Informasi terkait kapasitas inode adalah satu dari beberapa hal (CPU, RAM, dan Disk Space) yang perlu kamu perhatikan sebelum memutuskan untuk membeli hosting. Inode memainkan peran penting dalam pengelolaan file sistem pada server.
Pada pembahasan artikel kali ini, kamu akan mengetahui banyak informasi penting tentang inode, termasuk apa itu inode hosting, cara cek inode, dan informasi menarik lainnya. Tenang, semua jawabannya ada di artikel ini, yuk, kita simak bersama.
Daftar Isi
Apa Itu Inode Hosting?
inodes hosting adalah struktur data pada Linux untuk menyimpan informasi terkait file dan direktori. Setiap file dan direktori yang ada dalam sistem memiliki inodes yang unik. Informasi yang disimpan dalam sistem bukanlah nama dari file melainkan metadata. Informasi yang dimaksud, yaitu:
- Pemilik
- Ukuran file
- ID pemilik (individu dan grup)
- Identitas device
- Tanggal pembuatan file
- Izin dan hak akses
- Tipe file
- Jumlah hard link
- Informasi metadata
Dalam kesimpulan, inodes adalah kuota folder atau file yang dapat ditampung oleh server. Jika inodes sudah mencapai batasnya, berarti jumlah dari folder atau file yang disimpan sudah melebihi batas. Namun, apa yang terjadi jika inodes sudah mencapai batas? Simak penjelasan di bawah ini untuk mengetahui jawaban selengkapnya.
Apa yang Terjadi Jika Inode Sudah Mencapai Batas?
Ketika kamu sudah mencapai batas penggunaan inodes, bahkan jika masih tersisa sedikit penyimpanan, kamu sudah tidak bisa lagi mengupload file. Berbagai masalah dari website juga mungkin akan muncul. Beberapa hal yang akan terjadi jika inodes sudah mencapai batas, yaitu:
1. Tidak Dapat Mengupload File
Saat inodes penuh, kamu mungkin mengalami kegagalan dalam mengupload file. Hal ini disebabkan karena sudah tidak ada ruang penyimpanan yang tersisa untuk menampung file yang di upload.
2. Fitur Auto Backup Mati
Selain ketidakmampuan dalam mengupload, membuat, dan menyimpan file baru, fitur auto backup pada hosting menjadi tidak berfungsi dikarenakan tidak adanya ruang untuk melakukan pencadangan file.
3. Performa Website Menurun
Penurunan performa website disebabkan oleh penuhnya resource yang mengakibatkan cache tidak dapat disimpan seperti sebelumnya. Sebelum website mengalami overload, sebaiknya lakukan upgrade agar website tetap dapat bekerja secara optimal.
4. Akun Hosting Terkena Suspend
Inodes yang penuh dapat mengakibatkan account suspended. Seperti yang kita ketahui, shared hosting merupakan layanan hosting yang digunakan oleh beberapa pengguna sekaligus. Inode yang sudah mencapai batasnya akan menguras resource yang ada, hal ini akan mempengaruhi pengguna lain dalam server yang sama.
Cara Cek Kapasitas Inode
Berikut cara mengecek berapa banyak inodes yang sudah Anda gunakan dan berapa yang tersisa melalui cPanel.
- Untuk mengetahui detail penggunaan kamu perlu melakukan login terlebih dahulu. Pada halaman login, masukkan username dan password, kemudian klik Log in.
2. Di sisi kanan dari dashboard cPanel, kamu akan menemukan jumlah inodes dan kapasitas maksimal penggunaannya terletak di bagian Resources.
Kamu juga dapat melihat detail penggunaan untuk semua file dan folder yang terdapat di akun mu dengan cara mengarahkannya ke Files dan klik Disk Usage.
Cara Mengurangi Penggunaan Inode
Seperti yang sudah kita ketahui, besarnya penggunaan inodess dapat mempengaruhi jumlah file dan folder yang dapat dibuat. Lalu apa yang harus dilakukan jika sudah penuh? Di bawah ini adalah langkah-langkah yang dapat kamu ikuti untuk mengurangi inodes.
1. Hapus File Tidak Terpakai
Menghapus file, plugin, tema, konten website seperti gambar dan video yang sudah tidak digunakan lagi adalah cara paling cepat mengurangi penggunaan inodes. Dengan begitu kamu bisa menyimpan file yang lebih penting ke dalam penyimpanan mu.
2. Bersihkan Cache
Banyak aplikasi web yang menggunakan “cache” sebagai penyimpanan file sementara. File cache ini memakan ruang penyimpanan di akun hosting, dan dapat mempengaruhi batas inodes. Yang dapat kamu lakukan adalah mengurangi jumlah file cache yang tersimpan di website mu.
Jika kamu pengguna WordPress, kamu bisa menggunakan plugin untuk memantau penggunaan cache. Kamu juga dapat menghapus secara manual melalui folder “wp-content” yang ada di akun hosting mu.
3. Membersihkan Email
Bersihkan sampah dan folder spam secara berkala untuk menghemat inodes. Kamu juga bisa menonaktifkan email newsletter yang sudah tidak kamu baca lagi. Jika inodes masih penuh bahkan setelah kamu membersihkan email, kamu perlu mempertimbangkan untuk melakukan upgrade paket hosting yang kamu miliki.
4. Hubungi Customer Service
Jika kamu belum yakin file apa saja yang ingin dihapus, atau kamu khawatir menghapus file yang sebenarnya penting, kamu bisa menghubungi customer service dari layanan hosting yang kamu gunakan. Mereka akan memberikan panduan untuk membantu kamu memilih file yang aman untuk dihapus.
Semua Sudah Dilakukan Tapi Inode Tetap Penuh?
Sebelum memilih hosting exabytes tentu kamu perlu tahu apa yang kamu butuhkan. Selanjutnya, lakukan research terkait layanan hosting yang akan kamu beli, dan melihat testimoni dari pelanggan yang sudah pernah menggunakannya.
Dari artikel ini kamu sudah mempelajari apa itu inode hosting,apa yang terjadi jika inode telah mencapai batasnya, cara cek inode, dan tips mengurangi penggunaan inode. Lalu bagaimana jika semua tips sudah dilakukan namun inode tetap penuh? Ini saatnya kamu mempertimbangkan untuk melakukan upgrade pada paket hosting mu.
Jika kamu sedang mencari paket hosting, Exabytes menawarkan paket hosting dengan unlimited inode mulai dari Rp19.000 an saja perbulannya. Kamu juga bisa menikmati cepatnya loading dengan NVMe hingga 300gb dengan paket Pro dan Max dari Exabytes. Tunggu apalagi? Cari tahu selengkapnya dengan mengunjungi website Exabytes sekarang.