3 Strategi Penerapan Cyber Security Dunia Perbankan

3899

Exabytes friends mungkin ingat bahwa dulu kita hanya mengenal uang tunai sebagai alat pembayaran. Hal ini berbeda dengan situasi saat ini dimana masyarakat mulai beralih ke sistem pembayaran non tunai berbasis digital.

Berkat sistem pembayaran digital, mulai dari membayar tagihan saat ini, membeli kebutuhan sehari-hari, hingga membeli makanan bisa dilakukan dengan sangat mudah di rumah.

Namun, perlu dipahami bahwa keamanan merupakan isu utama dalam digitalisasi keuangan. Sama seperti uang bisa hilang karena pencurian, begitu juga cryptocurrency.

Di balik kemudahan yang ditawarkan, pembayaran digital juga datang dengan ancaman yang sangat serius. Menggunakan pembayaran digital memungkinkan kamu menjadi korban kejahatan dunia maya atau cyber crime, yaitu tindakan ilegal di dunia maya dengan menggunakan teknologi dan internet. Di sinilah cyber security sangat penting!

Cyber crime mengancam transaksi keuangan digital dari tingkat sistem hingga pengguna akhir atau end user. Misalnya, penipu mencuri data penting seperti identitas pribadi dan PIN akun keuangan. Ada juga kejahatan skimming untuk mencuri data dari kartu debit dan kredit untuk menguras saldo.

Inilah sebabnya mengapa belakangan ini, penyedia layanan keuangan digital mulai menambahkan sistem keamanan yang menggunakan OTP (One Time Password), kode rahasia yang dikirim melalui SMS atau email untuk mengurangi peretasan sistem.

3 Strategi Penerapan Cyber Security Dunia Perbankan

penerapan cyber security dunia perbankan

Untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, sektor jasa keuangan dan perbankan digital harus meningkatkan sistem keamanan layanan digital.

Selain itu, pemahaman dan pengetahuan pegawai lembaga keuangan tentang cyber security juga diperlukan. Berikut adalah tiga strategi penerapan cyber security dalam dunia perbankan yang dapat kamu terapkan:

Pelatihan cyber security untuk para pegawai perusahaan

Menjaga keamanan jaringan bukan hanya tugas departemen TI, karena semua karyawan juga harus memiliki gambaran dan selalu waspada terhadap kemungkinan serangan siber di dalam perusahaan.

Salah satu metode serangan yang paling umum dilakukan oleh peretas adalah pengiriman malware melalui email, yang juga dikenal sebagai phishing.

Karyawan tidak menyadari bahwa email yang mereka buka berisi tautan yang sangat berbahaya yang memungkinkan peretas mendapatkan akses ke sistem.

Maka untuk mengatasi hal tersebut, perusahaan dapat menyelenggarakan pelatihan atau training di bidang cyber security agar karyawan lebih waspada terhadap serangan hacker tersebut.

Bekerja sama dengan tim ahli dalam bidang cyber security

Menyiapkan keamanan untuk industri keuangan dan perbankan digital, terutama jika transaksi perbankannya besar, tentu membutuhkan jasa ahli keamanan siber.

Hacker atau peretas akan selalu berusaha untuk mendapatkan akses ke data dan informasi penting perusahaan. Jika salah satu metode gagal membobol sistem, mereka akan mencoba metode serangan lainnya.

Jadi bermitra dengan pakar cyber security untuk membantu mengamankan sistem perusahaan yang tersegmentasi tidak akan pernah menjadi masalah.

Dengan berbagai ancaman yang muncul, kamu dapat berkonsultasi dengan tim ahli agar dapat memberikan rasa aman bagi bisnis kamu, khususnya di sektor perbankan dan keuangan digital.

Para ahli ini pasti akan memandu dan memberikan solusi agar jaringan atau aplikasi yang ada dapat digunakan dengan lebih aman untuk bisnis dan pengguna.

Seperti Exabytes, yang menawarkan berbagai kemudahan dalam mengamankan sistem bisnis digital kamu dengan Acronis, Sucuri dan produk lainnya.

Enkripsi seluruh data dan informasi yang sensitif

Seiring dengan perkembangan teknologi, saat ini sebagian besar orang yang melakukan transaksi digital sering menggunakan layanan berbasis web atau aplikasi smartphone.

Namun, layanan digital menjadi sasaran empuk para pelaku kejahatan siber, apalagi jika aplikasi yang digunakan memiliki tingkat keamanan yang sangat rendah.

Oleh karena itu, strategi untuk menghindari hal ini adalah penyedia layanan dapat mengenkripsi semua informasi sensitif tanpa kecuali. Dengan enkripsi data, peretas tidak akan dapat membaca informasi yang disimpan dalam file terenkripsi.

Strategi ini juga akan menjadi garis pertahanan terakhir jika penjahat dunia maya akhirnya membobol jaringan. Strategi ini juga merupakan langkah maju yang penting dalam cyber security untuk industri keuangan dan layanan perbankan digital.

penerapan cyber security dunia perbankan

Kesimpulan

Standar keamanan di perbankan untuk dapat melawan hacker dan penjahat cyber harus mengacu pada standar internasional (ISO 27001dan/atau NIST) dengan tetap dapat beradaptasi dengan berbagai jenis ancaman cyber baru atau memanfaatkan celah keamanan pada sistem secara keseluruhan daripada dalam proses bisnis.

Standar industri keamanan perbankan global juga dapat dijadikan standar dan tidak terlepas dari koordinasi dan sinergi yang baik dengan semua pihak, terutama pemangku kepentingan dunia maya di Indonesia.

Tren perbankan digital dinilai tidak akan melawan, justru akan berkembang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Potensi inilah yang mendorong bank konvensional untuk mengembangkan rantai digital. Pertumbuhan bank digital ini tidak hanya memunculkan potensi tetapi juga menimbulkan risiko kejahatan dunia maya dan penipuan teknologi.

Untuk itu, selain investasi, perbankan harus mampu mendeteksi risiko teknologi, apalagi undang-undang cyber crime di Indonesia masih lemah.