Apa Itu Virtual Host? Panduan Lengkap untuk Pemula

2152

Ini adalah saat yang tepat untuk mempelajari apa itu virtual host, yang akan membantu kamu mengelola beberapa situs web hanya menggunakan satu server fisik saja.

Mengenal Apa Itu Virtual Host

Mengenal Apa Itu Virtual Host

Apa itu virtual host? Virtual host adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan konsep yang memungkinkan satu server fisik menjalankan lebih dari satu situs web. Dengan menggunakan virtual host, satu server fisik dapat menyajikan beberapa situs web yang berbeda secara bersamaan.

Dalam virtual host, server web membedakan permintaan masuk berdasarkan nama domain yang diminta oleh pengguna. Setiap nama domain ini dikaitkan dengan pengaturan virtual host yang berbeda di server. 

Misalnya, server web seperti Apache atau Nginx dapat dikonfigurasi untuk menentukan bagaimana setiap domain harus diproses, termasuk di mana file-file situs web yang berkorespondensi dengan setiap domain harus ditempatkan.

Tipe-tipe Virtual Host

Apakah kamu sudah bisa memahami apa itu virtual host? Nah, kali ini kamu juga bisa mengenal lebih jauh berbagai tipe virtual hosting yang tersedia, yaitu:

Virtual Host Berbasis Alamat IP

Seperti namanya, virtual hosting satu ini berbasis alamat IP. Artinya, setiap situs web akan dihubungkan menggunakan alamat IP yang unik. Server akan menggunakan alamat yang diminta pengguna untuk menentukan situs web mana yang harus diakses.

Karena masing-masing situs web memiliki alamat IP tersendiri, maka memerlukan konfigurasi server yang khusus. Adapun manfaat dari penggunaan tipe apa itu virtual host satu ini adalah akses yang cepat tanpa perlu melakukan proses nama domain dan kompatibilitas yang luas. 

Bahkan, virtual host tipe ini bisa diimplementasikan pada server yang belum mendukung FQDN atau Fully Qualified Domain Name.

Virtual Host Berbasis Port

Virtual host berbasis port merupakan cara yang digunakan untuk meng-host beberapa situs web pada satu server fisik dengan menggunakan port yang berbeda untuk setiap situs. Ini berguna ketika Anda ingin mengarahkan lalu lintas web masuk ke server yang sama tetapi ke situs web yang berbeda tergantung pada port yang digunakan oleh klien.

Sebagai contoh, apabila kamu mempunyai server dengan alamat IP tertentu, kamu bisa mengkonfigurasi server web untuk mengikuti perintah pada beberapa port berbeda. Nah, masing-masing port akan menangani permintaan ke situs web yang berbeda.

Saat menggunakan virtual host berbasis port, server akan memisahkan permintaan berdasarkan port yang digunakan oleh klien. Pilihan virtual host satu ini cocok bagi yang memiliki beberapa situs web pada satu server dengan Domain Name Server (DNS) yang sama.

Virtual Host Berbasis Nama Domain

Sementara apa itu virtual host berbasis nama domain berarti situs web akan dihubungkan dengan nama domain. Jadi, apabila pengguna meminta situs web tertentu, server akan melakukan pemeriksaan terhadap nama domain yang diminta. Kemudian, server mengarahkan pengguna ke direktori atau konfigurasi yang sesuai.

Dengan menggunakan tipe virtual host berbasis nama domain, pengguna bisa meng-host banyak situs web menggunakan satu alamat IP saja. Sehingga dapat meminimalkan penggunaan alamat IP.

Virtual host ini juga menawarkan fleksibilitas nama domain. Memungkinkan pengguna mengelola banyak situs web dengan nama domain berbeda pada satu server menggunakan alamat IP yang sama.

Miliki domain dengan ekstensi domain unik untuk memikat lebih banyak target audiens.

web hosting terbaik blog banner

Manfaat Virtual Host

Memang benar jika berbekal informasi apa itu virtual host saja tidak cukup untuk memahami sejumlah manfaat yang bisa didapatkan. Oleh sebab itu, kamu juga harus melengkapi informasi tersebut dengan manfaat penggunaan virtual host di lingkungan web hosting.

Dengan virtual host, bukan tidak mungkin kamu bisa mengelola hosting dengan lebih mudah sehingga mampu meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya server.

Berikut adalah beberapa manfaat virtual hosting:

  • Mengoptimalkan penggunaan sumber daya server secara efisien sehingga berpotensi menghemat biaya operasional dan pemeliharaan server
  • Memungkinkan peningkatan efisiensi dalam mengelola server karena administrasi, pemantauan, maupun pembaruan server bisa kamu integrasikan dengan lebih baik dalam satu server fisik
  • Memudahkan perawatan dan pemeliharaan serta pembaruan setiap situs web yang bisa dilakukan secara terpisah tanpa memengaruhi situs web yang menggunakan hosting dari server yang sama

Persiapan Lingkungan Sebelum Membuat Virtual Host

Ingin segera membuat virtual host setelah mengetahui apa itu virtual host dan berbagai tipe yang tersedia? Sebelum melangkah ke tahapan selanjutnya, ada satu hal yang harus kamu lakukan, yaitu mempersiapkan lingkungan server dengan benar.

