Memilih Content Management System (CMS) yang tepat untuk website Anda adalah hal sangat penting.
CMS bukan sekadar alat untuk membuat website, tapi juga menentukan seberapa mudah Anda mengelola, mengembangkan, dan menjaga keamanannya.
Dua nama besar yang sering muncul dalam topik ini adalah Drupal dan WordPress. Keduanya memiliki kelebihan masing-masing, tapi mana yang paling cocok untuk kebutuhan Anda?
Artikel ini akan mengupas tuntas perbandingan Drupal dan WordPress secara mendalam. Mulai dari apa itu CMS, fitur-fitur unggulan dari keduanya, kelebihan, kekurangan, sampai waktu terbaik menggunakan salah satunya.
Daftar Isi
Apa Itu CMS?

Sebelum kita memahami dua nama besar ini, mari pahami dulu apa itu CMS. CMS (Content Management System) adalah platform atau software yang memudahkan Anda membuat, mengelola, dan mempulikasikan konten di website tanpa perlu coding dari nol.
Banyak hal bisa Anda lakukan dengan CMS, contohnya membuat website, mengatur halaman, menambahkan gambar, hingga menulis artikel, semua lewat antarmuka yang user-friendly.
Bahkan sekalipun Anda bukan developer, Anda tetap bisa memiliki website profesional dengan CMS.
Beberapa CMS populer di dunia saat ini adalah WordPress, Drupal, Joomla, dan TYPO3.
Tapi dari semua itu, WordPress dan Drupal adalah dua CMS yang paling sering dibandingkan, dan akan itulah yang akan menjadi fokus utama kita dalam artikel ini.
Apa Itu WordPress?
WordPress pertama kali diluncurkan tahun 2003 sebagai platform blogging. Namun, sekarang ia sudah berevolusi jadi CMS paling populer di dunia, menguasai lebih dari 43% website di seluruh internet.
Kelebihan WordPress
Mudah Digunakan
WordPress terkenal karena kemudahan penggunaannya, terutama bagi Anda yang bukan developer.
Antarmukanya juga ramah pengguna, sehingga cocok untuk pemula yang ingin langsung membangun website tanpa harus pusing dengan kode.
Ribuan Plugin & Tema
Dengan ribuan plugin dan tema yang tersedia, Anda bisa menambahkan berbagai fitur dan tampilan dengan mudah, tanpa perlu melakukan custom development dari fitur dan tampilan dengan mudah, tanpa perlu melakukan custom development dari nol.
Bahkan, banyak yang bilang WordPress bisa melakukan hampir semua hal yang Drupal lakukan, asalkan Anda menggunakan ekstensi yang tepat.
Plugin dan tema yang dimiliki oleh WordPress:
- 53,000+ plugin gratis, dan plugin premium.
- 5,000+ tema gratis, dan tema premium.
Komunitas Besar
Komunitas WordPress sangat luas dan aktif di seluruh dunia. Artinya, saat Anda menghadapi masalah atau butuh panduan, Anda bisa dengan mudah menemukan bantuan, baik melalui forum, dokumentasi, atau video tutorial.
Biaya Pengembangan Lebih Rendah
WordPress menyediakan banyak solusi siap pakai, sehingga Anda tidak perlu membayar mahal untuk membangun fitur dasar.
Selain itu, developer WordPress juga cenderung lebih mudah ditemukan dan lebih terjangkau dibanding developer Drupal.
Apa Itu Drupal?
Drupal adalah CMS open-source yang lebih tua dari WordPress yang dirilis pada tahun 2001. Drupal sangat powerful untuk proyek-proyek kompleks. Memang, jika dibandingkan dengan jumlah pengguna WordPress, Drupal tidak sepopuler itu, tapi tetap sangat dihargai oleh para developer profesional.
Kelebihan Drupal
- Konten Kustom Lebih Fleksibel
Drupal punya sistem konten kustom yang sangat fleksibel. Walaupun WordPress memiliki custom post types, banyak yang menganggap Drupal lebih unggul dalam hal struktur data yang kompleks dan variatif.
- Access Control & Peran Pengguna Detail
Drupal menawarkan sistem kontrol akses bawaan yang memungkinkan Anda membuat peran pengguna dengan izin yang sangat spesifik.
Sebagai perbandingan, WordPress hanya menyediakan 5 peran dasar dalam instalasi single-site.
- Dukungan Multi-Bahasa
Sejak versi Drupal 8, fitur multi-bahasa sudah terintegrasi langsung dalam core CMS-nya.
Sementara di WordPress, Anda harus mengandalkan plugin pihak ketiga untuk mendapatkan fitur serupa.
- Taxonomy Canggih
Kalau website Anda punya banyak konten dan butuh pengelompokkan yang kompleks, sistem taksonomi di Drupal jauh lebih fleksibel dibandingkan WordPress. Ini sangat membantu dalam mengelola dan menyajikan data dalam jumlah besar.
Perbandingan Drupal vs WordPress: Mana yang Lebih Baik?
