Apa Itu Sidebar Website? Fungsi, Jenis, dan Cara Membuatnya

20

Saat membuka sebuah website, pernahkah Anda melihat informasi tambahan yang berada di samping kiri atau kanan layar? Mungkin daftar kategori blog, iklan, navigasi cepat, atau bahkan profil penulis. Itulah yang kita kenal sebagai sidebar.

Mungkin sebagian dari kita menganggap sidebar hanyalah elemen pelengkap yang keberadaannya tidak terlalu signifikan. Namun sebenarnya sidebar memiliki peran yang jauh lebih besar dari yang Anda bayangkan.

Dalam dunia desain web dan pengalaman pengguna (UX atau User Experience), sidebar adalah area strategis yang mampu mengubah cara pengunjung berinteraksi dengan website Anda. 

Melalui artikel ini, mari bedah tuntas seluk-beluk sidebar website. Mulai dari definisi dasarnya, berbagai fungsinya yang vital, jenis-jenisnya yang beragam, hingga bagaimana cara membuatnya. Tujuannya agar Anda memahami betapa pentingnya elemen ini dan bagaimana memanfaatkannya secara optimal untuk website Anda.

Apa Itu Sidebar Website?

contoh sidebar

Secara sederhana, sidebar website adalah kolom vertikal yang terletak di sisi kiri atau kanan (atau bahkan keduanya) dari konten utama sebuah halaman web.

Istilah “sidebar” sendiri berasal dari gabungan kata “side” (sisi) dan “bar” (bilah atau batang), yang secara harfiah berarti “bilah di samping”.

Di dalam struktur kode HTML, sidebar seringkali diimplementasikan menggunakan elemen seperti <aside> atau <div> yang diberi styling CSS agar posisinya berada di samping konten utama.

Meskipun kelihatannya sederhana, penempatan dan konten sidebar sangat mempengaruhi navigasi dan penyampaian informasi di website Anda.

Fungsi Sidebar Website

Sidebar memiliki segudang fungsi yang krusial bagi sebuah website. Mari kita ulas satu per satu.

1. Meningkatkan Navigasi Pengguna (User Navigation)

Salah satu fungsi utama sidebar adalah menyediakan tautan cepat ke bagian lain dari website. Ini bisa berupa menu navigasi, daftar kategori blog, arsip bulanan, atau bahkan daftar halaman populer.

Dengan adanya navigasi di sidebar, pengunjung tidak perlu lagi kembali ke halaman utama atau menggulir terlalu jauh untuk menemukan apa yang mereka cari. Ini sangat vital untuk User Experience (UX) yang baik.

2. Menampilkan Rekomendasi

Jika Anda memiliki blog, menampilkan “Artikel Terbaru” atau “Postingan Populer” di sidebar dapat mendorong pengunjung untuk menjelajahi lebih banyak konten Anda.

Bagi toko online, menampilkan “Produk Serupa” atau “Produk yang Mungkin Anda Suka” bisa meningkatkan potensi penjualan.

3. Meningkatkan Konversi (Conversion Rate Optimization)

Sidebar adalah lokasi yang strategis untuk menempatkan Call to Action (CTA). Tombol “Daftar Sekarang”, formulir pendaftaran email, atau ikon media sosial yang menonjol di sidebar dapat dengan mudah menarik perhatian dan mendorong pengunjung untuk melakukan tindakan tertentu.

4. Meningkatkan Engagement

Sidebar dapat digunakan untuk menampilkan fitur-fitur interaktif seperti jajak pendapat, kolom komentar terbaru, atau bahkan widget media sosial yang menampilkan feed terbaru Anda. Ini membantu menciptakan interaksi dua arah dengan pengunjung, membuat mereka merasa lebih dekat dan terlibat dalam komunitas Anda.

5. Monetisasi Melalui Iklan

Bagi banyak website, terutama blog dan media online, sidebar adalah lokasi favorit untuk menempatkan iklan.

Baik itu iklan mandiri, iklan afiliasi, atau iklan dari platform seperti Google AdSense, sidebar menawarkan visibilitas yang baik tanpa terlalu mengganggu konten utama.

Namun, penting untuk menyeimbangkan jumlah iklan agar tidak merusak pengalaman pengguna. Kita semua tahu bagaimana rasanya terganggu oleh iklan yang terlalu banyak, jadi gunakan dengan bijak.

6. Branding dan Identitas Visual

Sidebar juga bisa dimanfaatkan untuk memperkuat branding Anda. Tidak hanya dapat menambahkan informasi tambahan, Anda juga bisa menempatkan logo, slogan, atau bahkan elemen desain khusus yang mencerminkan identitas merek Anda pada sidebar. Ini akan membantu pengunjung mengenali dan mengingat website Anda.

Jenis-Jenis Sidebar

Ada berbagai jenis sidebar yang dapat Anda gunakan, tergantung tujuan dan jenis website Anda. Mari kita kenali beberapa di antaranya:

1. Primary Navigation Sidebar

Jenis sidebar ini berfungsi sebagai menu navigasi utama website. Biasanya ditemukan di website dengan banyak halaman atau kategori, seperti situs e-commerce atau portal berita besar. Contohnya, di situs e-commerce, Anda mungkin melihat kategori produk di sidebar kiri.

2. Contextual Sidebar

Sidebar ini menampilkan informasi yang relevan dengan konten yang sedang dilihat pengunjung. Misalnya, di artikel blog, sidebar kontekstual bisa berisi “Artikel Terkait”, “Penulis”, atau “Tag Populer”.

