Analisis Website: Pengertian, Manfaat, dan Cara Melakukannya

3

Apa yang sebenarnya terjadi dibalik layar website Anda? Apakah pengunjung betah? Halaman mana yang paling sering ditinggalkan? Apakah website Anda sudah cukup cepat, aman, dan SEO-friendly? 

Di sinilah peran analisis website menjadi penting. Lebih dari kumpulan angka-angka atau grafik rumit, analisis website adalah cara paling objektif untuk mengetahui performa website Anda.

Artikel ini akan mengajak Anda untuk memahami apa itu analisis website, manfaatnya, hingga cara melakukan analisis website dari berbagai aspek, seperti SEO, teknis, UX, dan lainnya. 

Apa Itu Analisis Website?

Analisis website adalah proses mengevaluasi performa, fungsi, dan pengalaman pengguna (user experience) sebuah website untuk menemukan kekuatan, kelemahan, dan peluang perbaikan. Beberapa data yang bisa dianalisis meliputi: 

  • Jumlah pengunjung (traffic)
  • Durasi kunjungan
  • Bounce rate (berapa banyak orang yang langsung keluar setelah masuk ke website Anda)
  • Kecepatan loading
  • SEO performance
  • Perilaku pengguna (user behavior)

Dengan analisis yang tepat, Anda dapat mengetahui apa saja yang perlu diperbaiki dan bagaimana cara meningkatkan performa website agar lebih kompetitif. 

Apa Saja Manfaat Analisis Website?

Karena dunia digital tidak pernah diam, jadi penting untuk selalu tahu posisi kita. Berikut beberapa manfaat utama dari analisis website:

1. Meningkatkan Peringkat di Mesin Pencari

Dengan memahami performa SEO, Anda bisa memperbaiki kata kunci, struktur situs, atau backlink untuk muncul lebih tinggi di hasil pencarian Google. Ini berarti lebih banyak pengunjung organik tanpa harus keluar biaya iklan.

2. Meningkatkan Pengalaman Pengguna

Analisis UX membantu memastikan website mudah digunakan, baik di desktop maupun ponsel. Pengunjung yang nyaman cenderung tinggal lebih lama dan kembali lagi.

3. Mengoptimalkan Performa Teknis

Website yang lambat atau sering error bisa membuat pengunjung kabur. Analisis teknis membantu menemukan masalah seperti waktu loading yang lama atau link yang rusak.

4. Meningkatkan Konversi

Jika Anda pemilik bisnis online, analisis website bisa menunjukkan mengapa pengunjung tidak membeli produk atau mendaftar newsletter. Dari sini, Anda bisa menyusun strategi baru yang fokus pada peningkatan konversi.

5. Memahami Audiens

Dengan alat seperti Google Analytics, Anda dapat mengetahui siapa pengunjung website Anda, dari mana mereka datang, dan apa yang mereka cari. Informasi ini sangat berharga untuk membangun strategi pemasaran yang efektif.

6. Mendukung Efektivitas Kampanye

Analisis website memungkinkan Anda mengevaluasi performa kampanye pemasaran, seperti iklan di media sosial atau email marketing.

Dengan melihat metrik seperti klik, konversi, atau sumber trafik, Anda bisa tahu apakah kampanye sudah mencapai target yang ditentukan atau perlu penyesuaian kembali.

Bagaimana Cara Melakukan Analisis Website?

Analisis website tidak harus menggunakan tools mahal atau tim teknis besar. Hal paling penting adalah Anda tahu apa yang harus diperhatikan, dan bagaimana cara membaca data yang Anda dapatkan.

Berikut adalah pendekatan analisis berdasarkan aspek dalam website. 

1. Analisis SEO

mitos seputar SEO tentang konten dan ranking di mesin pencari
Sumber: flickr

SEO (Search Engine Optimization) adalah cara agar website Anda muncul di hasil pencarian Google. Tanpa SEO yang baik, bahkan website dengan desain paling cantik pun dapat tenggelam di internet.

Beberapa hal yang dapat Anda analisa:

  • Cek Kata Kunci (Keyword Research)
    Gunakan alat seperti Google Keyword Planner atau Ubersuggest untuk menemukan kata kunci yang relevan dengan bisnis atau topik website Anda.
    Misalnya, jika Anda menjalankan toko online sepatu, cari tahu apakah orang mencari “sepatu sneakers murah” atau “sepatu lari terbaik”.
    Pastikan kata kunci ini muncul di judul, heading, dan konten Anda.
  • Analisis On-Page SEO
    Periksa elemen di dalam website, seperti meta title, meta description, dan penggunaan heading (H1, H2, dll.).
    Alat seperti Yoast SEO atau Screaming Frog dapat membantu menemukan masalah, misalnya meta description yang terlalu panjang atau gambar tanpa teks alt.
  • Cek Backlink
    Backlink adalah tautan dari website lain ke situs Anda. Semakin banyak backlink berkualitas, semakin tinggi otoritas situs di mata Google. Gunakan Ahrefs atau Moz untuk memeriksa backlink dan memastikan tidak ada tautan dari situs spam.
  • Peta Situs (Sitemap) dan Struktur URL
    Pastikan website Anda memiliki sitemap XML yang terindeks di Google Search Console. Pastikan URL sederhana dan deskriptif, misalnya www.contoh.com/produk/sepatu-lari alih-alih www.contoh.com/p?123.

2. Analisis Teknis

Analisis teknis adalah cara untuk memastikan bahwa website Anda bekerja sebagaimana mestinya dari sisi performa dan infrastruktur.

Berikut beberapa hal yang perlu Anda periksa:

  • Kecepatan Loading
    Gunakan Google PageSpeed Insights atau GTmetrix untuk mengukur kecepatan website. Skor di atas 90 (dari 100) di PageSpeed Insights adalah target ideal. Jika lambat, periksa ukuran gambar, kode yang berat, atau server hosting yang kurang optimal.
  • Responsivitas Mobile
    Lebih dari 50% pengunjung website datang dari ponsel. Pastikan situs Anda responsif (menyesuaikan tampilan di semua ukuran layar) dengan alat seperti Mobile-Friendly Test dari Google.
  • Keamanan
    Pastikan website menggunakan HTTPS, bukan HTTP, untuk keamanan data. Periksa juga apakah ada malware atau error keamanan dengan alat seperti Sucuri SiteCheck.
  • Broken Link
    Tautan yang rusak (error 404) bisa mengganggu pengunjung dan merusak SEO. Gunakan alat seperti Broken Link Checker untuk menemukan dan memperbaikinya.

3. Analisis User Experience (UX)

UX adalah tentang memastikan pengunjung mendapatkan pengalaman yang baik dengan website Anda. Berikut cara menganalisisnya:

  • Navigasi yang Intuitif
    Periksa apakah menu mudah dipahami dan pengunjung bisa menemukan informasi penting dalam 2–3 klik.
  • Desain Visual
    Pastikan desainnya bersih, tidak terlalu ramai, dan warna yang digunakan konsisten. Font juga harus mudah dibaca, minimal ukuran 16px untuk teks utama.
  • Scroll Depth
    Scroll depth digunakan untuk mengukur seberapa jauh pengguna menggulir halaman sebelum memutuskan untuk keluar atau berinteraksi dengan elemen lain dalam website. 
  • Heatmap dan Perilaku Pengguna
    Gunakan alat seperti Hotjar untuk melihat heatmap, yaitu peta yang menunjukkan bagian website yang paling sering diklik atau dilihat. Ini akan membantu Anda memahami apa yang menarik perhatian pengunjung.

4. Analisis Konten

cara agar konten diklik banyak orang

Selain memastikan konten relevan, di bawah ini adalah beberapa hal yang juga bisa Anda periksa. 

  • Relevansi dan Kualitas
    Apakah konten Anda menjawab pertanyaan audiens? Misalnya, jika Anda menargetkan ibu rumah tangga, pastikan artikel atau produk Anda relevan dengan kebutuhan mereka.
  • Frekuensi Update
    Konten yang usang bisa menurunkan kepercayaan pengunjung. Pastikan blog atau halaman produk diperbarui secara rutin.
  • Engagement
    Gunakan Google Analytics untuk melihat metrik seperti bounce rate (persentase pengunjung yang langsung pergi) dan time on page (berapa lama mereka tinggal). Jika bounce rate tinggi, mungkin Anda perlu menyusun strategi berbeda untuk konten website Anda.

5. Analisis Data dan Perilaku Pengguna

Keputusan perlu dibuat berdasarkan data, bukan tebak-tebakan. Dengan Google Analytics atau alat serupa, Anda bisa:

  • Melihat demografi pengunjung (usia, lokasi, perangkat yang digunakan).
  • Mengetahui halaman paling populer.
  • Memahami alur pengunjung, misalnya dari mana mereka masuk (Google, media sosial, atau iklan) dan ke mana mereka pergi.

Penutup 

Analisis website mungkin terlihat seperti perjalanan yang panjang dan rumit, tapi sebenarnya ini adalah proses yang bisa dipelajari siapa saja.

Dengan melakukan analisa website dari aspek SEO, pengalaman pengguna, performa teknis, konten, dan data kampanye, Anda bisa mengubah website Anda yang sebelumnya hanya ada menjadi alat yang bisa membantu Anda menghasilkan trafik, konversi, dan kepuasan pelanggan. 

Ingin tahu bagaimana performa website Anda saat ini? Mulailah dengan langkah sederhana, misalnya dengan memeriksa kecepatan situs atau kata kunci di Google Search Console.

Setelah mengetahui apa saja yang perlu ditingkatkan, mulai dari SEO, kecepatan, hingga pengalaman pengguna, pastikan fondasi website Anda cukup kuat untuk mendukung pertumbuhan berikutnya.

Pilih domain yang kredibel, gunakan hosting yang cepat dan aman, atau tingkatkan performa dengan VPS bertenaga tinggi agar setiap optimasi yang Anda lakukan memberi hasil maksimal.