Apa Itu User Experience (UX)? Fungsi, Manfaat & Cara Kerjanya

1368

Pernah nggak kamu mengakses aplikasi atau website yang bikin frustasi? Padahal, tampilannya menarik banget, tapi susah untuk digunakan. Inilah yang bikin User Experience atau UX jadi hal yang krusial di dunia digital.

UX adalah inti dari dari bagaimana sebuah produk, baik itu website, aplikasi, atau software, dirancang agar pengguna bisa merasa nyaman, puas, dan yang paling penting, mudah digunakan. 

Di artikel kali ini, kita akan bahas apa itu User Experience, bagaimana cara kerjanya, manfaat dan fungsinya, serta perbedaanya dengan UI. Buat kamu yang ingin tahu lebih dalam atau ingin meniti karier di bidang ini, yuk simak sampai akhir!

Apa Itu User Experience?

Apa Itu User Experience

User Experience atau UX sebenarnya adalah bagaimana pengalaman kita sebagai pengguna saat berinteraksi dengan sebuah produk digital. Misalnya, ketika kamu buka aplikasi belanja, UX berperan dalam memastikan kamu bisa cari barangi, pilih, bayar, dan cek status pengiriman dengan mudah dan nyaman. Desain UX fokus pada perasaan, kemudahan, dan kepuasan pengguna ketika menggunakan produk. 

Konsep UX pertama kali dipopulerkan oleh Donald Norman, seorang ahli psikologi dan desain, yang mengatakan bahwa sebuah produk seharusnya dirancang berdasarkan kebutuhan pengguna, bukan sekadar tampilan atau fitur teknisnya.

Oleh karena itu, UX bukan hanya soal estetika, lebih dari itu, UX adalah bagaimana sebuah produk dapat memberikan pengalaman positif bagi penggunanya. 

Cara Kerja User Experience

UX bukan sekadar klik-klik atau pilih warna yang cocok digunakan untuk produk. UX designer biasanya melalui beberapa tahapan penting agar produk dapat sesuai dengan kebutuhan pengguna. Berikut ini cara kerja user experience:

1. Riset Pengguna

Sama seperti proses desain apapun, langkah pertama adalah memahami siapa pengguna dari produk yang akan dibangun. Ada banyak cara untuk melakukan riset pengguna, diantaranya dengan survei, wawancara, atau analisis data.

Contoh mudahnya seperti kamu membangun aplikasi belajar, tentu kamu harus tahu kebutuhan siswa atau penguna yang akan menggunakan aplikasinya, bukan?

2. Pembuatan Persona

Setelah data terkumpul, UX designer akan membuat “persona”, yaitu profil dari pengguna ideal produk ini. Persona ini dibentuk berdasarkan karakteristik pengguna yang didapatkan dari riset pengguna, seperti usia, pekerjaan, hobi, dan kebiasaan. Hal ini berguna agar tim desainer dapat selalu fokus pada kebutuhan pengguna nyata, bukan hanya asumsi. 

3. Wireframe dan Prototipe

Setelah mengetahui kebutuhan pengguna, langkah berikutnya adalah membuat wireframe, atau sederhananya, sketsa dasar dari tampilan halaman produk.

Bayangkan prototipe seperti “contoh produk” yang sudah bisa diklik-klik oleh pengguna. Hal ini dilakukan untuk mendapat gambaran nyata dari hasil produk.

4. A/B Testing

Setelah prorotipe selesai dibuat, tahap berikutnya adalah mengujinya langsung dengan pengguna nyata. Proses ini seperti tes, di mana pengguna akan diminta menyelesaikan beberapa tugas menggunakan produk dan memberikan masukan.

Feedback ini penting, karena dengan begitu kita dapat melihat area mana yang masih perlu diperbaiki.

5. Iterasi dan Penyempurnaan

UX adalah proses yang nggak pernah selesai. Dari hasil uji pengguna tadi, tim UX akan memperbaiki bagian yang perlu ditingkatkan dan mengulang proses ini hingga mendapatkan hasil yang sesuai.

Oleh karena itu, proses UX bisa terus dilakukan bahkan saat produk masih digunakan. Hal ini untuk memastikan produk tetap relevan dan efektif saat digunakan. 

Fungsi User Experience

Mungkin kamu pernah bertanya-tanya seberapa penting peran UX dalam website. Jawabannya, sangat penting! UX memiliki beberapa fungsi utama untuk membuat produk kamu lebih menonjol dibanding produk kompetitor bisnis mu. 

Meningkatkan Kepuasan Pengguna

Desain UX yang buruk bisa membuat pengguna frustasi dan akhirnya meninggalkan produk. Jangan lupakan tujuan UX yaitu mencipakan pengalaman yang menyenangkan dan mudah, sehingga pengguna lebih puas saat menggunakan produk.

