WHOIS Protection – Data diri dan segala sesuatu yang menyangkut dengan privasi adalah hal penting yang harus dilindungi. Apabila kamu sedang mengelola website, maka harus memperhatikan hal ini. Saat kamu melakukan registrasi pada domain, secara otomatis seluruh data diri atau informasi pribadi kamu akan tercatat pada sebuah platform. Nah, informasi data yang berisi nama, alamat, email, nomor telepon, hingga informasi administratif ini disebut dengan data WHOIS atau WHOIS record.
Apa itu WHOIS? WHOIS sering dikira sebuah akronim dari who is. Sebenarnya, WHOIS sendiri mengarah pada pertanyaan “who is the the owner responsible for a domain name or IP address?” atau “siapa pemilik yang bertanggung jawab atas nama domain dan IP address?”. Mengapa harus ada WHOIS? Tujuannya adalah agar saat sebuah website melanggar hukum, data pemilik domain bisa dilacak untuk dimintai pertanggungjawaban atau diadili dengan hukuman yang setimpal.
Data pribadi ini akan tersimpan pada database WHOIS yang bisa diakses oleh semua pengguna internet di dunia. Untuk melindungi data-data privasi ini, penyedia layanan domain memiliki fitur tambahan yang disebut WHOIS protection. Apa itu WHOIS protection? Mari kita bahas selengkapnya di artikel ini!
Daftar Isi
Pengertian WHOIS Protection
Apa itu WHOIS protection? WHOIS protection adalah sebuah layanan tambahan yang diberikan oleh penyedia domain kepada pengguna untuk melindungi data privasi yang ditampilkan dalam rincian database WHOIS. Dengan menggunakan WHOIS protection, kamu bisa melindungi data pribadi kamu dari ancaman spammer, hacker, serta memastikan bahwa informasi WHOIS kamu tidak disalahgunakan.
Cara kerja WHOIS protection adalah dengan mengganti informasi kamu dengan identitas proxy yang bersifat anonim atau dengan informasi dari penyedia layanan domain. Apakah dengan WHOIS protection data kamu tidak bisa diakses sama sekali? Hanya pihak berwajib atau pihak-pihak tertentu yang berkepentinganlah yang bisa mengakses untuk mengetahui data asli kamu. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, adanya WHOIS ini adalah untuk menyimpan data pribadi apabila ada penyalahgunaan website yang melanggar hukum. Maka dari itu, data kamu tetap akan bisa diakses, namun pihak yang bisa mengaksesnya hanyalah pihak yang berkepentingan. Jadi bisa dibilang data kamu akan tetap aman.
Mengapa WHOIS bisa menampilkan detail informasi pribadi domain seperti itu? Pada dasarnya, hal tersebut adalah regulasi dari ICANN (The Internet Corporation for Assigned Names and Numbers). ICANN ini merupakan organisasi internasional yang bertanggung jawab atas penanganan alokasi IP, penetapan domain, dan lain sebagainya.
Organisasi ini mengeluarkan regulasi agar semua pihak yang melakukan registrasi domain wajib memberikan detail dari data pribadi mereka. Dengan begitu, para penyedia layanan domain yang menerima data dari penggunanya akan memberikan data tersebut ke ICANN. Data-data tersebut akan tersimpan di database WHOIS yang bisa diakses secara bebas oleh publik.
Sebenarnya, tujuan data pribadi ini diminta adalah untuk membantu para pengguna agar bisa mengetahui registration record dari suatu domain. Tapi sayangnya banyak pihak yang menyalahgunakannya untuk melakukan tindak kejahatan yang melanggar hukum.
Manfaat WHOIS Protection
Tersebarnya data pribadi di internet tentu memiliki risiko yang cukup tinggi dan rentan akan kejahatan. Tindakan preventif untuk mencegah hal ini terjadi adalah dengan memanfaatkan WHOIS protection. Selain itu beberapa manfaat yang bisa didapat dari menggunakan WHOIS protection di antaranya:
Mengurangi spam
Walaupun terlihat sepele, pesan-pesan spam yang biasa dikirim melalui SMS maupun email bisa jadi sangat mengganggu. Spam biasanya berisi promosi produk yang tidak jelas dan jumlahnya bahkan sangat banyak. Apalagi jika kamu memiliki website. Pesan-pesan spam yang masuk kemungkinan akan lebih banyak jumlahnya. Hal ini tentu menghabiskan waktu dan tenaga untuk menghapusnya.
Untuk meminimalisir hal ini bisa dibantu oleh penggunaan WHOIS protection. Pasalnya, data pribadi kamu seperti nama, alamat email, dan nomor telepon tidak ditampilkan di database WHOIS dan hanya bisa diakses oleh pihak yang memiliki kewenangan saja.
Mencegah dari menjadi target penipuan yang merugikan
Saat data kamu terpampang dengan jelas di database WHOIS dan bisa diakses oleh siapa saja, tentu bisa menjadikan kamu target penipuan. Para penipu bisa menggunakan nomor kamu untuk melakukan teror. Misalnya penipuan permintaan sumbangan untuk yayasan fiktif, tiba-tiba mendapat email memperoleh warisan dari orang tak dikenal, menang undian padahal tidak pernah ikut, dan lain sebagainya.
