Domain Adalah: Berikut 6 Tipenya, Fungsi, dan Cara Membuatnya

0
2245

Domain adalah alamat untuk mengakses sebuah website. Saat kamu ingin mengakses halaman website, pasti kamu akan menuliskannya di browser. Misalnya, kamu ingin membuka website Exabytes. Maka, hal yang kamu lakukan adalah menuliskan exabytes.co.id pada halaman browser.

Nah, alamat yang kamu ketikkan di browser tersebut adalah domain. Singkatnya, domain merupakan alamat tujuan yang digunakan untuk mengakses sebuah website. Domain ibarat alamat bagi sebuah rumah. Tanpa adanya alamat, maka rumah sulit untuk dicari.

Secara umum, domain adalah nama yang dipilih untuk jadi identitas web server atau komputer agar lebih mudah diakses. Tanpa adanya domain, kamu harus menuliskan serangkaian angka IP address yang sangat rumit dan panjang dalam kolom alamat browser setiap akan mengunjungi sebuah website.

Lebih lengkapnya, simak artikel ini untuk memahami pengertian domain beserta jenis dan cara membuatnya.

domain adalah

Domain Adalah?

Bagi sebuah website, domain adalah alamat yang akan dituju. Domain bisa dianalogikan dengan alamat rumah. Misalnya kamu memiliki sebuah tanah dan mendirikan rumah di atasnya. Agar rumahmu mudah ditemukan maka akan membutuhkan alamat.

Nah, tanah tempat kamu mendirikan rumah di sini bisa diibaratkan web hosting. Lalu rumah yang kamu bangun di atasnya mewakili website. Sedangkan domain adalah alamat yang bisa digunakan orang-orang untuk mengunjungi rumahmu. Dengan kata lain, domain adalah salah satu komponen utama website.

Domain pada dasarnya merupakan pengganti penggunaan IP address yang biasanya berupa kombinasi angka yang acak dan sulit diingat. Banyaknya website yang ada di internet membuat kombinasi angka pada IP address semakin sulit untuk dihafalkan. Maka dari itu, sistem penamaan dengan domain menjadi jauh lebih efektif.

Sistem penamaan domain terdiri atas dua elemen utama, yaitu nama domain dan ekstensi domain. Nama domain merupakan alamat yang mewakili website. Sedangkan ekstensi domain adalah bagian akhir dari domain. Misalnya, exabytes.co.id. Nama domainnya adalah “exabytes” dan ekstensi domainnya adalah “.co.id.” Untuk mendapatkan nama domainmu sendiri, kamu cukup mendaftar ke penyedia layanan domain.

Registrasi nama domain dikelola oleh organisasi yang bernama ICANN (Internet Corporation for Assigned Names and Numbers). ICANN menentukan ekstensi yang tersedia dan mempunyai database terpusat yang isinya adalah serangkaian informasi pengarahan nama domain.

Fungsi Domain

Fungsi utama domain adalah untuk memberikan alamat unik bagi sebuah website agar lebih mudah saat dikunjungi. Pasanya, setiap website akan diwakili oleh serangkaian IP address yang merupakan kombinasi rumit berupa angka. Nantinya, kombinasi ini digunakan oleh komputer untuk mengambil data dari server karena sistem komputasi itu bekerja dengan memahami angka. 

Serangkaian angka rumit dan acak ini tentu akan membuatnya untuk sulit diingat saat ingin mengakses halaman website. Apalagi rangkaian angka ini selalu berbeda untuk setiap website. Untuk mengatasi hal ini, maka terciptalah yang namanya domain.

Adanya domain berfungsi untuk mempermudah pengunjung saat ingin mengakses suatu website melalui browser. Kamu hanya perlu mengetikkan domain ke browser tanpa harus menghafal IP address yang panjang.

Tipe-Tipe Domain

domain adalah

Pada umumnya, domain dibagi menjadi tiga tipe, yaitu TLD (Top Level Domain), SLD (Second Level Domain), dan TLD (Third Level Domain). Agar lebih paham, mari kita bahas satu per satu.

TLD (Top Level Domain)

TLD merupakan jenis domain pertama. Cara membaca domain adalah dari belakang ke depan. Contohnya adalah exabytes.co.id. TLD dari domain tersebut adalah .co.id.  

Domain TLD mudah sekali untuk diingat sehingga banyak yang menggunakannya. Contoh dari domain TLD yaitu .com, .net, .org, dan masih banyak lagi. Jenis domain ini bebas untuk digunakan oleh situs personal.

Hal ini karena jenis domain TLD tidak merujuk pada organisasi tertentu. TLD sendiri masih dibagi lagi menjadi beberapa tipe, yaitu:

a. ccTLD (Country Code Top Level Domain)

Jenis domain yang satu ini untuk menggambarkan kode dari negara tertentu. ccTLD menandakan bahwa website tersebut dimiliki oleh negara tertentu. Bisa juga untuk menargetkan pengunjung dari negara tertentu.

Jenis domain ini dianggap lebih aman. Pasalnya, untuk mendaftarkan nama domain, kamu harus mencantumkan identitas lengkap. Dengan begitu, website dengan tujuan ilegal akan sulit menggunakan domain ini.

