Adware bisa jadi masalah besar bagi pengguna internet. Saat perangkat Anda dibombardir iklan pop-up yang mengganggu, kinerja perangkat melambat, dan privasi Anda terancam. Kondisi ini tak hanya menghambat produktivitas, tapi juga membuka celah bagi risiko keamanan serius.
Untungnya, Anda bisa melindungi diri dengan langkah sederhana seperti menginstal antivirus, memperbarui sistem, dan berhati-hati saat mengunduh software. Pelajari lebih lanjut tentang adware, dampaknya, dan cara efektif mencegah infeksi di sini!
Daftar Isi
Pengertian Adware
Adware atau advertising-supported software adalah perangkat lunak yang dirancang untuk menampilkan iklan di perangkat pengguna. Biasanya, adware terinstal tanpa sepengetahuan pengguna, seringkali disertakan bersama aplikasi gratis atau melalui celah keamanan.
Meskipun beberapa adware digunakan secara sah untuk mendukung pengembang dalam mendapatkan pendapatan dari iklan, banyak jenis adware yang tidak diinginkan dan dapat menjadi gangguan atau bahkan berbahaya.
Cara Kerja Adware
Adware bekerja dengan cara memanfaatkan celah keamanan atau dibundel dengan aplikasi lain yang diunduh pengguna. Berikut ini adalah proses atau cara kerja adware dalam menginfeksi perangkat Anda:
Proses instalasi adware
Instalasi adware sering kali terjadi secara diam-diam, baik melalui aplikasi yang secara sengaja membundel adware ataupun melalui kelemahan pada sistem operasi atau perangkat lunak pengguna. Adware biasanya menyamar sebagai program yang sah atau diinstal bersama aplikasi lain tanpa sepengetahuan pengguna.
Metode penyebaran adware
Seperti yang sudah kami jelaskan sebelumnya bahwa adware ini bisa menyamar sebagai program atau diinstal bersama aplikasi lain tanpa sepengetahuan pengguna. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah cara penyebaran adware:
- Bundling dengan software gratis: Adware sering kali disisipkan dalam aplikasi gratis yang diunduh dari internet.
- Eksploitasi celah keamanan: Peretas dapat memanfaatkan kerentanan pada perangkat lunak atau sistem operasi untuk menyebarkan adware.
- Iklan berbahaya di situs web: Mengunjungi situs web yang tidak aman atau mengklik iklan mencurigakan dapat menyebabkan instalasi adware.
Jenis-jenis Adware
Adware, atau advertising-supported software, hadir dalam berbagai bentuk. Setiap jenis adware memiliki cara penyebaran dan tingkat risiko yang berbeda-beda. Berikut beberapa jenis adware yang umum ditemui:
1. Adware berbasis browser
Adware berbasis browser biasanya masuk melalui ekstensi atau add-on yang terinstal pada browser pengguna. Jenis adware ini menampilkan iklan pop-up secara terus-menerus saat pengguna berselancar di internet.
2. Adware berbasis aplikasi
Adware berbasis aplikasi terinstal di perangkat pengguna bersama dengan aplikasi lain, terutama aplikasi gratis. Setelah terinstal, adware ini dapat menampilkan iklan dalam aplikasi, memunculkan notifikasi iklan, atau bahkan mengubah tampilan aplikasi yang sudah ada.
3. Adware bundled software
Bundled adware adalah jenis adware yang datang bersama dengan software lain yang diunduh atau di instal oleh pengguna. Adware ini sering kali tersembunyi di dalam paket instalasi aplikasi gratis, dan tanpa disadari pengguna, ikut terinstal saat pengguna menyetujui syarat dan ketentuan instalasi.
Dampak Adware
Adware tidak hanya mengganggu kenyamanan pengguna saat menggunakan perangkat, tetapi juga dapat menimbulkan risiko serius terhadap kinerja perangkat dan keamanan data pribadi. Berikut adalah beberapa dampak negatif yang ditimbulkan oleh adware:
Gangguan kinerja perangkat
Adware yang terinstal di perangkat bisa memperlambat kinerja sistem. Iklan pop-up yang terus muncul, serta proses yang berjalan di latar belakang, menghabiskan sumber daya perangkat seperti RAM dan CPU. Hal ini menyebabkan perangkat menjadi lambat, aplikasi berjalan tidak lancar.
Risiko keamanan dan privasi
Salah satu dampak serius adware adalah ancaman terhadap keamanan dan privasi pengguna. Adware yang lebih canggih sering kali mengumpulkan data pribadi pengguna. Beberapa adware bahkan dapat memasukkan malware lain ke dalam perangkat, yang berpotensi menyebabkan kerugian lebih besar seperti pencurian data atau akses ilegal.
Pengalaman pengguna yang terganggu
Adware yang aktif terus-menerus menampilkan iklan di perangkat, yang sangat mengganggu pengalaman pengguna. Iklan pop-up yang muncul tanpa henti membuat pengalaman browsing dan penggunaan aplikasi menjadi tidak nyaman.
Tanda-tanda Perangkat Terinfeksi Adware
Adware sering kali bekerja secara diam-diam di latar belakang, sehingga pengguna tidak segera menyadari perangkat mereka telah terinfeksi. Berikut beberapa tanda umum yang menunjukkan bahwa perangkat Anda mungkin telah terinfeksi adware:
Pop-up iklan yang berlebihan
Salah satu tanda paling jelas dari adware adalah munculnya iklan pop-up yang berlebihan saat browsing atau menggunakan aplikasi. Iklan ini sering kali sulit untuk ditutup dan muncul di layar dengan frekuensi yang mengganggu, bahkan ketika Anda tidak membuka situs yang biasanya menampilkan iklan.
