Cara Membuat Tampilan Under Construction Pada Website

568

 

website under constructionPernahkah Anda mengunjungi website yang sedang dalam tahap pengembangan, lalu muncul halaman keren dengan tulisan “Under Construction” atau “Segera Hadir”? Itu bukan sekadar pemberitahuan biasa, lho!

Halaman under construction adalah cara elegan untuk memberitahu pengunjung bahwa website yang Anda ingin kunjungi sedang disiapkan, sembari menjaga kesan profesional. 

Baik Anda sedang membangun website dari nol atau merombak situs lama, tampilan ini bisa jadi solusi untuk menyapa audiens tanpa memperlihatkan kekacauan di balik layar.

Di artikel ini, Anda akan belajar apa itu halaman under construction, cara membuatnya dengan berbagai metode, mulai dari kode HTML sederhana, gambar PNG, hingga plugin WordPress, serta rekomendasi plugin terbaik untuk mempermudah prosesnya.

Dengan gaya yang informatif tapi santai, panduan ini dirancang agar mudah dipahami, bahkan jika Anda bukan ahli coding. Yuk, mulai bikin halaman under construction yang bikin pengunjung penasaran!

Apa Itu Website Under Construction?

Halaman under construction adalah laman sementara yang ditampilkan saat website belum siap diluncurkan atau sedang dalam perbaikan.

Biasanya, halaman ini berisi pesan singkat seperti “Something awesome is in the works!” atau “Website ini akan segera online.”

Tujuannya? Menghindari pengunjung melihat tampilan website yang belum selesai, seperti tautan rusak, konten acak-acakan, atau desain yang setengah jadi.

contoh halaman website under construction

Selain fungsi praktis, halaman under construction juga punya manfaat lain:

  • Membangun Antisipasi: Dengan desain menarik dan pesan yang tepat, Anda bisa membuat pengunjung penasaran dengan website yang akan datang.
  • Branding Awal: Meski website belum siap, Anda bisa memperkenalkan logo, warna brand, atau gaya visual perusahaan.
  • SEO Sementara: Meski tidak sepenuhnya dioptimalkan, halaman ini bisa tetap terindeks mesin pencari, menjaga kehadiran online Anda.
  • Interaksi Awal: Anda bisa menyertakan formulir untuk mengumpulkan email pengunjung atau tautan ke media sosial.

Namun, halaman ini bukan sekadar formalitas. Kalau dibuat asal-asalan, pengunjung bisa kehilangan minat.

Jadi, penting untuk membuatnya informatif, menarik, dan mencerminkan identitas brand Anda. Nah, bagaimana caranya? Simak metode berikut!

Cara Membuat Website atau Halaman Under Construction

Ada beberapa cara untuk membuat halaman under construction, tergantung keahlian dan alat yang Anda gunakan. Berikut tiga metode populer: menggunakan kode HTML, gambar PNG statis, dan plugin WordPress. Pilih yang paling cocok untuk kebutuhan Anda!

1. HTML

Jika Anda punya kebebasan mengelola server atau file website, membuat halaman under construction dengan HTML adalah pilihan sederhana dan fleksibel. Anda hanya perlu file HTML dasar yang bisa diunggah ke server. Cara ini cocok untuk website statis atau proyek yang dibuat dari nol.

Langkah-langkah:

  1. Buat file bernama index.html di editor teks seperti VSCode atau Notepad.
  2. Tulis kode HTML sederhana seperti ini:
<!DOCTYPE html>

<html lang="id">

<head>

  <meta charset="UTF-8">

  <meta name="viewport" content="width=device-width, initial-scale=1.0">

  <title>Website Sedang Dibangun</title>

  <style>

    body {

      font-family: Arial, sans-serif;

      background-color: #f4f4f4;

      display: flex;

      justify-content: center;

      align-items: center;

      height: 100vh;

      margin: 0;

      text-align: center;

    }

    .container {

      max-width: 600px;

      padding: 20px;

    }

    h1 {

      color: #333;

      font-size: 2.5em;

    }

    p {

      color: #666;

      font-size: 1.2em;

    }

    .social a {

      margin: 0 10px;

      color: #007bff;

      text-decoration: none;

    }

  </style>

</head>

<body>

  <div class="container">

    <h1>Segera Hadir!</h1>

    <p>Kami sedang bekerja keras untuk menghadirkan website baru yang luar biasa. Nantikan peluncurannya!</p>

    <p>Ikuti kami di media sosial untuk update terbaru:</p>

    <div class="social">

      <a href="https://instagram.com/nama_brand">Instagram</a>

      <a href="https://twitter.com/nama_brand">Twitter</a>

    </div>

  </div>

</body>

</html>


3. Simpan file dan unggah ke direktori utama server (biasanya folder public_html).

4. Jika ingin menambahkan logo, masukkan tag <img src=”logo.png” alt=”Logo Brand”> di dalam <div class=”container”>.

5. Uji di browser untuk memastikan tampilannya sesuai.

Kelebihan: Penuh kontrol, ringan, dan gratis.
Kekurangan: Butuh pengetahuan dasar HTML/CSS untuk kustomisasi lebih lanjut.