UX yang baik tidak hanya akan meningkatkan loyalitas pengguna, tapi memberikan kamu peluang lebih besar untuk membuat mereka kembali menggunakan produk kamu. 

Membuat Produk Lebih Efisien

Dengan UX yang baik, produk akan terasa lebih efisien untuk digunakan. Misalnya, ketika kamu bisa langsung menemukan tombol pembayaran saat berbelanja di aplikasi online, itu berarti UX aplikasi tersebut sudah bekerja dengan baik.

Difrensiasi di Pasar

Di tengah banyaknya produk serupa, UX bisa menjadi faktor yang membedakan produk mu dengan kompetitor.

Memastikan produk mu mudah digunakan akan menjadi nilai tambah dan membuat pengguna lebih betah berinteraksi dengan produk mu, daripada produk dengan tampilan keren namun sulit digunakan. 

Manfaat User Experience

Implementasi UX yang bukan hanya soal kenyamanan pengguna. Ada banyak manfaat lain yang juga dirasakan oleh perusahaan atau tim pengembang. Berikut beberapa diantaranya:

1. Meningkatkan Loyalitas Pengguna

Jika pengguna puas dengan pengalaman mereka selama menggunakan produk kamu, ada kemungkinan besar mereka akan kembali menggunakan produk mu lagi. Bahkan, mereka mungkin akan merekomendasikan produk tersebut kepada orang lain. 

2. Mengurangi Biaya Pengembangan

UX yang dipersiapkan dengan matang dan diperhatikan proses pembuatannya sejak awal dapat mencegah munculnya kesalahan desain yang mengeluarkan biaya banyak. Oleh karena itu, tahap pengujian adalah tahap yang tidak boleh dilewatkan untuk menghindari pengeluaran besar di masa depan.

3. Meningkatkan Konversi

UX yang baik juga terbukti dapat meningkatkan konversi. Bayangkan sebuah website yang mudah dinavigasi dan cepat diakses – pengguna pasti jadi lebih mudah menemukan produk yang mereka cari dan akhirnya melakukan pembelian. 

4. Meningkatkan Reputasi Brand

Produk yang dirancang dengan UX yang baik biasanya akan menerima respon positif dari pengguna. Reputasi yang baik tentunya adalah sebuah pencapaian yang berharga, terutama karena kita hidup di era digital dimana ulasan pengguna dapat menentukan popularitas produk. 

Perbedaan User Interface (UI) & User Experience (UX)

Selain UX, kamu mungkin juga pernah mendengar tentang UI, kedua hal ini sering membuat orang bingung karena terlihat sama, padahal keduanya punya peran yang berbeda. Yuk, kita bahas perbedaan dua hal ini.

User Interface (UI) adalah bagian visual dari produk, seperti warna, tombol, gambar, ikon, dan semua elemen yang bisa dilihat oleh pengguna. UI lebih fokus pada estetika dan daya tarik visual produk, agar tampilan produk bisa menarik perhatian pengguna. 

Berbeda dengan UI, UX lebih dari sekadar tampilan, UX adalah keseluruhan pengalaman yang dirasakan pengguna. UX melibatkan banyak proses, mulai dari riset, pembuatan persona, hingga uji coba dan penyempurnaan, untuk memastikan sebuah produk mudah dan nyaman digunakan. 

Jadi, UI dapat diibaratkan sebagai wajah dari produk, sedangkan UX adalah hati dan otaknya. UI bertujuan agar produk jadi menarik untuk dilihat, sedangkan UX bertujuan untuk membuat produk nyaman dan menyenangkan saat digunakan. 

Hore! Kamu Berhasil Memahami Apa Itu User Experience (UX)!

Menciptakan pengalaman pengguna atau user experience (UX) yang baik adalah investasi yang penting untuk kesuksesan sebuah produk. Seperti yang sudah dikatakan pada pembahasan di atas, UX bukan sekadar tampilan yang menarik, tapi keseluruhan pengalaman yang membuat pengguna nyaman, senang, dan ingin kembali lagi.

Di dunia di mana semua serba digital, menjadi tantangan tersendiri bagi para pemilik bisnis untuk menciptakan sebuah produk yang dapat benar-benar memenuhi kebutuhan dan ekspektasi pengguna. 

Untuk kamu yang tertarik dengan dunia teknologi atau bahkan ingin mengembangkan produk sendiri, memahami UX adalah salah satu hal yang wajib dikuasai.

Dengan fokus pada UX, kamu bukan hanya mencipatakan produk yang keren, tapi juga mengerti dan memenuhi kebutuhan pengguna.

Menciptakan user experience yang nyaman dimulai dari fondasi online yang kuat. Miliki domain murah untuk produk digital Anda dan pastikan pengguna dapat mengaksesnya dengan mudah.

Mulai perjalanan Anda dalam mengembangkan produk yang memenuhi kebutuhan dan ekspektasi pengguna. Dapatkan domain murah sekarang, dan bangun pengalaman pengguna yang berkesan!