Apa Itu Server Clustering? Panduan Lengkap

1059

Server clustering adalah metode yang menggunakan beberapa server yang bekerja secara bersamaan sebagai satu sistem terintegrasi. Dengan pendekatan ini, server-server dalam cluster saling terhubung untuk mendistribusikan beban kerja dan meningkatkan keandalan. Infrastruktur server cluster bisa menjadi salah satu indikator penting bagi bisnis yang mengandalkan situs web.

Dengan memahami apa itu server clustering, kamu dapat melihat bagaimana solusi ini mendukung kontinuitas dan stabilitas operasional.

Mengenal Apa itu Server Clustering

Mengenal Apa itu Server Clustering

Apa itu server clustering? Server clustering merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan penggunaan beberapa komputer yang digunakan sebagai server di waktu yang bersamaan. 

Server-server tersebut dapat beroperasi dan memastikan server akan terus berjalan Apabila salah satu server mengalami kendala, server lain akan mengambil alih guna meminimalisir terjadinya gangguan bagi pengguna akhir.

Clustering atau pengelompokkan server dilakukan dengan mengadopsi teknolog yang menghubungkan beberapa server independen yang disebut dengan node. Server-server tersebut kemudian bekerja secara bersama-sama sebagai satu sistem yang lebih kuat. Dengan begitu, aplikasi dan database akan selalu tersedia.

Meski terdiri dari beberapa server, tetapi server clustering bekerja di bawah alamat IP yang sama. Kehadiran server clustering menjadi sangat penting, terutama bagi perusahaan besar. Server cluster mampu menyediakan layanan berkelanjutan dengan minim risiko downtime dan gangguan pada aplikasi, hardware, maupun situs web.

Bagi yang ingin mempelajari lebih lanjut tentang apa itu downtime, termasuk pengertian, penyebab, hingga cara mencegahnya, silahkan membaca artikel ini.

vps linux mura

Penggunaan Server Clustering

Dari penjelasan singkat di atas, sudah tahu kan apa itu server clustering? Pengelompokkan server seringkali digunakan oleh bisnis atau perusahaan yang menangani banyak pengguna online. Mereka harus memastikan bahwa layanan selalu beroperasi bahkan saat terjadi kendala pada IT. Cara ini berperan penting untuk layanan apapun yang harus terus beroperasi sepanjang waktu.

Sebagai contoh, database rumah sakit harus tersedia setiap waktu karena menyediakan informasi pasien. Apabila salah satu server mengalami kendala atau tidak dapat beroperasi, sistem tetap akan berjalan karena masih ada server lain. Ini memungkinkan dokter atau pihak berkepentingan lain untuk bisa mengakses catatan pasien dalam keadaan darurat.

Contoh lain penggunaan apa itu server clustering adalah game layanan langsung seperti online game dengan banyak pemain. Game ini memungkinkan pemain tetap login dalam dalam jangka waktu tertentu. Kemampuan bermain mereka akan sangat bergantung pada stabilitas koneksi internet dengan server.

Saat server down, layanan game tidak bisa diakses, sehingga akan mengecewakan ribuan pemain game. Akan tetapi, hal tersebut bisa dihindari  berkat adanya server clustering, di mana para pemain bisa tetap online meski harus mengalami sedikit jeda selama beberapa dekit saat bagian teknis memulihkan server.

Jenis-jenis Server Clustering

Jenis-jenis Server Clustering

Berbicara tentang apa itu server clustering, apakah kamu sudah tahu beberapa jenis dari pengelompokkan server yang tersedia? Masing-masing dari mereka memiliki tujuan dan keunggulannya tersendiri, di antaranya adalah:

Single Quorum Cluster

Salah satu jenis server clustering adalah single quorum cluster yang paling banyak digunakan di antara jenis server cluster lainnya. Jenis server clustering ini terdiri dari beberapa node dengan satu atau lebih penyimpanan yang terhubung dengan satu perangkat koneksi. 

Satu server mengelola masing-masing disk array dalam arsitektur cluster yang lebih besar. Jika terdapat setidaknya 50 persen dari server yang berfungsi, server clustering akan tetap berjalan. Single quorum cluster hadir sebagai cluster yang paling mudah diatur. Bahkan, cluster ini bisa bekerja untuk berbagai layanan hosting.

Untuk mendapatkan layanan hosting, kamu bisa segera menghubungi Exabytes sekarang juga.

