Strategi Shopee Indonesia yang Dapat Kita Pelajari dari Exabytes eCommerce Conference (EEC) Indonesia 2019

0
3905

Hai Exabytes Friends! 

Kalau sebelumnya Mimin membahas tentang Lizzie Parra’s Way:Tips Menjual Lipstik Online Hingga Mampu Bersaing di Pasar Global. Sekarang, Mimin akan membahas Strategi Shopee Indonesia yang Dapat Kita Pelajari dari Exabytes eCommerce Conference yang dibawakan oleh salah satu Expert Speaker di #EECID2019 yaitu Rezki Yanuar, Brand Manager Shopee Indonesia. Topik dan content dari pak Rezki Yanuar ini sangat menarik dan menginspirasi banyak orang loh! Yuk kita simak! 

Asal Mula Shopee

Shopee di launch pertama kali pada tahun 2015 di 7 negara, dan pada awalnya Shopee dijalankan melalui aplikasi. Pada saat itu, industri e-commerce belum sebesar sekarang, dimana pembelinya pun tidak sebanyak sekarang. Masih banyak orang yang belum percaya dengan platform seperti ini.

Baca juga: 5 Tips Digitalisasi UMKM – Tingkatkan Keberhasilan Bisnis

Kenapa Shopee Launch di App?

Indonesia merupakan negara yang sangat kuat di sosial media, dimana para penduduknya memegang smartphone 24/7. Perkembangan e-commerce di indonesia dan juga support di luar ecommerce pun sudah sangat berkembang, seperti logistik dan juga partner untuk melakukan transaksi semakin banyak. Ditambah lagi, sekarang ini, banyak pembayaran menarik lainnya menyusul seperti transaksi melalui mini market, dan juga platform seperti ovo, gopay, dll. Nah, opportunity ini bisa dimanfaatkan oleh para pebisnis di luar sana untuk mengembangkan bisnis nya.

How Shopee Win The Market?

Understanding The Market

Dalam memenangi sebuah market, baik market wanita ataupun market lainnya, Rezki Yanuar, Global Brand Manager Shopee meyakini bahwa kita harus terlebih dahulu mengerti market itu sendiri. Kemudian, kita juga harus mengetahui objektif dan tujuan kita apa, barang yang ingin kita jual dan juga barang apa yang diinginkan oleh market tersebut.

Rezki juga menambahkan bahwa menurut data makro, sekarang ini, perkembangan digital di indonesia sudah berkembangan dengan pesat dimana terdapat sekitar 130 juta orang yang menggunakan sosial media. Orang-orang ini sangatlah into mobile dan sangat bergantung dengan sosial media, nah disinilah para generasi muda dapat fokus pada realita ini dan memanfaatkan opportunity ini.

Understanding The Target Audience

Terdapat kurang lebih 80% generasi milenial yang menjadi core business dari e-commerce dengan alasan generasi ini lah yang lebih mengerti digital dan perkembangan teknologi. Generasi milenial yang berumur 24 – 34 tahun pastinya mengikuti dan mengalami perkembangan digital seperti facebook, friendster, twitter, dll, nah dari sinilah mereka mengalami perubahan teknologi dan perkembangan zaman baik dalam ruang lingkup social media maupun e-commerce. Dengan ini, mereka dapat membandingkan bagaimana suatu produk dapat membantu mereka dalam sehari hari karena mereka mempunyai perbandingan sebelumnya. 

E-commerce User’s Profile 

Sosial media merupakan salah satu sumber informasi bagi platform e-commerce seperti Shopee. Selain dapat digunakan sebagai platform untuk berjualan dan membangun brand awareness, sosial media juga dapat menjadi sumber informasi yang paling resourceful untuk mengenal user kamu lebih dalam loh, Exabytes Friends.

The Implementation 

1.Atraksi

Menarik perhatian orang-orang melalui iklan atau sesuatu yang tentunya bisa diingat dalam waktu panjang seperti menentukan brand ambassador, yang akan diingat pelanggan di Indonesia dengan segmen yang berbeda-beda. 

2.Inovasi 

Inovasi merupakan soul dari Digital Business. Dalam mengembangkan bisnis, harus terus berinovasi agar dapat bersaing dengan pesaing lainnya, dan juga tidak kalah cepat.

3.People

Orang orang yang bekerja di belakang dan punya hasrat untuk bekerja dengan cepat. Karena speed sangatlah penting dalam bisnis e-commerce. Servicing sangatlah penting, loyalitas akan kembali jika sebuah brand menyediakan pelayanan yang baik seperti chatting yang melayani pelanggan untuk bertanya- tanya. 

Solusi untuk Pengguna 

1.Discount

Seperti yang kita semua tau, orang indonesia sangatlah menyukai diskon. Maka dari itu shopee meluncurkan promo flash sale pertama kalinya pada tahun 2015. Rata-rata, orang Indonesia lebih mencari diskon daripada loyal terhadap brand tersebut 

2.Product

Produk Shopee terus dikembangkan berdasarkan apa yang dibutuhkan oleh pelanggan. Misalkan Shopee 24 jam, Shopee mall, COD, dll. 

  1. Seller

Shopee feed seperti instagram feed dimana para pelanggan bisa beli langsung.

So, diatas adalah beberapa point yang udah dijelaskan sama pak Rezki Yanuar di #EECID2019. Gimana Exabytes Friends? Pembelajaran dari pak Rezki Yanuar sangat menginspirasi dan menarik ya? Stay tune for more interesting articles!

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments