Semakin mengikuti perkembangan teknologi yang serba cepat dan canggih, semakin menyadari bahwa ada potensi risiko yang juga harus diantisipasi.
Terlebih dengan hal yang berkaitan dengan jaringan internet dengan aksesibilitas global. Tentu setiap orang perlu menjaga privasi agar tidak ada data – data sensitif yang disalahgunakan.
Apalagi sekarang telah masuk di mana website menjadi pilar penting dalam persebaran informasi. Selain itu banyak pula transaksi dan transfer data yang terjadi selama mengakses website.
Sehingga jika tidak diproteksi dengan baik, maka bisa berdampak buruk bagi website. Apalagi website dapat diakses secara publik tanpa terkecuali.
Agar tidak terjadi hal demikian dan risiko pencurian data website, sebaiknya pemilik atau pengembang website memberikan proteksi agar bisa memindai dan melindungi dari data yang dapat membahayakan keamanan website.
Biasanya pengembang website profesional menggunakan semacam firewall khusus untuk memberikan proteksi pada web mereka seperti Web Application Firewall atau WAF.
Mungkin pengembang yang masih awam atau yang baru di sektor pengembangan website masih belum pernah mendengar apa itu WAF.
Pengembang yang masih baru berkecimpung di dunia website biasanya cenderung lebih memperhatikan hal – hal yang terlihat seperti tema atau konten. Namun pengembang yang sudah berpengalaman pasti juga akan memikirkan hal – hal mendetail seperti proteksi website.
Untuk mempermudah dalam mengenal WAF, berikut adalah penjelasan lengkap mengenai apa itu WAF, perbedaannya dengan firewall tradisional, hingga alasan pentingnya sebuah website menggunakan Web Application Firewall sebagai sistem proteksi jaringan atau server.
Daftar Isi
Apa Itu WAF?
Sebagai informasi, Web Application Firewall memiliki cara kerja yang mirip dengan firewall pada umumnya. Oleh sebab itu penting bagi pengembang website mengetahui apa itu firewall.
Firewall sendiri merupakan sebuah sistem proteksi jaringan yang bertugas untuk memfilter akses yang dianggap mencurigakan. Biasanya firewall diimplementasikan untuk melindungi perangkat yang terkoneksi dengan jaringan publik.
Sementara itu WAF adalah sistem keamanan firewall yang dikhususkan untuk melindungi aplikasi atau web. Tugas utama firewall web ini adalah untuk memantau dan menyaring lalu lintas.
Apabila terdapat akses yang datanya dianggap tidak sah atau mencurigakan, WAF akan secara otomatis membloknya. Dengan adanya sistem ini, website terhindar dari lalu lintas yang membahayakan.
Sistem keamanan WAF sudah banyak digunakan oleh platform atau aplikasi web yang memasarkan produk atau layanan di internet. Misalnya e-commerce atau platform lain yang didalamnya memuat aktivitas transaksi.
Sebab platform yang demikian sangat rawan terhadap berbagai serangan cyber baik Distributed Denial of Service (DDOS), XSS, dan lain sebagainya.
Firewall web ini beroperasi dengan melindungi pada basis jaringan dan host-based. Tak jarang pula diimplementasikan oleh layanan hosting melalui proxy terbalik untuk memberikan proteksi website dari anomali lalu lintas yang membahayakan.
Dari penjelasan tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa sangat penting bagi sebuah website untuk dibekali dengan Web Application Firewall (WAF). Alih – alih hanya berbekal firewall tradisional, WAF akan lebih menjamin keamanan website terutama dari berbagai serangan yang dapat mengancam website.
Bahkan WAF mampu menghadang berbagai jenis cyber attack yang tidak bisa diantisipasi oleh firewall biasa. Adapun beberapa serangan cyber yang berpotensi membahayakan website dan bisa diblok oleh WAF adalah sebagai berikut.
DDOS
Serangan DDOS pada server biasanya terjadi dengan mengirimkan lalu lintas dengan kuantitas yang besar sehingga berdampak pada server yang terbebani. Server yang menampung semua lalu lintas tersebut akan bekerja lebih keras sehingga membuat performa website menurun bahkan tidak bisa diakses oleh pengguna lain.
Malware
Malware biasanya digunakan oleh hacker untuk mencederai jaringan hingga perangkat keras. Namun dengan WAF, website akan terlindungi dari serangan malware tersebut.
SQL Injection
SQL Injection merupakan serangan cyber yang dapat menembus privasi. Dengan serangan ini, peretas dapat menembus database website dan mengedit izin bahkan mencuri dan mengubah data sensitif.
Web Session Hacking
Web Session Hacking merupakan trik peretas untuk mengelabui server seolah sebagai pengguna resmi. Setelah itu peretas akan membajak session ID dan cookie website untuk merusak sistem.
XSS
XSS atau Cross-site Scripting menyerang website dengan script tertentu yang berbahaya melalui celah. Namun jika website menggunakan WAF, maka celah tersebut akan tertutupi. Biasanya peretas yang berhasil masuk sebagai user bisa akan mengaktifkan data sensitif pada website.
