Apa Itu SOC? Pengertian, Fungsi, Peran dan Tugasnya

1327

soc adalah

SOC adalah salah satu istilah yang semakin sering terdengar, terutama dalam dunia teknologi dan keamanan siber. Bagi kamu yang ingin memahami lebih dalam tentang SOC, artikel ini akan memberikan pandangan baru yang mungkin belum banyak dibahas. Mari kita mulai pembahasannya!

Apa Itu Security Operations Center (SOC)?

Security Operations Center (SOC) adalah pusat kendali yang berfungsi untuk memantau, menganalisis, dan merespons insiden keamanan siber dalam suatu organisasi. Secara sederhana, SOC adalah “ruang perang” digital tempat tim keamanan bekerja untuk melindungi data dan infrastruktur IT dari ancaman. 

SOC bukan hanya sekadar tempat fisik, tetapi juga mencakup proses, teknologi, dan tim yang bertugas untuk menjaga keamanan. Peran utamanya adalah mendeteksi ancaman siber secara real-time dan memastikan respons yang cepat untuk meminimalkan risiko. 

SOC singkatan dari Security Operations Center. Bayangkan SOC sebagai pusat kendali yang penuh dengan layar monitor yang memantau aktivitas jaringan, perangkat lunak khusus, dan tim ahli keamanan yang siaga 24/7. SOC tidak hanya sekadar tim teknis.

SOC melibatkan strategi keamanan secara menyeluruh, termasuk penggunaan alat otomatisasi, integrasi data, dan analitik mendalam untuk mengidentifikasi pola serangan. 

Fungsi SOC

Fungsi utama SOC adalah melindungi organisasi dari ancaman siber. SOC memiliki peran krusial dalam menjaga keamanan organisasi.

Fungsi utamanya adalah melindungi organisasi dari ancaman siber, tetapi jika dilihat lebih mendalam, perannya mencakup pemantauan keamanan secara proaktif, deteksi ancaman secara cepat, respons insiden yang terkoordinasi, investigasi ancaman, dan peningkatan keamanan berkelanjutan. 

Sebagai mata dan telinga organisasi, SOC mampu mendeteksi aktivitas mencurigakan dengan pemantauan 24/7 dan menggunakan alat seperti SIEM untuk analisis data mendalam. Ketika ancaman terdeteksi, SOC memastikan respons yang terkoordinasi sehingga dampak terhadap operasional organisasi bisa diminimalkan.

Selain itu, dengan melakukan investigasi asal-usul ancaman dan evaluasi insiden sebelumnya, SOC tidak hanya reaktif tetapi juga proaktif dalam memperkuat sistem keamanan. 

Peran dan Tugas SOC

Peran SOC adalah sebagai garda terdepan dalam perlindungan keamanan siber. Namun, tugas SOC tidak hanya terbatas pada pemantauan. Berikut adalah tugas utama SOC:

1. Mendeteksi dan Mencegah Ancaman

SOC bertugas mendeteksi ancaman baik dari dalam maupun luar organisasi, seperti malware, phishing, atau serangan DDoS.

2. Mengelola Insiden Keamanan

Setelah ancaman terdeteksi, SOC mengelola insiden dengan menilai risiko, menahan dampak, dan memulihkan sistem.

3. Mengelola Log dan Data Keamanan

SOC mengumpulkan data log dari berbagai sumber untuk dianalisis. Data ini membantu dalam mengidentifikasi pola serangan yang mungkin tidak terlihat secara langsung.

4. Membuat Laporan Keamanan

Tim SOC bertanggung jawab memberikan laporan berkala kepada manajemen mengenai status keamanan dan rekomendasi peningkatan.

5. Mengembangkan Kebijakan Keamanan

Selain merespons ancaman, SOC juga bekerja sama dengan tim lain untuk mengembangkan kebijakan keamanan yang sesuai dengan kebutuhan organisasi. 

Perbedaan SOC dan NOC

Salah satu kebingungan yang sering muncul adalah membedakan SOC dan NOC. Meski keduanya sama-sama berfokus pada operasional, peran dan fungsi mereka sangat berbeda.

NOC (Network Operations Center) adalah pusat kendali yang bertugas memantau dan menjaga kinerja jaringan organisasi. Fokus utama NOC adalah memastikan sistem IT berfungsi dengan optimal tanpa gangguan. 

