Apa Itu Docker? Panduan Lengkap untuk Pemula

1965

Docker merupakan sebuah software open-source yang bisa dipakai untuk deploy aplikasi dalam container virtual. Dengan adanya container virtual ini, aplikasi yang sedang dibangun bisa dijalankan secara terpisah di environment kompleks sehingga tidak menyebabkan masalah di environment lain.

Masih belum paham? Jadi Docker ini adalah platform container yang nantinya container ini dapat dipakai untuk menjalankan layanan atau aplikasi dengan lancar di sistem yang berbeda, contohnya Cyberpanel VPS dan dedicated machine.

Mungkin masih banyak dari kamu yang bingung tentang apa itu Docker. Oleh karena itulah, pada kesempatan kali ini kami akan menjelaskan secara detail tentang apa itu Docker beserta fungsi, kelebihan dan cara kerja docker lengkap, simak sampai akhir!

Apa itu Docker?

kelebihan dan kekurangan docker

Docker adalah platform perangkat lunak open source yang memungkinkan pengembang untuk mengemas, mendistribusikan, dan menjalankan aplikasi beserta semua dependensinya dalam lingkungan terisolasi yang disebut container.

Ini membantu pengembang dalam pengembangan, penyebaran, dan manajemen aplikasi dengan mengisolasi aplikasi dan dependensinya dari infrastruktur di mana mereka berjalan. Docker memungkinkan pengguna untuk membuat dan menjalankan container di lingkungan cloud yang fleksibel dan scalable.

Docker ini berbeda dengan virtual machine (VM) dalam hal cara mengisolasi aplikasi serta sumber dayanya. Docker menggunakan container yang berbagi kernel host dan berjalan sebagai proses terisolasi dan membuatnya lebih ringan dibanding VM yang membutuhkan virtualisasi seluruh sistem operasi termasuk kernel.

Tidak seperti VM, Container Docker mempunyai overhead lebih rendah dan bisa diluncurkan dalam hitungan detik, sedangkan VM membutuhkan waktu lebih lama karena mengharuskan booting sistem operasi secara lengkap.

vps linux mura

Fungsi Docker

apa itu docker, docker adalah,

Banyak sekali kegunaan dari Docker dalam hal pengembangan perangkat lunak. Nah, pada kesempatan kali ini kami akan membahas tentang tiga fungsi utama Docker beserta contoh umum penggunaan Docker, berikut penjelasannya:

Mencoba Software Baru

Dengan menggunakan docker, kamu bisa mencoba perangkat lunak atau software tanpa harus menginstal secara manual terlebih dahulu. Docker ini sangat berguna jika kamu membutuhkan software yang harus disiapkan dengan segera.

Contohnya ketika kamu membutuhkan software MySQL, tentunya proses setup software yang satu ini membutuhkan waktu yang cukup lama. Nah, dengan Docker ini kamu hanya perlu satu perintah saja lewat CLI untuk melakukannya, sangat praktis bukan?

Mempelajari CLI

Docker awalnya dibuat khusus untuk Linux, yang berarti menggunakan Docker pada sistem berbasis Linux dapat membantu Kamu belajar lebih banyak tentang administrasi sistem, command line interface, dan scripting.

Mengonfigurasi Docker di Linux memberikan kesempatan untuk memahami berbagai perintah CLI dan bagaimana mengelola container secara efisien. Ini bisa menjadi pengalaman belajar yang berharga untuk kamu yang ingin memperdalam pengetahuan tentang sistem operasi dan pengelolaan server.

Mengurangi Risiko Insiden

Docker membantu mengurangi risiko insiden dengan menyediakan cara mudah untuk memulihkan dan mengelola aplikasi. Jika terjadi kegagalan hardware, Kamu bisa dengan cepat mengembalikan perubahan yang telah dilakukan jika Kamu memiliki backup image Docker.

Kamu hanya perlu mengimpor backup image ke perangkat baru, dan Docker akan mengurus sisanya, termasuk mengembalikan aplikasi ke kondisi sebelumnya. Selain itu, backup image Docker berguna bagi developer yang perlu melakukan rollback ke versi software sebelumnya karena adanya bug atau masalah kompatibilitas.

Cara Kerja Docker

apa itu docker, docker adalah

Docker ini berfungsi sebagai sistem operasi untuk container, yang mana Docker diinstal di setiap server dan menyediakan perintah sederhana untuk membuat, memulai serta menghentikan container.  Docker memakai arsitektur client-server, yang mana client berinteraksi dengan Docker daemon untuk mengelola container.

Jadi, Docker daemon akan menerima permintaan dari client lewat Docker Engine RestAPI yang memakai protokol HTTP. Container menggunakan isolasi proses serta kemampuan virtualisasi kernel Linux, seperti namespace dan Cgroups untuk mengelola sumber daya serta visibilitas proses.

Dari sini kita tahu bahwa teknologi container pada Docker menawarkan semua fungsi serta manfaat yang dimiliki oleh VM, termasuk isolasi aplikasi serta skalabilitas yang lebih hemat.

Komponen Utama Docker

Docker mempunyai beberapa komponen utama yang saling bekerja sama menjalankan dan mengelola container. Nah, berikut ini adalah penjelasan detail tentang komponen utama docker beserta fungsinya:

Docker Client

Docker Client adalah cara untuk berinteraksi dengan container lewat CLI (Command-Line Interface). Dengan memakai CLI ini kamu bisa memberikan perintah ke Docker Daemon untuk melakukan berbagai perintah. Contohnya adalah perintah berikut:

  • docker run: Membuat dan menjalankan container berdasarkan Docker image.
  • docker build: Membangun Docker image dari Dockerfile.
  • docker stop: Menghentikan container yang sedang berjalan.
  • docker pull: Mengunduh Docker image dari Docker registry.
  • docker ps: Menampilkan daftar container yang sedang berjalan.

