Hai Exabytes Friends,
Siapa dari kalian datang ke EEC Indonesia 2019? Pasti pada tau dong #EECID2019 kehadiran salah satu Inspirational SMEs Speaker yang merupakan CEO dan Founder dari BLP Beauty yaitu Lizzie Parra. Speaker yang biasa dipanggil Icil ini sangat menginspirasi para peserta dengan kisah perjalanan bisnis dari BLP beauty. Kisah sukses dan jatuh bangun dari Lizzie Parra membangun BLP Beauty tentunya ga boleh kamu lewatin. Maka dari itu, hari ini mimin akan me-recap story dari Lizzie Parra.
Asal Mula Terbentuknya BLP Beauty Sebelum BLP Beauty terbentuk, Lizzie Parra pernah bekerja di salah satu perusahaan kosmetik ternama, dan kemudian Dia melanjutkan karirnya sebagai seorang make up artist atau yang biasa dikenal sebagai MUA.
Dari sinilah, Icil bisa melihat point of view dari berbagai aspek. Icil mengerti produk dan shade dari make up yang cocok untuk berbagai jenis skintone dan mengerti kebutuhan target audiencenya.
Selanjutnya, dalam acara Exabytes eCommerce Conference (EEC) 2019, Icil juga berbicara mengenai Beauty Standard para wanita di Indonesia, yang harus memiliki badan langsing, putih dan berambut panjang. Stereotype inilah yang menginspirasi Lizzie Parra untuk membentuk brand BLP Beauty. Dimana melalui BLP Beauty, Icil ingin mensosialisasikan kepada seluruh wanita Indonesia bahwa “It is okay to be yourself” dengan prinsip bahwa “saya memang menarik”.
”Beauty comes from the inside, and everything else is just complementing the truly lovable parts of you.”
Challenges Lizzie Parra Dalam Mengembangkan BLP Beauty
BLP Beauty di launch melalui website pada tanggal 16 Juni 2016 dengan modal yang sedikit, dan hanya memiliki 1 tim. Dalam membangun sebuah bisnis, tentunya ada challenges atau masalah yang harus dihadapi. Masalah seperti website yang down, customer complain, tentunya dijadikan pelajaran untuk BLP Beauty.
Lizzie Parra’ s Ways
1.Touch customer directly. Pada tahun 2017, BLP Beauty mengembalikan distribution channel nya ke website BLP Beauty dan menjadikannya sebagai gate utama untuk berinteraksi secara langsung dengan customer.
BLP juga membuka “Beauty Space” dimana para customer dapat mendapatkan pengalaman berbelanja secara langsung dan kemudahan dalam berbelanja di toko offline. Lizzie Parra memilih nama Beauty Space dengan harapan para customer yang masuk ke Beauty Space, akan merasa nyaman dan tidak terintimidasi seperti layaknya di rumah.
2.Create Relatable Content
BLP juga terus membuat konten yang relatable dan tidak “dibuat-buat”, seperti konten yang dibuat untuk di post di instagram pun semuanya merupakan personalize. Dengan konten yang “personalized”, BLP akan lebih bisa menyampaikan hal-hal yang ingin disampaikan dengan mudah.
Cara lain dari BLP untuk “create relatable content” adalah mengajak BLP girls untuk menjadi Ambassador dan bagian dari konten. Dengan cara ini, BLP akan mendapatkan feedback atau saran secara langsung dari para customer. Dari feedback ini lah, lahir “There’s a box for that”, yang merupakan sebuah wadah dimana para customer dapat menaruh kembali botol kosong di Beauty Space dan nantinya akan direcycle. Hal-hal ini lah yang dikembangkan BLP Beauty dalam mendengarkan suara para customer, dengan tujuan agar para customer merasa bahwa mereka juga ikut andil dalam mengembangkan BLP.
3. Be Transparent & Share Your Story
Semakin besar brand yang kamu bangun, semakin banyak pula customer yang ingin menjadi lebih dekat dengan Brand Kamu. Begitu juga dengan BLP Beauty, ada banyak customer BLP yang ingin tahu cerita orang-orang yang bekerja dibalik brand BLP Beauty. Oleh karena itu, BLP beauty melalui websitenya membuat sebuah fitur yang bernama “story” sebagai wadah bagi tim BLP Beauty untuk membagikan cerita mereka untuk menginspirasi para BLP girls.
4. BLP Girls as Our Spokesperson
BLP mempunyai satu wadah yang bernama BLP in real life dimana BLP mengajak beberapa BLP girls untuk menjadi bagian dari event BLP, komunitas BLP agar para customer dapat merasakan proses berkembangnya BLP Beauty.
Gimana Exabytes Friends menurut Kamu kisah perjalanan brand BLP Beauty? Menarik banget kan? Stay tune untuk tau lebih banyak lagi kisah menarik dibalik suksesnya brand lokal Indonesia lainnya!
