Bisnis Anda sudah go digital? Jika iya, itu adalah langkah awal yang sangat bagus. Namun, memiliki website saja belum cukup.
Anda juga perlu memastikan bahwa website tersebut aman, data Anda dan pengunjung terlindungi, terhindar dari pencurian data, penyalahgunaan sistem, hingga serangan siber.
Inilah pentingnya melakukan cek keamanan website secara rutin.
Artikel ini akan membahas secara menyeluruh tentang mengapa keamanan website penting, tools apa saja yang bisa digunakan untuk cek keamanan, hingga langkah-langkah strategis untuk meningkatkan sistem pertahanan situsmu.
Daftar Isi
Mengapa Perlu Cek Keamanan Website?
Cek keamanan website bukan sekadar formalitas atau hal teknis yang hanya dilakukan developer.
Ini adalah bagian vital dari operasional digital, terutama jika Anda mengelola data pengguna, melakukan transaksi online, atau sekadar membangun kredibilitas brand.
Berikut beberapa alasan mengapa Anda harus rutin melakukan cek keamanan website:
- Melindungi data pengguna: Website sering menjadi target serangan karena menyimpan data penting, mulai dari email, nomor telepon, hingga informasi pembayaran.
- Menghindari blacklisting oleh search engine: Website yang terinfeksi malware bisa langsung diblokir oleh Google. Artinya, traffic bisa turun drastis dalam sekejap.
- Meningkatkan kepercayaan pengguna: Website yang aman menunjukkan bahwa Anda peduli pada privasi dan kenyamanan pengunjung.
- Mencegah kehilangan bisnis: Downtime atau kebocoran data bisa membuat Anda kehilangan pelanggan, yang kemudian akan berdampak pada revenue.
Rekomendasi Tools untuk Cek Keamanan Website
Ada banyak tools yang bisa Anda manfaatkan untuk cek keamanan website, mulai dari yang gratis, berbasis cloud, hingga yang memerlukan instalasi manual.
Berikut tools yang bisa jadi andalan Anda:
Google Safe Browsing
Google safe browsing adalah tool gratis dari Google yang berguna untuk mendeteksi konten berbahaya seperti malware atau phising.
Tool ini tersedia melalui Google Transparency Report, di mana Anda cukup memasukkan URL untuk mengetahui apakah situs tersebut man atau masuk daftar hitam.
Google Safe Browsing juga digunakan oleh browser seperti Chrome dan Firefox untuk memperingatkan pengguna tentang situs yang tidak aman.
Meskipun gratis dan mudah digunakan, tool ini hanya memeriksa ancaman yang terdeteksi di sisi klien dan tidak melakukan pemindaian server secara mendalam, sehingga cocok jika Anda hanya perlu pemeriksaan dasar.
Sucuri SiteCheck
Sucuri SiteCheck adalah alat pemindaian keamanan website gratis yang populer karena antarmukanya yang sederhana dan kemampuannya mendeteksi malware, kode berbahaya, dan status daftar hitam dari layanan seperti Google Safe Browsing, Norton, dan McAfee.
Sama seperti pada Google Safe Browsing, Anda hanya perlu memasukkan URL untuk memulai pemindaian, yang memeriksa elemen seperti skrip eksternal, iframe, dan kesalahan konfigurasi, serta mendukung berbagai platform CMS seperti WordPress dan Joomla.
Meskipun gratis, Sucuri SiteCheck memiliki keterbatasan pada pemindaian sisi server, tetapi Sucuri juga menawarkan layanan berbayar seperti firewall dan disaster-recovery untuk perlindungan lebih lanjut.
Versi premium mencakup fitur seperti pemantauan real-time dan penghapusan malware tanpa biaya tersembunyi.
Detectify
Detectify menawarkan uji coba gratis selama 14 hari, dengan akurasi deteksi hingga 99,7% untuk lebih dari 1.500 jenis ancaman, termasuk XSS, SQL Injection, dan kesalahan konfigurasi seperti CORS atau bucket Amazon S3.
Tool ini menggunakan pendekatan crowdsourcing dengan kontribusi dari peretas etis, memungkinkan pemindaian otomatis yang terintegrasi dengan alat pengembangan seperti CI/CD pipelines.
