5 Rekomendasi Framework Golang Terbaik

1

Pernah dengar tentang Golang dan bertanya-tanya kenapa para developer begitu antusias membicarakannya? Atau mungkin kamu sedang mencari cara untuk membangun aplikasi yang cepat, efisien, dan mudah diskalakan? Kalau iya, kamu berada di tempat yang tepat.

Artikel ini akan membahas Golang framework, mulai dari apa itu Golang, kelebihannya, hingga framework populer yang bisa membantu kamu membangun aplikasi dengan lebih mudah.

Kita akan menyelami topik ini dengan gaya yang jelas dan terstruktur, jadi meskipun kamu baru mengenal dunia pemrograman, kamu tetap bisa ikut serta dalam perjalanan ini.

Pengertian Golang

apa itu golang adalah

Sebelum kita masuk ke dunia framework, mari kita pahami dulu apa itu Golang, atau lebih tepatnya, Go. Golang adalah bahasa pemrograman open-source yang diciptakan oleh Google pada tahun 2009 oleh Robert Griesemer, Rob Pike, dan Ken Thompson.

Bahasa ini dirancang untuk menjadi sederhana, cepat, dan efisien, dengan fokus pada performa tinggi dan kemudahan dalam pengembangan aplikasi berskala besar.

Golang punya karakteristik unik yang membuatnya berbeda dari bahasa lain seperti Python atau Java, yaitu: 

  • Compiled, artinya kode yang kamu tulis akan diubah langsung menjadi bahasa mesin yang bisa dieksekusi oleh komputer. Apa hasilnya? Aplikasi yang berjalan super cepat tanpa perlu interpreter seperti pada Python. 
  • Mendukung concurrency, kemampuan untuk menjalankan banyak tugas secara bersamaan
  • Fitur goroutines. Bayangkan goroutines seperti pekerja multitasking yang bisa menangani ribuan tugas tanpa membuat sistem kewalahan.

Kenapa Golang begitu disukai oleh banyak orang? Karena sintaksnya sederhana dan mudah dipelajari, tanpa mengorbankan kekuatan.

Golang sering digunakan untuk membangun aplikasi backend, seperti API, sistem microservices, hingga aplikasi cloud-native. Beberapa perusahaan besar seperti Uber, Dropbox, dan Kubernetes menggunakan Golang karena keandalan dan efisiensinya.

Apa saja Kelebihan Golang?

kelebihan dan kekurangan golang

Sekarang, mari kita bahas mengapa Golang begitu digemari, terutama untuk pengembangan aplikasi modern. Berikut adalah beberapa kelebihan utama Golang yang perlu kamu tahu:

  1. Performa Tinggi
    Karena Golang adalah bahasa compiled, aplikasinya berjalan sangat cepat, mendekati performa bahasa seperti C atau C++. Ini membuatnya ideal untuk proyek yang membutuhkan kecepatan, seperti layanan web dengan traffic tinggi.
  2. Concurrency yang Mudah
    Fitur goroutines dan channels di Golang memungkinkan developer untuk menangani tugas-tugas bersamaan dengan cara yang jauh lebih sederhana dibandingkan bahasa lain.
    Misalnya, jika kamu membangun aplikasi yang harus memproses ribuan permintaan pengguna sekaligus, Golang bisa menanganinya dengan efisien tanpa kode yang rumit.
  3. Standard Library yang Kaya
    Golang punya pustaka standar (standard library) yang sangat lengkap. Dari mengelola HTTP request, parsing JSON, hingga menangani database, semua sudah tersedia tanpa perlu menginstall banyak paket tambahan.
  4. Sederhana dan Produktif
    Dengan sintaks yang minimalis, Golang memungkinkan developer untuk menulis kode yang bersih dan mudah dipahami. Tidak ada fitur berlebihan yang bikin pusing, seperti di beberapa bahasa lain.
  5. Komunitas dan Ekosistem yang Berkembang
    Meski tergolong muda, komunitas Golang sangat aktif. Banyak library dan framework yang terus dikembangkan untuk mempermudah pengembangan aplikasi.
  6. Cross-Platform
    Golang mendukung pengembangan di berbagai platform, seperti Windows, Linux, dan macOS. Kamu juga bisa dengan mudah mengkompilasi kode untuk berbagai arsitektur, misalnya untuk server atau perangkat IoT.

Dengan kelebihan-kelebihan ini, Golang menjadi pilihan yang sangat menarik untuk berbagai jenis proyek, dari startup kecil hingga perusahaan raksasa.

Tapi, untuk mempercepat pengembangan, kita sering membutuhkan framework. Di sinilah muncul pertanyaan, apa itu framework dan apa saja framework Golang yang populer?

Framework Golang Terbaik

Framework adalah kumpulan library yang menyediakan struktur dan komponen siap pakai untuk membangun aplikasi. Bayangkan framework seperti cetakan kue: kamu tidak perlu membuat adonan dari nol, tapi cukup menambahkan bahan-bahan spesifik untuk membuat kue sesuai keinginanmu.

Dalam konteks Golang, framework membantu developer membuat aplikasi web, API, atau microservices dengan lebih cepat dan terorganisir.

