Kamu mungkin sering dengar tentang IP address, tapi sudah tahu belum kalau ada dua versi IP yaitu IPv4 dan IPv6. Keduanya memiliki fungsi yang sama, yaitu memberikan alamat unik kepada setiap perangkat yang terhubung ke internet atau jaringan komputer.
Masih bingung perbedaan IPv4 dengan IPv6? Kita bahas tuntas semua yang perlu kamu tahu tentang dua versi IP itu, yuk!
Daftar Isi
Apa itu Internet Protocol (IP)
IP address atau Internet Protocol Address adalah alamat protokol internet (alamat IP) yang mengidentifikasi segala perangkat yang terhubung ke jaringan komputer.
Struktur IPv4 terdiri dari empat kelompok angka yang dipisahkan oleh titik. Setiap kelompok angka dalam alamat IP version 4 dapat memiliki nilai antara 0 hingga 255. Sedangkan, IPv6 menggabungkan angka dan huruf, ditulis dalam delapan kelompok angka heksadesimal, dan dipisahkan oleh titik dua.
Apa itu IPv4?
IPv4, atau Internet Protocol version 4, adalah versi protokol internet yang paling umum digunakan saat ini. IPv4 terdiri dari empat angka desimal. Mungkin kamu familiar dengan format alamat IP seperti ini:
192.0.2.1
IPv4 menggunakan alamat IP berukuran 32 bit, dengan jumlah IPv4 terbatas hanya sekitar 4,3 miliar alamat. Meskipun beberapa IP hanya tersedia untuk penggunaan khusus.
Apa itu IPv6?
Internet Protocol version 6, adalah versi terbaru dari IP yang menggunakan alamat IP yang lebih panjang, yaitu 128 bit. Dengan pertumbuhan internet dan semakin banyaknya perangkat terhubung memungkinkan IPv6 memiliki jumlah alamat IP yang lebih besar.
Format alamat IPv6 menggabungkan baik angka maupun huruf, terdiri dari delapan blok, empat digit heksadesimal yang dipisahkan oleh titik dua (:). Berikut contoh alamat IPv6:
2001:0db8:85a3:0000:0000:8a2e:0370:7334
Kenapa harus ada versi IP terbaru?
Pertumbuhan internet yang pesat dan banyaknya perangkat yang terhubung, apalagi setelah meningkatnya perangkat IoT (Internet of Things), kekurangan alamat IP bisa menjadi masalah serius.
Itulah alasan utama dikembangkannya IPv6, yang menggunakan alamat 128 bit, sebagai pengganti untuk mengatasi kekurangan alamat IP IPv4.
Perbedaan IPv4 dengan IPv6?
Cek tabel dibawah untuk melihat beberapa perbedaan antara IPv4 dan IPv6.
Fitur | IPv4 | IPv6 |
Panjang Alamat IP | 32 bit | 128 bit |
Jumlah Alamat Unik | Sekitar 4.3 miliar | Lebih dari 340 undecillion (3.4 x 10^38) |
Notasi Alamat IP | Terdiri dari empat blok desimal, dipisahkan oleh titik. | Terdiri dari delapan blok, empat digital heksadesimal yang dipisahkan oleh titik dua (:) |
Header | 20 byte | 40 byte |
Subnetting | Memerlukan subnetting untuk manajemen alamat IP | Alamat IP secara otomatis diberikan kepada setiap perangkat |
Konfigurasi | Dikonfigurasi secara manual | Dikonfigurasi secara otomatis dengan DHCPv6 atau alamat yang ditetapkan secara manual |
DNS Record | A Record | AAAA Record |
Bagaimana dengan kecepatan dan keamanan antara IPv4 dan IPv6? Simak perbandingannya di bawah ini.
Mana yang lebih cepat? IPv4 vs IPv6?
Tidak ada perbedaan yang signifikan antara IPv4 dan IPv6. Namun dalam beberapa kasus, penggunaan IPv6 dapat meningkatkan kecepatan koneksi internet karena alamat IPv6 memiliki kemampuan untuk mengelola lintas data yang lebih besar dan efisien daripada IPv4.
Salah satu bukti yang menunjukkan bahwa IPv6 lebih cepat daripada IPv6 adalah studi dari Akamai, yang menampilkan peningkatan signifikan dalam kecepatan muat situs web dengan penggunaan IPv6 dibanding IPv4.
Jumlah alamat IP yang besar mungkin menjadi salah satu alasan mengapa IPv6 sedikit lebih cepat dari IPv4. Dimana pada jaringan IPv4, Network Address Translation (NAT) kemungkinan menjadi salah satu alasan yang memperlambat koneksi karena sering digunakan untuk mengatasi kekurangan alamat IP.
IPv4 vs IPv6 dari segi keamanan?
IPv6 memiliki fitur keamanan yang sudah ditingkatkan dibanding IPv4, yang membuatnya lebih unggul dalam beberapa aspek. IPv6 menambah dukungan IPsec (Internet Protocol Security) yang membantu meningkatkan keamanan data, karena menyediakan mekanisme otentikasi dan enkripsi untuk melindungi komunikasi.
Kapan harus menggunakan IPv6?
Meskipun IPv4 masih menjadi IP address yang paling umum digunakan, IPv4 memiliki batasan jumlah alamat IP yang terbatas, hanya sekitar 4,3 miliar, yang dapat menyebabkan kekurangan alamat IP dan menjadi hambatan untuk pertumbuhan internet.
Sementara itu, IPv6, meskipun menawarkan ruang alamat yang jauh lebih besar, menghadapi kendala implementasi yang kompleks dan ketersediaan dukungan yang masih terbatas dalam beberapa lingkungan.
Meskipun demikian, transisi ke IPv6 sudah dimulai, dengan data dari Google menunjukkan bahwa penggunaan IPv6 di seluruh dunia telah mencapai 37%. Banyak penyedia layanan internet (ISP), operator seluler, dan perusahaan besar lainnya beralih ke IPv6, mendorong peningkatan jumlah website yang mendukung IPv6 dan pengguna yang memperbarui perangkat mereka ke IPv6.
Peralihan dari IPv4 ke IPv6 mungkin akan berlangsung lambat, tetapi dengan semakin banyaknya organisasi yang memahami keuntungan IPv6 dan kebutuhan untuk mengatasi kekurangan IPv4, proses ini kemungkinan akan terus bertambah cepat di masa depan.
Kesimpulan
IP address dibagi menjadi IPv4 dan IPv6. Ada beberapa perbedaan di antara keduanya, seperti IPv6 menawarkan 1.028 kali alamat IP lebih banyak dibanding IPv4, IPv6 yang lebih cepat dibanding IPv4 karena tidak melalui NAT, dan IPv6 didukung oleh IPsec untuk melindungi informasi dalam jaringan, sehingga bisa menjamin keamanan informasi.
Semoga dari artikel ini bisa memberikan pemahaman tentang IPv4 dan IPv6. Kalau masih ada yang ingin kamu tahu, komen di bawah, ya!