Jika Anda senang mengulik jaringan komputer, pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah gateway. Secara harfiah, gateway dapat diartikan sebagai gerbang atau portal.
Namun dalam dunia IT, gateway adalah perangkat atau sistem yang menghubungkan dua jaringan dengan protokol berbeda.
Mari berkenalan lebih jauh tentang apa itu gateway, dan mengapa ia menjadi komponen vital dalam jaringan modern.
Daftar Isi
Apa Itu Gateway?
Gateway adalah perangkat jaringan, baik berupa hardware (perangkat fisik) maupun software (aplikasi atau sistem), yang berperan sebagai penghubung antara dua jaringan yang memiliki protokol komunikasi berbeda.
Bayangkan gateway seperti seorang penerjemah antara dua orang yang berbicara dengan bahasa yang berbeda.
Gateway bekerja dengan prinsip yang serupa, yaitu memungkinkan dua jaringan yang memiliki cara berkomunikasi yang berbeda tetap bisa bertukar data dan menjalankan komunikasi dengan lancar.
Dalam konteks jaringan komputer, protokol adalah aturan atau bahasa yang digunakan oleh perangkat untuk berkomunikasi.
Contohnya: HTTP, FTP, TCP/IP, MQTT, dan lainnya. Setiap jaringan bisa saja menggunakan protokol yang berbeda, terutama jika kita berbicara soal jaringan internal (LAN) yang ingin terkoneksi ke layanan eksternal (seperti internet atau cloud service).
Apa saja Fungsi Gateway?
Berikut adalah beberapa fungsi utama gateway sebagai penjaga portal dalam arsitektur jaringan:
Konversi Protokol
Gateway mampu menerjemahkan data dari satu jenis protokol ke protokol lain. Ini penting ketika dua jaringan yang berbeda ingin saling terhubung namun memiliki arsitektur komunikasi yang tidak kompatibel.
Akses Internet dan Antar Jaringan
Gateway memungkinkan perangkat dalam jaringan lokal (LAN) untuk terhubung ke internet (WAN) dan bertukar data secara aman dan efisien.
Keamanan Jaringan
Banyak gateway modern dilengkapi dengan fitur keamanan tambahan seperti firewall, filtering, hingga sistem deteksi intrusi. Hal ini membantu melindungi jaringan dari serangan siber.
Kontrol Lalu Lintas Data
Gateway dapat mengatur dan memantau arus data antar jaringan sehingga performa jaringan tetap optimal, bahkan saat terjadi lonjakan trafik.
Media Sharing
Dalam konteks kantor atau organisasi, gateway memungkinkan berbagai sumber daya seperti printer atau file server antar perangkat berbeda dalam satu jaringan.
Cara Kerja Gateway
Untuk memahami cara kerja gateway, bayangkan proses komunikasi antar dua orang yang berbicara dalam bahasa berbeda.
Diperlukan penerjemah agar komunikasi tetap nyambung. Nah, gateway adalah “penerjemah digital” itu.
Ketika data dikirim dari satu jaringan ke jaringan lain yang berbeda protokolnya, gateway akan mengambil data tersebut, membaca tujuannya, dan memeriksa formatnya. Jika format atau protokol tidak kompatibel, gateway akan mengonversinya menjadi format yang dikenali oleh jaringan penerima.
Setelah data dikonversi, gateway juga menentukan jalur terbaik yang harus ditempuh data berdasarkan tabel routing. Ini membuat transfer data tidak hanya bisa terjadi, tapi juga efisien dan aman.
Menariknya, gateway bisa bekerja pada beberapa lapisan OSI (Open System Interconnection), mulai dari lapisan aplikasi, transport, hingga network, tergantung dari kompleksitas tugasnya.
