasar.

Membantu Menargetkan Audiens Yang Tepat

Selain mendapatkan keyword yang terbaik, proses riset keyword juga dapat mengarahkan kamu ke audiens yang tepat. Ketika kamu ingin tahu keyword tepat untuk artikel bisnis online maka yang disarankan merupakan keyword yang diketikkan oleh pencari dengan kriteria misalnya dari umur, tempat tinggal, hobi, hingga gadget yang digunakan.

Nah, jika target audiensmu sama dengan keywordnya maka kamu bisa menggunakan keyword tersebut untuk menargetkan artikel sampai ke mereka. Jangan sampai artikelmu hanya dilihat banyak orang tapi tidak satupun dari mereka adalah target audiensmu sehingga tidak ada terjadi interaksi di website atau konversi.

Memantau Kompetitor

Yap, kamu bisa memantau kompetitor bisnismu dengan cara riset keyword lho. Ketahui apa-apa saja keyword yang kompetitor kamu pakai dan lihat keyword yang mereka gunakan mempunyai volume pencarian, traffic hingga konversi yang seperti apa. 

Selain itu kamu juga melihat peluang melalui keyword apa yang belum mereka gunakan. Jika volume pencarian tinggi dan menjanjikan maka segeralah buat content dengan keyword itu agar tidak keduluan kompetitor bisnis.

Meningkatkan Promosi Website Ke Media Sosial

Kalau kamu menggunakan keyword yang tepat serta relevan ke target audiens, maka bukan tidak mungkin ketika audiens melihat kontemu mereka akan senang dan seolah mendapatkan jawaban hingga solusi atas pertanyaannya selama ini.

Orang cenderung suka membagikan hal-hal bermanfaat dan kesenangannya ke media sosial. Jika kamu membuat konten berkualitas dengan keyword tepat dari proses riset keyword, maka bisa saja kamu akan mendapatkan promosi gratis oleh audiens di media sosial mereka yang mengarahkan ke website kamu.

Menambah Insight Tentang Marketing

Dengan cara riset keyword, selain tujuan kamu menambahkan traffic tinggi ke website tercapai, kamu juga bisa mendapatkan lebih banyak pengetahuan atau insight tentang banyak hal. Dari soal SEO, PPC Campaign, Perilaku Konsumen hingga Digital Marketing!

Pada saat riset keyword kamu akan tahu hal-hal dan tren terkini yang disukai oleh orang dan kerap diketikkan di mesin pencari. 

10 Cara Riset Keyword Blog 

Riset keyword merupakan proses penting yang tidak bisa diabaikan begitu saja karena memiliki banyak manfaat ke kamu sebagai pemilik website. Untuk kamu yang sudah yakin akan mengoptimalkan keyword pada konten blog di website, maka inilah 10 cara riset keyword blog yang mudah untuk dilakukan bahkan untuk seorang pemula!

Menentukan Target Audiens

Langkah pertama dalam cara riset keyword ialah kamu menentukan siapa target audiens dari artikel yang ingin kamu buat dan apa yang kamu inginkan untuk dilakukan oleh mereka saat mendarat di blog website kamu.

Ada berbagai jenis konversi. Apakah kamu hanya ingin audiens hanya membaca saja dan membagikan ke media sosial atau melakukan tindakan tertentu seperti berlangganan newsletter, mendaftar membership hingga membeli produk.

Setelah tahu siapa target audiensmu maka kamu bisa menyesuaikan keyword-keyword apa saja yang harus diletakkan agar mereka tertarik dan melakukan hal yang kamu inginkan pada konten di blog website kamu.

Menentukan Topik Artikel

Setelah menentukan target audiens, cara riset keyword selanjutnya adalah kamu bisa memulai menentukan topik untuk dituliskan di artikel blog. Misal target kamu pria pekerja kantoran kamu bisa membuat seputar dunia kerja, insight dunia kerja. 

Jika target audiensmu para remaja, bisa menuliskan artikel seputar dunia remaja seperti alat kecantikan, hobi, tren fashion saat ini. Tentunya topik artikel harus yang kekinian, sedang banyak diperbincangkan dan memang kerap diketikkan di mesin pencarian oleh mereka. 

List Semua Keyword Potensial

Sebelum kita meriset menggunakan keyword tools, kita bisa berpikir dan menerka-nerka kira-kira keyword apa sajakah yang berpotensial banyak dicari orang di mesin pencarian.

Ilustrasi membuat list keyword. (Source: Shutterstock)
Ilustrasi membuat list keyword. (Source: Shutterstock)

Baiknya kamu membayangkan diri kamu juga sebagai audiens, kira-kira kalau kamu membutuhkan informasi seputar sepatu misalnya, keyword apa yang akan diketikkan di mesin pencarian. 

