Intip Perbedaan UI Design dan UX Design!

0
3384

Disaat kamu sedang membangun website, ada dua komponen penting yang harus kamu perhatikan untuk memaksimalkan kegunaan website kamu, yaitu UI (User Interface) dan juga UX (User Experience). Mungkin banyak yang mengira bahwa keduanya tidak banyak perbedaan dan hampir mirip. Tapi sebenernya, UI dan UX sangatlah berbeda, mau itu dari segi desain, tujuan, penerapan, atau yang lain-lainnya. 

Mau tahu perbedaannya? Yuk intip perbedaan UI Design dan UX Design melewati artikel ini! Selain itu, kamu juga bisa temukan kepentingan serta peran para designer di kedua bidang tersebut lho. 

Definisi UI

UI adalah singkatan dari kata User Interface, yakni tampilan desain utama di website kamu dimana interaksi antara pelanggan dengan produkmu dapat terjadi. Kemudian, user interface memungkin user untuk mengoperasikan sebuah website agar bisa menyelesaikan suatu tugas, seperti; melakukan pembelian atau mendownload sebuah aplikasi. 

perbedaan UI design dan UX design
User Interface ( source: Adobe Photostock)

User interface ini terdiri dari input hardware (sebuah alat yang bisa mengontrol mesin dari bagian user seperti keyboard, mouse atau joystick) dan output hardwares (sebuah alat yang bisa memberi informasi kepada user seperti monitor, audio speaker, atau printer). Jadi, di dalam user interface, input hardware ini akan bekerja seiring dengan ouput hardwares agar users bisa mengontrol sebuah device dengan sempurna.  

Dengan user interface, ada banyak sekali tipe-tipe user interface (contohnya; voice based interface, graphical user interface, dan juga command line interface), tapi inilah yang paling sering dipakai; 

Baca juga: Hosting Website Adalah: Pengertian, Fungsi, dan Manfaatnya

Graphical User Interface 

Graphical User Interface (GUI) adalah salah satu bentuk user interface yang menghubungkan interaksi user dengan produk digital melalui elemen visual. Sehingga, disaat user dapat berinteraksi dengan GUI, mereka bisa melewati beberapa pages atau screens. Nah, screens tersebut terbuat oleh elemen statik (seperti bagian teks) dan elemen aktif (seperti tombol dan control interaktif lainnya). 

Sekarang, GUI merupakan salah satu tipe UI yang paling populer untuk produk digital dan tipe UI yang akan dibahas di dalam artikel ini. Dari mobile devices yang sedang kamu pegang sekarang, VR headset, Laptop sampai TV kamu, semua memakai GUI interface. Oleh karena itu, dengan banyaknya penggunaan GUI, demand untuk UI designer pun semakin menaik.

Aspek-Aspek yang mempengaruhi UI design  

Tentunya, jika kamu ingin nge design user interface kamu, ada banyak sekali aspek yang harus kamu perhatikan. Namun, apapun desain yang akan kamu terapkan ke dalam user interface kamu, kamu harus pastikan bahwa desain user interface kamu memiliki karakteristik-karakteristik tersebut dari beberapa aspek tertentu, yaitu;

  • Kejelasan : Semua elemen dari user interface kamu harus ditampilkan sejelas mungkin, apalagi kalau kamu menggunakan banyak visual metaphors. Kamu harus memastikan bahwa user kamu tidak kebingungan dan tidak harus decode arti dibalik sebuah elemen. 
  • Familiaritas: Pastikan kalau kamu memakai elemen yang familiar dan tidak baru. Hal tersebut dikarenakan, elemen yang familiar bisa melancarkan user interaction di UI kamu karena mereka dapat memiliki pengalaman sebelumnya saat berinteraksi dengan produk kamu. 
  • Konsistensi : Memiliki interface yang konsisten di semua produk kamu akan menggampakan user untuk mengenal pola interface kamu. Sehingga dapat menggampangkan mereka untuk mengontrol user interface yang kamu berikan. 
  • Efisiensi : UI yang efisien memungkin user untuk mendapatkan output yang mereka inginkan tanpa harus melakukan yang banyak. Kemudian, UI yang efisien dapat memberikan user shortcut agar interaksi mereka bisa lebih produktif. 

Definisi UX 

Sering disamakan dengan UI, UX sebenarnya sangat berbeda lho walaupun agak mirip. UX adalah singkatan dari User Experience dimana user experience adalah pengalaman yang seseorang dapatkan disaat sedang berinteraksi dengan suatu produk. Sama-sama berkaitan dengan interaksi user dan produk, UX lebih mementingkan pengalaman yang akan user dapatkan sementara UI lebih mementingan design. Oleh karena itu, sering sekali dibilang bahwa UI dan UX beriringan dengan satu sama lain. 

UX design
User Experience ( source: Adobe Photostock)

Oleh karena itu, UX designer mempunyai peran untuk membuat produk yang bisa dengan mudah digunakan serta artikan oleh user. Sehingga, salah satu konsep yang penting disaat sedang nge design User Experience adalah; user-centered design. Sebisa mungkin, seorang UX designer dan UX yang kamu produksi harus memenuhi ekspektasi sebuah user. 

A user journey

Konsep “user journey” telah menjadi salah satu patokan disaat nge-design user experience. Hal tersebut dikarenakan emosi yang para user kembangkan saat sedang berinteraksi dengan suatu produk, mau itu negatif, positif maupun biasa saja, memiliki dampak yang sangat berarti tentang perasaan mereka terhadap suatu produk. Sehingga, user journey, atau bisa diartikan sebagai seluruh pengalaman yang seseorang rasakan saat berinteraksi dengan produkmu, memiliki dampak langsung terhadap user experience. Dengan demikian, UX lebih fokus terhadap pengalaman user untuk menyelesaikan suatu masalah dan pengalaman tersebut bisa dinaikkan melalui sebuah komponen yaitu; Design.  

Aspek-Aspek yang mempengaruhi UX design 

Ada beberapa aspek, yang jika memenuhi,  bisa memperbagus desain user experience dari produk kamu dan berikan pengalaman terbaik kepada user kamu. Aspek tersebut termasuk;

  • Aksesibilitas : Harus diingat bahwa tidak semua user mempunyai skill menggunakan teknologi yang sama, sehingga sangat penting untuk membangun user experience yang bisa dengan mudah diakses oleh banyak orang. Contohnya, kamu harus memastikan bahwa kamu tidak menggunakan jargon-jargon tertentu agak bisa dengan mudah dimengerti. Karena jika susah untuk diakses, hal tersebut akan nge-limit kepuasaan seseorang dengan sebuah produk dan akan tidak tertarik untuk bereksplorasi lebih banyak. 
  • Visibilitas: Hal yang penting adalah, user kamu harus selalu diinformasikan tentang sistem, maupun produk yang kamu sedang lakukan. Kemudian, tentunya kamu juga harus memberikan timeline yang sesuai. 
  • Kebebasan : Kebebasan sangatlah penting karena user kamu pasti akan melakukan kesalahan saat berinteraksi. Jadi, berikanlah mereka kesempatan untuk bisa undo dan redo atau mungkin cancel. Dengan demikian, user akan lebih giat untuk berinteraksi di dalam produk kamu. 
  • Fleksibilitas: Pastikan bahwa user experience kamu bisa mengakomodasikan tipe-tipe user yang beragam. Contohnya, pastikan bahwa produk kamu bisa dipakai untuk user yang sudah advanced maupun user yang baru memulai. Kemudian, mungkin berikan panduan untuk yang baru mulai agar bisa mengerti atau berikan cara untuk speed untuk user yang sudah familiar.
  • Desain yang minimalis: Pastikan desain user experience kamu bisa terlihat estetik namun tetap minimalis. Jangan sampai desain kamu membingungkan user dan memakai tombol-tombol yang tidak diperlukan. Sehingga, cukup pakai screen dan dialog yang lebih terfokus agar bisa lebih menonjol dan jelas. 

Kepentingan UI UX 

Jika kamu sekarang sudah mengerti arti dibalik user interface dan User Experience, pasti kamu bingung kenapa sih UI design dan UX design ini penting banget untuk produk kita? Nah, sebelum mengenali perbedaan UI design dan UX design, ini loh beberapa kepentingan UI dan UX yang perlu kamu ketahui!

