Cara Pindah Hosting Lama ke Hosting Baru Dengan 8 Langkah

3046

Ketika mengelola sebuah situs web, tentu Anda menginginkan yang terbaik agar situs web berjalan dengan optimal. Setiap pengelola situs web akan berupaya untuk meningkatkan kompleksitas akses ke situs web mereka, meningkatkan keamanan penyimpanan data situs web, menyediakan ruang penyimpanan data yang luas, dan sebagainya. Hosting Web menjadi salah satu elemen paling vital dalam operasi situs web, teman-teman!

Penggunaan hosting yang kurang baik akan memiliki dampak yang signifikan terhadap keberhasilan situs web yang Anda miliki. Sebagai contoh, jika akses ke situs web sangat lambat, pasti pengunjung akan kehilangan minat dan pergi. Jika Anda menghadapi situasi seperti ini, itu adalah tanda bahwa Anda perlu melakukan pindah hosting.

Dari banyak penyedia layanan hosting yang ada, banyak orang merasa kesulitan dalam memilih hosting yang paling sesuai untuk situs web mereka. Akibatnya, biaya yang dikeluarkan akan sia-sia jika Anda membuat pilihan hosting yang tidak tepat. Mungkin Anda sering kali berpikir untuk melakukan pindah hosting, tetapi Anda khawatir tentang kompleksitas dan potensi risiko terhadap situs web.

Nah, artikel di bawah ini akan menguraikan langkah-langkah penting yang harus diambil saat Anda memutuskan untuk melakukan pindah hosting. Mari kita teliti artikel ini dengan seksama!

Apa Itu Migrasi atau Pindah Hosting?

Cara Pindah Hosting Lama ke Hosting Baru Dengan 8 Langkah

Migrasi atau pindah hosting adalah tindakan untuk memindahkan sebuah situs web dari penyedia layanan hosting yang sudah digunakan ke penyedia layanan hosting yang baru. Pindah hosting biasanya dilakukan ketika pemilik situs web menghadapi beberapa masalah atau tidak puas dengan layanan hosting yang telah digunakan sebelumnya.

Beberapa alasan umum untuk melakukan pindah hosting meliputi kurangnya ruang penyimpanan data, kekhawatiran tentang tingkat keamanan hosting, habisnya masa berlangganan, pertimbangan biaya, dan alasan lainnya.

6 Tanda Kamu Perlu Memigrasi Hosting

Para pengelola situs web pasti sangat memperhatikan kinerja situs web yang mereka kelola. Oleh karena itu, penting untuk selalu melakukan evaluasi agar dapat mengambil langkah yang tepat untuk situs web Anda. Tidak jarang, kita bisa menghadapi beberapa masalah di situs web kita.

Namun, perlu diingat bahwa beberapa masalah ini mungkin disebabkan oleh hosting yang tidak sesuai. Jika Anda mengalami hal ini, mungkin saatnya untuk mempertimbangkan migrasi ke penyedia hosting yang lebih terpercaya.

Berikut adalah beberapa tanda yang menunjukkan bahwa Anda mungkin perlu mempertimbangkan migrasi ke hosting yang baru:

Server Sering Mengalami Downtime

Ketika server situs web Anda sering mengalami gangguan atau downtime, ini menjadi masalah serius bagi pengunjung. Meskipun downtime hanya berlangsung beberapa detik, pengunjung dapat kehilangan kepercayaan pada situs web Anda.

Mereka mungkin menganggap situs web Anda memiliki kualitas yang rendah dan tidak dapat diandalkan. Hal ini juga dapat berdampak pada penurunan peringkat situs web Anda dan mengakibatkan kerugian karena kehilangan pelanggan potensial.

Kecepatan Website yang Lambat

Selain server yang sedang ramai, lokasi server pada situs web juga menentukan kecepatan proses data kepada pengunjung. Kecepatan website berpengaruh terhadap peningkatan lalu lintas pada situs web Anda. Pengunjung akan enggan melanjutkan penjelajahan di situs Anda jika prosesnya lambat. Website yang lambat juga akan terdeteksi oleh Google dan dapat berdampak pada peringkat mesin pencari.

Pelayanan Pelanggan yang Buruk

Saat menggunakan layanan hosting, mungkin akan muncul beberapa masalah di situs web Anda. Anda dapat meminta bantuan dari penyedia hosting untuk menyelesaikan masalah tersebut. Namun, jika layanan hosting tidak memberikan solusi yang memadai dan sulit dihubungi, sudah saatnya mencari layanan hosting yang lebih baik. Penyedia hosting yang berkualitas akan dengan cepat dan akurat melayani serta memberikan solusi kepada pelanggan.

Website Memerlukan Ruang yang Lebih Besar

Ketika bisnis Anda berkembang, situs web Anda juga membutuhkan server yang dapat menampung lalu lintas yang padat dan data yang semakin banyak. Anda dapat mencari penyedia hosting yang menyediakan ruang yang lebih besar. Dengan meningkatkan hosting, kinerja situs web Anda akan menjadi lebih maksimal.

Biaya Hosting yang Tinggi

Saat memilih hosting, penting untuk memilih paket yang sesuai dengan kebutuhan situs web Anda. Jangan sampai Anda menggunakan paket yang tidak sepenuhnya digunakan oleh situs web Anda, karena hal ini akan membuang biaya. Cari penyedia hosting lain yang menawarkan harga yang lebih terjangkau dan paket yang lebih sesuai dengan kebutuhan Anda.

Keamanan yang Kurang

Keamanan merupakan faktor penting dalam memilih hosting. Anda tidak ingin mengalami kehilangan atau kebocoran data penting dari situs web Anda. Hal ini dapat mengakibatkan hilangnya kepercayaan dari pelanggan Anda. Oleh karena itu, pastikan hosting Anda memiliki tingkat keamanan yang memadai untuk melindungi data-data penting Anda.

Baca juga : Apa Itu Migrasi Hosting dan Apa Saja Yang Dipertimbangkan?

8 Langkah Untuk Melakukan Pindah Hosting

Pembuatan Cadangan File Website

Umumnya, layanan web hosting sudah menyediakan opsi untuk menyimpan cadangan data secara rutin. Namun, bijak untuk juga menyimpan cadangan data di memori pribadi sebagai langkah pencegahan. Penyimpanan file website ini bertujuan untuk menyimpan data dan mentransfernya ke hosting yang baru.

Selalu ingat untuk tidak mengedit isi selama proses ini berlangsung agar tidak terjadi kerusakan pada file. Anda bisa mengunduh file menggunakan layanan FTP (File Transfer Protocol) seperti FileZilla.

Buat File Baru di Desktop

Ilustrasi buat file baru

File ini akan digunakan sebagai tempat Anda menyimpan data-data website yang telah diunggah. Klik kanan pada mouse kalian>New>Folder>Buat nama file>OK.

Download FileZilla Client

Ilustrasi FileZilla

Disarankan untuk mengunggah FileZilla Client daripada FileZilla Server. FileZilla Client dapat bekerja pada seluruh sistem operasi yang dilakukan.

Buatlah akun FTP dengan layanan hosting yang Anda gunakan saat ini

Lakukan pengaturan pada akun hosting Anda sehingga dapat diakses oleh FileZilla. Beberapa penyedia hosting akan memberikan username dan akun baru untuk menjaga keamanan data.

Tautkan FileZilla ke akun hosting Anda saat ini

FileZilla

Buka FileZilla, masukkan nama domain website ke bagian “Host” sertakan username dan password. Klik pada bagian “Port” kemudian isikan nomor “21” dan klik “Quickconnect”.

Unggah file ke dalam folder yang telah Anda buat sebelumnya pada desktop Anda

Di bagian kanan layar, Anda akan melihat data-data dari layanan hosting saat ini. Di bagian kiri layar akan ditampilkan folder-folder desktop komputer yang Anda gunakan. Pindahkan data-data dari layanan hosting ke folder desktop yang telah Anda persiapkan pada langkah pertama.

Ekspor Database Website

Ekspor database

Pada tahap ini, pertama-tama pastikan apakah situs web Anda memiliki database atau tidak. Anda dapat menanyakan hal ini kepada penyedia hosting sebelumnya. Jika situs web Anda memiliki database, Anda dapat mengimpornya dari hosting lama ke hosting baru.

Salah satu jenis database yang paling umum digunakan adalah MySQL, dan Anda dapat mengimpornya menggunakan aplikasi phpMyAdmin. Caranya adalah sebagai berikut:

  1. Buka phpMyAdmin.
  2. Klik database website Anda.
  3. Pilih opsi “Ekspor (Export).”
  4. Klik “Lanjutkan (Go).”
  5. Pindahkan file SQL yang dihasilkan ke folder yang sama.

Buat Database yang Baru

Langkah selanjutnya adalah membuat database baru. Database kosong ini dapat Anda buat di akun hosting yang baru. Ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Masuk ke akun hosting yang baru.
  2. Buka menu “MySQL Databases” dan buat database baru dengan menekan tombol “Buat Database Baru.”
  3. Beri nama database sesuai yang telah ditentukan, lalu klik “Buat Database.”

Impor Database Website

Langkah selanjutnya adalah mengimpor database website yang telah Anda simpan sebelumnya. Untuk melakukannya, ikuti langkah-langkah berikut menggunakan aplikasi phpMyAdmin:

  1. Klik tanda “+” yang terletak di bawah username di bagian kiri layar.
  2. Pilih database yang baru dari daftar. Kemudian akan muncul tanda “Tidak ada tabel yang ditemukan dalam database ini.”
  3. Pilih tab “Impor (Import)” pada menu.
  4. Klik “Pilih file,” lalu pilih file SQL yang telah Anda simpan sebelumnya.
  5. Terakhir, klik tombol “Go.”

Proses impor database akan dilakukan, dan data dari database lama akan dipindahkan ke database yang baru.

Lakukan Modifikasi Pada File Website

Setelah selesai mengimpor database, database Anda sudah aman untuk dipindahkan ke server hosting baru yang Anda pilih. Namun, Anda perlu melakukan beberapa perubahan pada kode file terlebih dahulu.

Hal ini diperlukan agar file-file tersebut sesuai dengan database yang baru. Anda harus memodifikasi nama pengguna dan kata sandi yang akan digunakan untuk file-file pada layanan hosting yang baru. Gunakan aplikasi Joomla atau Drupal untuk melakukan modifikasi ini. Sebagai contoh:

Nama database baru: newdatabase
Username: newdb123
Password: Hostingwebsite112

Anda dapat mengganti data di atas dengan menekan tombol “ctrl+F” dan mencari “localhost” pada Joomla seperti contoh berikut:

Public $user = ‘newdb123’
Public $password = Hostingwebsite112
Public $db = newdatabase

Dengan melakukan modifikasi ini, file-file website Anda akan lebih sesuai dengan pengaturan database yang baru.

Mengunggah File Website

Setelah menyelesaikan semua langkah di atas, saatnya untuk mengunggah file website Anda ke layanan hosting baru yang telah Anda pilih. Berikut adalah langkah-langkahnya:

  1. Buat akun FTP terlebih dahulu dengan layanan hosting yang baru. Klik pada menu “File” dan pilih “Akun FTP.” Selanjutnya, buat nama pengguna dan kata sandi yang mudah diingat. Pastikan Anda juga mencatat nomor Port yang diberikan.
  2. Selanjutnya, sinkronkan FileZilla dengan akun hosting yang baru. Pastikan Anda telah terhubung dengan akun FTP yang telah Anda buat sebelumnya.
  3. Akhirnya, unggah file website ke akun hosting yang baru. Jika proses unggah berhasil, maka file tersebut akan muncul di sisi kanan layar Anda.

Dengan langkah-langkah ini, file website Anda akan sukses diunggah ke layanan hosting baru yang Anda pilih.

Pastikan Fungsi Website Bekerja dengan Baik

Selanjutnya, lakukan pengecekan terhadap fungsi website Anda. Perhatikan beberapa konten atau tautan yang ada di website. Cobalah melakukan pencarian dengan beberapa kata kunci yang mengarahkan pencarian ke website Anda.

Amati apakah website dapat mengakses konten-konten lama, termasuk gambar, video, dan lainnya. Dengan melakukan ini, Anda dapat memastikan bahwa website Anda berfungsi dengan baik setelah migrasi.

Upgrade DNS

Selain itu, pastikan juga untuk melakukan pembaruan (update) pada pengaturan DNS (Domain Name System). DNS adalah sistem yang menghubungkan alamat IP dengan nama domain.

Anda perlu mengupdate DNS agar mengarahkan ke server layanan hosting yang baru. Penting untuk melakukan update DNS pada saat lalu lintas (traffic) website sedang minim agar tidak mengganggu pengunjung yang datang.

Baca juga : Manfaat Pindah Hosting: Tingkatkan Kinerja dan Keamanan

Pindah Hosting ke Exabytes Sekarang!

manfaat pindah hosting ke exabytes sekarang juga

Pindah hosting mungkin terdengar menakutkan, tetapi dengan panduan ini, Anda dapat melakukan ini dengan lancar dan tanpa stres. Ingatlah untuk selalu mencadangkan data Anda dengan baik dan memeriksa semua pengaturan sebelum membatalkan akun hosting lama Anda. Semoga perpindahan hosting Anda berjalan lancar dan memberikan manfaat yang Anda harapkan.

Jangan lewatkan kesempatan emas ini untuk menghemat lebih banyak uang saat melakukan migrasi! Segera gunakan kode promo yang telah disediakan saat checkout. Nikmati potongan ekstra untuk perjalanan Anda yang sudah siap beralih ke yang lebih baik!