4 Tips Belajar Copywriting untuk Pemula dan Bisnis UMKM

154

Di tengah derasnya arus informasi digital, kemampuan menyampaikan pesan secara efektif menjadi keterampilan yang semakin penting.

Copywriting hadir sebagai salah satu kunci untuk menarik perhatian, membangun minat, dan mendorong audiens melakukan tindakan. 

Bagi penulis pemula, memahami copywriting bukan hanya soal merangkai kata yang menarik, tetapi juga bagaimana kata-kata tersebut bekerja secara strategis dalam konteks pemasaran.

Artikel ini akan membahas pengertian copywriting, prinsip dasarnya, tips belajar yang praktis, hingga rekomendasi platform pembelajaran. 

Apa Itu Copywriting?

4 Tips Belajar Copywriting untuk Pemula dan Bisnis UMKM - 2025

Sederhananya, copywriting adalah proses menulis teks (disebut copy) untuk tujuan pemasaran dan periklanan.

Tujuannya bukan sekadar memberikan informasi, melainkan untuk membujuk audiens agar melakukan tindakan tertentu.

Tindakan ini bisa berupa:

  • Membeli sebuah produk.
  • Mendaftar untuk newsletter.
  • Mengklik tautan.
  • Mengisi formulir kontak.
  • Mengunduh sebuah e-book.
  • Atau tindakan lainnya yang relevan dengan tujuan bisnis.

Contoh copy bisa Anda temukan di mana saja:

  • Headline iklan di Google.
  • Deskripsi produk di e-commerce.
  • Teks di landing page sebuah website.
  • Script untuk iklan video.
  • Caption di Instagram atau TikTok.
  • Email pemasaran.

Lalu, apa bedanya dengan content writing? Content writing berfokus pada penulisan yang informatif dan edukatif.

Tujuannya adalah untuk membangun hubungan jangka panjang dengan audiens, menyediakan nilai, dan menunjukkan otoritas. Contohnya adalah artikel blog, white paper, dan panduan.

Sementara itu, copywriting berorientasi pada hasil dan lebih langsung. Tujuannya spesifik: untuk mendapatkan respons langsung dari pembaca.

Keduanya saling melengkapi. Sebuah artikel blog (hasil dari content writing) sering kali diakhiri dengan copy yang persuasif, seperti ajakan untuk mendaftar (call to action).

 

Prinsip Copywriting

4 Tips Belajar Copywriting untuk Pemula dan Bisnis UMKM - 2025

Untuk menjadi copywriter yang efektif, Anda perlu memahami beberapa prinsip inti. Ini adalah fondasi yang akan membantu Anda membangun tulisan yang kuat, terlepas dari di mana Anda mempublikasikannya.

1. Pahami Audiens Anda

Sebelum Anda menulis satu kata pun, Anda harus tahu untuk siapa Anda menulis.

Ini lebih dari sekadar demografi (usia, lokasi, pekerjaan). Anda perlu memahami:

  • Apa masalah (pain point) atau kebutuhan terbesar mereka?
  • Apa yang mereka inginkan?
  • Bahasa dan tone seperti apa yang cocok dengan audiens Anda?

Dengan memahami audiens, Anda bisa menulis copy yang terasa personal dan relevan. Ini seperti berbicara langsung ke satu orang, bukan ke banyak orang sekaligus.

2. Fokus pada Manfaat

Fitur adalah apa yang produk atau layanan Anda miliki. Manfaat adalah apa yang audiens Anda dapatkan dari fitur tersebut. Itu adalah solusi atas masalah mereka.

  • Fitur: “kamera 50 megapiksel” -> Manfaat: “Tangkap momen berharga dengan detail sempurna, bahkan di kondisi minim cahaya.”
  • Fitur: “bahan kulit asli” -> Manfaat: “Tampil profesional dan berkelas dengan tas yang awet, tidak mudah rusak, dan akan bertahan selama bertahun-tahun.”

Orang membeli solusi untuk masalah mereka, bukan sekadar produk. Selalu terjemahkan fitur menjadi manfaat yang jelas.

3. Tulis dengan Jelas dan Ringkas

Sebuah copy yang bagus mudah dipahami. Hindari jargon yang tidak perlu.

