Ikuti 10 Cara Ini Untuk Melakukan Spring Cleaning Website Sebelum Terlambat!

0
2789

Dengan berakhirnya musim hujan, sekarang adalah waktu yang tepat untuk mengupdate website bisnismu. Karena website bisnis merupakan salah satu indikator untuk presensi online sebuah bisnis dan platform interaksi antara pelanggan dan bisnismu, pastikan bahwa websitemu dapat menampilkan karakteristik, personalitas, dan juga kultur bisnismu secara tepat. 

Apakah konten di dalam website untuk bisnismu sudah akurat dan terbaru? Apakah softwarenya sudah diperbarui dan semua link yang kadaluarsa sudah dihapus? Jika belum, sekarang adalah waktu yang sangat tepat untuk spring cleaning websitemu. 

Ada beberapa cara yang bisa di ceklis ketika melakukan spring cleaning website. Tapi sebelum menyentuh hal tersebut, yuk simak dulu apa itu spring cleaning di bawah sini.  

Apa itu Spring Cleaning?

Kalau dalam konteks keseharian, spring cleaning adalah upaya untuk membersihkan seluruh rumah atau kamar yang biasanya dilaksanakan di musim semi (spring). Namun, hal tersebut juga bisa diterapkan dalam konteks website dimana spring cleaning website memiliki arti sebagai berikut; membersihkan dan memastikan bahwa website sudah up-to-date

spring cleaning website
Spring Cleaning (Source: Adobe Photo Stock)

Dengan kemajuan teknologi, tentunya website memiliki dinamika yang tinggi dimana bisa dengan diperbarui secara otomatis dan terus berkembang. Akan tetapi, ada beberapa hal di dalam websitemu yang masih harus diperbarui secara manual, seperti; konten, profil, desain, atau server domain beserta hosting. 

Sehingga meluangkan waktu untuk spring cleaning di bulan-bulan ini akan sangat membantu website bisnismu untuk terus maju dan memaksimalkan user engagement.

10 Cara efektif Melakukan Spring Cleaning website 

Setelah mengetahui apa itu spring cleaning website, sekarang waktunya untuk mulai melakukannya. Ini dia 10 cara efektif yang bisa diikuti untuk menerapkan spring cleaning di website bisnismu!

Memeriksa Software dan Plugin 

Yang pertama, adalah untuk memeriksa software bisnismu beserta plugin yang juga terinstal. Cek jika ada software update yang tertinggal dan harus dilakukan secara manual. Pastikan bahwa semua versi baru yang harus diunduh sudah terunduh maka website bisnismu akan up-to-date. 

Kemudian cek keaktifan plugin; ada yang harus diperbarui apa tidak. Dengan memperbarui plugin, update tersebut dapat meningkatkan keamanan, kecepatan, dan user experience website bisnismu. Selain itu, memperbarui plugin atau software juga bisa menambahkan fitur baru ke dalam website. 

Memperbarui Desain dan Fitur 

Kemudian, cara spring cleaning selanjutnya adalah untuk memperbarui desain dan fitur yang dipakai di dalam website. Karena desain merupakan salah satu faktor yang bisa mempengaruhi kredibilitas website sebuah bisnis, pastikan bahwa websitemu memiliki tampilan yang rapi dan akurat. Pastikan bahwa tema dan desain di dalam website bisa mencerminkan profil, kultur, dan etika bisnis. 

spring cleaning website
Ilustrasi desain Website ( source: Adobe photostock)

 

Selain itu, jika desain sudah diperbarui, pastikan fitur-fitur yang dipakai juga diperbarukan. Fitur seperti kolom komentar atau review harus dipastikan masih bisa diakses dan diperbarui agar sesuai dengan desain yang baru. 

Memastikan aplikasi tambahan untuk Website Lancar 

Aplikasi tambahan seperti link ke sosial media atau extension tertentu seperti halaman pembayaran atau halaman untuk melacak traffic merupakan hal yang wajib untuk website bisnis. Sehingga pastikan bahwa aplikasi dan ekstensi seperti berikut bisa bekerja dengan lancar agar tidak menghalangi performa website. 

Memeriksa Konten 

Cara keempat untuk melakukan spring cleaning website adalah dengan memeriksa konten di dalam website dan mengoreksinya jika perlu. Biasanya, jika sedang mengisi konten untuk website kesalahan suka terselip dan ketahuan oleh pelanggan. 

Oleh karena itu, luangkanlah waktu untuk memperbaiki isi websitemu dan mengoreksi typo atau kesalahan informasi agar para pelanggan tidak bingung di saat mengunjungi website bisnismu. 

Selain itu kamu juga bisa meningkatkan strategy konten dengan mengevaluasi konten yang sudah ada dan meminta pandangan baru. Cobalah cari apa saja topic atau konten yang sering diincar, ukur analitik konten agar mengetahui konten apa yang diinginkan dan juga cari tahu tampilan apa saja yang harus diubah. Dengan demikian, websitemu dapat meningkatkan engagement.

Memeriksa Link yang sudah Kadaluarsa

Selanjutnya bisa dengan memeriksa jika ada link yang sudah kadaluarsa dan tidak berlaku. Broken link sering sekali bisa membuat visitor frustasi sehingga akan merusak ranking search engine untuk website bisnismu. Jadi akan lebih baik jika kamu terus memeriksa link yang sudah tidak berguna, apalagi permalink-permalink tertentu. 

Terkadang, jika kamu mengubah permalink untuk webpage tertentu, pastikan bahwa halaman-halaman yang terkait dengan webpage itu juga diganti dengan link yang baru. Atau bisa juga dihapus total jika linknya sudah tidak berguna lagi. 