Jenis-Jenis Gateway
Gateway hadir dalam berbagai bentuk tergantung dari fungsi dan lingkungan penggunaannya. Berikut adalah jenis-jenis gateway yang umum digunakan:
1. Network Gateway
Jenis gateway paling umum yang memiliki peran menghubungkan jaringan lokal (LAN) dengan jaringan eksternal seperti internet (WAN). Biasanya terpasang pada router yang memiliki fitur NAT (Network Address Translation).
2. Cloud Storage Gateway
Jenis ini digunakan untuk menjembatani antara infrastruktur lokal dan layanan penyimpanan cloud. Misalnya, ketika aplikasi lokal memerlukan penyimpanan data di Amazon S3, gateway ini akan menerjemahkan protokol penyimpanan lokal ke protokol cloud.
3. IoT Gateway
Digunakan dalam sistem Internet of Things (IoT), gateway ini berfungsi untuk mengumpulkan data dari perangkat IoT seperti sensor atau kamera, kemudian mengirimkannya ke cloud atau server pusat setelah melalui proses filtering dan konversi data.
4. VoIP Gateway (Voice over IP)
Berfungsi menghubungkan jaringan telepon analog tradisional (PTSN) dengan jaringan digital berbasis IP. VoIP gateway memungkinkan telepon biasa berfungsi di jaringan internet.
5. Unidirectional Gateway
Gateway ini memungkinkan data mengalir hanya dalam satu arah. Cocok untuk lingkungan dengan kebutuhan keamanan tinggi seperti sistem kontrol industri atau ata backup.
6. Bidirectional Gateway
Sebaliknya, gateway ini mendukung komunikasi dua arah dan umum digunakan untuk integrasi sistem, seperti sinkronisasi antara ERP dengan CRM.
7. Email dan API Gateway
Di ranah enterprise, terdapat gateway khusus untuk mengelola lalu lintas email, API, atau XML. Misalnya, email security gateway yang menyaring spam atau malicious attachment sebelum sampai ke inbox pengguna.
Perbedaan Gateway, Router dan Switch
Masih sering tertukar antara gateway, router, dan switch? Itu hal yang wajar, karena ketiganya memang berperan dalam jaringan.
Namun, masing-masing memiliki fungsi yang unik. Switch bekerja di lapisan data link (Layer 2 OSI), dan berfungsi untuk menghubungkan beberapa perangkat dalam satu jaringan lokal (LAN) dan mengarahkan paket data berdasarkan alamat MAC. Switch tidak mampu menerjemahkan protokol dan menghubungkan ke jaringan lain.
Bagaimana dengan router? Router bekerja di lapisan network (Layer 3 OSI). Ia menghubungkan beberapa jaringan dengan protokol yang sama (misalnya antar LAN atau LAN ke WAN) dan menentukan rute terbaik untuk mengirimkan data. Namun, router tidak mengubah jenis protokol data.
Gateway di sisi lain memiliki fungsi yang lebih kompleks. Ia mampu menghubungkan jaringan dengan protokol berbeda, mengonversi data, dan juga menjalankan fungsi router. Gateway bekerja di lapisan network (Layer 4 – 7 OSI). Sering kali, gateway juga dibekali dengan fitur keamanan dan kontrol trafik yang baik.
Kesimpulan
Tanpa gateway, berbagai sistem dan protokol berbeda tidak akan bisa terhubung dan bertukar data. Dari skenario sederhana seperti browsing internet, hingga sistem besar seperti integrasi IoT dan cloud, semuanya melibatkan peran gateway di belakang layar.
Jadi, jika Anda bekerja dengan sistem jaringan, administrator TI, atau sekadar ingin memahami teknologi di balik konektivitas, memahami fungsi gateway adalah langkah awal yang tepat.
Ingin memahami lebih jauh tentang perangkat jaringan lainnya seperti firewall, load balancer, atau DNS?
Jangan ragu untuk cek artikel-artikel menarik lainnya di blog Exabytes. Siapa tahu, jawaban dari pertanyaan Anda berikutnya ada di sana.