Gunakan kalimat pendek, paragraf singkat, dan struktur yang mudah dipindai (gunakan bold, heading, dan bullet point).

Pembaca di internet memiliki rentang perhatian yang pendek. Jika mereka harus berpikir keras untuk memahami maksud Anda, mereka akan pergi.

Tugas Anda adalah membuat informasi mengalir dengan mudah dan cepat.

4. Buat Judul (Headline) yang Kuat

Headline adalah hal pertama yang dilihat audiens. Fungsinya adalah untuk menangkap perhatian mereka dan membuat mereka ingin membaca lebih lanjut.

Sebuah headline yang buruk bisa membuat seluruh tulisan Anda diabaikan.

Headline yang efektif biasanya:

  • Membangkitkan rasa penasaran.
  • Menawarkan manfaat yang jelas.
  • Mengarahkan ke sebuah solusi.
  • Menggunakan angka atau kata kunci yang kuat.

Contohnya, alih-alih “Kiat Pemasaran”, Anda bisa menulis “5 Strategi Pemasaran Digital yang Terbukti Tingkatkan Penjualan Anda Hingga 20%”.

 

Tips Belajar Copywriting untuk Pemula

belajar copywriting

Memulai adalah bagian tersulit. Berikut adalah beberapa tips praktis yang bisa Anda terapkan segera untuk mengasah keterampilan Anda.

1. Rutin Berlatih

Ini mungkin terdengar klise, tapi jika Anda ingin mendalami copywriting, dan menjadi ahli di bidang tersebut, Anda perlu sering berlatih.

  • Baca: Perhatikan iklan, landing page, dan email yang Anda terima. Apa yang membuat Anda tertarik? Apa yang membuat Anda langsung menutupnya?
  • Tulis: Mulailah menulis. Buat headline untuk produk fiktif. Tulis deskripsi produk untuk barang yang Anda miliki. Latihan adalah kunci.
  • Analisis: Setelah membaca atau menulis, bedah tulisan tersebut. Mengapa copy ini berhasil? Mengapa yang itu tidak? Cari tahu apa yang membuat sebuah copy kuat, dan coba terapkan.

2. Pelajari Psikologi Pemasaran

Copywriting sangat erat kaitannya dengan psikologi. Anda tidak perlu menjadi ahli psikologi, tetapi memahami beberapa konsep dasar akan sangat membantu.

  • Rasa Urgensi: Mendorong audiens untuk bertindak cepat, seperti “Penawaran terbatas” atau “Hanya berlaku 24 jam.”
  • Kelangkaan: Memberi tahu audiens bahwa persediaan atau kesempatan terbatas, seperti “Stok hanya tersisa 3.”
  • Otoritas: Menunjukkan bahwa Anda adalah ahli di bidangnya, seperti “Direkomendasikan oleh para ahli di industri.”
  • Bukti Sosial: Menunjukkan bahwa orang lain sudah menggunakan dan puas dengan produk Anda, seperti “Sudah digunakan oleh 10.000 pelanggan.”

3. Kuasai Formula Copywriting

Ada beberapa formula yang bisa Anda gunakan sebagai kerangka kerja saat menulis. Ini sangat membantu bagi pemula.

  • AIDA (Attention, Interest, Desire, Action):
    • Attention: Tangkap perhatian pembaca dengan headline yang kuat.
    • Interest: Bangkitkan minat mereka dengan fakta atau statistik menarik.
    • Desire: Ciptakan keinginan untuk memiliki solusi Anda dengan menjelaskan manfaatnya.
    • Action: Minta mereka untuk bertindak.
  • PAS (Problem, Agitate, Solve):
    • Problem: Identifikasi masalah yang dialami audiens Anda.
    • Agitate: Pertegas masalah tersebut. Buat mereka merasa tidak nyaman dengan situasi saat ini.
    • Solve: Sajikan produk atau layanan Anda sebagai solusi yang sempurna.

Menggunakan formula ini akan membantu Anda menata pikiran dan menciptakan alur yang logis dan persuasif.

4. Minta Umpan Balik dan Terbuka untuk Kritik

Tunjukkan tulisan Anda kepada teman, kolega, atau mentor. Dengarkan umpan balik mereka. Kritik konstruktif adalah bahan bakar yang mendorong Anda untuk menjadi lebih baik.