Golang memang punya standard library yang kuat, tapi framework menawarkan fitur tambahan seperti routing yang lebih mudah, manajemen database, atau middleware untuk keamanan. Berikut adalah beberapa framework Golang yang paling populer dan sering digunakan:

1. Gin

Gin adalah framework web yang ringan dan cepat, cocok untuk membangun API berperforma tinggi. Gin terkenal karena kecepatannya, konon hingga 40 kali lebih cepat dari framework lain dalam beberapa kasus, dan kemudahan penggunaannya.

Framework ini menyediakan fitur seperti routing, middleware, dan rendering JSON yang sangat dibutuhkan untuk membangun RESTful API.

Kapan kamu bisa menggunakan Gin? Kalau kamu sedang membangun aplikasi yang butuh kecepatan tinggi, seperti API untuk aplikasi mobile atau dashboard, Gin adalah pilihan yang sangat baik. Selain itu, dokumentasinya sangat jelas, jadi cocok untuk pemula sekalipun.

2. Echo

Echo adalah framework lain yang ringan dan fleksibel, dengan fokus pada kesederhanaan dan produktivitas. Echo menawarkan fitur seperti routing dinamis, middleware untuk autentikasi, dan binding data yang mudah.

Salah satu keunggulan Echo adalah kemampuannya untuk menangani request HTTP dengan sangat cepat, ditambah dukungan untuk WebSocket, yang berguna untuk aplikasi real-time seperti chat.

Echo cocok untuk developer yang ingin framework yang tidak terlalu rumit tapi tetap powerful. Kalau kamu suka fleksibilitas dan ingin framework yang tidak memaksakan aturan ketat, Echo layak dicoba.

3. Fiber

Fiber adalah framework yang terinspirasi dari Express.js (framework populer di Node.js). Fiber dirancang untuk kecepatan dan kemudahan penggunaan, dengan fitur seperti routing cepat, middleware, dan dukungan untuk template rendering.

Fiber menggunakan library Fasthttp, yang membuatnya sangat cepat dalam menangani request HTTP.

Fiber cocok untuk proyek yang membutuhkan performa tinggi dan pengembangan cepat, seperti aplikasi web modern atau microservices. Namun, karena Fiber tidak sepenuhnya mengikuti standard library Golang, kamu perlu mempertimbangkan kompatibilitas dengan library lain.

4. Beego

Kalau kamu mencari framework yang lebih lengkap, Beego bisa jadi pilihan. Beego adalah framework full-stack yang menyediakan fitur seperti ORM (Object-Relational Mapping) untuk manajemen database, scaffolding untuk membuat struktur proyek otomatis, dan dukungan untuk MVC (Model-View-Controller).

Beego cocok untuk aplikasi besar yang membutuhkan struktur lebih terorganisir, seperti aplikasi enterprise.

Namun, Beego sedikit lebih berat dibandingkan Gin atau Echo karena fiturnya yang lengkap. Jadi, kalau proyekmu kecil atau sederhana, mungkin framework ini terasa berlebihan.

5. Revel

Revel adalah framework lain yang mengadopsi pendekatan full-stack. Revel menawarkan fitur seperti hot reloading (perubahan kode langsung terlihat tanpa restart server), routing yang kuat, dan dukungan untuk MVC.

Revel sangat cocok untuk developer yang terbiasa dengan framework seperti Ruby on Rails atau Django, karena pendekatannya mirip.

Tapi, perlu diingat bahwa Revel punya kurva belajar yang sedikit lebih curam dibandingkan framework ringan seperti Gin atau Echo. Jadi, pastikan proyekmu memang membutuhkan fitur kompleks yang ditawarkan Revel.

Tips Memilih Framework Golang

Memilih framework yang tepat tergantung pada kebutuhan proyekmu. Berikut beberapa tips untuk membantu:

  • Ukuran Proyek: Untuk proyek kecil atau API sederhana, pilih framework ringan seperti Gin atau Echo. Untuk aplikasi besar, pertimbangkan Beego atau Revel.
  • Performa: Jika kecepatan adalah prioritas, Gin dan Fiber adalah pilihan terbaik.
  • Kurva Belajar: Jika kamu baru belajar Golang, mulai dengan framework yang dokumentasinya jelas, seperti Gin atau Echo.
  • Komunitas dan Dukungan: Pastikan framework yang kamu pilih punya komunitas aktif dan update rutin untuk menghindari masalah keamanan atau bug.

Penutup

Golang adalah bahasa yang powerful, dan dengan bantuan framework, kamu bisa membangun aplikasi modern dengan lebih cepat dan efisien. Dari Gin yang super cepat hingga Beego yang kaya fitur, ada banyak pilihan yang bisa disesuaikan dengan kebutuhanmu.

Yang terpenting, jangan takut untuk bereksperimen. Cobalah satu framework, buat project kecil, dan rasakan sendiri bagaimana Golang bisa mengubah cara kamu mengembangkan aplikasi.

Agar aplikasi yang kamu bangun berjalan maksimal, dukungan infrastruktur yang tepat sangat penting. Jika hosting kamu sekarang kurang cepat, sering down, atau sulit di-manage, ini saatnya pindah hosting ke Exabytes untuk performa yang lebih stabil, aman, dan optimal.