List semua keyword yang potensial dan berhubungan dengan topik. Misalnya kamu ingin menuliskan artikel blog tentang bisnis online maka kamu bisa list:

  • apa itu bisnis online
  • bagaimana melakukan bisnis online
  • ide bisnis online
  • tips bisnis online mudah
  • bisnis online menguntungkan
  • bisnis online dari rumah

Catatlah keyword potensial sebanyak-banyaknya sehingga kamu tidak hanya terpaku pada satu pilihan. 

Riset Menggunakan Keyword Tools

Setelah cara riset keyword dengan list semua keyword potensial, selanjutnya kamu tinggal riset keyword potensial dengan keyword tools. Ada banyak riset keyword tools populer dan terbaik yang bisa kamu pilih.

Riset keyword tools populer seperti Google Keyword Planner, Moz Keyword Explorer, Ahrefs, Semrush dan Ubersuggest, bisa kamu gunakan. Ketika kamu mengetikkan satu keyword di sana, maka langsung bisa melihat hasil analisis dari keyword tersebut.

Misalnya, nanti akan terlihat berapa banyak sih orang mencari dengan menggunakan keyword tersebut di mesin pencarian, tingkat kesulitan keyword dan kompetisinya, saran keyword lain yang lebih banyak disukai orang terutama long tail keyword, analisa bagaimana keyword tersebut perform di halaman hasil mesin pencarian (SERP) hingga biaya Cost Per Click (CPC).

Melihat Search Volume

Salah satu yang harus kamu perhatikan saat cara riset keyword ialah melihat search volume dari keyword tersebut. Search volume pada tools riset keyword menunjukan seberapa tinggi jumlah pencarian yang dilakukan untuk keyword tersebut pada jangka waktu tertentu dan bagaimana kinerjanya di halaman hasil mesin pencarian (SERP).

Cara riset keyword - melihat search volume di Semrush.
Melihat search volume ‘sepatu lari’ di tools riset keyword Semrush.

Pada contoh di atas, ketika diriset melalui Semrush, keyword sepatu lari mempunyai search volume sebesar 5.4K. Berarti sebanyak itulah orang Indonesia kerap mengetikkan keyword sepatu lari di mesin pencarian.

Yang harus kamu perhatikan, jika search volume tinggi maka semakin tinggi juga persaingannya. Namun jangan juga sampai terlalu rendah jangan dipakai juga karena ditakutkan tidak akan mendatangkan banyak traffic ke website kamu.

Jadi, pilihlah search volume dengan tingkat yang sesuai dan tepat. 

Melihat Keyword Difficulty

Cara riset keyword di tahap melihat keyword difficulty benar-benar harus kamu perhatikan juga. Di keyword difficulty kamu akan ditunjukkan persaingan dengan kompetitor yang menggunakan keyword sama dengan rencana keyword kamu.

Melihat keyword difficulty 'sepatu lari' di tools riset keyword Semrush.
Melihat keyword difficulty ‘sepatu lari’ di tools riset keyword Semrush.

Apalagi jika konten artikel website kompetitor memiliki performa baik di halaman hasil mesin pencarian. Jika keyword difficulty terpantau tinggi, kamu harus berusaha ekstra di konten artikel pada website untuk bisa menyalip, mengejar bahkan menggantikan posisi mereka. 

Mengetahui Berapa Banyak Clicks

Selain search volume dan keyword difficulty, metrik lainnya yang harus diperhitungkan adalah clicks. Banyak orang mencari sesuatu di mesin pencarian dengan mengetikkan keyword tertentu, namun tidak selalu mengklik artikel website ketika ditampilkan di halaman hasil mesin pencarian. Jika tidak eye-catching, orang akan melaluinya begitu saja.

Melihat clicks di keyword 'backlink generator' di tools riset keyword Ahrefs.
Melihat clicks di keyword ‘backlink generator’ di tools riset keyword Ahrefs.

Kamu bisa lihat website siapa dan konten seperti apa yang mendapatkan banyak clicks. Lihat keyword apa yang mereka gunakan. Jika keyword menjanjikan dan berpotensial mendatangkan traffic ke website kamu bisa memakai keyword tersebut.

Mengidentifikasi Search Intent

Cara riset keyword selanjutnya ialah tahap mengidentifikasi search intent dibalik sebuah keyword. Kamu tidak bisa mengasumsikan semua keyword memiliki tujuan sama dan ditujukan untuk konversi yang sama.

Ada begitu banyak jenis konversi. Misalnya ketika seseorang berada di website kamu dia akan membagikan ke sosial media, mendaftar newsletter, membership bahkan pergi ke landing page penjualan produkmu di website dan membeli produk.

Jika keyword yang kamu targetkan tersebut ranking dengan banyak konten berjualan lalu mereka perform dengan baik, maka kamu bisa sesuaikan keyword tersebut untuk konten berjualan, jangan hanya memberikan informasi. 

