Cara Mengatasi Error 400 Bad Request dengan Mudah

153

Sedang asyik browsing, tiba-tiba muncul tulisan “400 Bad Request” di layar? Tenang, Anda bukanlah satu-satunya yang pernah mendapatkan pesan error itu.

Momen seperti ini memang bisa mengganggu, terutama jika error terjadi saat Anda sedang mengakses website penting atau belanja online. 

Artikel ini akan membahas tuntas tentang apa itu error 404 Bad Request, apa saja penyebabnya, dan tentu saja cara mengatasinya dengan mudah dan cepat.

Sebelum masuk ke pembahasan teknis, mari kita mulai dengan pemahaman dasar mengenai pesan error ini terlebih dahulu.

Apa Itu Error 400 Bad Request

Cara Mengatasi Error 400 Bad Request dengan Mudah - 2025

Secara sederhana, error 404 Bad Request adalah kode status HTTP yang menunjukkan bahwa server tidak bisa memproses permintaan (request) dari browser karena dianggap rusak atau tidak valid.

Bayangkan seperti ini, Anda mengirimkan formulir yang belum terisi lengkap atau ada informasi yang salah, alhasil, pihak penerima (dalam hal ini server) akan menolak formulir tersebut. 

Kode ini termasuk dalam kategori client-side error, yang berarti sumber masalah biasanya berasal dari sisi pengguna, bukan server.

Beberapa variasi dari pesan error ini yang mungkin pernah Anda jumpai:

  • 400 Bad Request
  • HTTP Error 400
  • Bad Request – Invalid URL
  • Bad Request. Your browser sent a request that this server could not understand

Jadi, meskipun ditampilkan dalam bentuk yang berbeda-beda, inti dari masalahnya tetap sama, yaitu browser Anda mengirimkan permintaan yang tidak valid ke server. 

 

Penyebab Error 400 Bad Request

Untuk dapat memperbaiki error ini, kita perlu mengetahui penyebabnya. Seperti kebanyakan error HTTP, 400 Bad Request bisa disebabkan oleh banyak hal.

Berikut beberapa alasan yang sering terjadi:

1. URL Salah atau Tidak Valid

URL yang salah atau tidak valid adalah salah satu penyebab yang paling umum. Contohnya, saat Anda menyalin dan menempelkan URL, terdapat karakter yang hilang berlebihan, atau tidak tepat. Karena URL tersebut salah, maka permintaan dapat dianggap tidak valid. 

2. Cache dan Cookies yang Corrupt

Cache dan cookies dapat diibaratkan seperti ingatan browser. Namun, jika terdapat kerusakan atau sudah usang, dapat menyebabkan browser mengirim request yang salah ke server yang kemudian memicu munculnya kode error 400 Bad Request.

3. Request Header yang Terlalu Besar

Setiap permintaan HTTP memiliki informasi tambahan yang disebut “headers”, yang biasanya berisi cookies, data sesi, dan lainnya.

Jika header ini terlalu panjang atau berisi data yang error, server bisa langsung menolak permintaan tersebut. 

4. Ukuran File Terlalu Besar

Setiap website memiliki batas ukuran maksimum untuk pengunggahan file. Jika file yang Anda unggah melebihi batas tersebut, server akan menganggapnya sebagai permintaan yang tidak valid, sehingga menyebabkan error HTTP 400 Bad Request.

 

Cara Mengatasi Error 400 Bad Request

Mengenal Apa itu Aksesibilitas Website

Error 400 Bad Request terjadi ketika server tidak dapat memproses permintaan karena masalah pada sisi klien, seperti URL yang salah, cookie yang bermasalah, atau file yang terlalu besar.

Berikut adalah langkah-langkah praktis untuk mengatasi error ini.

Bersihkan Cache dan Cookies Browser

Seiring waktu, data yang disimpan di browser bisa rusak. Berikut cara membersihkannya (misalnya di Chrome):

  • Klik ikon titik tiga di kanan atas, kemudian klik Delete browsing data.
  • Pada Privacy and Security, pilih Delete Browsing Data
  • Kemudian, pilih Cookies and site data dan Cached images and files. Klik Delete data untuk memproses. 
  • Restart browser.