Majority Node Set Cluster

Pada majority node set cluster, masing-masing node (komputer yang ada di dalam server clustering) memiliki duplikat data konfigurasi yang terpisah. Jenis server clustering ini tidak mengandalkan satu perangkat koneksi karena mereka menyimpan duplikat data secara lokal. 

Apabila memiliki server individu yang berada di lokasi yang berbeda, kamu bisa memanfaatkan jenis server clustering satu ini. Misalnya, layanan yang kamu sediakan menghosting server untuk pengguna di beberapa negara di Asia, Amerika, dan Eropa. Layanan tersebut memerlukan server yang terlokalisasi di masing-masing wilayah.

Single-node Cluster

Single-node cluster adalah jenis server clustering yang biasanya digunakan untuk tujuan percobaan. Seperti namanya, jenis cluster ini hanya terdiri dari satu node saja. Single-node cluster tidak cocok untuk menyediakan hosting layanan live. Namun, kamu bisa menggunakannya untuk keperluan riset, pengembangan, dan percobaan.

Manfaat dan Keunggulan Server Clustering

Server clustering menawarkan banyak manfaat dan keunggulan, termasuk dalam menjaga performa dan keandalan server yang digunakan oleh suatu bisnis. Penggabungan beberapa sumber server memungkinkan pengguna mendapatkan ketersediaan yang lebih besar. 

Berikut adalah manfaat sekaligus keunggulan dari apa itu server clustering yang harus kamu tahu:

Skalabilitas

Skalabilitas adalah salah satu manfaat utama dari server clustering. Dalam server clustering, beberapa server bekerja bersama sebagai satu kesatuan, memungkinkan distribusi beban kerja secara merata di antara server-server tersebut. 

Ketika kebutuhan sumber daya meningkat, server tambahan dapat ditambahkan ke dalam cluster tanpa mengganggu layanan yang sudah berjalan. Ini memastikan bahwa sistem dapat menangani peningkatan jumlah pengguna atau data tanpa mengalami penurunan kinerja. 

Skalabilitas ini memungkinkan bisnis untuk tumbuh dan berkembang dengan cepat, menyesuaikan diri dengan kebutuhan pasar tanpa harus melakukan investasi besar dalam infrastruktur baru.

Ketersediaan

Mengetahui lebih jauh tentang apa itu server clustering akan membantu kamu memahami pentingnya pengelompokkan server. Server clustering hadir dengan banyak manfaat dan kelebihan, termasuk dalam hal ketersediaan.

Server clustering memiliki keunggulan utama dalam hal ketersediaan tinggi. Dengan menggunakan beberapa server yang bekerja secara bersamaan dalam sebuah cluster, sistem tetap beroperasi bahkan jika salah satu server mengalami kegagalan. 

Hal ini mengurangi risiko downtime, memastikan bahwa aplikasi dan layanan tetap dapat diakses oleh pengguna. Selain itu, server clustering memungkinkan pemeliharaan dilakukan tanpa mengganggu layanan, karena beban kerja dapat dialihkan ke server lain dalam cluster. 

Keunggulan ini sangat penting bagi bisnis yang membutuhkan kontinuitas operasional dan minimalkan gangguan pada layanan penting mereka.

Efisiensi Biaya

Sudah tahu apa itu server clustering namun belum tahu akan beragam manfaatnya? Server clustering memungkinkan penggunanya mendapatkan manfaat berupa efisiensi biaya. Dengan menggabungkan beberapa server menjadi satu cluster, organisasi dapat mengoptimalkan penggunaan sumber daya dan mengurangi kebutuhan akan perangkat keras tambahan. Hal ini mengurangi pengeluaran untuk pembelian dan pemeliharaan server. 

Selain itu, server clustering memungkinkan penyeimbangan beban yang efektif, sehingga mencegah downtime yang mahal dan memastikan ketersediaan layanan yang lebih tinggi. Dengan memanfaatkan cluster, perusahaan juga dapat mengurangi konsumsi energi, yang berujung pada penghematan biaya operasional secara keseluruhan. 

Nah, efisiensi biaya ini menjadikan server clustering pilihan strategis untuk infrastruktur IT yang handal dan hemat.

Penyesuaian Infrastruktur

Penyesuaian infrastruktur adalah salah satu manfaat utama dari server clustering, memungkinkan penambahan atau pengurangan sumber daya sesuai kebutuhan. Server clustering mendistribusikan beban kerja ke beberapa server, sehingga meningkatkan kinerja dan ketersediaan. 