Meningkatkan Interaksi

Hanya dengan membuat konten itu tidak cukup untuk memiliki pelanggan yang loyal, kamu harus membuat konten yang bisa membuat orang-orang ingin berinteraksi. Hal tersebut termasuk konten tertulis, gambar, advertisement, ataupun aks-aksi lainnya. Untuk mencapai hal tersebut, kamu tentunya harus mempunyai teknik-teknik di dalam produk kamu yang bisa menimbulkan interaksi. 

Oleh karena itu, jika kamu memiliki UI dan UX design yang tepat, kamu bisa memproduksi konten yang lebih interaktif. Sehingga, akan membuat user/pelanggan kamu lebih tertarik atas produk yang kamu berikan. 

UI design
UI Development ( source: Adobe Photostock )

Meningkatkan customer satisfaction 

Memiliki UI dan UX design yang bagus bisa memberi user kamu kepuasan karena konten yang sangat engaging dan karena navigasi yang bisa diatur dengan gampang. Sehingga, hal tersebut akan membuat user kamu puas atas layanan yang diberikan oleh aplikasimu. User yang puas pastinya akan merekomendasikan aplikasi kamu ke orang lain, sehingga meningkatkan pengunjung pada akhirnya . Selain itu, reputasi aplikasimu pun akan meningkat dan akan menaikkan return on investment bisnis kamu. 

Memberi perhatian terhadap User

Karena kamu pasti sudah melakukan riset tentang kebutuhan user kamu sebelum nge design UI atau UX design di aplikasi kamu, hasil design kamu pastinya bisa memenuhi kebutuhan user kamu. Oleh karena itu, aplikasi kamu dibuat dengan target audiens kamu sebagai fokusnya, sehingga aplikasi kamu bisa menarik perhatian user yang telah kamu fokuskan sebelumnya. 

Kemudian, membangun UI dan UX design bisa membantu kamu untuk membagi target audiens kamu, dimana hal tersebut sangat penting agar kamu bisa mengerti apa yang dibutuhkan oleh mereka. Selanjutnya, memahami kemauan mereka akan memudahkan kamu untuk menarik user dan menjadikan mereka pelanggan yang loyal, sehingga dapat menaikkan penjualan kamu.  

Perbedaan design UI dan UX 

Setelah mengartikan arti dibalik user interface dan user experience serta mengetahui kepentingannya, pasti perbedaan diantara keduanya masih belum terlihat. Oleh karena itu, inilah perbedaan design UI design dan UX design. 

Tujuan Design 

Walau terlihat sama, tujuan dari keduanya sangat berbeda. Dari awal, UI memiliki tujuan untuk memperbagus penampilan produk kamu. Jadi, UI lebih berfokus untuk menampilkan desain interface yang sesuai dan konsisten agar bisa menarik banyak user. Intinya, UI mengurusi semua hal yang berkaitan dengan desain , dari segi font yang harus ditampilkan, warna, gambar, dan yang lain-lainnya. 

Sementara, beda dengan UI, UX bertujuan untuk memberikan experience kepada user. Jadi, UX desain lebih fokus dengan bagaimana elemen yang dipakai bisa membuat user nyaman dan memudahkan mereka disaat sedang menggunakan produkmu.Oleh karena itu, UX design bisa dibilang sebagai perantara antara user dan UI design, agar UI bisa ditampilkan kepada user dengan bagus.

Komponen 

Karena UI design lebih fokus kepada menghasilkan visual, UI design memiliki komponen-komponen yang lebih artistic. Pada akhirnya, UI design terbuat oleh komponen-komponen yang bisa mempengaruhi apa yang dilihat, didengar dan dirasakan oleh user kamu. 

Akan tetapi, karena UX design lebih fokus terhadap functionality produk kamu, UX design memiliki komponen yang lebih teknis dan juga komponen “social” . Oleh karena itu, UX design akan membutuhkan market research yang lebih dalam daripada UI design. Hal tersebut dikarenakan UX design harus memastikan bahwa mereka bisa memfasilitaskan kebutuhan user mereka. 