Detectify memiliki tiga paket berlangganan: Starter ($50/bulan), Professional ($85/bulan), dan Enterprise (harga disesuaikan), dengan fitur tambahan seperti akses API dan SSO pada paket yang lebih tinggi.
Meskipun tidak sepenuhnya gratis, kemampuan canggih dan laporan yang dapat diekspor ke PDF/XML menjadikannya pilihan kuat untuk pengembang dan bisnis.
Qualys SSL Labs
Qualy SSL Labs adalah salah satu rekomendasi tool cek keamanan website yang gratis, yang dapat memberikan Anda analisis mendetail tentang sertifikat, protokol, cipher, dan simulasi handshake.
Tool ini memberikan skor keamanan (A hingga F) dan rekomendasi perbaikan, seperti memperbarui protokol yang rentan atau memperbaiki kesalahan konfigurasi SSL, menjadikannya ideal untuk memastikan keamanan koneksi website setelah perubahan SSL.
Qualys juga menawarkan layanan berbayar seperti Qualys WAS untuk pemindaian kerentanan yang lebih luas, seperti SQL Injection dan XSS, dengan integrasi CI/CD untuk pengujian otomatis.
Tool ini sangat cocok untuk administrator sistem yang ingin memastikan kepatuhan terhadap standar keamanan HTTPS.
WPScan
WPScan adalah tool pemindaian keamanan yang dirancang khusus untuk website berbasis WordPress, tersedia dalam versi gratis dan berbayar.
Versi gratis memungkinkan pengguna memeriksa kerentanan pada plugin, tema, dan konfigurasi WordPress, serta status daftar hitam dan versi CMS, dengan opsi penjadwalan pemindaian mingguan.
Sedangkan, pada versi berbayar menawarkan fitur tambahan seperti notifikasi push untuk perubahan status keamanan dan pemindaian lebih mendalam.
WPScan sangat berguna untuk pemilik situs WordPress karena fokusnya pada ancaman spesifik platform, seperti plugin usan atau tema yang rentan, tetapi memerlukan pendaftaran untuk akses fitur penuh.
Security Headers
Security Headers adalah tool gratis yang menganalisis header HTTP website untuk memastikan penerapan kebijakan keamanan seperti Content Security Policy (CSP), HTTP Strict Transport Security (HSTS), dan X-Frame-Options.
Dari URL yang dimasukkan oleh pengguna akan dihasilkan laporan dengan skor (A hingga F) dan rekomendasi perbaikan untuk mencegah serangan seperti XSS atau clickjacking.
Tool ini tidak memindai keamanan sisi klien dengan konfigurasi header yang tepat. Tidak ada paket berbayar, menjadikannya pilihan hemat untuk pengembang yang ingin memperkuat keamanan header website mereka.
Mozilla Observatory
Mozilla Observatory adalah tool gratis yang dikelola oleh Mozilla untuk memeriksa keamanan website, termasuk HTTP, TLS, SSH, dan kebijakan seperti CSP dan HSTS, dengan hasil penilaian dalam skala A hingga D.
Tool ini juga mengintegrasikan tes dari pihak ketiga seperti SSL Labs dan memberikan panduan perbaikan yang dapat diakses dengan mengklik hasil tes, menjadikannya sumber belajar yang baik untuk meningkatkan keamanan.
Meskipun tidak dapat mendeteksi malware, Observatory cocok untuk pemilik situs yang ingin memastikan kepatuhan terhadap praktik keamanan terbaik tanpa biaya.
UpGuard Web Scan
UpGuard adalah tool berbayar dengan fitur pemindaian gratis terbatas yang memeriksa risiko website (seperti SSL/TLS yang tidak aman atau CMS usang) dan risiko email (seperti DMARC dan SPF policy).
Tool ini memberikan laporan tentang ancaman seperti phishing, malware, dan typosquatting, dengan fokus pada manajemen risiko pihak ketiga melalui fitur seperti UpGuard Vendor Risk.
Versi gratis hanya menawarkan pemeriksaan dasar, sedangkan langganan berbayar (uji coba gratis 7 hari) memberikan laporan lengkap dan solusi terperinci, cocok untuk bisnis yang mengelola infrastruktur IT besar.