Keunggulan lainnya adalah kemampuan untuk meminimalkan downtime, karena jika satu server gagal, server lain dapat mengambil alih beban kerja tanpa mengganggu layanan. Ini juga mendukung skalabilitas yang dinamis, memungkinkan bisnis untuk menyesuaikan kapasitas dengan cepat seiring pertumbuhan. 

Cara Mengatasi Tantangan pada Server Clustering

Dalam penggunaannya, server clustering memiliki beberapa tantangan. Namun, semuanya bisa diatasi dengan solusi yang mudah dan efektif. Berikut adalah beberapa tantangan dan cara mengatasinya saat mulai menggunakan server clustering:

Kegagalan Aplikasi

Saat memutuskan untuk mengenal lebih dalam tentang apa itu server clustering, kamu akan mempelajari tantangan pada penggunaan server clustering dan bagaimana cara mengatasinya. Salah satunya adalah kegagalan software yang merupakan masalah yang terjadi saat software dan aplikasi mengalami kesalahan runtime atau masalah lainnya.

Masalah semacam ini bisa terjadi kapan saja dan tidak bisa dihindari. Oleh sebab itu, pengguna harus memantau kapan kesalahan aplikasi terjadi dan kemudian mencatat dan mengatasinya dengan cepat. Hal ini bertujuan untuk meminimalkan risiko downtime yang bisa terjadi.

Nah, kamu bisa mendeteksi masalah ini dengan melihat waktu respon pengguna akhir. Bisa juga dengan menggunakan tools tertentu yang mencatat dan merekam kegagalan.

Kegagalan Hardware

Kegagalan hardware atau sistem dalam server clustering terjadi ketika salah satu komponen fisik server mengalami kerusakan, seperti kegagalan hard disk, memori, atau prosesor. Dalam lingkungan server clustering, kegagalan ini tidak menyebabkan gangguan besar karena beban kerja otomatis dialihkan ke server lain dalam cluster. Dengan begitu, layanan tetap berjalan tanpa downtime yang signifikan. 

Server clustering juga memungkinkan perbaikan atau penggantian hardware yang rusak dilakukan tanpa mempengaruhi operasi keseluruhan sistem. Dengan demikian, server clustering menawarkan keandalan yang lebih tinggi dan mengurangi risiko kehilangan data atau gangguan layanan akibat kegagalan hardware.

Kegagalan Website

Kegagalan website mengacu pada kegagalan situs web yang dapat menyebabkan layanan menjadi tidak tersedia bagi pengguna. Dalam penggunaan server clustering, risiko kegagalan website dapat diminimalkan secara signifikan. Server clustering memungkinkan beberapa server bekerja bersama untuk mendistribusikan beban kerja. 

Jika satu server mengalami kegagalan, server lain dalam cluster dapat segera mengambil alih, menjaga situs tetap berjalan tanpa gangguan. Hal ini tidak hanya meningkatkan ketersediaan, tetapi juga memberikan ketahanan lebih tinggi terhadap berbagai jenis kegagalan.

Kesimpulan

Informasi seputar apa itu server clustering menjadi sangat penting, terutama bagi pebisnis yang ingin memastikan situs web mereka tetap bisa diakses dengan downtime yang minim atau tanpa downtime sama sekali.

server clustering adalah metode yang melibatkan beberapa server yang bekerja bersama untuk meningkatkan ketersediaan dan performa sistem. Dengan mengenal apa itu server clustering, kita memahami bahwa pengelompokkan server ini menyediakan keunggulan signifikan, seperti skalabilitas, ketersediaan tinggi, dan efisiensi biaya. 

Server clustering memungkinkan sistem tetap beroperasi meskipun salah satu server mengalami masalah, mengurangi risiko downtime dan memastikan layanan tetap tersedia bagi pengguna. Ini sangat penting untuk aplikasi yang memerlukan kontinuitas layanan tanpa gangguan, seperti dalam industri kesehatan atau game online.

Apabila kamu sedang mencari layanan hosting yang dapat mengakomodir kebutuhan situs web, sebaiknya kamu segera menghubungi Exabytes

Tim ahli Exabytes akan membantu memilih layanan hosting yang tepat, sesuai dengan kebutuhan dan peluang pertumbuhan traffic di kemudian hari. Jadi, situs web tetap bisa diakses bahkan saat mengalami peningkatan traffic.

web hosting murah terbaik blog banner