Banyak orang masih bingung tentang perbedaan antara WHM dan cPanel. Keduanya sering digunakan dalam pengelolaan web hosting, namun memiliki fungsi yang sangat berbeda. Tanpa pemahaman yang jelas, pengguna dapat kesulitan mengelola akun hosting secara efisien.
Kesalahan dalam memilih alat yang tepat bisa menyebabkan masalah serius, seperti pengelolaan server yang tidak optimal atau kesulitan dalam memantau akun hosting. Hal ini bisa mengganggu kinerja situs web dan membebani pengguna yang tidak memahami perbedaan keduanya.
Nah, di artikel ini kami akan menguraikan secara jelas apa itu whm dan cpanel beserta perbedaan antara WHM dan cPanel. Dengan pemahaman yang lebih baik, pengelolaan hosting akan menjadi lebih mudah, efisien, dan bebas masalah.
Daftar Isi
Apa itu WHM
WHM atau Web Host Manager adalah sebuah antarmuka web yang dirancang untuk memudahkan pengelolaan layanan hosting. Platform ini digunakan oleh administrator server dan reseller hosting untuk mengatur berbagai domain serta akun cPanel pada server hosting. WHM memungkinkan pengguna untuk mengelola bandwidth, disk space, dan fitur lainnya secara efisien.
Platform ini memberikan kontrol penuh kepada pengguna dengan level akses tertentu untuk menambahkan, menghapus, atau memodifikasi domain di server hosting. Setiap domain yang ditambahkan melalui WHM secara otomatis mendapatkan akun cPanel terpisah, sehingga memungkinkan pengelolaan yang lebih fleksibel dan terorganisir.
Selain itu, WHM juga mendukung konfigurasi domain dan pengelolaan pengguna secara terpusat. Hal ini membuat WHM menjadi solusi ideal bagi pemilik server virtual (VPS) atau dedicated server yang memerlukan alat pengelolaan yang tangguh dan efisien.
Baca juga: Apa Itu WHM? Panduan Lengkap dan Langsung!
Fungsi WHM
Web Host Manager (WHM) adalah alat yang sangat penting bagi pengguna server yang ingin mengelola akun hosting mereka dengan lebih efisien. Berikut ini adalah beberapa fungsi utama WHM yang dapat meningkatkan kemudahan dan produktivitas pengguna:
Mengelola Akun cPanel dengan Mudah
Salah satu fungsi utama WHM adalah kemampuannya untuk membuat, menghapus, atau menangguhkan akun cPanel. Hal ini sangat berguna bagi pengguna yang memiliki banyak klien atau domain. Dengan akses langsung ke backend, pengguna dapat mengatur akun hosting sesuai kebutuhan.
Selain itu, WHM memungkinkan pengguna untuk mengubah nama domain atau username klien dengan cepat. Fitur ini memberikan fleksibilitas yang besar dalam pengelolaan akun, terutama jika terjadi perubahan pada struktur bisnis atau kebutuhan klien.
Mengelola Sertifikat SSL dengan Praktis
WHM juga mempermudah pengelolaan sertifikat SSL untuk keamanan situs web. Pengguna dapat dengan mudah menginstal dan memperbarui sertifikat SSL tanpa perlu pengetahuan teknis yang mendalam. Hal ini membantu menjaga keamanan data klien serta meningkatkan kepercayaan.
Kemampuan WHM dalam mengelola SSL sangat berperan dalam proses pembangunan web. Dengan sertifikat SSL yang terkelola dengan baik, situs web menjadi lebih andal dan profesional, serta mendukung peningkatan peringkat SEO yang penting bagi bisnis online.
Memantau Server dan Akses Akun Secara Efisien
WHM memberikan akses penuh kepada pengguna untuk memantau semua akun hosting yang ada di dalam server. Pengguna dapat dengan mudah mengelola kepemilikan akun, seperti menjual atau menghapus akun sesuai kebutuhan, tanpa kehilangan data penting.
Selain itu, WHM membantu pengguna memantau performa server secara real-time. Pengguna dapat menerima pemberitahuan update, upgrade, atau masalah teknis lainnya melalui WHM. Dengan ini, pengguna dapat fokus pada peningkatan layanan klien tanpa terganggu oleh administrasi server yang rumit.
Apa itu cPanel
cPanel adalah panel kontrol berbasis web yang digunakan untuk mengelola aktivitas pada hosting situs web Anda. Alat ini menjadi salah satu yang paling populer di dunia karena menawarkan kemudahan dan fleksibilitas dalam pengelolaan hosting.
Dengan cPanel, pengguna dapat mengatur berbagai aspek situs web mereka, seperti file, basis data, akun email, hingga domain. Antarmuka pengguna grafis (GUI) yang sederhana dan intuitif menjadikan cPanel sangat user-friendly, bahkan bagi pengguna tanpa latar belakang teknis.
Dukungan fitur yang luas, seperti manajemen CMS dan statistik pengunjung, menjadikan cPanel sebagai solusi handal untuk hosting web. Dengan cPanel, Anda dapat memiliki kendali penuh atas situs web tanpa harus memahami pengkodean yang rumit.
Fungsi cPanel
Sama halnya seperti WHM, cPanel ini juga memiliki fungsinya tersendiri yang mana sebenarnya tidak jauh berbeda dalam pengelolaan server. Berikut beberapa fungsi cPanel secara umum:
Manajemen File dan Basis Data
Salah satu fungsi utama cPanel adalah mempermudah manajemen file situs web. Pengguna dapat mengunggah, memindahkan, atau menghapus file dengan mudah melalui antarmuka yang intuitif, tanpa memerlukan software tambahan.