Nah, maka dari itu, website yang menggunakan ccTLD memiliki kredibilitas tinggi.

Misalnya adalah .id yang menandakan bahwa website tersebut berasal dari Indonesia dan .us yang menandakan website berasal dari United States.

Selain itu, ada beberapa variasi dari domain .id yang dibedakan berdasarkan tujuan penggunaannya. Misalnya:

  • .ac.id digunakan oleh perguruan tinggi atau lingkungan akademik.
  • .sch.id digunakan oleh website sekolah
  • .web.id digunakan oleh perorangan maupun organisasi.
  • .co.id digunakan oleh website bisnis dan kegiatan komersial lainnya.
  • .go.id digunakan oleh instansi pemerintah dan lainnya.

b. gTLD (Generic Top Level Domain)

Awalnya, Generic Top Level Domain adalah nama domain yang dikhususkan untuk organisasi dalam bidang tertentu. Tapi, sekarang gTLD sudah banyak digunakan oleh situs umum.

Contoh dari gTLD di antaranya yaitu .edu yang digunakan oleh lembaga-lembaga pendidikan, .gov yang digunakan oleh lembaga pemerintahan, .mil yang digunakan di bidang militer hingga .net yang digunakan oleh penyedia layanan internet.

c. Premium TLD

Seperti namanya, premium TLD merupakan penamaan domain yang menggunakan ekstensi premium. Kelebihan dari tipe domain ini adalah merujuk secara spesifik pada suatu website dan biasanya dijadikan sebagai alternatif domain .com yang sudah sangat sering digunakan oleh orang lain.

Kekurangannya, jenis domain ini relatif lebih mahal walaupun ekstensi domainnya tidak sefamiliar domain gTLD. Contoh dari domain ini adalah .site, .host, .web, dan sebagainya.

SLD (Second Level Domain)

Jenis domain kedua ini merupakan nama domain yang kamu daftarkan. SLD terdapat di depan TLD. Contohnya adalah exabytes.co.id. Yang dinamakan TLD adalah ekstensi “.co.id”, sedangkan yang masuk dalam SLD adalah “exabytes”.

SLD biasa juga disebut dengan nama website.

TLD (Third Level Domain)

TLD sering disebut juga subdomain. TLD merupakan domain yang terletak di paling depan URL nama domain. Misalnya pada alamat website www.exabytes.co.id. Dari domain tersebut, yang disebut dengan TLD adalah “www”.

Cara Membuat Domain

Untuk membuat domain website, tentunya kamu harus mendaftar terlebih dahulu ke penyedia layanan hosting. Baru setelah itu mendaftarkan nama domain sesuai dengan yang kamu inginkan.

Lebih detailnya, kamu bisa simak penjelasan tentang cara membuat domain berikut:

Pilih paket hosting sesuai kebutuhan

Proses pendaftaran domain akan bergantung pada penyedia layanan yang kamu gunakan. Kamu harus memilih paket hosting yang sesuai dengan kebutuhan website kamu nantinya.

Pilihan paket yang disajikan oleh setiap penyedia layanan tentu berbeda. Harganya pun juga beragam. Hal yang harus diingat adalah sesuaikan penawaran dari penyedia layanan dengan kebutuhan kamu. 

Pilih durasi paket

Setiap penyedia layanan hosting biasanya akan memberikan kamu beberapa pilihan durasi paket domain. Misalnya kamu memilih paket  satu tahun, maka kamu hanya bisa menggunakan layanan tersebut selama satu tahun. Pada tahun berikutnya saat durasi paketmu habis, maka kamu harus memperbarui paket domain lagi. 

Pilih nama domain

Setelah memilih durasi layanan, kamu bisa memilih sendiri nama domain sesuai yang kamu inginkan. Pilihlah nama domain yang mudah diingat dan singkat. Hal ini akan memudahkan calon pengunjung website kamu nantinya ketika ingin berkunjung. Mereka juga akan lebih mudah mengingat website-mu. Hindari menggunakan nama yang rumit dan sulit diingat. Setelah mendaftarkan nama domain, kamu bisa langsung mengelolanya melalui control panel yang menyediakan berbagai macam tools yang bisa kamu manfaatkan sesuai kebutuhan website-mu.

Kesimpulan

Itu dia hal-hal yang harus kamu ketahui tentang domain. Secara umum, domain berfungsi sebagai alamat website. Selain itu, domain juga berfungsi untuk mengarahkan pengunjung ke server yang tepat saat mengakses website. Nah, tanpa membuat domain sendiri, website kamu akan memiliki IP address berupa rangkaian angka yang sulit diingat. 

Nama domain terdiri atas nama website (exabytes) dan ekstensi domain (.co.id). Semua registrasi domain dikelola menjadi satu oleh organisasi yang bernama ICANN. Ekstensi domain yang paling populer digunakan yaitu .com. Bahkan, lebih dari 46% website di dunia menggunakannya. Domain juga dibedakan berdasarkan beberapa tipe sesuai tujuannya.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments