Para developer tentu sudah tidak asing dengan istilah API. Terlebih jika fokus developer adalah mengembangkan aplikasi berbasis mobile. Tentu akan banyak bersinggungan dengan API untuk mengembangkan aplikasi yang kompatibel.
Dalam perkembangannya, aplikasi mobile kini dikembangkan tidak hanya untuk sekedar bisa digunakan saja. Melainkan juga terintegrasi dengan apa yang ada pada perangkat baik fitur maupun file – file yang kompatibel dibuka dengan aplikasi.
Adanya API membuat pekerjaan developer menjadi lebih mudah. Sebab untuk membuat fitur di dalam perangkat bisa dibuka melalui aplikasi, pengembang tidak perlu membuat interface baru. Cukup dengan memanfaatkan fitur API dan menanamkannya ke aplikasi terkait.
Singkatnya, pengembang tidak perlu membuat fitur – fitur tertentu dari nol. Dengan API, aplikasi akan diizinkan untuk menggunakan sumber daya atau fitur yang dimiliki perangkat. API akan mengaktifkan dukungan agar aplikasi mobile dapat berjalan sesuai dengan keinginan.
Lantas, apa itu API dan seberapa pengaruh kehadirannya di bidang perkembangan perangkat lunak? Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai API mulai dari pengertian, cara kerja, hingga perbedaannya dengan SDK.
Daftar Isi
Apa Itu API?

API atau Application Programming Interface merupakan serangkaian protokol atau alat yang memungkinkan dua perangkat lunak atau aplikasi saling berinteraksi dan berkomunikasi.
Sederhananya, API merupakan perantara antara aplikasi yang satu dengan yang lain untuk mengintegrasikan sebuah fitur tanpa harus menambahkan dan membuat layanan baru dari nol.
Bukan sekedar perantara atau penghubung antara client dengan server saja. API bertindak melalui proses berbagi sumber daya, fitur, dan fungsi yang tersistematis dan terstandarisasi.
Melalui proses ini pengembangan aplikasi dapat berjalan tanpa harus membuat semuanya dari nol. Integrasi antara perangkat dengan aplikasi membuat aplikasi yang telah dikembangkan dapat beroperasi dengan lebih efisien.
Dalam analogi yang lebih mudah, API diibaratkan sebagai dapur di restoran. Makanan dan minuman yang dipesan akan datang sesuai dengan permintaan tanpa pelanggan tahu bagaimana proses membuatnya.
Begitu juga dengan developer yang menggunakan API. Mereka tidak perlu memahami cara kerjanya. Cukup dengan memilih peralatan yang dibutuhkan dan mengetahui penjelasannya.
Dengan kata lain, developer web maupun mobile developer hanya perlu memahami secara detail tentang apa itu API dan peralatan yang mereka butuhkan dalam mengembangkan sebuah aplikasi. Setelah API tersebut ditanamkan pada aplikasi, secara otomatis akan menghubungkan antara aplikasi yang satu dengan yang lain atau client dengan server.
Di mata pengembang, API sangat berguna untuk memberikan stimulus agar selalu berinovasi. Seperti yang dapat dilihat bersama bahwa persaingan di pasar digital menuntut para pengembang untuk selalu berinovasi melalui project mereka. Kehadiran API ini dimaksudkan untuk memenuhi tuntutan tersebut.
API juga memberikan fleksibilitas kepada pengembang untuk menciptakan interface aplikasi yang lebih sederhana. Sebab mereka tidak perlu membuat kode – kode baru untuk menambahkan program pada project yang mereka kembangkan.
Dengan begitu pengembang dapat mengembangkan aplikasi dengan lebih efisien dan biaya yang lebih efisien.
Hal yang lebih menarik lagi adalah API dapat menjadi penghubung komunikasi meskipun dengan bahasa pemrograman yang berbeda. Sehingga tugas pengembang akan lebih dipermudah.
Pengembang tidak perlu mencari dan mempersiapkan semua data – data yang dibutuhkan sendiri. Sebab melalui API mereka bisa mengumpulkan data bahkan dari platform lain sekalipun.
Peran API dan Cara Kerjanya dalam Sistem Komputer
API memiliki peran yang sangat penting dalam proses pengembangan perangkat lunak modern. Khususnya untuk konteks pengembangan aplikasi web dan mobile.
Peran utama API dalam pengembanhan perangkat lunak adalah menciptakan struktur aplikasi yang lebih efisien tanpa mengurangi fungsionalitasnya. API mendukung pengembang menciptakan aplikasi yang lebih kompleks dengan cara efisien.
Sebagai contoh layanan pesan antar makanan yang sangat membutuhkan informasi mengenai lokasi sekitar. Dengan bantuan API, pengembang tidak perlu membuat semacam peta dari nol. Cukup dengan mengambil data Maps melalui API.
Application Programming Interface juga berperan penting dalam meringankan beban server. Sebab dengan memanfaatkan API, semua data yang dibutuhkan di server tidak perlu disimpan semuanya. Pengembang hanya perlu memaksimalkan API untuk mengumpulkan data – data terbaru dari server aplikasi sumber.
Dengan server yang lebih lega, tentu performa dari aplikasi atau website juga akan meningkat signifikan. Ini juga akan berdampak pada meningkatnya pengalaman pengguna sehingga mereka nyaman ketika mengakses dan tidak akan meninggalkan aplikasi atau web lebih cepat.