Catatan: Menghapus cookie akan mengeluarkan Anda dari akun di website tertentu, dan pemuatan halaman mungkin sedikit lebih lambat saat pertama kali mengunjungi ulang situs.

Periksa Kembali Alamat URL

Salah satu penyebab utama error 400 adalah adanya kesalahan dalam penulisan URL, seperti typo, sintaksis yang salah, atau karakter yang tidak valid.

Misalnya, simbol seperti tanda hubung (-) atau persen (%) yang salah dapat memicu munculnya pesan error ini.

Contoh: 

Pastikan URL tidak mengandung kesalahan ketik, terutama pada path direktori, nama file, atau query string.

Error 400 bisa terjadi jika URL yang digunakan belum ditulis dengan benar, misalnya masih ada spasi atau simbol yang tidak sesuai.

Kamu bisa menggunakan alat encoder/decoder online untuk mengecek dan memperbaikinya.

Cara Halaman dengan Kata Kunci

Jika URL tampak benar namun error masih muncul, coba cari halaman menggunakan kata kunci. Banyak URL mengandung petunjuk judul halaman, seperti blog.example.com/cara-membuat -website.

Anda bisa menggunakan fitur pencarian di website atau mesin pencari seperti Google dengan format:

site:example.com kata kunci

Contoh: site:example.com cara membuat website

Ini akan membantu Anda menemukan halaman yang benar tanpa memasukkan URL secara manual. 

Nonaktifkan Ekstensi Browser

Ekstensi browser dapat mengganggu permintaan ke server untuk memodifikasi cookie, sehingga menyebabkan error 400.

Untuk memastikan apakah ekstensi penyebab dari muncul pesan error tersebut, Anda bisa menonaktifkan semua ekstensi sementara. 

  1. Langkah jika Anda menggunakan Google Chrome:
  2. Klik ikon titik tiga, pilih Extensions > Manage extensions.
  3. Nonaktifkan semua ekstensi dengan menggeser tombol toggle.
  4. Refresh halaman. Jika berhasil, aktifkan ekstensi satu per satu untuk menemukan penyebabnya. 
  5. Hapus ekstensi bermasalah jika ditemukan.

Periksa Ukuran File yang Diupload

Error 400 dapat terjadi jika Anda mengunggah file yang melebihi batas ukuran server. Periksa batas ukuran file di website.

Jika tidak disebutkan, coba unggah file lebih kecil sebagai uji coba.

Jika berhasil, kompres file asli menggunakan tools seperti:

  • HiPDF untuk file PDF.
  • UniConverter untuk video atau audio. 

Pastikan file yang dikompresi tetap memiliki kualitas yang memadai dan dapat dibaca.

Flush DNS Cache

Cache DNS menyimpan alamat IP situs web untuk mempercepat akses. Cache yang usang atau rusak dapat menyebabkan error 400. Lakukan flush DNS sesuai sistem operasi Anda.

Windows 10:

  • Buka Command Prompt (ketik cmd di pencarian).
  • Ketik ipconfig /flushdns dan tekan Enter.
  • Tunggu pesan “Successfully flushed the DNS Resolver Cache”.

macOS (Sierra atau lebih baru):

  1. Buka Terminal melalui Launchpad.
  2. Ketik sudo killall -HUP mDNSResponder dan tekan Enter.

Google Chrome:

  1. Ketik chrome://net-internals/#dns di kolom URL.
  2. Klik Clear host cache.

Untuk sistem operasi lain, cari panduan resmi untuk flush DNS.

Hubungi Pemilik Website

Jika langkah-langkah di atas tidak berhasil, error mungkin berasal dari konfigurasi server. Cari halaman kontak di website, isi formulir contact us, atau hubungi melalui email atau media sosial untuk melaporkan masalah.

Kesimpulan

Error 400 bad request memang dapat mengganggu pengalaman browsing, tetapi masalah ini umumnya dapat diatasi dengan langkah-langkah sederhana.

Ada beberapa cara yang dapat Anda coba, seperti memeriksa URL, membersihkan cache dan cookie, dan lainnya.

Namun, jika semua cara sudah dilakukan dan pesan error masih tetap muncul, Anda mungkin perlu menghubungi pemilik website untuk mengidentifikasi masalah di sisi server. Semoga membantu!