Apa Itu Web Security? Fungsi, Manfaat & Tips Melakukannya

333

Teknologi terus berkembang, menawarkan berbagai kemudahan dan inovasi dalam berbagai aspek kehidupan. Namun, di sisi lain, para peretas atau hacker juga tidak tinggal diam, mereka terus beradaptasi dan mencari celah untuk menyerang.

Inilah mengapa keamanan web (web security) bukan lagi sekadar opsi tambahan, melainkan sebuah kebutuhan mutlak. Baik Anda adalah seorang pemilik bisnis online, developer, atau content creator, memahami web security adalah langkah awal yang penting untuk menjaga identitas, reputasi, dan aset digital Anda tetap aman.

Web security, atau keamanan web, adalah serangkaian langkah, teknologi, dan kebijakan yang dirancang untuk melindungi sistem, data, dan aplikasi yang terhubung ke internet dari berbagai ancaman digital.

Tujuannya tentu saja untuk memastikan bahwa situs web, data pengguna, serta infrastruktur yang mendukungnya tetap aman dari serangan, penyusupan atau penyalahgunaan.

Fungsi Web Security

tips meningkatkan cyber security

Web security berfungsi sebagai perisai yang melindungi seluruh infrastruktur digital dari berbagai potensi ancaman.

Tidak hanya sekadar mengamankan website, namun juga berperan dalam menjaga kepercayaan dan kelangsungan bisnis di era digital. Berikut ini beberapa fungsi utamanya:

1. Mencegah Akses Tidak Sah

Memastikan hanya pengguna yang memiliki otorisasi yang dapat mengakses sistem. Hal ini dilakukan dengan otentikasi yang kuat seperti penggunaan password, autentikasi dua faktor (2FA), atau sistem login berbasis token.

2. Melindungi Data Sensitif

Menjaga informasi pribadi, finansial, dan data penting lainnya dari pencurian atau kebocoran. Enkripsi data saat transit dan penyimpanan (data at rest) sangat penting dalam konteks ini.

3. Menjaga Ketersediaan Layanan

Mencegah serangan seperti DDoS (Distributed Denial of Service) yang bisa membuat website tidak dapat diakses. Ini penting terutama untuk bisnis online yang tidak boleh mengalami downtime.

4. Mengidentifikasi dan Mengatasi Ancaman

Menggunakan tools seperti firewall, IDS (Intrusion Detection System), dan enkripsi untuk mendeteksi dan menangani serangan secara real time. Teknologi ini memastikan bahwa sistem bisa merespons cepat terhadap ancaman yang datang.

Dengan fungsi-fungsi di atas, keamanan web bukan hanya menjadi tanggung jawab tim teknis, tapi juga elemen strategis yang harus dipahami semua pihak dalam organisasi

Manfaat Web Security

pengertian cyber security

Implementasi keamanan web yang solid memberikan banyak keuntungan strategis bagi bisnis dan organisasi, baik dari sisi teknis maupun reputasi jangka panjang, antara lain:

Perlindungan terhadap reputasi merek

Satu insiden keamanan bisa merusak kepercayaan konsumen secara permanen. Serangan yang terekspos publik dapat menurunkan reputasi dan bahkan memengaruhi loyalitas pelanggan.

Kepatuhan terhadap regulasi

Banyak industri yang mewajibkan standar keamanan tertentu (misalnya, GDPR di Eropa, atau PCI-DSS untuk sektor pembayaran). Tanpa kepatuhan ini, bisnis bisa terkena sanksi hukum dan kehilangan akses ke pasar tertentu.

Operasional bisnis yang lebih lancar

Downtime karena serangan bisa berdampak besar pada produktivitas dan pendapatan. Sistem yang aman membantu menjaga stabilitas layanan dan memastikan kelancaran proses bisnis harian.

Peningkatan kepercayaan pengguna

Website yang aman memberikan rasa aman bagi pengunjung untuk berinteraksi, terutama jika menyangkut transaksi finansial.  Hal ini bisa meningkatkan konversi dan membuat pengguna kembali lagi di masa depan.

Tips Melakukan Web Security

Apa Itu Web Security? Fungsi, Manfaat & Tips Melakukannya - 2025

Meskipun teknologi keamanan terus berkembang, pendekatan proaktif dari pemilik atau pengelola situs tetap menjadi kunci utama dalam menjaga integritas dan keandalan website.

