UI dan UX design merupakan salah satu komponen yang sangat penting di saat membuat sebuah website/aplikasi atau produk serupa. Untuk para designer UI/UX, beberapa tools akan dibutuhkan untuk membantu mereka untuk prototyping dan juga melakukan desain.
Contohnya, tools atau aplikasi UI bisa memberi designer kebutuhan desain seperti; hi-fi wireframe, mockup, dan juga prototype agar bisa menghasilkan produk yang maksimal.
Kemudian aplikasi UX bisa bantu membangun user focus dan bagaimana caranya mereka bisa mengalami konten. Aplikasi tersebut bisa bantu menstrukturkan informasi serta flow nya untuk sebuah experience. Sehingga, aplikasi UX lebih fokus dengan membantu desainer dalam membentuk konsep untuk segala konten dan organisasi agar bisa berdampak terhadap experience.
Dengan demikian, apa saja sih aplikasi UI/UX terbaik yang bisa membantu para designer? Yuk, langsung saja simak dibawah karena akan dikupas tuntas berbagai macam aplikasi.
Daftar Isi
Perkenalan UI/UX
Sebelum itu, akan lebih baik jika kamu mengetahui arti dibalik UI dan UX design serta pekerjaan designer nya terlebih dahulu agar lebih paham atas aspek berikut.
UX Design
Yang pertama, UX adalah kependekan dari “user experience” yang berarti pengalaman user ketika sedang menggunakan aplikasi kamu. User experience sebuah user dapat di ukur dengan cara mereka dapat berinteraksi di dalam aplikasi tersebut.
Apakah interaksi nya lancar dan intuitif atau membingungkan? Apakah navigasi aplikasi nya bisa dilaksanakan dengan lancar atau tidak? Dan yang paling penting, apakah interaksi tersebut terkesan untuk para user? User experience dapat ditentukan dengan gampang atau susah nya interaksi yang dilakukan dengan elemen user interface yang dihasilkan oleh UI designer.
Alhasil, UX designer juga prihatin dengan user interface nya sebuah app karena merekalah yang bertanggung jawab atas operasi nya sebuah interface.
Baca juga: Intip Perbedaan UI Design dan UX Design!
UI Design
Sementara UI adalah singkatan dari “User Interface” yang merupakan sebuah layout design grafis untuk sebuah aplikasi. Desain tersebut termasuk; klik on user, teks yang dibaca, gambar, slider, tema, dan segala macam elemen yang bakal ditemukan user pertama kali dan akan berinteraksi.
Dengan demikian, para UI designer lah yang memutuskan tampilan sebuah aplikasi mulai dari memilih skema warna dan bentuk tombol. Tidak hanya itu, UI designer juga bertanggung jawab untuk merancang screen layout, transisi, animasi interface, dan segala macam micro-interaction, elemen visual, atau animasi.
10 Aplikasi UI/UX Terbaik untuk Design
Ini dia 10 rekomendasi aplikasi UI/UX terbaik untuk kamu para designer yang membutuhkan nya di tahun 2021.
Sketch
Yang pertama terdapat Sketch yang merupakan salah satu aplikasi terkenal diantara yang lain nya. Jika kamu sudah memiliki pengalaman UI yang cukup lama, Sketch ini sudah tidak asing lagi.
Dengan sketch, kamu bisa melakukan banyak perubahan; mulai dari membuat simbol, style layer, berbagai macam teks style, dan aplikasi ini pun memiliki fitur resizing dan alignment. Dengan demikian, Sketch bisa menghemat waktu kamu untuk melaksanakan prototype yang konsisten.
Selain itu, Sketch juga bisa membuat desain lebih tertata rapi dan relatif gampang untuk di arahkan sehingga para desainer tidak harus melewati susah payah nya, tinggal langsung berkreasi.
Dengan berbagai macam plugin yang bisa diintegrasikan, Sketch sangat menggampangkan waktu desain mu.
Invision Studio
Kedua adalah InVision Studio. InVision memiliki aplikasi yang lengkap sehingga dapat memberi UI designer segala tool yang mereka butuhkan untuk merancang desain serta membuat prototype yang berisi segala elemen yang dinamis dan beranimasi.
Bersama dengan tool UI design yang mudah digunakan, InVision juga membuat komunikasi lebih gampang karena memiliki fitur kolaborasi yang menggampangkan para developer untuk bisa “share” kerjaan nya di saat sedang merancang. Dengan fitur tersebut, mereka bisa mendapatkan feedback dan melakukan perubahan di setiap langkah.
Selain itu, InVision juga memiliki papan whiteboard yang memungkinkan member tim untuk memaparkan ide dan berinteraksi dengan satu sama lain agar bisa maju.
Axure
Selanjutnya adalah Axure yang berfungsi dalam prototyping dan juga untuk melacak workflow. Axure memiliki interface yang sangat mulus yang bisa mendokumentasikan pekerjaan kamu secara langsung.
Tidak hanya itu, Axure juga menawarkan berbagai macam fitur yang lainnya yang bisa membantu prototyping seperti adanya fungsi testing dan adanya fitur yang bisa menyatukan segala elemen untuk menggampangkan developer. Disatukan dengan komunikasi, Axure memastikan bahwa semua user di project dapat melihat perkembangan dan perubahan yang terjadi di real time.
Craft
Craft merupakan salah satu aplikasi UI/UX yang berbentuk plugin dari InVision, namun sangat bisa digunakan bersama Photoshop ataupun Sketch. Craft ini memiliki fungsi sync yang bisa memperbarui pekerjaan yang sedang dikerjakan sehingga dapat menghemat waktu untuk melakukan kolaborasi dan prototyping.