Mengkonfirmasi Mobile-Friendliness

Sejak tahun 2015, Google memberitahukan bahwa mereka akan mulai memberi peringkat kepada website tergantung oleh kemampuannya untuk bisa mobile-friendly. Jadi pastikan bahwa website bisnismu bisa responsif untuk perangkat seluler. 

Setiap habis di desain ulang atau menambahkan fitur tertentu, selalu luangkan waktu untuk memeriksa keterampilannya di mobile device. Karena ¾ mobile users akan balik ke websitemu jika websitenya mobile-friendly. Oleh karena itu pastikan bahwa websitemu bisa dengan mudah dinavigasikan di desktop maupun mobile device. 

Menguji analytics dan fungsionalitas 

Cara selanjutnya untuk spring cleaning website adalah dengan menguji analytics dan tes fungsionalitasnya. Untuk yg pertama, kamu bisa menentukan halaman-halaman tertentu dari websitemu yang sering dikunjungi dan yang mana yang tidak begitu populer. Selain itu, bisa juga di cek asal website-traffic untuk website berasal dari halaman mana. 

Dengan demikian, halaman tersebut bisa digunakan untuk membagun strategi marketing untuk kelanjutan bisnismu. 

Selanjutnya, pastikan bahwa fitur-fitur di dalam website bisa berfungsi dengan lancar. Contohnya, pastikan bagian komentar atau bagian checkout berjalan dengan lancar. Perbaiki segala bug atau permasalahan yang bisa menghancurkan performa website. 

Mengevaluasi Calls-to-action

Kemudian, pastikan kalau websitemu menggunakan Calls-to-Action (CTA) yang persuasif dan jelas. CTA yang berbunyi seperti; “sign up now” atau “join now” harus ditampilkan dengan jelas. 

CTA harus selalu menonjol dan ditempatkan di bagian yang strategis agar bisa menarik visitor dan meyakinkan mereka untuk mengikuti aksinya. 

Memeriksa Speed Website dan Loading Speed 

Langkah yang gak kalah penting adalah untuk memeriksa kecepatan website serta loading speednya. Menurut Google, jika website bisnismu mengambil lebih dari 3 detik untuk loading, 40% user akan meninggalkannya dan tidak akan balik. Oleh karena itu, memiliki website yang cepat adalah salah satu cara untuk mempertahankan pelanggan. 

spring cleaning website
Loading speed websie (source: Adobe Photostock)

 

Kemudian, kecepatan website juga memiliki peran yang penting dalam menentukan ranking untuk website di Google. Lebih cepat website, lebih tinggi kesempatan untuk websitemu agar bisa mencapai peringkat yang tinggi. 

Kamu bisa memeriksa kecepatan melalui halaman ini!

Mengulas ulang server hosting dan domain

Cara terakhir untuk spring cleaning website adalah untuk mengulas ulang server hosting dan domain yang dipakai untuk membangun website bisnismu. Apakah hosting plan yang kamu pilih sekarang sudah tepat untuk bisnis serta pelangganmu? Apakah server hosting yang terpilih dapat membantu bisnismu dan membangun traffic website yang stabil ? 

Jika iya, dan kamu memulai dengan shared hosting tapi pelangganmu sudah semakin banyak, mungkin inilah saatnya kamu untuk meningkatkan hosting plan yang bisa lebih membantu performa website dan lebih stabil. 

Yuk, langsung aja cek web hosting plan Exabytes untuk membentuk website bisnis yang aman, cepat dan tentunya stabil!

Kepentingan Spring Cleaning 

Setelah mengetahui cara melakukan spring cleaning website, apa saja sih kepentingan spring cleaning ? dan mengapa spring cleaning ini harus dilakukan sekali-sekali? 

Yuk, langsung simak aja di bawah sini. 

Bisa memperbarui Website 

Spring cleaning bisa membantu menyegarkan website bisnismu secara keseluruhan, apalagi jika bisnismu sudah mulai berkembang dan meluas. Dengan bisnis yang semakin berkembang, pastikan bahwa websitemu sudah diperbarukan apalagi jika ada perubahan dalam strategi atau info tertentu. Dengan demikian, bisnismu akan memiliki peresensi online yang kuat dan dapat menarik perhatian pelanggan. 

Meningkatkan kemampuan SEO 

Dengan memastikan kecepatan, konten, mobile-friendly, atau link yang terdapat di dalam websitemu, hal tersebut dapat meningkatkan kemampuan Search Engine Optimization (SEO) bisnismu. SEO sangatlah penting untuk presensi online dan memiliki peran yang cukup signifikan untuk perkembangan website serta bisnismu. Jadi dengan spring cleaning, websitemu dapat memaksimalkan kemampuan SEO nya. 

Meningkatkan Traffic dan Engagement 

Karena spring cleaning mendorong kamu untuk memperbarui desain, fitur sertas software, hal tersebut bisa meningkatkan traffic dan engagement dengan pelanggan. Apalagi dengan memiliki website yang cepat dan mudah untuk di navigasi, pelanggan akan sangat tertarik dan terus kembali. Sehingga, spring cleaning bisa meningkatkan user experience untuk website bisnismu. 

Kesimpulan 

Melakukan spring cleaning setidaknya setahun sekali akan membuat website bisnismu terlihat lebih fresh. Tidak hanya itu, hal tersebut juga akan membuat website lebih cepat dan aman sehingga bisa membangun reputasi bisnis dan presensi online yang tepat. 

Dengan demikian, jangan lupa untuk terus mengulas dan periksa semua detil website untuk memastikan fungsionalitasnya bisa berjalan dengan benar. 

Ingin membangun website untuk bisnismu? Tunggu apa lagi! Langsung aja cek web hosting Exabytes.