Intruder
Menyediakan paket berbayar dengan uji coba selama 30 hari, Intruder dirancang untuk mendeteksi kerentanan seperti SQL Injection, XSS, dan kesalahan konfigurasi, dengan integrasi ke cloud seperti AWS, GCP, dan Azure.
Tool ini menawarkan pemindaian berkelanjutan dan laporan yang mudah dipahami, cocok untuk bisnis yang membutuhkan pemantauan otomatis.
Paket berlangganan Intruder bervariasi tergantung pada skala kebutuhan, dengan fitur premium seperti analisis mendalam dan otomatisasi.
Intruder sangat ideal untuk organisasi yang mengelola banyak situs atau infrastruktur cloud, meskipun versi gratis terbatas pada masa uji coba.
Nessus
Dikembangkan oleh Tenable, Nessus adalah alat pemindaian kerentanan berbayar yang fokus pada keamanan jaringan dan aplikasi web, mendeteksi ancaman seperti konfigurasi yang salah, port terbuka, dan kerentanan jaringan.
Tool ini cocok untuk jaringan kompleks dengan banyak perangkat, menawarkan laporan mendetail dengan tingkat keparahan dan rekomendasi perbaikan.
Nessus tidak memiliki versi gratis penuh, tetapi menyediakan uji coba gratis terbatas.
Paket berlangganan bervariasi, mulai dari edisi profesional hingga enterprise, menjadikannya pilihan kuat untuk tim keamanan siber yang membutuhkan analisis mendalam.
SiteGuarding
SiteGuarding adalah alat freemium yang menawarkan pemindaian gratis untuk mendeteksi malware, spam, blacklist, dan defacement, serta mendukung platform seperti WordPress, Joomla, dan Drupal.
Versi gratis memberikan laporan dasar tentang status SSL dan blacklist, sementara versi berbayar menawarkan fitur seperti dukungan 24/7, pemindaian harian, dan peringatan keamanan.
SiteGuarding juga menyediakan layanan penghapusan malware, menjadikannya pilihan praktis untuk pemilik situs yang ingin perlindungan dasar gratis atau fitur lanjutan dengan langganan.
Pentest-Tools.com
Pentest-Tools.com menyediakan dua jenis pemindaian: Light Scan (gratis) dan Full Scan (berbayar), yang mendeteksi kerentanan seperti SQL Injection, XSS, dan konfigurasi SSL yang tidak aman.
Alat ini memberikan laporan terstruktur dengan tingkat risiko, deskripsi, dan panduan perbaikan, dengan hasil yang dipetakan ke OWASP Top 10.
Versi gratis cocok untuk pemeriksaan dasar, sementara langganan berbayar (dengan uji coba gratis) menawarkan pemindaian mendalam dan otomatisasi, ideal untuk tim keamanan atau pengembang yang membutuhkan alat fleksibel dengan laporan yang dapat disesuaikan
VirusTotal
VirusTotal adalah alat gratis yang memindai website untuk malware menggunakan lebih dari 60 database ternama seperti Avira, Comodo, dan BitDefender.
Pengguna cukup memasukkan URL untuk memeriksa status keamanan situs, termasuk ancaman seperti kode berbahaya atau phishing, menjadikannya solusi sederhana untuk pemeriksaan cepat.
VirusTotal tidak memiliki paket berbayar untuk pemindaian website, tetapi menawarkan layanan premium untuk analisis file dan API.
Alat ini sangat cocok untuk pengguna yang membutuhkan deteksi malware cepat tanpa biaya.
Acunetix
Acunetix adalah alat berbayar yang menawarkan pemindaian kerentanan web secara mendalam, mendeteksi ancaman seperti XSS, SQL Injection, dan OWASP Top 10.
Alat ini mendukung pemindaian otomatis dan manual, dengan laporan yang mencakup rekomendasi perbaikan, cocok untuk pengembang dan tim keamanan.
Acunetix tidak memiliki versi gratis penuh, tetapi menawarkan uji coba gratis. Paket langganan bervariasi berdasarkan jumlah situs dan fitur seperti integrasi CI/CD, menjadikannya pilihan premium untuk organisasi yang membutuhkan analisis komprehensif.