Sejalan dengan fitur hemat tersebut, Craft juga memiliki satu fitur tertentu yang membedakannya dari tool desain UI yang lainnya, yaitu; placeholder untuk konten. Kamu bisa mendapatkan akses kepada Getty dan iStock photos, sehingga bisa mengisikan layout dengan visual yang luar biasa. Kemudian, jika but memaparkan data di layout, kamu bisa menggunakan data sendiri atau menggunakan sumber lainnya.
Karena tidak banyak aplikasi yang membolehkan mockup dengan konten yang berarti, fitur craft tersebut dapat memberikan mockup yang lebih mirip dan dapat merepresentasikan tampilan produk final secara akurat.
Adobe XD
Adobe memang sudah menjadi salah satu perusahaan yang memiliki rangkaian software design yang luar biasa dan salah satunya adalah; Adobe XD. Adobe XD ini menawarkan tool yang berbasis vektor untuk mengkreasi prototype serta mockup dengan interface yang sangat familiar dengan produk Adobe yang lain nya.
Kemudian, aplikasi ini juga memungkinkan kolaborasi real-time sehingga telah menjadi salah satu aplikasi yang populer untuk para designer UI dan UX. Adobe XD memiliki berbagai macam tool yang canggih untuk para designer dan juga ditebar dengan alat-alat yang dibutuhkan designer untuk meningkatkan interaksi dan elemen lainnya yang bisa diintegrasikan di dalam prototype.
Dengan demikian, hal tersebut membuat Adobe XD menjadi aplikasi yang unik dan berbeda dari yang lain, namun tetap populer.
Figma
Ke enam di dalam list ini adalah Figma. Figma merupakan salah satu aplikasi desain yang membolehkan designer untuk membangun prototype atau mockup yang berdinamika, membolehkan testing untuk kegunaan, dan sync segala progress tersebut.
Kemudian Figma juga memungkinkan banyak orang untuk bekerja dan melihat project di waktu yang sama seperti serangkaian Google; Google Docs, Sheet, dan Slide. Dengan demikian kamu bisa melihat siapa yang sedang online dan apa saja yang dilakukan.
Karena berbasis browser, Figma sangat mudah untuk diakses oleh user dengan instan. Tidak hanya ita, Figma termasuk gratis untuk individual jadi kamu bisa memeriksa cara kerja dan memfamiliarkan diri dengan flow nya.
Framer X
Berkembanng dari aplikasi “code-only” prototyple, Framer X adalah sebuah aplikasi yang menawarkan berbagai macam tool UI yang bisa dimanfaatkan untuk membangun prototype serta untuk menguji kegunaannya.
Dengan kerjasama nya dengan React, Framer X sangat berguna bagi para UI designer yang ingin terus mengikuti web design dan inovasi terbaru. Kemudian, Framer X juga memiliki beberapa plugin yang bisa diunggah untuk menambahkan fitur seperti kit UI tool untuk mengintegrasikan channel sosial media seperti Twitter, tool yang bisa menyatukan berbagai macam media, grid, dan komponen-komponen berguna yang lain.
Webflow
Yang paling ditunggu-tunggu yaitu adalah; aplikasi Webflow. Webflow memberikan kamu kekuasaan untuk merancang sebuah desain tanpa harus mengetahui HTML ataupun CSS. Hanya dengan fitur “drag and drop” serta interface yang intuitif, Webflow memberi kemudahan dan kebebasan untuk para designer di saat ingin berkreasi.
Kemudian, menggunakan Webflow untuk membuat prototype bisa memberikan kamu website yang benar dan sekaligus mengenerasikode HTML dan CSS yang akurat, sehingga menghemat waktu. Dengan demikian, dari pada harus mengambil draft di prototype dan membangun desain dari situ, kamu sudah mempunyai segala yang diperlukan sebuah developer dengan Webflow.
Origami Studio
Aplikasi yang didirikan oleh Facebook ini lebih gampang untuk digunakan daripada memiliki InVision atau Sketch sehingga akan lebih gampang untuk para pemula di dalam bidang design. Origami Studio memiliki segala tools yang kamu butuhkan untuk melengkapkan prototype yang memiliki patch editor canggih, memberikan designer kesempatan untuk mengintegrasi fungsi yang lebih maju.
Pada akhirnya, prototype kamu akan sangat mirip dengan aplikasi atau web page yang benar dari segi performa dan fungsionalitas. Origami Studio juga bisa berintegrasi dengan baik bersama Sketch, jadi jika kamu sedang bekerja secara paralel dengan Sketch, aplikasi UI/UX ini bisa menambahkan layer atau bisa copy paste layer dari satu sama lain.
Marvel
Yang terakhir adalah Marvel. Mau designer pemula atau yang sudah ahli, aplikasi UI UX Marvel akan membuat pekerjaan kamu jadi lebih gampang. Karena memiliki abilitas untuk mengkreasi hi-fi wireframe, prototype interaktif, dan user testing, aplikasi ini menawarkan semua yang dibutuhkan oleh sebuah UI designer. Kemudian semua nya di satukan di interface yang intuitif.
Selain itu Marvel juga memiliki fitur bernama Handoff yang memperbolehkan developer untuk mengakses semua kode HTML dan CSS yang dibutuhkan disaat sedang merancang.
Kesimpulan
Dengan terusnya adanya perubahan dalam trend web design, UI dan UX harus bisa mengakomodasikan praktek dan pendekatan tersebut. Untuk terus melacak perubahan, design pun harus diganti dan memilih aplikasi desain yang tepat untuk mewadahi perubahan tersebut sangatlah penting.
Dengan 10 rekomendasi aplikasi UI UX terbaik yang sudah dijelaskan, pastikan kamu dapat memilih yang sesuai dengan keinginan dan tujuan awal mu.
