Apa Itu Large Language Model (LLM)? Ketahui Cara Kerjanya

1270

Large Language Models atau yang biasa dikenal dengan LLM telah menjadi salah satu inovasi paling menarik dalam bidang kecerdasan buatan (AI), dan mengubah cara kita berinteraksi dengan teknologi.

Jika kamu pernah bertanya-tanya bagaimana ChatGPT bisa menjawab pertanyaanmu dengan cepat dan tepat, maka jawabannya ada pada LLM.

Dalam artikel ini, kita akan bahas apa itu LLM, bagaimana cara kerjanya, proses pelatihannya yang kompleks, serta contoh nyata penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari. 

Apa Itu LLM (Large Language Models)?

LLM adalah singkatan dari Large Language Models, yang dalam bahasa Indonesia bisa diartikan sebagai model bahasa skala besar.

LLM adalah jenis kecerdasan buatan (Artificial Intelligence atau AI) yang dirancang untuk memahami, memproses, dan menghasilkan teks seperti manusia. Contoh paling terkenal dari LLM adalah GPT (Generative Pre-Trained Transformer) yang dikembangkan oleh OpenAI, atau BERT dari Google.

LLM adalah teknologi yang memungkinkan mesin untuk berbicara dan menulis dengan cara yang hampir mirip dengan manusia. Mereka bisa menjawab pertanyaan, menerjemahkan bahasa, bahkan membuat puisi! 

Seperti halnya teknologi lain, LLM juga memiliki kelebihan dan tantangannya tersendiri, berikut kami rangkum beberapa kelebihan, dan tantangan dari LLM.

Kelebihan LLM:

  • Efisiensi: LLM bisa menyelesaikan tugas yang memakan waktu dalam hitungan detik.
  • Skalabilitas: Mereka bisa digunakan oleh jutaan orang secara bersamaan.
  • Fleksibilitas: LLM bisa diaplikasikan di berbagai bidang, mulai dari kesehatan hingga hiburan. 

Tantangan LLM:

  • Bias: LLM belajar dari data yang ada, mereka bisa mewarisi bias yang ada di data tersebut. Misalnya, jika data yang digunakan kebanyakan berbahasa inggris, LLM mungkin menjadi kurang akurat dalam memahami bahasa lain.
  • Konsumsi Energi: Pelatihan LLM membutuhkan daya komputasi yang besar, yang berarti konsumsi energi yang tinggi.
  • Keamanan Data: Ada kekhawatiran tentang privasi dan keamanan data, terutama jika LLM digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan yang berisi banyak informasi sensitif.

Cara Kerja LLM (Large Language Models)

Model ini tidak hanya menghafal, tetapi juga memprediksi kata berikutnya dalam sebuah kalimat berdasarkan konteks sebelumnya. Secara teknis, cara kerja LLM melibatkan beberapa tahapan utama, yaitu:

1. Pre-Training

Tahap awal dalam pelatihan LLM ini melibatkan pemberian sejumlah besar data teks yang dikumpulkan dari berbagai sumber seperti buku, artikel, website, hingga forum diskusi.

Model diproses menggunakan jaringan saraf tiruan (neural networks) berbasis Transformer agar bisa memahami struktur bahasa, tata bahasa, serta pola hubungan antara kata dan frasa. Tujuannya adalah agar model mampu mengenali konteks dalam teks dan memahami makna kalimat dengan lebih akurat.

2. Fine-tuning

Setelah pre-training, model melewati tahap penyesuaian lebih lanjut agar bisa lebih optimal dalam menyelesaikan tugas spesifik.

Pada tahap ini, model dilatih dengan dataset yang lebih kecil tetapi lebih terarah, seperti data percakapan manusia dengan chatbot atau kode pemrograman untuk alat coding assistant. 

Fine-tuning juga dapat dilakukan dengan teknik Reinforcement Learning from Human Feedback (RLHF), di mana manusia memberikan umpan balik (feedback) terhadap output model untuk meningkatkan kualitas jawabannya.

3. Inference 

Tahap ini adalah saat model digunakan oleh pengguna untuk menghasilkan teks atau menjawab pertanyaan berdasarkan input yang diberikan.

Pada tahap ini, model menggunakan pengetahuan yang telah diperoleh dari tahap pre-training dan fine-tuning untuk memberikan respons yang sesuai dengan konteks.

Semakin banyak data yang diproses selama pelatihan, semakin baik pula hasil yang dapat diberikan model dalam memahami dan menanggapi pertanyaan dari pengguna.

Metode Pelatihan LLM

Nah, sekarang kita masuk ke bagian yang lebih teknis, yaitu metode pelatihan LLM. Pelatihan LLM adalah proses yang memakan waktu dan sumber daya yang besar. Ada beberapa metode yang biasa digunakan:

1. Supervised Learning

Dalam metode ini, LLM diberi contoh input dan output yang benar. Misalnya, jika input adalah “Apa warna langit?”, output yang benar adalah “Biru”. Dengan banyak contoh seperti ini, LLM belajar untuk mengasosiasikan input dan output yang tepat.