Tanyakan pada mereka, “Apakah ini jelas? Apakah ini meyakinkan? Apakah ada bagian yang membingungkan?”

 

Rekomendasi Platform Belajar Copywriting

apa itu copywriting adalah

Jika kamu tertarik untuk memperdalam kemampuan menulis dan memahami strategi di balik kata-kata yang menjual, ada banyak sumber belajar copywriting yang bisa diakses dengan mudah baik gratis maupun berbayar.

Mulai dari pakar internasional hingga blog pemasaran digital ternama, berikut beberapa platform yang bisa kamu jadikan tempat belajar dan mengasah skill copywriting.

1. Alex Cattoni (YouTube & Website)

Alex Cattoni adalah salah satu copywriter dan trainer ternama yang dikenal lewat Copy Posse. Ia membagikan banyak konten edukatif seputar teknik copywriting, strategi pemasaran, dan cara membangun brand yang autentik.

Melalui channel YouTube dan kursus berbayarnya, Alex mengajarkan pendekatan human-centered copywriting yang relevan untuk berbagai industri.

2. Blog Website

Banyak copywriter dan perusahaan pemasaran membagikan pengetahuan mereka secara gratis.

  • CopyBlogger: Sejak 2006, Copyblogger telah menjadi salah satu sumber terdepan di dunia tentang content marketing dan copywriting. Mereka menawarkan panduan mendalam tentang cara menulis copy yang menarik, etis, dan efektif, serta mengintegrasikannya dengan strategi pemasaran yang modern.
  • HubSpot Blog: Blog ini merupakan salah satu sumber terpercaya dalam dunia inbound marketing. Mereka tidak hanya membahas copywriting, tetapi juga cara menyelaraskannya dengan strategi pemasaran yang lebih luas, seperti SEO, pemasaran konten, dan otomasi email. Artikelnya komprehensif dan sering kali menyajikan data studi kasus yang dapat menjadi inspirasi.
  • The Neil Patel Digital Marketing Blog: Dikenal sebagai salah satu pakar digital marketing terkemuka, blog Neil Patel sangat cocok bagi Anda yang ingin mengintegrasikan copywriting dengan SEO dan strategi konversi. Kontennya mendalam, kaya akan data, dan selalu up-to-date dengan tren terkini.
  • WordStream Blog: Blog ini fokus pada periklanan digital, terutama Google Ads dan media sosial. Membaca WordStream akan membantu Anda memahami bagaimana menulis copy yang efektif untuk iklan berbayar, di mana setiap kata memiliki dampak langsung pada Return on Investment (ROI).

3. Kursus Online

  • Coursera: Platform ini menawarkan kursus dari universitas terkemuka dunia. Anda bisa mencari kursus dengan kata kunci “copywriting” atau “persuasive writing”. Keunggulan Coursera adalah kurikulumnya yang terstruktur dan sering kali dilengkapi dengan sertifikat yang diakui secara profesional.
  • Udemy: Udemy memiliki ribuan kursus tentang copywriting dengan berbagai tingkatan, dari pemula hingga mahir. Anda bisa memilih kursus yang sesuai dengan anggaran dan kebutuhan spesifik Anda. Ini adalah pilihan bagus untuk belajar secara mandiri dengan biaya yang relatif terjangkau.

Penutup

Belajar copywriting untuk pemula adalah sebuah perjalanan yang memerlukan kesabaran dan latihan konsisten. Mungkin Anda tidak akan menjadi ahli dalam semalam, dan itu normal. Yang terpenting, jangan berhenti mencoba.

Mulai dari yang langkah kecil, ambil satu produk atau layanan, dan coba tulis copy-nya. Gunakan formula AIDA atau PAS. Setelah selesai, bandingkan dengan copy aslinya. Apa yang berbeda? Apa yang bisa Anda perbaiki?

Dunia copywriting selalu berubah. Algoritma media sosial berganti, tren muncul dan berganti, dan audiens terus berevolusi.

Keterampilan yang paling penting bukanlah menghafal formula, melainkan kemampuan untuk terus belajar dan beradaptasi.