Tinfoil Security
Tinfoil Security adalah alat berbayar dengan uji coba gratis yang memindai kerentanan web seperti XSS, SQL Injection, dan konfigurasi yang salah, dengan fokus pada kemudahan penggunaan dan integrasi dengan alur pengembangan.
Alat ini memberikan laporan dengan panduan perbaikan dan mendukung pemindaian otomatis untuk aplikasi web dan API. Tinfoil Security tidak menawarkan versi gratis penuh, tetapi uji coba gratis memungkinkan pengguna menguji fitur dasar.
Paket berbayar disesuaikan berdasarkan kebutuhan, menjadikannya cocok untuk bisnis yang mencari solusi keamanan yang terintegrasi.
Cara Meningkatkan Keamanan Website
Sudahkah website Anda terlindungi? Jika belum, jangan tunda terlalu lama.
Di bawah ini adalah beberapa praktik untuk meningkatkan keamanan website secara keseluruhan.
1. Gunakan HTTPS dengan SSL Certificate
HTTPS bukan hanya berguna untuk keamanan, tapi juga menjadi ranking di Google. Pastikan SSL certificate Anda valid dan up to date.
2. Rutin Update CMS, Plugin, dan Tema
Banyak serangan terjadi karena software lama tidak di-update. Rutin melakukan update dapat membantu menutup celah keamanan.
3. Gunakan Kombinasi Password yang Kuat
Kombinasi huruf besar, kecil, angka, dan simbol masih jadi standar yang sulit ditembus. Hindari menggunakan password yang sama di berbagai platform.
4. Aktifkan Two-Factor-Authentication (2FA)
2FA menambah lapisan perlindungan untuk akses login, sangat disarankan terutama untuk admin.
5. Backup Data Secara Berkala
Backup bisa menyelamatkan data penting dan mempercepat proses pemulihan jika terjadi serangan atau error sistem.
6. Batasi Akses Pengguna
Tidak semua orang memerlukan akses penuh ke dashboard. Berikan hak akses berdasarkan peran untuk meminimalkan risiko.
7. Gunakan Web Application Firewall (WAF)
WAF melindungi website dari serangan umum seperti SQL injection, XSS, dan lainnya.
8. Pantau Aktivitas Mencurigakan
Log aktivitas login, perubahan file, atau permintaan ke server bisa jadi indikator awal jika ada aktivitas mencurigakan.
Peran Layanan Hosting dalam Keamanan Website
Banyak pemilik website hanya fokus pada CMS dan aplikasi, tapi lupa bahwa keamanan juga sangat dipengaruhi oleh layanan hosting yang digunakan.
Hosting bukan sekadar tempat menyimpan file website, tapi juga menjadi lapisan keamanan pertama.
Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih penyedia hosting:
- Keamanan server: Pastikan hosting menyediakan proteksi server-level seperti firewall, monitoring, dan proteksi DDoS.
- Backup otomatis: Fitur backup harian atau mingguan sangat penting untuk mitigasi risiko.
- Isolasi akun: Jika Anda menggunakan shared hosting, pastikan ada isolasi akun agar jika satu website yang terkena malware, risiko tidak menyebar ke bagian website lainnya.
- Pembaruan sistem rutin: Server yang menggunakan OS dan software versi terbaru lebih tahan terhadap eksploitasi.
- Support teknis responsif: Jika terjadi insiden, dukungan teknis yang sigap bisa sangat menentukan waktu pemulihan.
Pastikan memilih penyedia hosting yang peduli keamanan, bukan hanya menawarkan harga murah atau storage besar.
Kesimpulan
Keamanan website bukanlah pekerjaan satu kali. Ia butuh perhatian rutin, tools yang tepat, dan pola pikir preventif.
Dengan melakukan cek keamanan secara berkala, Anda dapat melindungi bisnis, menjaga kepercayaan pengguna, dan memastikan keberlangsungan operasional digital jangka panjang.
Apa yang harus dilakukan pertama kali? Anda dapat mulai dari mencoba tools seperti Sucuri atau Google Safe Browsing. Cek kondisi website Anda hari ini.
Kemudian, Anda dapat perlahan menerapkan praktik-praktik keamanan lainnya yang sudah dibahas dalam artikel ini.


