2. Unsupervised Learning

Di sini, LLM diberi data tanpa label. Tugasnya adalah menemukan pola sendiri. Misalnya, LLM bisa belajar bahwa kata “anjing” sering muncul bersama kata “gonggong” atau “hewan peliharaan”.

3. Reinforcement Learning

Metode ini melibatkan feedback atau umpan balik. LLM akan mencoba menghasilkan output, dan jika outputnya benar, dia akan mendapat “reward”. Namun, jika salah, dia akan belajar untuk memperbaikinya.

4. Transfer Learning

Metode pelatihan yang terakhir adalah transfer learning. Ini adalah teknik di mana LLM yang sudah dilatih untuk satu tugas digunakan sebagai dasar untuk tugas lain. Misalnya, model yang sudah belajar bahasa inggris bisa beradaptasi untuk memahami bahasa indonesia. 

Contoh Penggunaan LLM (Large Language Models)

LLM sudah banyak diaplikasikan di berbagai bidang, kamu mungkin juga sudah pernah menggunakan beberapa di antaranya. 

1. Asisten Virtual

contoh agen ai pada siri

Asisten virtual seperti Siri (Apple), Alexa (Amazon), dan Google Assistant (Google) adalah contoh penggunaan LLM. Mereka menggunakan LLM untuk memahami perintah yang diberikan oleh pengguna melalui suara maupun teks dan memberikan respons yang relevan.

Misalnya kamu bisa bilang, “Hey Google, setel alarm jam 6 pagi besok”, dan Google Assistant akan melakukannya dengan cepat dan minim error. 

LLM yang bekerja dibalik asisten virtual ini memungkinkan mereka memahami konteks, mengenali suara, dan bahkan belajar dari kebiasaan pengguna untuk memberikan pengalaman yang lebih personal.

2. Penerjemah Bahasa

contoh penggunaan llm - google translate

LLM seperti Google Translate atau DeepL adalah contoh alat penerjemah bahasa yang sangat populer. Mereka menggunakan LLM untuk menerjemahkan teks dari satu bahasa ke bahasa lain dengan cepat dan akurat.

Keunggulan LLM dalam penerjemahan adalah kemampuannya memahami konteks dan idiom, sehingga hasil terjemahan terlihat lebih alami dan mudah dipahami oleh pengguna. 

3. Content Creation

chatgpt adalah

Selain menjadi asisten virtual dan penerjemah, model LLM juga banyak digunakan oleh  penulis, marketer, hingga content creator untuk membantu mereka menghasilkan ide, menulis artikel, atau bahkan membuat script video. 

Jika kamu membutuhkan bantuan dalam menulis artikel, tools seperti ChatGPT bisa membantu kamu membuat outline artikel, menulis paragraf pembuka, atau bahkan menyelesaikan artikel utuh hanya dengan prompt sederhana, seperti “Tuliskan artikel mengenai Artificial Intelligence di Bidang Kesehatan”.

Dengan bantuan LLM, proses kreatif bisa selesai lebih cepat, meskipun tentu saja, output yang dihasilkan tetap membutuhkan sentuhan manusia untuk menyempurnakannya.

4. Customer Service

Chatbot yang menggunakan LLM adalah solusi populer untuk layanan pelanggan di berbagai perusahaan.

LLM membantu chatbot untuk memahami pertanyaan pelanggan, mencari informasi relevan, dan memberikan jawaban yang tepat dalam waktu singkat. Keuntungannya, staf manusia bisa lebih fokus menyelesaikan masalah yang lebih kompleks dan personal. 

5. Pendidikan 

LLM juga sudah mulai digunakan di dunia pendidikan sebagai tutor virtual atau alat bantu belajar. Contohnya, LLM bisa membantu siswa memahami materi pelajaran dengan menjelaskan konsep-konsep sulit secara sederhana 

Kesimpulan 

Jadi, LLM adalah model bahasa skala besar yang menggunakan kecerdasan buatan untuk memahami dan menghasilkan teks. Mereka bekerja dengan mempelajari pola-pola bahasa dari data yang sangat besar, dan bisa digunakan untuk berbagai aplikasi, mulai dari asisten virtual hingga penerjemah bahasa.

Meskipun LLM punya tantangan tersendiri, potensi mereka untuk mengubah dunia besar banget, loh. Dengan memahami cara kerja dan manfaat yang ditawarkan, kita bisa menggunakan LLM untuk meningkatkan produktivitas dan kreativitas kita.

Ingin menjalankan model AI atau membangun aplikasi berbasis LLM? Gunakan VPS Exabytes dengan performa tinggi untuk memastikan AI berjalan optimal tanpa hambatan. Jika kamu ingin membuat website berbasis AI, Hosting Exabytes siap mendukung kebutuhan onlinemu dengan mudah.