Semua jenis serangan tersebut memiliki risiko adanya kebocoran data. Terutama bagi website yang memiliki data – data sensitif. Dengan melindungi website menggunakan WAF, reputasi perusahaan tetap aman dan risiko kebocoran daya tidak akan terjadi.
Cara Kerja WAF
WAF memiliki mekanisme tersendiri dalam melakukan perlindungan terhadap website yakni dengan menganalisa permintaan dari HTTP dan mencari tahu akses atau data yang mencurigakan.
WAF akan menganalisa secara menyeluruh baik data yang diterima server maupun data yang dikirimkan ke server.
Dalam hal ini, setidaknya ada tiga cara kerja WAF dalam menganalisa dan menyaring konten di HTTP untuk melindungi website.
Pertama, Whitelisting. Proses ini biasanya akan membuat WAF melakukan penyaringan terhadap beberapa permintaan yang telah diizinkan. IP Address yang dianggap aman dapat mengakses website tanpa kendala. Namun whitelisting menjadi kurang akurat untuk memfilter karena terkadang memblokir IP address yang justru aman.
Kedua, Blacklisting. WAF dapat melakukan penyaringan dengan memblokir lalu lintas yang berbahaya melalui setting atau preset yang telah disesuaikan.
Cara blacklisting ini cocok digunakan pada website yang bersifat publik dengan variasi lalu lintas yang beragam. Akan tetapi blacklisting membutuhkan informasi yang spesifik sebagai standar untuk melakukan pemblokiran pada IP Address yang mencurigakan.
Ketiga, Hybrid Security. Seperti namanya, WAF memungkinkan untuk melakukan penyaringan lalu lintas website dengan menggabungkan kedua cara sebelumnya. Dengan cara ini WAF dapat bekerja lebih efektif untuk melindungi website dari serangan cyber atau lalu lintas yang berbahaya.
Inilah yang membedakan antara WAF dengan firewall tradisional seperti IDSes atau IPSes. Melalui opsi mekanisme yang bahkan bisa dikombinasikan membuat WAF mampu memberikan perlindungan yang ketat dari berbagai jenis serangan cyber. Bahkan serangan – serangan yang dapat dengan mudah menembus firewall biasa.
Sebagian besar firewall tradisional tidak memiliki visibilitas terhadap data – data sensitif yang ada di HTTP seperti WAF. Maka tidak heran jika proteksi yang diberikan tidak begitu kuat. Bahkan website masih rentan dengan ancaman – ancaman cyber yang relatif ringan seperti malware dan lain sebagainya.
Di sisi lain WAF dapat melakukan pemeriksaan terhadap setiap data dan menganalisis logika aplikasi web layer 7. Setelah itu firewall web ini akan melakukan perlindungan dengan menyaring akses atau IP Address yang memuat data berbahaya dan mengancam keamanan website.
Memilih WAF yang Tepat
Meskipun secara umum memiliki tugas yang sama, namun setiap jenis WAF memiliki teknologi yang membuatnya bisa dipilih dan disesuaikan. Dengan kata lain, pemilihan WAF bisa disesuaikan dengan jenis dan penggunaanya.
Jika ingin biaya yang lebih murah, bisa menggunakan WAF Cloud – based. Firewall web ini lebih praktis karena semua pengelolaannya dibantu oleh penyedia layanan. Konfigurasi WAF cenderung mudah karena hanya perlu menggunakan domain sederhana.
Jika pengembang website memiliki pegawai yang memiliki kemampuan yang cukup untuk menghandle WAF, bisa mencoba jenis Host-based. Akan tetapi jenis ini membutuhkan perpustakaan aplikasi dan server lokal agar efektif. Namun Host-based lebih mudah untuk disesuaikan.
Selanjutnya ada jenis WAF Network-Based yang diklaim lebih stabil dari kedua jenis sebelumnya. Hal itu karena jenis ini dipasangkan ke hardware secara lokal dekat dengan aplikasi.
Menariknya, provider mengizinkan pengguna untuk melakukan replikasi sehingga memungkinkan untuk melakukan deployment dalam skala besar. Akan tetapi pengguna perlu mengeluarkan biaya yang lebih besar sebagai biaya operasional.
WAF Penting untuk Keamanan Website
Jadi intinya memasang WAF untuk keamanan website sangat penting agar lalu lintas website tetap sehat. Firewall website tersebut bisa memberikan proteksi dari berbagai serangan cyber mulai dari DDOS, SQL Injection, dan lain sebagainya.
Selain memahami apa itu WAF dan bagaimana cara kerjanya, pemilik website juga harus menentukan jenis firewall yang tepat sesuai dengan kebutuhan. Setidaknya memperhatikan biaya serta kapasitas pegawai untuk mengelola WAF.
Segera amankan website Anda dengan WAF terbaik! Dapatkan peluang memenangkan Wuling AirEV hanya dengan membeli domain dan hosting sekarang di Exavaganza. Jangan lewatkan kesempatan luar biasa ini!

