Cara kerja 

Cara kerja keduanya pun tentunya sangat berbeda. Jika dilihat, cara kerja UI design lebih berfokus kepada menggunakan pola, praktik, dan preferensi pribadi yang kemudian akan diminta untuk di-approve. 

UI dan UX
UI UX Designer( source: Adobe Photostock)

Akan tetapi, cara kerja UX design lebih fokus kepada menggunakan data seputar kebutuhan target market ataupun data seputar bagaimana user sebenarnya menggunakan produk atau aplikasi. 

Fokus 

Karena keduanya memiliki cara kerja yang berbeda, UI dan UX design juga memiliki fokus awal yang sangat berbeda dari satu sama lain. UI lebih berfokus terhadap pembuatan teknis desain agar bisa menghasilkan visual produk yang bagus untuk produk. 

Tetapi, UX lebih berfokus kepada manajemen dan analisis market dari fase awal hingga akhir agar bisa menghasilkan produk yang sesuai dengan keinginan user. 

Skill yang dibutuhkan

Karena keduanya mencakup dua hal yang berbeda, skill yang dibutuhkan otomatis akan berbeda. Untuk UI design, skill seperti mahir dalam produk desain atau memiliki pengalaman dalam bidang desain sangat diutamakan. Selain itu, skill seperti creative thinking juga sangat diperlukan dalam UI design. Hal tersebut karena UI designer lebih akan bekerja untuk memproduksi visual yang menarik. 

Sementara itu, UX design membutuhkan skill yang tidak terlalu mementingkankan desain, tapi lebih kepada analysis seperti; interpretation skill, riset, critical thinking, dan problem solving. Selain itu, UX design juga membutuhkan sosok yang bisa kreatif, sehingga creative thinking sangat dibutuhkan. Hal tersebut dikarenakan UX design adalah sebuah bagian dari aplikasi kamu yang mementingkan kenyamanan user. 

Tools yang dibutuhkan

Karena keduanya membutuhkan skill yang berbeda tentunya tools yang dibutuhkan juga sangat berbeda. Seperti yang sudah diketahui, UI membutuhkan tools yang lebih cenderung kepada desain grafis seperti; adobe illustrator, Frames X, atau Flinto. 

Namun, UX membutuhkan tools yang bisa menghasilkan elemen-elemen di interface seperti; sketch ataupun AdobeX.

Menyatukan UI Design dengan UX Design 

Walaupun perbedaan UI design dan UX design cukup tertera, kebutuhan keduanya sangat penting disaat kamu sedak pengembangan website atau produk ataupun untuk mengoptimalkan performa website kamu yang sekarang. Meskipun keduanya memiliki peran yang berbeda, keduanya sebetulnya saling melengkapi. Hal tersebut dikarenakan, jika kamu tidak menggabungkan keduanya, website atau produk kamu akan mengalami skenario tersebut; 

  1. Kamu mempunyai website dengan interface yang sangat bagus dan estetik, namun sangat susah untuk menavigasikan, susah untuk melacak konten, dan user kamu kebingungan 
  2. Kamu mempunyai website yang sangat mudah dan bisa dilacak tapi tidak menarik sehingga user kamu tidak puas dengan layanan website kamu. 

Oleh karena itu, UI dan UX selalu digabungkan untuk menghasilkan website yang sempurna. Agar user kamu memiliki kepuasan dan tertarik dengan website kamu, kamu pasti akan memerlukan UX design yang sesuai agar memudahkan user dan UI design yang bagus agar menarik perhatian user. Sehingga, kedua design menjadi kepentingan untuk semua website developer. 

Peran Designer UI dan UX

Karena penggunaan internet semakin berjamur di Indonesia, apalagi pembuatan website untuk bisnis sendiri, memiliki desain UI dan UX yang efektif dan berefisien sangat diminati oleh banyak entrepreneur. Oleh karena itu, peran designer UI dan UX semakin penting belakangan ini. Tapi apa aja sih responsibilitas seorang designer UI/UX di jaman sekarang? Jangan takut, inilah peran designer UI dan UX yang bisa kamu simak dengan baik: 

UI design dan UX design
UX Graphic Designer ( Source: Adobe Photostock )

Peran Designer UI 

Designer UI memiliki peran yang lebih relevan dengan merepresentasikan informasi secara visual seperti desain grafis. Jadi, biasanya skill dasar yang dimiliki Ui designer seputar desain grafis, desain visual dan desain branding. Kemudian, designer UI juga bekerja dari user flow dan wireframe yang biasanya dihasilkan oleh UX design dan ubahkan hal tersebut jadi sesuatu yang lebih estetik dan enak dilihat. 