Perubahan homepage browser
Jika homepage atau mesin pencari default pada browser Anda tiba-tiba berubah tanpa sepengetahuan Anda, ini bisa menjadi tanda adanya adware. Beberapa adware secara otomatis mengalihkan pengguna ke halaman tertentu setiap kali browser dibuka, dengan tujuan menampilkan lebih banyak iklan.
Kinerja perangkat yang melambat
Perangkat yang tiba-tiba melambat atau mengalami penurunan performa secara signifikan bisa menjadi tanda adanya adware. Adware memakan banyak sumber daya perangkat saat berjalan di latar belakang, menyebabkan perangkat menjadi lambat, aplikasi crash, dan kecepatan internet menurun.
Cara Mencegah Adware
Supaya perangkat PC maupun Smartphone aman dari adware, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mencegah virus ini masuk. Berikut cara mencegah Adware di Laptop dan PC:
1. Menggunakan software antivirus dan anti-malware
Langkah pertama mencegah adware adalah menggunakan perangkat lunak antivirus dan anti-malware yang andal. Pastikan aplikasi ini selalu diperbarui agar dapat mendeteksi ancaman terbaru. Aktifkan perlindungan real-time untuk memblokir adware sebelum terinstal di perangkat Anda.
2. Berhati-hati saat mengunduh dan menginstal software
Adware sering kali tersembunyi dalam software gratis yang diunduh dari sumber tidak resmi. Hanya unduh dari situs terpercaya dan perhatikan proses instalasi. Pilih opsi instalasi kustom atau manual untuk mencegah adware tersembunyi ikut terinstal bersama software utama.
3. Menjaga sistem operasi dan aplikasi tetap up-to-date
Sistem operasi yang tidak diperbarui sering menjadi target adware. Pastikan Anda memperbarui sistem operasi dan semua aplikasi secara teratur. Pembaruan ini sering kali mencakup perbaikan keamanan yang dapat mencegah adware dan malware lain mengeksploitasi celah di perangkat Anda.
Cara Menghapus Adware
Jika adware sudah terlanjur masuk ke perangkat Anda, maka langkah yang harus dilakukan adalah menghapus adware tersebut. Ada beberapa cara menghapus adware di Laptop dan PC yang bisa Anda coba, yaitu:
Menggunakan tools pembersih adware
Jika perangkat Anda terinfeksi, gunakan tools pembersih adware seperti Malwarebytes atau AdwCleaner. Aplikasi ini melakukan pemindaian mendalam untuk mendeteksi dan menghapus adware yang bersembunyi di sistem.
Menghapus program yang mencurigakan
Adware sering kali muncul melalui program mencurigakan yang terinstal tanpa sepengetahuan Anda. Periksa daftar aplikasi yang terinstal di Control Panel (Windows) atau Finder (Mac). Hapus program yang tidak dikenal atau terinstal baru-baru ini tanpa izin Anda.
Mereset pengaturan browser
Jika adware telah mengubah pengaturan browser, mereset browser ke pengaturan default adalah langkah yang efektif. Ini akan mengembalikan homepage, mesin pencari, dan menghapus ekstensi yang tidak diinginkan. Setiap browser memiliki opsi reset di bagian pengaturan yang mudah diakses.
Perbedaan Adware dengan Jenis Malware Lainnya
Adware adalah salah satu bentuk malware yang berfungsi menampilkan iklan tanpa persetujuan pengguna. Namun, untuk memahami lebih baik, penting membandingkannya dengan jenis malware lainnya seperti spyware dan virus. Berikut perbedaan mendasarnya:
1. Adware vs Spyware
Adware dan spyware sering kali dianggap sama, padahal keduanya memiliki tujuan yang berbeda. Adware berfungsi menampilkan iklan pada perangkat, yang terkadang membuat pengguna jengkel karena kemunculannya yang terus menerus.
Sementara itu, spyware bertujuan memata-matai aktivitas pengguna tanpa izin, mencuri data pribadi seperti kata sandi, informasi keuangan, dan kebiasaan browsing, lalu mengirimkannya kepada pihak ketiga.
2. Adware vs Virus
Perbedaan mendasar antara adware dan virus terletak pada dampak dan cara kerjanya. Adware lebih fokus pada tampilan iklan yang mengganggu pengguna, biasanya tanpa merusak sistem secara langsung.
Sebaliknya, virus merupakan jenis malware yang dapat menyusup, mereplikasi diri, dan merusak perangkat atau mencuri data. Virus bisa menyebar dari satu perangkat ke perangkat lainnya dan menimbulkan kerusakan lebih serius seperti merusak file, sistem operasi, bahkan komputer.
Pentingnya kesadaran terhadap adware
Adware mungkin terlihat sepele dengan hanya menampilkan iklan, tetapi dampaknya bisa meluas, mulai dari memperlambat kinerja perangkat hingga membuka celah bagi serangan yang lebih berbahaya.
Dengan memahami cara kerja adware dan tindakan pencegahan yang tepat, seperti menggunakan antivirus, Anda dapat melindungi diri dari ancaman siber yang mengintai. Kesadaran ini adalah langkah awal yang krusial dalam menciptakan lingkungan digital yang aman.
Untuk perlindungan lebih lanjut, pastikan situs web Anda menggunakan layanan domain dan hosting yang aman dan andal.
Tingkatkan keamanan situs Anda sekarang! Exabytes Indonesia menyediakan layanan hosting yang dilengkapi fitur keamanan unggul, termasuk SSL gratis untuk membantu menjaga data Anda tetap aman dari ancaman siber.
Selain itu, Anda juga bisa membeli domain murah untuk memulai situs Anda dengan biaya terjangkau. Lindungi situs Anda sekarang dan nikmati layanan hosting terpercaya dengan keamanan yang terjamin!