Hal ini tentu sangat mengganggu apabila terjadi. Bahkan di tingkat yang lebih tinggi bisa berisiko terkena penipuan. Apalagi kalau penipu memanfaatkan informasi data pribadi kamu dari database WHOIS. Pesan penipuan tersebut bisa jadi akan lebih meyakinkan karena mereka mengetahui data pribadi kamu. Dengan menggunakan WHOIS protection, hal ini bisa dicegah atau diminimalisir risikonya.
Melindungi dari pencurian data
Mungkin menjadi target penipuan masih bisa diatasi. Tapi, bagaimana kalau data kamu diatasnamakan untuk menipu orang lain? Kamu akan dirugikan atas tindakan orang lain. Kemungkinan lebih buruknya, data pribadi kamu bisa dilakai untuk melakukan sejumlah transaksi. Nah, hal ini harus diwaspadai. Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah dengan menggunakan WHOIS protection.
Melindungi data alamat rumah
Salah satu informasi yang ditampilkan di database WHOIS adalah alamat rumah. Adanya alamat rumah yang terpampang ini bisa berisiko rawan perampokan. Walaupun kemungkinan ini relatif kecil, tapi tetap bisa saja terjadi. Apalagi kalau kamu sudah cukup populer.
Tidak hanya rawan pencurian, mungkin bagi orang yang membenci kamu bisa saja berniat jahat bermodalkan alamat rumah. Bisa saja mereka melakukan hal-hal yang tidak diinginkan. Risikonya akan membahayakan seluruh keluarga yang tinggal di rumah tersebut. Dengan menggunakan fitur WHOIS pada domain, maka kamu bisa meminimalisir terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan ini.
Melindungi dari peretasan
Untuk membangun dan mengelola website dibutuhkan waktu, tenaga, dan sumber daya yang tidak mudah. Apalagi kalau kamu telaten dan sabar untuk membuat website kamu jadi sustain. Jika suatu hari terjadi peretasan hingga kamu kehilangan akses, maka akan sangat merugikan. Seluruh usaha yang kamu upayakan demi keoptimalan website jadi sia-sia. Kamu harus membangun ulang dari 0 di mana akan sangat memakan banyak waktu.
Maka dari itu, kamu tidak boleh mengabaikan risiko peretasan ini. Peretas bisa saja memanfaatkan data pribadi kamub yang tampil di halaman WHOIS untuk menembus akses website.
Melindungi bisnis dari kompetitor yang memiliki niat jahat
Saat hendak memulai bisnis, pasti hal yang akan dilakukan adalah riset. Riset ini bisa berupa mengenali karakteristik target pasar maupun kompetitor. Informasi terkait kompetitor atau pesaing ini dimanfaatkan untuk melihat karakteristik dan strategi pemasaran mereka. Misalnya, salah satu kompetitornya adalah bisnis kamu.
Tapi, bagaimana kalau ada pesaing yang melakukan riset pasar dengan kotor? Maksudnya adalah melakukan upaya jahat untuk menjatuhkan bisnis dengan memanfaatkan informasi pribadi domain kamu. Misalnya dengan melakukan ancaman, menyebar fitnah, dan hal lain yang bisa digunakan untuk menjatuhkan bisnis kamu. Walaupun mungkin ancaman ini terlihat berlebihan dan kemungkinannya sangat kecil, tapi tidak ada salahnya untuk melakukan tindakan pencegahan.
Cara Cek WHOIS
Bagaimana cara mengecek data pribadi apa saja yang terpampang di database WHOIS? Berikut langkah-langkahnya:
- Pastikan kamu sudah tahu nama domain yang ingin kamu periksa informasinya di WHOIS.
- Buka website who.is.
- Setelah terbuka, masukkan nama domain yang akan kamu cek status kepemilikannya pada kolom yang disediakan.
- Tekan enter atau klik tombol search di samping kolom tersebut.
- Informasi tentang kepemilikan domain akan muncul dan bisa dilihat.
Saat sudah menggunakan WHOIS protection, informasi data yang ditampilkan hanya akan menggunakan nama domain. Jadi, nama, alamat, hingga kontak pribadi kamu tidak akan muncul di halaman tersebut.
Kesimpulan
Sekarang sudah paham kan apa itu WHOIS protection dan bagaimana manfaatnya? Privasi data pribadi adalah hal yang krusial. Kamu harus menjaganya agar tidak disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Saat mengelola website, data-data ini akan muncul di halaman WHOIS sebagai informasi tentang kepemilikan domain. Nah, agar bisa menjaga privasi data ini, kamu bisa memanfaatkan fitur tambahan yang dimiliki oleh domain, yaitu WHOIS protection.
Tindakan pencegahan jauh lebih baik daripada harus memperbaiki. Dengan memanfaatkan WHOIS protection, kamu bisa melindungi data pribadi kamu dari berbagai ancaman seperti spam, peretasan, penipuan, dan lain-lain.


