Docker Daemon

Docker Daemon merupakan proses yang berjalan di sistem operasi host dan bertanggung jawab dalam manajemen container. Komponen ini berkomunikasi dengan Docker Client dan menerima perintah untuk melakukan berbagai operasi ke container.

Contohnya seperti menjalankan, menghentikan, dan menghapus container. Docker Daemon ini memainkan peran yang penting dalam mengelola seluruh ekosistem dalam Docker.

Docker Registry

Komponen terakhir adalah Docker Registry, yaitu tempat penyimpanan untuk Docker images. REgistri ini bisa bersifat pribadi atau public dan bisa di-host secara lokal maupun cloud. Kamu bisa mengunggah, mengunduh, dan mengelola Docker images ini lewat registry.

Contohnya adalah registry public yang terkenal yaitu Docker Hub, dimana dengan registry ini kamu bisa menemukan dan juga berbagi Docker images.

Kelebihan dan Kekurangan Docker

pengaruh hosting bagi seo

Setelah kamu tahu dan paham tentang konsep dan fungsi Docker, kamu juga harus tahu tentang kelebihan dan kekurangan yang dimilikinya. Meskipun Docker ini menawarkan banyak manfaat, namun software ini juga memiliki beberapa keterbatasan.

Kelebihan Docker:

  • Probabilitas: Salah satu daya tarik utama Docker adalah portabilitasnya. Dengan Docker kamu bisa membuat atau menginstal aplikasi kompleks di berbagai perangkat dengan jaminan aplikasi tersebut bisa berfungsi dengan semestinya.
  • Automasi: Docker mempermudah automasi tugas-tugas lewat cron job dan juga container Docker. Hal ini bisa membantu developer menghindari pekerjaan berulang dan menghemat waktu. Automasi ini sangat berguna dalam proses pengembangan aplikasi.
  • Komunitas: Docker ini mempunyai komunitas yang sangat aktif dengan berbagai sumber, contohnya channel Slack, forum komunitas, dan juga ribuan kontributor di website developer seperti StackOverflow.

Kekurangan:

  • Kecepatan: Meskipun Docker ini memungkinkan aplikasi berjalan lebih cepat dibanding di VM, namun masih lebih lambat dibandingkan menjalankan aplikasi secara native pada serve fisik. Hal ini karena adanya lapisan tambahan untuk menjalankan container.
  • Kemudahan pengguna: Karena memiliki interfaces CLI, kamu harus paham dengan command line untuk melakukan semua perintah. Selain itu, Docker ini memiliki kurva belajar cukup curam, terbatas pada operasi tertentu dan sering ada pembaruan.
  • Keamanan: Docker ini berjalan di sistem operasi host, yang mana jika ada software berbahaya di container, hal ini bisa mempengaruhi mesin host. Keamanan ini penting dalam penggunaan Docker, terutama untuk lingkungan produksi.

Fitur-Fitur Docker

Ada banyak fitur yang bisa kamu gunakan di Docker, Sebagian mungkin sudah kami sebutkan pada penjelasan sebelumnya. Nah, berikut adalah fitur-fitur Docker beserta penjelasannya lengkap:

  • Docker Engine: Merupakan komponen utama yang dipakai untuk membuat container dan image, fitur ini merupakan dasar dari semua operasi Docker.
  • Docker Hub: Registry yang menyimpan berbagai image, dengan Docker Hub ini kamu bisa mengelola dan mengumpulkan berbagai image.
  • Docker Compose: Fitur satu ini memungkinkan kamu menjalankan beberapa container secara bersamaan, atau lebih dikenal dengan multi-container.
  • Docker for Mac: Seperti Namanya, Docker for Mac ini memungkinkan kamu untuk menjalankan container di sistem operasi Mac.
  • Docker for Linux: Mirip dengan Docker for mac, Docker for Linux memungkikan kamu menjalankan container di sistem operasi Linux dan memastikan integrasi berjalan mulus.
  • Docker for Windows: Merupakan salah satu fitur yang paling banyak dipakai, fitur ini memungkinkan kamu menjalankan container di sistem operasi Windows.

Docker Bisa Membantu Developer dalam Mendistribusikan Aplikasi

Dari artikel di atas, kita tahu bahwa Docker adalah platform perangkat lunak yang memungkinkan developer untuk mengemas, mendistribusikan serta menjalankan aplikasi secara konsisten di berbagai lingkungan dengan container. 

Container Docker mengisolasi aplikasi beserta dengan dependensinya sehingga memudahkan pengembang dalam mengelola aplikasi lebih efisien. Setelah aplikasi selesai dikembangkan, kamu bisa langsung mendeploy-nya supaya bisa diakses secara online oleh banyak orang.

Jika kamu sedang mencari solusi hosting yang handal untuk aplikasi Docker kamu, pertimbangkan untuk melihat promo Exabytes. Dengan Promo Exavaganza, setiap pembelian domain & hosting di Exabytes Indonesia bisa memberikanmu kesempatan untuk memenangkan mobil listrik impian. 

Jangan lewatkan kesempatan ini untuk mengembangkan aplikasi kamu dengan lebih mudah dan juga mendapatkan hadiah menarik.

Apa Itu Docker? Panduan Lengkap untuk Pemula - 2025