2. PNG

Metode ini cocok jika Anda ingin cara super cepat tanpa coding. Anda cukup membuat gambar (format PNG) dengan desain under construction lalu menampilkannya sebagai halaman website. Cocok untuk pemula atau proyek sementara.

Langkah-langkah:

  1. Buat desain menggunakan alat seperti Canva, Photoshop, atau Figma. Sertakan teks seperti “Segera Hadir,” logo brand, dan tautan media sosial (bisa berupa teks atau ikon).
  2. Ekspor desain sebagai file PNG dengan resolusi tinggi (misalnya, 1920×1080 piksel).
  3. Buat file HTML sederhana untuk menampilkan gambar:
<!DOCTYPE html>

<html lang="id">

<head>

  <meta charset="UTF-8">

  <meta name="viewport" content="width=device-width, initial-scale=1.0">

  <title>Website Sedang Dibangun</title>

  <style>

    body {

      margin: 0;

      padding: 0;

      display: flex;

      justify-content: center;

      align-items: center;

      height: 100vh;

      background-color: #f4f4f4;

    }

    img {

      max-width: 100%;

      height: auto;

    }

  </style>

</head>

<body>

  <img src="under-construction.png" alt="Website Under Construction">

</body>

</html>

4. Simpan file sebagai index.html dan unggah bersama file PNG ke server.

5. Pastikan nama file PNG sesuai dengan yang ada di kode (under-construction.png).

Kelebihan: Sangat mudah, tidak perlu coding mendalam, dan desain bisa dibuat dengan alat grafis.
Kekurangan: Tidak interaktif (misalnya, tidak bisa menyertakan formulir) dan kurang fleksibel untuk update.

3. Plugin

Kalau website Anda dibuat dengan WordPress, plugin adalah cara termudah dan tercepat untuk menampilkan halaman under construction.

Plugin memungkinkan Anda membuat halaman profesional tanpa menyentuh kode, lengkap dengan fitur seperti penghitung waktu atau formulir pendaftaran.

Langkah-langkah:

  1. Masuk ke dashboard WordPress.
  2. Buka menu Plugins > Add New, lalu cari plugin seperti “Under Construction” atau “Coming Soon.”
  3. Instal dan aktifkan plugin pilihan Anda (lihat daftar rekomendasi di bawah).
  4. Buka pengaturan plugin di dashboard (biasanya ada di menu Settings atau tab khusus).
  5. Kustomisasi tampilan: pilih template, ubah teks, unggah logo, atur warna, atau tambahkan fitur seperti penghitung mundur.
  6. Aktifkan mode under construction agar halaman terlihat oleh pengunjung, tapi admin masih bisa mengakses situs.
  7. Uji dengan membuka website dari browser lain atau mode penyamaran.

Kelebihan: Cepat, ramah pemula, dan punya banyak fitur seperti SEO atau integrasi email.
Kekurangan: Beberapa plugin premium butuh biaya, dan performa situs bisa melambat jika plugin tidak dioptimalkan.

Daftar Plugin untuk Membuat Website Under Construction

Berikut beberapa plugin WordPress populer untuk membuat halaman under construction. Semuanya mudah digunakan dan punya fitur yang bikin halaman Anda terlihat profesional:

1. UnderConstructionPage

 

plugin UnderConstructionPage

Plugin ini menawarkan solusi cepat untuk membuat halaman under construction dengan antarmuka drag-and-drop yang intuitif.

Anda bisa memilih dari ratusan template modern, menambahkan penghitung mundur untuk peluncuran, dan menghubungkan ke media sosial. Cocok untuk bisnis yang ingin tampilan profesional tanpa repot.

Fitur Utama:

  • Koleksi template gratis dan premium yang responsif.
  • Penghitung mundur dan bilah progres untuk membangun antisipasi.
  • Integrasi dengan Google Analytics (versi pro) untuk melacak kunjungan.
  • Opsi kustomisasi warna, font, dan latar belakang.

Kelebihan: Ramah pemula, banyak template gratis, dan mendukung kustomisasi tanpa coding. Cocok untuk proyek cepat atau situs dengan desain kompleks.

Kekurangan: Fitur seperti analitik atau template premium hanya tersedia di versi pro. Beberapa template gratis mungkin terasa generik.

Harga: Gratis, dengan versi pro mulai dari $40/tahun.

Rekomendasi: Pilih jika Anda ingin fleksibilitas desain tanpa keahlian teknis.

2. Coming Soon Page & Maintenance Mode by SeedProd

Coming Soon Page & Maintenance Mode by SeedProd

SeedProd adalah salah satu plugin paling populer untuk halaman under construction dan coming soon, terutama karena builder visualnya yang canggih.

Plugin ini memungkinkan Anda membuat halaman yang sepenuhnya disesuaikan, dengan integrasi ke layanan email marketing seperti Mailchimp atau ConvertKit.

Ideal untuk bisnis yang fokus pada branding dan pengumpulan prospek.

Fitur Utama:

  • Drag-and-drop builder dengan pratinjau langsung.
  • Integrasi dengan platform email dan Zapier untuk otomatisasi.
  • Template responsif yang dioptimalkan untuk SEO.
  • Fitur seperti formulir pendaftaran dan penghitung mundur.