Selain itu, cPanel memungkinkan pengguna untuk membuat dan mengelola basis data dengan cepat. Fungsi ini sangat penting untuk situs web dinamis yang menggunakan CMS seperti WordPress, Joomla, atau Drupal, karena basis data adalah inti dari operasional situs.
Pengelolaan Email dan Domain
cPanel memberikan kemudahan dalam mengatur akun email sesuai dengan paket hosting yang digunakan. Pengguna dapat membuat, mengelola, atau bahkan menyiapkan autoresponder untuk email bisnis mereka, sehingga meningkatkan profesionalisme komunikasi.
Manajemen domain juga menjadi lebih sederhana dengan cPanel. Pengguna dapat menambahkan domain baru, mengatur subdomain, atau mengarahkan domain ke lokasi tertentu hanya dalam beberapa klik.
Statistik dan Keamanan Data
cPanel menyediakan statistik lengkap tentang performa situs web, seperti jumlah pengunjung per bulan melalui alat seperti AWStats. Data ini sangat bermanfaat untuk analisis dan pengoptimalan situs web.
Keamanan juga menjadi prioritas di cPanel, dengan fitur backup dan restore data yang mudah diakses. Pengguna dapat dengan cepat memulihkan data jika terjadi masalah, memastikan situs tetap aman dan dapat diandalkan.
Perbedaan WHM dan cPanel
Web Host Manager (WHM) dan cPanel adalah dua alat pengelolaan hosting yang sering digunakan secara bersamaan. Meskipun saling melengkapi, keduanya memiliki perbedaan mendasar dalam fungsi, akses, dan penggunaannya. Berikut adalah penjelasannya:
Perbedaan dalam Akses
WHM memberikan akses tingkat root kepada reseller atau server administrator untuk mengelola banyak akun hosting dalam satu server. Hal ini memungkinkan pengelolaan global server, termasuk menambahkan atau menghapus domain dan akun.
Sementara itu, cPanel hanya menyediakan akses untuk pengguna akhir (end user) untuk mengelola satu akun hosting. Fitur ini dirancang agar pengguna dapat dengan mudah mengatur aspek-aspek tertentu dari situs web mereka, seperti file, email, dan database.
Perbedaan dalam Reset Password
Pada cPanel, pengguna memiliki kontrol penuh untuk mengganti password akun mereka kapan saja sesuai kebutuhan. Hal ini memberikan fleksibilitas bagi pemilik akun untuk menjaga keamanan data mereka tanpa harus bergantung pada administrator. Selain itu, proses reset password di cPanel biasanya lebih sederhana dan user-friendly.
Berbeda dengan cPanel, WHM memiliki sistem reset password yang lebih kompleks karena terhubung dengan akun-akun cPanel yang dikelola. Jika password WHM diubah oleh administrator, maka secara otomatis password pada akun cPanel terkait juga akan berubah. Hal ini memastikan sinkronisasi antara WHM dan akun hosting yang dikelola.
Perbedaan dalam Fungsi Utama
cPanel digunakan untuk mengelola aspek-aspek individual dari sebuah situs web, seperti mengatur file, basis data, dan email. Antarmukanya yang sederhana membuatnya ideal untuk pengguna tanpa pengalaman teknis mendalam.
WHM berfungsi untuk mengelola beberapa akun hosting sekaligus, terutama untuk reseller dan perusahaan web hosting. Dengan WHM, pengguna dapat membuat, memodifikasi, atau menghapus akun hosting dalam jumlah besar.
Perbedaan pada Nomor Port
cPanel dan WHM menggunakan nomor port yang berbeda untuk mengamankan aksesnya. cPanel menggunakan port 2083, yang dirancang untuk memastikan koneksi aman bagi pengguna akhir yang mengakses panel kontrol hosting mereka. Port ini sering digunakan untuk pengaturan pribadi seperti email dan file hosting.
Sementara itu, WHM menggunakan port 2087 yang ditujukan khusus untuk administrator atau reseller yang membutuhkan akses tingkat lanjut ke server. Port ini memberikan keamanan tambahan untuk fungsi-fungsi administratif yang lebih kompleks, seperti konfigurasi server dan pengelolaan akun hosting dalam jumlah besar.
Baca juga: Cara Menambah Akun cPanel di WHM dengan Mudah!
WHM dan cPanel Tools Penting untuk Pengelolaan Hosting
WHM dan cPanel adalah dua alat penting dalam pengelolaan hosting, namun memiliki fungsi yang berbeda. WHM digunakan untuk mengelola banyak akun hosting sekaligus, sedangkan cPanel lebih fokus pada pengelolaan satu akun hosting.
WHM memberikan kontrol lebih besar kepada administrator atau reseller hosting, sementara cPanel dirancang untuk memberikan kontrol lebih mudah bagi pengguna akhir. Dengan memahami perbedaan ini, pengguna dapat mengoptimalkan penggunaan kedua platform sesuai peran mereka dalam manajemen hosting.
Secara keseluruhan, pilihan antara WHM dan cPanel bergantung pada tingkat kontrol yang Anda butuhkan. WHM cocok untuk pengguna dengan akses administratif, sementara cPanel sangat ideal untuk pengelolaan akun individu.
Tertarik menggunakan hosting dengan cPanel terbaik? Coba layanan hosting cPanel dari Exabytes Indonesia dan nikmati kemudahan pengelolaan situs Anda.