Tidak cukup hanya mengandalkan tools otomatis, pengelolaan dan kewaspadaan manusia juga berperan penting. Berikut beberapa tips yang dapat Anda terapkan:

1. Gunakan HTTPS

SSL/TLS memastikan data yang dikirim antara pengguna dan server terenkripsi. Selain melindungi informasi penting seperti data login dan transaksi, HTTPS juga meningkatkan kepercayaan pengguna dan bisa berpengaruh positif terhadap peringkat SEO.

2. Perbarui CMS dan Plugin

Banyak serangan terjadi karena celah keamanan dari software yang tidak diperbarui. Pastikan Anda rutin meng-update CMS (seperti WordPress, Joomla, atau Drupal) dan semua plugin yang digunakan untuk mencegah eksploitasi celah keamanan lama.

3. Gunakan Web Application Firewall (WAF)

WAF menyaring lalu lintas berbahaya dan melindungi dari serangan umum seperti SQL injection dan XSS. Firewall ini bekerja sebagai lapisan pelindung antara pengunjung dan server, menghalangi aktivitas mencurigakan sebelum mencapai aplikasi Anda.

4. Backup secara berkala

Backup akan sangat berguna jika terjadi serangan ransomware atau kehilangan data. Pastikan backup disimpan di lokasi yang terpisah dari server utama (off-site backup) dan lakukan pengujian berkala agar proses restore berjalan lancar saat dibutuhkan.

5. Gunakan autentikasi dua faktor

Ini menambah lapisan keamanan ekstra saat login ke dashboard situs.  Selain password, pengguna harus memasukkan kode tambahan yang dikirim ke perangkat lain (seperti ponsel). Ini efektif mencegah akses tidak sah bahkan jika kata sandi berhasil dibobol.

 

Mengenal 7 Jenis Cybersecurity

5 Data Center Terbaik

Untuk memahami pentingnya web security secara lebih menyeluruh, ada baiknya kita melihat bagaimana keamanan digital terbagi ke dalam beberapa kategori.

Web security adalah bagian dari ekosistem cybersecurity yang lebih luas, dan berikut adalah tujuh jenis utama cybersecurity yang bisa memberikan konteks lebih mendalam:

1. Keamanan Jaringan (Network Security)

Melindungi jaringan komputer dari akses tidak sah, serangan, dan gangguan melalui firewall, IDS, dan enkripsi. Keamanan jaringan adalah fondasi utama karena semua data digital pasti melalui jalur ini, baik lokal maupun internet.

2. Keamanan Aplikasi (Application Security)

Fokus pada perlindungan perangkat lunak dari ancaman sepanjang siklus hidupnya, mulai dari pengembangan hingga implementasi. Termasuk di dalamnya pengujian keamanan aplikasi (security testing), update berkala, dan patching celah kerentanan.

3. Keamanan Informasi (Information Security)

Menjaga kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan data  (CIA Triad). Ini mencakup pengelolaan akses data, klasifikasi informasi, dan perlindungan data sensitif agar tidak disalahgunakan.

4. Keamanan Operasional (Operational Security)

Mengatur bagaimana data diproses, disimpan dan diakses secara internal dalam sebuah organisasi. Termasuk kontrol hak akses pengguna, prosedur otorisasi, dan kebijakan manajemen risiko keamanan harian.

5. Keamanan Cloud (Cloud Security)

Perlindungan terhadap data dan aplikasi yang disimpan di cloud environment seperti AWS, Google Cloud, atau Microsoft Azure. Karena cloud bersifat terdistribusi, keamanan di sini mencakup pengaturan identitas, akses berbasis peran, serta enkripsi data selama transit dan penyimpanan.

6. Keamanan Endpoint (Endpoint Security)

Menjaga perangkat akhir seperti laptop dan smartphone dari ancaman malware dan serangan phishing. Endpoint sering kali menjadi titik masuk bagi peretas karena biasanya memiliki perlindungan yang lebih lemah dibandingkan server pusat.

7. Keamanan Fisik (Physical Security)

Melindungi infrastruktur fisik seperti server, pusat data, dan perangkat jaringan dari akses langsung yang tidak sah, pencurian, atau sabotase. Ini termasuk penggunaan CCTV, kunci biometrik, atau kontrol akses fisik lainnya.