Lebih dari itu, inilah beberapa skill yang dibutuhkan oleh sebuah UI designer: 

  • Detail Oriented: Design UI harus bisa merhatiin detil karena detil sekecil apapun bisa mempengaruhi semuanya. Oleh karena itu, Ui designer akan terus menyempurnakan sebuah elemen di interface. 
  • Problem-solving skill: Walaupun UI designer lebih mendesain interface, mereka harus tetap bisa menyelesaikan masalah. Hal tersebut dikarenakan UI designer juga harus bisa memberi solusi melewati desain mereka. 
  • Responsive Design: UI designer harus bisa memastikan bahwa desain interface bisa terlihat bagus di device apapun mau itu laptop ataupun mobile device. Jadi, UI designer harus memiliki skill yang bisa menghasilkan desain yang halus dan responsive, bukan hanya estetik. 

Peran Designer UX 

UX designer memiliki peran untuk mendesain produk di step awal, tapi melewati riset yang telah mereka lakukan kepada target audiens. Jadi UX designer berfokus untuk menganalisis riset tersebut dan memastikan bahwa framework produk yang akan mereka kasih ke UI design team dapat memenuhi kebutuhan user. Sehingga, UX designer bisa terlibat di berbagai area seperti, product development, produk research, prototyping, dan testing. 

Dengan demikian, inilah responsibilitas seorang UX Designer: 

  • Menegertikan user: UX designer harus memulai dengan riset yang dalam dan salah satu goal mereka memang untuk mengertikan kebutuhan user. Empati sangat dibutuhkan untuk sosok UX designer karena itu akan membantu mereka mengerti dan menemukan kebutuhan user. 
  • Membikin strategi desain: walaupun mereka tidak bekerja untuk mendesain, UX designer harus merangkai strategi desain yang akan diberikan ke tim UI design. Strategi desain biasanya terdiri oleh purpose sebuah produk dan bagaimana mau ditampilkan 
  • Analisis interaksi: UX designer harus bisa menganalisis bagaimana orang-orang menggunakan sebuah produk ( seperti kebiasaan di saat berinteraksi atau preferensi di saat berinteraksi dengan interface) agar bisa memperbaiki elemen-elemen dan menyesuaikannya dengan kemauan user. 
  • Membuat wireframe dan prototype: UX designer biasanya harus membikin wireframe dan prototype untuk mengusulkan ide mereka kepada tim desain. 

Sehingga, UX designer akan lebih terlibat dalam eksekusi produk dan mereka harus berinteraksi dengan semua tim untuk memastikan produk didesain dengan benar. 

Kesimpulan 

UI dan UX design adalah kedua komponen yang sangat berbeda untuk website kamu. Jika UI berfokus untuk menghasilkan visual yang menarik, UX berfokus untuk memaksimalkan pengalaman untuk audiens kamu. Tetapi, keduanya tidak bisa dipisahkan dan keduanya sama-sama penting. Hal tersebut dikarenakan, jika kamu tidak memaksimalkan UX desain kamu, mau semenarik apapun desain interface kamu, kamu akan tetap menghasilkan pengalaman yang tidak memuaskan. 

Oleh karena itu, keduanya sangat penting dalam membangun website kamu, apalagi jika kamu sedang menjalankan bisnis kamu melalui website tersebut (cek layanan web hosting exabytes untuk hosting website terbaru!). 

Kemudian, peran UI dan UX designer pun sangat berbeda karena departemen tersebut memiliki jobdesk yang sangat berbeda. Akan tetapi, sama seperti UI dan UX design yang harus saling beriringan, designer UI dan UX designer pun harus sering bekerja sama.