SOC dan NOC memiliki perbedaan mendasar dalam hal fokus, tugas, dan keahlian tim. Fokus utama SOC adalah pada keamanan, sedangkan NOC lebih berfokus pada performa jaringan.

Dari sisi tugas, SOC bertanggung jawab menangani ancaman siber, sementara NOC menangani gangguan teknis seperti server down atau masalah koneksi. Selain itu, keahlian tim SOC terpusat pada bidang keamanan siber, sedangkan tim NOC lebih menguasai jaringan dan infrastruktur IT.

Meski memiliki peran berbeda, SOC dan NOC harus bekerja sama untuk memastikan keamanan dan stabilitas jaringan. Kolaborasi ini mencakup:

Koordinasi dalam Penanganan Insiden

NOC dapat memberikan informasi tentang gangguan jaringan yang mencurigakan kepada SOC untuk ditelusuri sebagai potensi ancaman siber.

Pengelolaan Infrastruktur yang Lebih Baik

Dengan berbagai data dan wawasan, SOC dan NOC dapat menciptakan sistem yang lebih tangguh terhadap serangan maupun gangguan teknis. 

Respon Terpadu

Ketika insiden besar terjadi, baik SOC maupun NOC dapat berperan dalam pemulihan sistem secara cepat dan efisien. 

Mengapa SOC Penting untuk Organisasi Perusahaan?

Dalam era digital saat ini, ancaman siber semakin kompleks dan canggih. Tanpa SOC, organisasi berisiko kehilangan data penting, terkena serangan ransomware, atau mengalami kerugian finansial besar akibat pelanggaran keamanan. Berikut adalah alasan detail mengapa SOC sangat penting. 

1. Keamanan Proaktif

SOC membantu organisasi tetap selangkah lebih maju dari penyerang dengan mengidentifikasi dan menghentikan ancaman sebelum terjadi.

Misalnya, dengan analisis pola lalu lintas jaringan, SOC dapat mendeteksi aktivitas yang mencurigakan seperti scanning port atau upaya brute force login. 

2. Meminimalkan Downtime 

Dengan respons cepat terhadap ancaman, SOC memastikan gangguan terhadap sistem bisnis dapat diminimalkan. Misalnya, ketika terjadi serangan ransomware, SOC dapat mengisolasi bagian yang terkena untuk mencegah penyebaran lebih lanjut. 

3. Kepatuhan Regulasi

Banyak regulasi yang mengharuskan organisasi memiliki sistem keamanan yang kuat untuk melindungi data pengguna. SOC membantu memastikan organisasi mematuhi standar seperti GDPR, ISO 27001, atau regulasi lokal lainnya. SOC juga menyediakan dokumentasi insiden sebagai bukti kepatuhan saat audit dilakukan.

4. Reputasi yang Terjaga

Pelanggaran data dapat merusak reputasi organisasi di mata pelanggan dan mitra bisnis. Dengan melindungi data dan sistem secara konsisten, SOC membantu menjaga kepercayaan.

Contohnya, perusahaan e-commerce yang mampu menangkal serangan DDoS akan tetap memberikan pengalaman belanja yang lancar bagi pelanggan. 

5. Peningkatan Berkelanjutan

SOC memberikan masukan berdasarkan analisis insiden untuk meningkatkan keamanan sistem di masa depan. Tim SOC sering mengadakan simulasi serangan (penetration test) untuk menemukan celah keamanan dan menutupnya sebelum dieksploitasi. 

Penutup

SOC adalah komponen penting dalam menjaga keamanan siber suatu organisasi. Dengan peran yang mencakup pemantauan, deteksi, respons, dan analisis ancaman, SOC memastikan bahwa sistem organisasi tetap aman dari berbagai ancaman yang semakin kompleks. Dengan memahami apa itu SOC, fungsi, peran, tugas, dan perbedaannya dengan NOC, kamu bisa lebih menghargai pentingnya investasi dalam sistem keamanan siber.

Jadi, apakah organisasi kamu sudah memiliki SOC yang handal? Jika belum, Exabytes siap membantu kamu dengan berbagai solusi cyber security, termasuk layanan SOC, Acronis Cyber Protect, dan lainnya untuk melindungi sistem digital organisasi kamu.

Selain itu, pastikan website organisasi kamu aman dengan hosting terjangkau yang dilengkapi SSL gratis. Lindungi data pelanggan dan tingkatkan kepercayaan dengan layanan hosting terbaik dari Exabytes. Temukan lebih banyak tentang layanan kami dengan klik link di bawah ini!