Dengan memahami tujuh jenis keamanan ini, Anda akan lebih siap dalam membangun sistem keamanan yang komprehensif dan sesuai kebutuhan.

Rekomendasi Web Security Tools

Setelah mengetahui dasar-dasar dan konteks besar tentang keamanan digital, Anda mungkin bertanya: tools apa saja yang bisa digunakan untuk memperkuat web security?

Ada banyak alat keamanan yang dapat membantu Anda melakukan pemantauan, analisis, hingga perlindungan aktif terhadap aplikasi web.

Berikut ini beberapa yang layak dipertimbangkan:

1. OWASP ZAP (Zed Attack Proxy)

Alat open-source yang mampu mendeteksi kerentanan umum seperti SQL injection, XSS, , dan insecure deserialization. Cocok digunakan untuk proses DAST (Dynamic Application Security Testing) secara otomatis maupun manual..

2. Jit

Platform yang mengintegrasikan berbagai metode keamanan seperti SAST (Static Application Security Testing), DAST, dan kontrol konfigurasi dalam satu alur kerja pengembangan. Cocok untuk tim DevSecOps yang ingin menjaga keamanan sejak tahap awal coding.

3. Wapiti

Melakukan pemindaian web untuk mencari celah keamanan dengan pendekatan black-box  (tanpa melihat source code). Alat ini sangat efektif untuk melakukan scanning terhadap input form, cookie, dan parameter URL untuk mendeteksi celah injeksi dan XSS.

4. Burp Suite

Digunakan secara luas oleh peneliti keamanan untuk melakukan pengujian aplikasi secara manual dan otomatis terhadap aplikasi web dengan fitur proxy, repeater, intruder, dan scanner. Versi Community dan Pro tersedia sesuai kebutuhan.

5. Acunetix

Pemindai otomatis yang dapat menemukan ribuan jenis kerentanan dengan akurasi tinggi. Dapat menemukan ribuan celah keamanan termasuk SQLi, XSS, file inclusion, hingga exposed admin panel. Cocok untuk organisasi yang membutuhkan proses audit rutin dengan efisiensi tinggi.

7. Detectify

Layanan cloud yang menggunakan pendekatan berbasis crowdsourcing dari ethical hackers di seluruh dunia. Memberikan hasil pemindaian yang update dan relevan terhadap celah keamanan terbaru.

8. Astra Security

Menawarkan perlindungan lengkap mulai dari firewall hingga pemindaian malware, perlindungan terhadap spam dan bot, dan monitoring ancaman real-time. Cocok untuk pemilik bisnis yang tidak memiliki tim TI besar namun tetap ingin menjaga keamanan web-nya.

Menggunakan tools-tools ini bukan hanya mempermudah proses keamanan, tetapi juga meningkatkan efisiensi tim IT Anda. Tools ini bisa menjadi pelindung utama terhadap serangan yang makin kompleks dan canggih.

Kesimpulan

Keamanan web bukanlah sesuatu yang bisa dianggap remeh, terutama di era digital yang semuanya saling terhubung. Baik dari sisi teknis, kebijakan internal, hingga pemilihan tools, semuanya harus berjalan beriringan agar situs Anda tetap aman dan dapat diandalkan. 

Serangan siber bisa datang kapan saja, mulai dari serangan kecil yang mengganggu tampilan website, hingga upaya peretasan yang dapat mencuri data sensitif pelanggan.

Dengan memahami konsep dasar web security, jenis-jenis cybersecurity, dan alat bantu yang tersedia, Anda sudah selangkah lebih maju dalam membangun sistem pertahanan digital yang kuat dan tangguh. Ingat, menjaga keamanan adalah proses berkelanjutan, bukan pekerjaan satu kali.

Jangan tunggu sampai diserang, lindungi website Anda sekarang juga. Gunakan layanan hosting dari Exabytes yang telah dilengkapi fitur keamanan seperti SSL gratis, proteksi DDoS, dan backup otomatis untuk menjaga performa dan reputasi situs Anda.

Bangun website yang tidak hanya cepat dan fungsional, tapi juga aman dari ancaman siber.