SERP analysis di Moz Keyword Explorer.
Keyword ‘sepatu lari’ memiliki search intent transaksional ketika diriset dengan Moz Keyword Explorer.

Misalnya, keyword sepatu lari, ketika dianalisa ternyata banyak website yang menjual sepatu lari mendapatkan peringkat atas di mesin pencari. Ini menandakan bahwa orang yang mengetikkan keyword ‘sepatu lari’ sudah mempunyai niat untuk membelinya. Keyword ini dinilai mesin pencari bersifat transaksional.

Jika kamu hanya sekedar memberikan informasi tentang kriteria dan spek sepatu lari, model sepatu lari terkini kamu bisa mencoba keyword lain yang menyisipkan kata ‘rekomendasi sepatu lari’ misalnya. Keyword tersebut bersifat informasional.

Sedangkan keyword seperti sepatu lari Adidas bersifat navigasional karena nantinya akan diarahkan ke landing page pembelian sepatu lari Adidas baik untuk membeli atau mempelajari spek sepatu di website Adidas.

Kamu harus mengetahui search intent dibalik suatu keyword agar kamu bisa membuat konten artikel yang dapat menjawab pertanyaan dan menyesuaikan keinginan para pencari.

Evaluasi Dan Memprioritaskan Keyword Terbaik

Setelah kamu menganalisa semua keyword potensial yang kamu punya dengan riset keyword tools, cara riset keyword selanjutnya ialah mengevaluasi dan memprioritaskan mana keyword terbaik.

Selain keyword harus memiliki search volume baik, keyword difficulty yang bisa kamu kejar, clicks banyak hingga menyesuaikan konten dengan search intent keyword pada umumnya, ada banyak pertimbangan-pertimbangan lain yang kamu harus pikirkan misalnya:

  • Akankah artikel website dengan keyword ini akan mendatangkan banyak traffic?
  • Seberapa keras persaingan dengan kompetitor? Apa-apa saja yang harus dilakukan untuk bersaing?
  • Apakah konten artikel website dengan keyword ini bisa menempatkan website kamu di peringkat atas mesin pencarian dan menaikkan traffic ke website?
  • Apakah nanti traffic akan menjadi konversi berbentuk penjualan atau hanya meningkatkan brand awareness website?

Dari pertanyaan yang kamu tanyakan ke diri sendiri ketika menganalisa dan hendak memilih keyword, usahakan semuanya akan menghasilkan yang terbaik dan memberikan kesuksesan online yang kamu inginkan.

Meletakkan Keyword Pada Artikel Blog

Ilustrasi membuat konten artikel blog. (Source: Shutterstock)
Ilustrasi membuat konten artikel blog. (Source: Shutterstock)

Cara riset keyword blog yang terakhir, setelah kamu analisa dan evaluasi keyword terbaik, kamu juga harus mengetahui di mana saja keyword kamu harus optimalkan pada konten artikel blog website.

Membuat artikel berdasarkan keyword pilihan yang sudah diriset dan analisis bukan berarti kamu harus menuliskan keyword sebanyak-banyaknya pada artikel. Berikut beberapa tips optimasi keyword pada artikel.

  • Letakkan keyword di judul artikel. 
  • Letakkan keyword di meta description. Meta description ini menggambarkan secara singkat apa isi artikel blog website kamu dan yang nantinya akan tampil di halaman hasil mesin pencarian. Jadi buatlah semenarik dan informatif agar mendapatkan clicks.
  • Letakkan keyword di 50-100 kata pertama dalam konten artikel kamu.
  • Letakkan juga keyword di image alt tags terutama foto pertama yang ada di artikel kamu. Image alt tags akan membantu mendeskripsikan foto ilustrasi yang kamu pakai dalam konten artikel.
  • Gunakan keyword dalam pages URL atau permalink artikel. Contohnya: websitekamu.com/cara-merawat-sepatu-lari
  • Gunakan keyword minimal di salah satu sub judul artikel kamu.
  • Terakhir, kamu bisa mengulang keyword sekitar 2, 3 atau bahkan lebih di dalam konten artikel blog kamu, tergantung berapa jumlah kata yang kamu tulis.

Penutup

Nah, Exabytes Friends, itulah 10 cara riset keyword blog mudah untuk pemula yang ingin membuat artikel di website yang bersifat informasional bahkan yang bersifat penjualan dan promosi produk. Usahakan setiap membuat konten di website terutama berupa artikel blog, lakukan salah satu praktek SEO yaitu riset dan pilihlah keyword terbaik untuk kamu gunakan agar memberikanmu banyak keuntungan.

Sayang kan, kamu sudah membuat website tetapi tidak ada traffic yang datang ke website kamu, maka dari itu optimalkan konten di websitemu dari sekarang dan salah satunya memperhatikan betul mengenai keyword.