Fungsinya adalah untuk memperdalam informasi atau memandu pengunjung ke konten yang lebih spesifik.

3. Interactive Sidebar

Sidebar jenis ini fokus pada interaksi pengguna. Ia bisa berisi formulir kontak, kotak pencarian, kolom komentar, jajak pendapat, atau bahkan live chat widget.

Tujuannya adalah untuk mendorong pengunjung berinteraksi langsung dengan website atau layanan Anda.

4. Promotional Sidebar

Seperti namanya, sidebar ini didedikasikan untuk menampilkan iklan, promosi produk, atau penawaran khusus. Penting untuk mendesainnya agar menarik perhatian tanpa terlihat terlalu mengganggu atau “spammy”.

5. Social Media Sidebar

Sidebar ini berisi ikon media sosial untuk memudahkan pengunjung berbagi konten atau mengikuti akun media sosial Anda.

Ada juga yang menampilkan feed langsung dari platform media sosial seperti Twitter atau Instagram. Ini sangat efektif untuk meningkatkan social proof dan memperluas jangkauan Anda.

6. Search Sidebar

Berisi kolom pencarian (search bar) untuk memudahkan pengunjung menemukan konten tertentu di website Anda. Ini penting, terutama untuk website dengan banyak informasi, seperti blog besar atau arsip berita.

Cara Membuat Sidebar Pada Website

mengenal apa itu website

Membuat sidebar tidak serumit yang dibayangkan, terutama dengan berbagai tool dan platform yang tersedia saat ini. Secara umum, ada beberapa pendekatan untuk membuat sidebar, tergantung pada tingkat keahlian teknis Anda:

1. Menggunakan CMS (Content Management System) seperti WordPress

Ini adalah cara termudah dan paling umum bagi kebanyakan orang. Platform seperti WordPress memiliki fitur widget yang memungkinkan Anda menambah, mengatur, dan menghapus elemen di sidebar dengan sangat mudah, tanpa perlu menyentuh kode.

  • Tema WordPress: Sebagian besar tema WordPress sudah menyediakan area sidebar yang siap digunakan. Anda hanya perlu memilih tema yang memiliki tata letak sidebar yang Anda inginkan (misalnya, sidebar kiri, kanan, atau keduanya).
  • Widget WordPress: Setelah memilih tema, Anda bisa pergi ke Appearance > Widgets di dashboard WordPress Anda. Di sana, Anda akan menemukan berbagai widget bawaan (seperti “Cari”, “Kategori”, “Pos Terbaru”, “Teks Kustom”) dan widget tambahan dari plugin yang Anda instal. Anda cukup “drag and drop” widget-widget ini ke area sidebar yang tersedia.
  • Customization: Anda bisa mengatur urutan widget, menambahkan judul, dan bahkan melakukan kustomisasi CSS tambahan jika diperlukan.

Ini seperti menyusun balok-balok LEGO. Anda hanya perlu memilih balok (widget) yang tepat dan menempatkannya di tempat yang Anda inginkan (area sidebar). Sangat user-friendly!

2. Menggunakan Page Builder

Page builder seperti Elementor, Divi Builder, atau Beaver Builder juga menyediakan opsi drag-and-drop untuk membuat dan mengelola sidebar.

Anda bisa mendesain sidebar secara visual, menambahkan berbagai elemen, dan mengaturnya sesuai keinginan. Ini memberikan kontrol desain yang lebih besar dibandingkan hanya mengandalkan widget tema.

3. Menggunakan Kode HTML & CSS (untuk Developer)

Jika Anda memiliki pengetahuan tentang pengembangan web, Anda bisa membuat sidebar dari awal menggunakan kode.

  • HTML Structure: Anda akan menggunakan tag HTML semantik seperti <aside> untuk mendefinisikan area sidebar dalam struktur dokumen Anda.
  • CSS Styling: Dengan CSS, Anda akan mengatur posisi sidebar (misalnya, float: left; atau position: sticky;), lebar, warna latar belakang, padding, margin, dan semua aspek visual lainnya agar sidebar terlihat menarik dan responsif di berbagai ukuran layar.
  • JavaScript (opsional): Untuk fungsionalitas yang lebih kompleks, seperti sidebar yang bisa digulir secara sticky atau efek interaktif lainnya, Anda mungkin perlu menambahkan JavaScript.

Penutup 

Kita sudah menjelajahi begitu banyak hal tentang sidebar website, dari definisi hingga cara membuatnya. Semoga sekarang Anda punya gambaran yang lebih jelas bahwa sidebar bukan sekadar elemen desain pelengkap, melainkan bagian integral yang dapat meningkatkan fungsionalitas, navigasi, dan pada akhirnya, kesuksesan website Anda.

Mulai sekarang, cobalah melihat sidebar di website-website yang Anda kunjungi. Perhatikan bagaimana mereka digunakan, apa saja yang ditampilkan, dan bagaimana hal itu memengaruhi pengalaman Anda sebagai pengguna.

Apakah itu membantu Anda menemukan informasi lebih cepat? Apakah mendorong Anda untuk melakukan sesuatu?

Bagi Anda pemilik website, baik itu blog pribadi, toko online, atau situs bisnis, inilah saatnya untuk melakukan audit kecil pada sidebar Anda. Pertimbangkan kembali elemen-elemen yang ada di sana. Apakah sudah optimal? Apakah ada potensi yang belum tergali?

Website yang baik adalah website yang terus berevolusi dan beradaptasi dengan kebutuhan penggunanya. Jadi, mulailah mengeksplorasi potensi penuh sidebar Anda.