Dalam tahapan ini, kamu bisa melakukan beberapa langkah berikut:

  • Pastikan software server sudah tersedia baik berupa Apache, Nginx, atau server web lain yang mendukung virtual host
  • Pahami struktur file sistem server, terutama tempat menyimpan konfigurasi server
  • Siapkan dokumen situs web dengan membuat direktori di server yang nantinya digunakan sebagai tempat penyimpanan file-file situs web yang juga menjadi DocumentRoot sehingga bisa diakses pengguna
  • Untuk penggunaan nama domain kustom, pahami dan miliki kontrol atas pengaturan Domain Name Server (DNS)
  • Pahami alamat IP server dan pastikan memiliki akses ke server dengan alamat IP yang sesuai agar bisa melakukan konfigurasi
  • Pentingnya memahami file konfigurasi server baik konfigurasi Apache maupun konfigurasi Nginx

Agar bisa lebih jauh memahami apa itu server dan peran pentingnya untuk jaringan, mengapa tidak mengakses artikel satu ini? 

Cara Membuat Virtual Host

Cara Membuat Virtual Host

Apa itu virtual host dan bagaimana cara membuatnya? Jika pertanyaan semacam itu yang ada di kepalamu, mari cari tahu Bersama di sini.

Berikut adalah langkah dan cara membuat virtual host:

Siapkan Konfigurasi 

Agar bisa membuat virtual host, langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah menyiapkan konfigurasi server. Di langkah ini, kamu harus memastikan bahwa server yang digunakan mempunyai software yang mendukung, baik berupa Nginx atau Apache.

Tentukan Nama Domain

Sudah punya domain? Itu artinya, kamu sudah siap untuk langkah selanjutnya dari cara membuat virtual host. Pilih nama domain atau subdomain yang akan kamu assign ke virtual host. Selain itu, pastikan nama domain tersebut belum pernah digunakan dan merupakan domain yang sesuai dengan tujuan situs.

Cara memilih nama domain yang tepat, panduan praktis yang sayang untuk dilewatkan.

Hubungkan Alamat IP

Apa itu virtual hosting dan bagaimana cara membuatnya juga mengharuskan kamu menghubungkan alamat IP server. Alamat IP tersebut nantinya akan terhubung dengan nama domain yang dipilih.

Selanjutnya, lakukan konfigurasi DNS agar bisa menghubungkan nama domain dengan alamat IP server.

Lakukan Konfigurasi Server

Untuk melakukan konfigurasi server, terlebih dahulu tentukan software yang akan kamu gunakan, apakah Apache atau Nginx dan kemudian mulailah beberapa langkah berikut:

Konfigurasi Virtual Host di Apache

Berikut adalah beberapa Langkah yang harus kamu perhatikan agar bisa melakukan konfigurasi apa itu virtual host di Apache:

  • Pertama, pastikan sudah membuka file konfigurasi yang ada di direktori /etc/apache2/sites-available/
  • Lanjutkan dengan membuat file konfigurasi baru dengan penamaan yang sesuai
  • Tambahkan konfigurasi <VirtualHost *:80> 

ServerAdmin webmaster@localhost ServerName nama_domain DocumentRoot /lokasi_dokumen_situs_web ErrorLog ${APACHE_LOG_DIR}/error.log CustomLog ${APACHE_LOG_DIR}/access.log combined 

</VirtualHost>

  • Simpan dan tutup konfigurasi
  • Aktifkan virtual host menggunakan perintah a2ensite nama_domain.conf
  • Lakukan restart Apache menggunakan perintah sudo systemctl restart apache2

Konfigurasi Virtual Host di Nginx

Apabila kamu memilih server dengan software Nginx, berikut adalah langkah-langkah konfigurasinya:

  • Pertama, buka file konfigurasi yang berada di direktori /etc/nginx/sites-available/
  • Kemudian, buka file konfigurasi baru dan lakukan host dengan penamaan yang sesuai
  • Tambahkan konfigurasi server { 

listen 80; server_name nama_domain; root /lokasi_dokumen_situs_web; index index.html index.htm index.nginx-d

  • Selanjutnya, simpan dan tutup file konfigurasi tersebut
  • Aktifkan virtual host melalui perintah sudo ln -s /etc/nginx/sites-available/nama_domain /etc/nginx/sites-enabled/
  • Lakukan restart Nginx melalui perintah sudo systemctl restart Nginx

Lakukan Tes Koneksi 

Untuk langkah satu ini, buka browser dan lanjutkan dengan mengakses nama domain atau subdomain yang sudah ditentukan. Periksa apakah situs web membuat nama domain dengan benar sebagai tanda bahwa implementasi host sudah berhasil.

Tertarik untuk Menggunakan Virtual Host pada Server?

Jadi, apa yang membuat kamu yakin untuk memilih apa itu virtual host? Apakah karena akan membantu dalam menghosting beberapa domain secara efisien? Virtual host juga dapat memberikan isolasi yang lebih baik antara situs web. Juga memberikan kemudahan dalam hal pemeliharaan.

Bagi yang belum punya domain yang tepat, segera hubungi Exabytes.

vps linux mura