Kelebihan: Sangat ramah SEO, mendukung kustomisasi mendalam, dan cocok untuk situs dengan lalu lintas tinggi. Integrasi email membantu membangun daftar pelanggan sebelum peluncuran.

Kekurangan: Versi gratis terbatas pada fitur dasar, dan Anda perlu versi premium untuk akses template terbaik atau integrasi lanjutan.

Harga: Gratis, dengan versi premium mulai dari $39.50/tahun.

Rekomendasi: Cocok untuk bisnis yang ingin halaman under construction sebagai alat pemasaran aktif.

3. Minimal Coming Soon & Maintenance Mode

Dengan desain minimalis, plugin ini memungkinkan Anda membuat halaman under construction yang bersih dan fungsional dalam hitungan menit.

Cocok untuk website kecil atau proyek yang tidak membutuhkan banyak kustomisasi.

Fitur Utama:

  • Desain ringan yang tidak membebani server.
  • Formulir pendaftaran untuk mengumpulkan email pengunjung.
  • Pengaturan SEO dasar untuk visibilitas mesin pencari.
  • Kustomisasi teks dan warna sederhana.

Kelebihan: Sangat cepat diinstal dan ringan, sehingga tidak memperlambat situs. Cocok untuk pemula yang ingin solusi tanpa ribet.

Kekurangan: Kurang fleksibel dibandingkan plugin lain, dengan opsi desain yang terbatas. Tidak ideal untuk situs dengan kebutuhan desain kompleks.

Harga: Gratis, dengan versi pro mulai dari $39/tahun.

Rekomendasi: Gunakan jika Anda mengutamakan performa dan kesederhanaan.

4. CMP (Coming Soon & Maintenance Plugin)

CMP (Coming Soon & Maintenance Plugin)

CMP menawarkan keseimbangan antara kemudahan dan estetika, dengan koleksi template cantik yang bisa disesuaikan tanpa coding.

Plugin ini mendukung fitur kreatif seperti latar belakang video atau animasi, menjadikannya pilihan favorit untuk brand yang ingin tampil beda.

Fitur Utama:

  • Template modern dengan opsi latar belakang gambar, video, atau slider.
  • Penghitung mundur dan formulir kontak bawaan.
  • Integrasi dengan media sosial dan layanan email.
  • Pengaturan akses untuk mengecualikan admin atau IP tertentu.

Kelebihan: Desain menarik dan mudah disesuaikan, cocok untuk brand kreatif atau startup yang ingin kesan pertama yang kuat.

Kekurangan: Beberapa template dan fitur lanjutan hanya tersedia di versi premium. Dokumentasi untuk pemula bisa lebih baik.

Harga: Gratis, dengan versi premium sekitar $19/tahun.

Rekomendasi: Pilih jika Anda ingin halaman dengan elemen visual dinamis seperti video atau animasi.

5. EZP Coming Soon Page

Plugin ini memungkinkan Anda membuat halaman under construction dengan teks dasar, tautan media sosial, dan formulir pendaftaran. Meski fiturnya minimal, plugin ini sangat ringan dan cepat diinstal.

Fitur utama:

  • Antarmuka sederhana untuk pengaturan cepat.
  • Opsi formulir pendaftaran dan tautan ke media sosial.
  • Desain responsif untuk tampilan optimal di semua perangkat.
  • Tidak memerlukan sumber daya server besar.

Kelebihan: Instalasi cepat dan performa ringan, cocok untuk situs sementara atau proyek kecil.

Kekurangan: Fitur sangat terbatas, kurang cocok untuk situs yang membutuhkan desain kustom atau fungsi lanjutan.

Harga: Gratis.

Rekomendasi: Ideal untuk proyek sementara atau pengguna yang tidak ingin repot dengan pengaturan kompleks.

Penutup 

Membuat halaman under construction adalah langkah kecil tapi penting untuk menjaga profesionalitas website Anda selama proses pengembangan.

Baik Anda memilih kode HTML untuk kontrol penuh, gambar PNG untuk kemudahan, atau plugin WordPress untuk kepraktisan, pastikan halaman tersebut mencerminkan identitas brand dan membuat pengunjung penasaran. Dengan panduan di atas, Anda bisa membuat tampilan yang menarik tanpa perlu pusing.

Jadi, sudah siap bikin halaman under construction Anda sendiri? Coba salah satu metode di atas, sesuaikan dengan gaya brand Anda, dan lihat bagaimana pengunjung mulai antusias menanti peluncuran situs Anda.

Kalau ada pertanyaan atau butuh inspirasi tambahan, tinggal eksperimen atau cari referensi dari komunitas web developer. Selamat mencoba, dan semoga website Anda segera go live dengan sukses!

Untuk kemudahan membangun website, Anda bisa menggunakan Hosting WordPress Exabytes yang cepat, aman, dan praktis.

Tapi jika Anda membutuhkan kontrol lebih dan performa tinggi, VPS Exabytes bisa jadi solusi terbaik untuk mendukung pengembangan website Anda secara fleksibel.