SME DigitalFest 2025: Mendorong UMKM Go Digital Lewat Konsistensi dan Pemanfaatan AI

209

SME DigitalFest 2025: Mendorong UMKM Go Digital Lewat Konsistensi dan Pemanfaatan AI - 2025

Transformasi digital kini menjadi kebutuhan utama bagi pelaku UMKM untuk bertahan dan berkembang di tengah perubahan ekonomi yang semakin dinamis.

Menjawab tantangan tersebut, Exabytes Indonesia kembali menghadirkan SME DigitalFest 2025, sebuah acara inspiratif yang digelar pada Selasa, 21 Oktober 2025, bertempat di CBN Hall, Menara Kuningan, Jakarta Selatan, mulai pukul 09.00 hingga 13.30 WIB.

Acara ini menjadi wadah bagi para pelaku bisnis, profesional, dan pakar digital untuk berbagi pengalaman serta strategi konkret dalam mempercepat digitalisasi, meningkatkan efisiensi operasional, dan memanfaatkan Artificial Intelligence (AI) sebagai pendorong pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.

Artikel ini disusun berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa speaker utama dan peserta yang hadir di acara tersebut, menggambarkan beragam sudut pandang tentang bagaimana UMKM dapat beradaptasi, berinovasi, dan terus tumbuh di era digital.

Langkah Awal Menuju Digitalisasi Bisnis

SME DigitalFest 2025: Mendorong UMKM Go Digital Lewat Konsistensi dan Pemanfaatan AI - 2025

Bagi banyak UMKM, memulai proses digitalisasi seringkali terasa rumit. Namun para pembicara yang diwawancarai sepakat bahwa langkah pertama justru bisa dimulai dari hal-hal sederhana.

Zahra Amalina, CEO Tetra Jaya Plustindo sekaligus Miss Indonesia Jawa Barat 2016, menekankan pentingnya adaptasi bertahap:

“Kalau cuma konvensional aja, bisnis nggak akan bisa besar. Mulailah dari media sosial, marketplace, atau layanan cloud supaya data lebih rapi dan efisien.”

Nilamsari, Founder Kebab Turki Baba Rafi, NS Consulting & BukaOutlet.com, CEO PT. Nava Sari Kreasi, menambahkan bahwa digitalisasi bukan sesuatu yang menakutkan:

“Digital itu nggak serumit itu kok. Coba pahami perjalanan pelanggan, dari lihat produk, baca review, sampai check-out. Terus terapkan di bisnis kita.”

Sementara itu, Haykal Kamil, Co-Founder & CEO Kals Group, mengingatkan pentingnya ketekunan di fase awal:

“Dua tahun pertama biasanya masa ujian. Setelah itu baru mulai pikirkan efisiensi, tim, dan teknologi.”

Efisiensi Operasional dan Pengelolaan Tim

SME DigitalFest 2025: Mendorong UMKM Go Digital Lewat Konsistensi dan Pemanfaatan AI - 2025

Setelah bisnis mulai berjalan, efisiensi menjadi kunci untuk bertahan di jangka panjang. Data dan manajemen tim berperan besar dalam keberlanjutan operasional.

Haykal Kamil menekankan pentingnya pemisahan keuangan bisnis dan pribadi:

“Pisahkan catatan keuangan pribadi dan bisnis. Kalau database kita rapi, kita bisa lihat potensi dan peluang dari data yang ada.”

Zahra Amalina menambahkan,

“Dengan teknologi, pekerjaan bisa lebih cepat, SDM lebih efisien, dan bisnis bisa dikembangkan lebih luas tanpa menambah beban operasional.”

AI: Alat Efisiensi dan Partner Kreatif

Pembahasan mengenai Artificial Intelligence menjadi salah satu topik paling menarik di SME DigitalFest 2025. Para speaker yang diwawancarai sepakat bahwa AI bukan pengganti manusia, melainkan alat bantu untuk bekerja lebih efisien dan kreatif.

Nilamsari menjelaskan,

“AI itu bukan jin dari botol. Kita harus detail dalam memberi instruksi. Kalau personalisasi dan prompt-nya jelas, AI bisa sangat membantu.”

Haykal Kamil menyoroti fungsi AI dalam tahap ideasi dan pelayanan pelanggan:

“AI bagus untuk brainstorming dan validasi ide. Bisa juga dipakai sebagai chat agent untuk follow-up leads.”

Sementara Zahra Amalina melihat AI sebagai alat yang memperkuat pemasaran:

“AI bisa bantu bikin konten, foto produk, dan materi promosi yang lebih cepat. Yang penting, ide kita konkret dan tahu arah yang mau dicapai.”

Tantangan Mental dan Lingkungan

Selain kendala teknis, hambatan terbesar sering datang dari pola pikir dan lingkungan sekitar.

Nilamsari mengingatkan,

“Hambatan terbesar seringnya datang dari diri sendiri. Percaya diri, belajar terus, dan cari lingkungan yang saling mendukung.”

Haykal Kamil menambahkan,

“Sebagai pebisnis, jangan cuma fokus rutinitas harian. Lihat bisnis dari helikopter view dan temukan bagian mana yang perlu diperbaiki.”

Kesan dan Insight dari Peserta

SME DigitalFest 2025: Mendorong UMKM Go Digital Lewat Konsistensi dan Pemanfaatan AI - 2025

Selain pembicara inspiratif, antusiasme peserta juga menjadi sorotan utama. Banyak peserta mengaku mendapat wawasan baru tentang penerapan digital dan AI di bisnis mereka.

Vivian, seorang konsultan mengatakan:

“Ini kali kedua aku ikut event Exabytes. Yang paling berharga adalah networking dan insight soal digitalisasi UMKM. Aku juga pakai AI untuk bantu bikin konten di media sosial.”

Sementara Dominique, pelaku usaha fashion muda dari Universitas Sriwijaya, berbagi pengalaman:

“Materinya melebihi ekspektasi. Aku jadi tahu cara pakai AI buat foto produk, desain, dan promosi brand.”

Langkah Praktis untuk UMKM Setelah SME DigitalFest 2025

Dari berbagai sesi diskusi, ada beberapa poin penting yang bisa langsung diterapkan oleh pelaku UMKM:

  1. Mulai dari hal kecil dan konsisten – Aktif di media sosial, marketplace, atau blog produk.
  2. Pisahkan keuangan bisnis dan pribadi – Agar arus kas lebih jelas dan mudah dikelola.
  3. Gunakan AI untuk efisiensi waktu – Misalnya untuk ide konten, otomasi tugas, atau customer service.
  4. Bangun jaringan dan komunitas – Belajar dari pelaku bisnis lain mempercepat proses adaptasi.
  5. Evaluasi secara berkala – Tinjau proses bisnis dan temukan area yang bisa dioptimalkan.

Menutup acara, Haykal Kamil menyimpulkan dengan pesan inspiratif:

“AI dan digitalisasi bukan untuk mengganti manusia, tapi untuk memperkuat apa yang sudah kita punya.”

Penutup

SME DigitalFest 2025 bukan sekadar ajang berbagi ilmu, tetapi ruang kolaborasi antar pelaku usaha, profesional, dan pengembang teknologi.

Melalui wawasan yang dibagikan oleh para pembicara dan peserta, satu pesan utama mengemuka: UMKM Indonesia siap melangkah ke era digital, dengan keberanian untuk belajar, beradaptasi, dan berinovasi.