Selain itu, API juga memungkinkan pengembang untuk mengembangkan aplikasi yang kompleks namun efisien.
Sebagaimana yang telah disinggung sebelumnya bahwa dengan memanfaatkan integrasi melalui API, pengembang tidak perlu menciptakan kode program yang dibutuhkan dari nol. Sebab API bisa mengintegrasikan antara aplikasi yang dikembangkan dengan aplikasi yang ingin diadopsi fiturnya.
Cara kerja API dalam sistem komputer tidak jauh berbeda seperti server. Akan tetapi kasus kali ini lebih berfokus pada aplikasi yang telah dikembangkan dengan memanfaatkan interface tersebut.
Pertama, ketika aplikasi dibuka, API secara otomatis akan mulai bekerja dengan mengakses platform yang telah diintegrasikan dengan aplikasi pengembang. Saat pengguna mengirimkan permintaan, API juga akan langsung meneruskan permintaan tersebut akan diteruskan ke server platform terkait.
Kedua, dari sini server API di platform yang terintegrasi akan merespon dan mengirimkan data sesuai dengan yang diminta ke API aplikasi pengembang. Terakhir, data yang diterima API akan ditampilkan ke aplikasi yang diakses oleh pengguna.
API sangat penting dalam integrasi sistem. Sebab dengan ini semua data antara aplikasi yang satu dengan yang lain atau client dan server akan otomatis diperbarui. Ini akan membuat aplikasi menjadi lebih kompatibel dan dapat menampilkan informasi terbaru yang akan dibutuhkan oleh pengguna.
Perbedaan API dan SDK
Selain mengenal apa itu API, tentu pengembang juga pernah mendengar istilah SDK alias Software Development Kit. Bahkan dalam sebuah pengembangan perangkat lunak, keduanya bisa digunakan secara bersamaan.
Memang sekilas alat developer tersebut terlihat tidak memiliki perbedaan. Namun sebenarnya keduanya cukup berbeda.
Jika API dikenal sebagai penghubung antar aplikasi, maka SDK merupakan komponen atau potongan kode yang dibuat untuk tujuan tertentu. SDK kerap ditujukan untuk pembuatan program – program tertentu.
Sementara API hanya sebatas interface perantara. Dalam kaitannya dengan pengembangan software, SDK selalu menyertakan API agar bisa berkomunikasi dengan aplikasi atau platform lain.
SDK sendiri berisi sekumpulan alat untuk mengembangkan sebuah perangkat lunak baru dengan lebih cepat.
Karena berisi banyak alat, maka alat pengembang ini membutuhkan ruang instalasi yang lebih besar. Sedangkan API tidak membutuhkan ruang instalasi besar karena hanya membutuhkan sedikit kode tertentu untuk memanggil.
API memberikan dukungan agar bisa bekerja dengan beberapa bahasa pemrograman. Sementara SDK ditujukan untuk membuat perangkat lunak dengan bahasa pemrograman tertentu.
SDK lebih berfokus pada pembuatan sistem dan pengembangan aplikasi. Sedangkan untuk mengeksplorasi kemampuan aplikasi yang baru dikembangkan, pengembang bisa menggunakan API.
Dari segi cara kerjanya, kedua alat tersebut sangat berbeda mekanismenya. API bekerja layaknya sebuah server yang mengirimkan permintaan ke server lain untuk menghasilkan data yang sesuai. Sedangkan SDK bekerja layaknya sebuah perangkat lunak yang harus diinstal pada sebuah perangkat terlebih dahulu sebelum digunakan.
API dan SDK Bisa Digunakan Beriringan
Singkatnya, kedua alat developer tersebut memang bisa digunakan beriringan namun dengan cara yang berbeda. SDK lebih digunakan untuk membuat aplikasi baru, sedangkan API digunakan untuk menambahkan fungsionalitas dari platform lain.
Pengembangan perangkat lunak modern yang inovatif dan canggih kini sudah memanfaatkan API untuk mengintegrasikannya dengan platform lain. Dengan bantuan API, pengembang dapat bekerja dengan lebih efisien sekalipun aplikasi yang dikembangkan relatif kompleks.
Peran utama API dalam pengembangan perangkat lunak adalah untuk meningkatkan fleksibilitas baik dari segi administrasi, desain yang lebih sederhana, dan biaya yang efisien.
API biasanya disertakan dengan SDK untuk mengembangkan aplikasi baru. Meskipun bisa berjalan beriringan, namun keduanya memiliki perbedaan khususnya dari segi tujuannya.
SDK digunakan untuk membuat aplikasi baru dengan memanfaatkan alat dan pustaka kode di dalamnya, sementara API digunakan untuk memperluas kemampuan aplikasi baru tersebut.
Sebelum memilih mana yang harus digunakan, setiap developer perlu mengetahui terlebih dahulu apa yang mereka butuhkan antara SDK atau API. Dengan begitu mereka bisa menemukan solusi yang tepat.
Jangan lupa, beli domain dan hosting sekarang juga untuk mendapatkan kesempatan memenangkan Wuling AirEV di event Exavaganza! Segera manfaatkan penawaran ini untuk memperkuat kehadiran online Anda.


















