Staging: Pengertian, Proses, Manfaat dan Contohnya

1348

Dalam dunia teknologi informasi (IT) dan pengembangan website, istilah staging mungkin sudah sering kamu dengar. Staging adalah salah satu langkah penting yang sering dilakukan oleh developer dan tim IT untuk memastikan segala sesuatu berjalan lancar sebelum sebuah produk atau perubahan dipublikasikan ke publik.

Tapi, sebenarnya apa itu staging? Mengapa proses ini penting, dan bagaimana contoh penggunaannya? Artikel ini akan mengupas secara mendalam arti staging, manfaatnya, prosesnya, hingga contohnya. 

Arti Staging

arti staging

Staging adalah proses menduplikasi lingkungan produksi (production environment) untuk tujuan pengujian.

Dalam pengembangan website atau aplikasi, staging berarti menciptakan salinan sistem yang sangat mirip dengan kondisi asli, di mana developer dapat mencoba fitur baru, mengidentifikasi bug, atau melakukan uji coba lainnya tanpa mempengaruhi lingkungan produksi. 

Staging dapat diibaratkan seperti ruang percobaan. Dalam dunia kuliner, seorang koki mungkin mencoba resep baru di dapur percobaan sebelum menyajikannya kepada orang-orang di restoran.

Sama halnya dengan staging, di mana developer memiliki ruang aman untuk bereksperimen tanpa risiko merusak “hidangan” utama, yaitu website atau aplikasi yang sudah live. 

Manfaat Staging

Proses staging memiliki manfaat yang besar, terutama dalam pengembangan teknologi. Beberapa manfaat utamanya meliputi:

Meningkatkan User Experience

Dengan staging, kamu bisa memastikan bahwa aplikasi atau website yang akan diluncurkan sudah bebas dari bug.

Fitur-fitur baru yang diuji di sini juga dijamin tidak akan mengganggu fungsi yang sudah ada.

Pengguna pun akan mendapatkan pengalaman yang lebih mulus tanpa hambatan teknis yang menjengkelkan. 

Meminimalisir Tantangan Pasca Produksi

Masalah di lingkungan produksi seringkali sulit dan memakan banyak biaya. Dengan staging, kamu bisa mendeteksi dan memperbaiki masalah tersebut jauh sebelum produk diluncurkan. Ini artinya, risiko gangguan operasional bisa ditekan seminimal mungkin. 

Menekan Budget

Ketika masalah terdeteksi lebih awal di tahap staging, kamu dapat menghindari pengeluaran tambahan yang mungkin terjadi karena perbaikan di lingkungan produksi. Ini tidak hanya akan menghemat biaya, tetapi juga mengurangi stres pada tim. 

Efisiensi Operasional

Dengan staging, alur kerja tim menjadi lebih terorganisir. Semua pengujian dilakukan dalam satu lingkungan yang mirip produksi sehingga proses debugging menjadi lebih cepat. Tim juga bisa fokus mengembangkan fitur baru tanpa terganggu oleh perbaikan mendadak. 

Mendapatkan Lebih Banyak Feedback

Staging menyediakan ruang untuk tim internal dan pengguna uji coba (beta) untuk memberikan masukan.

Dengan begini, produk akhir tidak hanya memenuhi standar teknis tetapi juga kebutuhan pengguna. Kolaborasi ini memastikan hasil yang lebih sesuai dengan ekspektasi. 

Proses Staging

Bagaimana sebenarnya proses staging dilakukan? Berikut penjelasan detail untuk setiap langkah atau tahapan dari staging.

1. Unit Testing

Unit testing adalah tahap awal dalam proses staging. Di sini, setiap bagian kecil dari kode atau modul diuji secara individu.

Tujuannya adalah memastikan bahwa setiap komponen bekerja sesuai dengan fungsinya sebelum kemudian akan digabungkan dengan komponen lainnya.

Misalnya, dalam aplikasi e-commerce, tim pengembang mungkin menguji fungsi “tambahkan ke keranjang” secara terpisah untuk memastikan bahwa kode tersebut benar.

2. Regression Testing

Pada tahap ini, tim melakukan pengujian untuk memastikan bahwa fitur-fitur yang sebelumnya sudah ada tetap berfungsi normal setelah ada penambahan atau perubahan kode.

Misalnya, setelah menambahkan fitur “pembayaran melalui e-wallet”, tim perlu memastikan bahwa proses pembayaran dengan metode lain seperti kartu kredit atau debit tetap berjalan lancar.

3. Integration Testing

Setelah komponen individual diuji, langkah berikutnya adalah menguji bagaimana komponen-komponen tersebut bekerja bersama dalam sistem. Ini penting untuk memastikan integrasi antar bagian sistem berjalan tanpa hambatan. 

4. Smoke Testing

Smoke testing adalah pengujian awal yang dilakukan untuk memastikan bahwa build perangkat lunak yang baru saja dibuat stabil.

Jika pengujian tahap ini gagal, maa tidak ada gunanya melanjutkan ke pengujian yang lebih mendalam, karena tes ini melibatkan pengecekan fungsi dasar, seperti apakah aplikasi dapat diluncurkan atau apakah halaman utama dapat dimuat. 

5. Chaos Engineering

Dalam tahap ini, tim secara sengaja mensimulasikan gangguan atau kesalahan pada sistem untuk melihat bagaimana sistem merespons dan pulih dari situasi tersebut.

Misalnya, tim mungkin memastikan satu server dalam cluster untuk memastikan bahwa server lain dapat menangani beban tambahan tanpa downtime.

6. User Acceptance Testing (UAT)

Pengujian ini melibatkan pengguna akhir atau tim bisnis yang akan memanfaatkan aplikasi atau fitur tersebut. Mereka memverifikasi apakah aplikasi memenuhi kebutuhan mereka dan berfungsi sesuai harapan. UAT adalah tahap akhir sebelum perubahan diterapkan ke produksi.

Contoh Penggunaan Staging

Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas, di bawah ini adalah dua contoh penggunaan staging dalam berbagai konteks. 

Pengembangan Website

Sebuah perusahaan e-commerce ingin menambahkan fitur baru, seperti sistem rekomendasi produk. Sebelum fitur ini diluncurkan, developer membuat versi staging dari website mereka.

Mereka akan menguji apakah fitur baru ini bekerja dengan baik, kompatibel dengan browser berbeda, dan tidak mengganggu fungsi lain di website.

Aplikasi Mobile

Tim pengembang aplikasi mobile sering menggunakan staging untuk menguji fitur baru sebelum merilis pembaruan ke App Store atau Play Store.

Misalnya, sebuah aplikasi perbankan menambahkan fitur pembayaran QR code. Dengan proses staging, mereka akan memastikan fitur ini aman dan berfungsi di berbagai perangkat.

Penutup 

Staging adalah langkah penting dalam pengembangan teknologi, terutama pada website dan aplikasi. Dengan memanfaatkan staging, kamu akan meminimalkan risiko, dan memastikan peluncuran aplikasi berjalan lancar.

Semoga artikel ini memberikan wawasan baru dan membantu kamu mengaplikasikannya dalam proyekmu. Jadi, sudah siap mencoba staging untuk memastikan proyek kamu berjalan sempurna?

Untuk mendukung proses staging dan pengembangan websitemu, pastikan kamu menggunakan domain murah dan hosting berkualitas dari Exabytes. Dapatkan performa terbaik untuk proyekmu dan nikmati berbagai promo menarik!