Drupal dan WordPress sama-sama bisa bekerja dengan baik, tapi pilihan terbaik sangat bergantung pada kebutuhan dari website yang Anda bangun.
Agar lebih jelas, mari kita lihat perbandingan keduanya dalam lima aspek utama berikut:
1. Kemudahan Penggunaan
WordPress adalah juaranya dalam hal kemudahan, bahkan jika Anda baru pertama kali membuat website. Instalasinya yang cepat, menu navigasi jelas, dan banyak tema serta plugin siap pakai yang bisa langsung Anda gunakan tanpa coding.
Drupal, di sisi lain, memang butuh waktu adaptasi. Jika dibandingkan WordPress, antarmuka Drupal belum se-friendly itu, terutama bagi pemula.
Proses instalasi dan konfigurasi awal juga lebih teknis, Anda mungkin perlu memahami terminologi seperti content types, views, dan blocks sebelum merasa nyaman.
Namun, di balik kurva belajar yang cukup curam ini, Drupal menawarkan kontrol yang jauh lebih mendalam dalam mengatur struktur konten yang kompleks.
Drupal cocok untuk proyek yang butuh arsitektur informasi yang rapi dan skalabilitas tinggi, seperti situs pemerintahan, organisasi nirlaba, atau portal edukasi.
Jika Anda adalah developer, atau memiliki tim teknis internal, maka keunggulan ini akan terasa banget. Anda bisa mengatur bagaimana setiap bagian website bekerja, bahkan sampai ke tingkat permission per pengguna.
2. SEO
Keduanya punya potensi SEO yang bagus, tapi pendekatannya berbeda. WordPress punya banyak plugin SEO seperti Yoast SEO atau Rank Math yang memudahkan Anda mengatur meta tag, sitemap, schema markup, hingga analisis keyword, semua dapat Anda akses dari dashboard.
Jadi, sangat cocok untuk marketer atau content writer yang ingin hands-on dengan strategi SEO.
Drupal juga punya kemampuan SEO yang kuat, tapi lebih teknis. Modul seperti Pathauto, Metatag, dan Redirect memungkinkan pengaturan SEO yang dalam, namun penggunaannya lebih rumit. Artinya, Anda mungkin membutuhkan bantuan developer untuk pengoptimalan yang maksimal.
3. Performa
Drupal cenderung lebih ringan dan cepat jika dibandingkan dengan WordPress dalam kondisi default. Karena lebih modular, Anda hanya perlu menginstal fitur yang benar-benar dibutuhkan.
Ini membuat Drupal cocok untuk situs dengan arsitektur data kompleks dan traffic tinggi.
WordPress, meskipun powerful, bisa menjadi lebih berat karena banyaknya plugin dan tema yang digunakan.
Tentu ada solusi untuk masalah itu, yaitu dengan optimasi yang tepat, seperti caching, CDN, dan tema ringan. Dengan begitu, WordPress tetap dapat bekerja dengan cepat dan responsif.
4. Keamanan
Dalam hal keamanan, Drupal sering dianggap lebih unggul. Sistem keamanannya cukup ketat dan komunitasnya sangat proaktif terhadap celah keamanan.
Bahkan, banyak organisasi besar dan instansi pemerintahan memilih Drupal karena reputasinya dalam menjaga data.
WordPress sendiri sebenarnya aman, tetapi lebih rentan karena popularitasnya. Banyaknya plugin dan tema pihak ketiga meningkatkan potensi risiko keamanan jika tidak dikelola dengan baik.
Maka dari itu, penting untuk selalu update versi, memilih plugin terpercaya, dan menggunakan fitur keamanan tambahan seperti firewall dan 2FA.
5. Fleksibilitas
Drupal dikenal sangat fleksibel. Anda bisa membuat tipe konten, views, taksonomi, dan peran pengguna yang sangat spesifik.
Ini menjadikannya pilihan utama untuk website kompleks seperti portal berita, sistem intranet, atau e-learning.
Bagaimana dengan WordPress? Walaupun punya keterbatasan dalam struktur data, WordPress tetap fleksibel dengan bantuan plugin dan tema builder.
Banyak hal yang bisa dicapai tanpa coding, apalagi dengan adanya plugin seperti Advanced Custom Fields dan Elementor.
Kesimpulan
Tidak ada jawaban mutlak mana yang terbaik antara Drupal dan WordPress, semua tergantung pada mana yang paling sesuai dengan kebutuhan website Anda.
Jika Anda membutuhkan solusi cepat, user-friendly, dan penuh fitur tanpa perlu coding berat, WordPress bisa jadi solusi Anda.
Namun, jika proyek Anda membutuhkan fleksibilitas tingkat tinggi dan keamanan yang ketat, Drupal layak dipertimbangkan, dengan catatan Anda siap untuk teknisnya.
Kenali tujuan website Anda sejak awal, lalu pilih platform yang bisa mendukung perjalanan digital Anda dalam jangka panjang.














