Saat kamu berencana untuk membuat website atau blog pasti tidak lepas dari istilah hosting. Apa itu hosting? Singkatnya, layanan hosting digunakan untuk memastikan website yang kamu buat bisa ditampilkan di internet.
Untuk lebih jelasnya, coba simak penjelasan berikut mengenai pengertian hosting secara lengkap, ya!
Daftar Isi
Pengertian Hosting
Hosting merupakan sebuah layanan berbasis online yang biasa digunakan untuk mengelola data situs atau aplikasi web sehingga bisa ditampilkan melalui internet dan diakses oleh banyak orang.
File yang akan tersimpan di dalam hosting berupa gambar, script, video, email, aplikasi, dan database. Secara sederhana, hosting dipahami sebagai layanan untuk menyimpan data, gambar, hingga file yang ada pada suatu website.
Jadi, saat kamu mencoba mendaftar layanan hosting, maka kamu sedang menyewa server untuk menyimpan semua data website yang kamu kelola. Data-data ini harus dikelola dengan baik agar website bisa berfungsi dengan semestinya. Tanpa hosting, kamu tidak akan bisa membuat website.
Untuk memahami konsep hosting lebih mudah, kamu bisa menganalogikan website dengan sebuah bangunan. Nah, hosting ini berperan sebagai tanah bangunan. Sementara domain dan IP (Internet Protocol) berperan sebagai alamat bangunan tersebut.
Dengan begitu, domain dan IP akan memberikan identitas pada website yang bersifat unik sehingga tidak akan terjadi duplikasi. Sedangkan hosting berperan sebagai tempat untuk menyimpan seluruh informasi dan data yang dimiliki website.
Kalau kamu ingin membangun website dengan kapasitas dan performa tinggi, maka akan membutuhkan hosting yang sumber dayanya juga besar.
Apa Saja Jenis Hosting?
Ada beberapa jenis hosting yang perlu diketahui, yaitu:
Shared hosting
Shared hosting merupakan jenis hosting yang paling sering digunakan. Shared hosting adalah jenis layanan hosting yang menyediakan akun hosting dan digunakan bersama dengan beberapa pengguna lainnya.
Dalam satu server yang sama, beberapa pengguna akan berbagi bandwidth, memori, dan daya komputasi. Jenis hosting ini sangat disarankan bagi para pengguna hosting pemula.
Selain itu, shared hosting ini juga cocok untuk digunakan website yang masih baru dan belum mendapatkan banyak traffic. Harganya juga cukup terjangkau.
Menggunakan jenis layanan ini memungkinkan pengguna untuk mendapatkan akses mengelola control panel. Pengguna dalam mengatur desain, pengembangan, dan pengelolaan konten tanpa harus memiliki skill khusus.
Kekurangannya, jenis hosting ini mengharuskan kamu berbagi server dengan orang lain. Bisa jadi, saat traffic dari pengguna yang lain sedang tinggi, maka akan mempengaruhi performa website kamu.
Dalam shared hosting, walaupun berbagi server, para pengguna hanya bertanggung jawab untuk mengelola dan mengoperasikan website mereka secara mandiri.
Selain itu, karena pemakaiannya yang bersama-sama menyebabkan keamanan dan kestabilan website kurang terjamin. Penyalahgunaan akses terhadap fitur lain juga mungkin bisa terjadi.
Cloud based hosting
Jenis hosting ini menggunakan teknologi yang cukup baru. Cloud based hosting adalah jenis hosting yang menggunakan resource dari beberapa server dalam menjalankannya.
Tujuannya adalah untuk menjaga keseimbangan load, menjaga performa agar tetap cepat, dan memaksimalkan uptime.
Penggunaan cloud based hosting memungkinkan ratusan server bekerja secara bersamaan sehingga akan terlihat seperti satu server raksasa.
Cloud based hosting ini menjadi incaran banyak orang karena tidak akan mengalami downtime. Saat server sedang bermasalah juga tidak akan berpengaruh pada performa website kamu.
Cloud based hosting menggunakan server virtual untuk melakukan hosting website. Sedangkan hosting tradisional hanya menggunakan satu server fisik untuk mengelola beberapa website.
Maka dari itu, performa cloud based hosting ini dinilai lebih cepat daripada shared hosting.
VPS hosting
VPS merupakan singkatan dari Virtual Private Server. Yang dimaksud dengan VPS hosting adalah layanan hosting yang cara kerjanya menggunakan teknologi virtualisasi dan menyediakan resource khusus yang bersifat pribadi walaupun digunakan lebih dari satu pengguna.
Jenis hosting ini juga digandrungi oleh banyak orang karena kelebihan yang dimilikinya. saat terjadi peningkatan traffic di website lain yang masih satu server maka tidak akan berpengaruh pada website yang lainnya.
Bisa dibilang, jenis hosting ini lebih aman dan stabil daripada shared hosting. Biasanya, layanan hosting ini digunakan oleh website yang traffic-nya cukup tinggi melebihi limit shared hosting, namun belum membutuhkan resource dari server khusus.
Umumnya, VPS hosting menawarkan lebih dari satu paket hosting.
WordPress hosting
Seperti namanya, jenis hosting ini ditawarkan khusus bagi pemilik website yang berbasis WordPress. Banyak fitur terkait WordPress yang disediakan oleh hosting ini. Misalnya, one-click installation pre-installed plugin, atau software antarmuka WordPress command-line.
Walaupun bisa membuat website berbasis WordPress di virtual private server, kamu tidak mendapatkan akses ke custom-built server yang sudah dikonfigurasikan dengan WordPress sebelumnya.
WordPress hosting juga akan memberikan pengguna layanan instalasi WordPress untuk membantu melindungi website dari ancaman hacker.
Jenis layanan ini cocok digunakan bagi para pemula karena harganya yang bisa dibilang cukup terjangkau. Kemudahan dalam menggunakan WordPress juga menjadi pilihan bagus untuk para pemula.
Simple WordPress
Apa bedanya simple WordPress dengan WordPress hosting? Apakah keduanya sama? Jawabannya, berbeda! Simple WordPress merupakan jenis layanan hosting bagi mereka yang ingin membangun website berbasis CMS WordPress tanpa memusingkan hal-hal teknis.
Dengan simple WordPress, kamu juga tidak perlu untuk mengakses cPanel untuk mengedit file website dan pengaturan lain.
Seluruh optimasi website di cPanel termasuk keamanan, kecepatan, dan bandwidth akan diatur oleh penyedia layanan hosting. Bisa dibilang, simple WordPress lebih mudah digunakan daripada WordPress hosting.
Kekurangannya, kamu jadi tidak leluasa jika ingin mengubah atau menambah pengaturan dan resource yang disediakan cukup terbatas seperti shared hosting.
Dedicated hosting
Pada jenis layanan hosting yang satu ini membutuhkan kamu untuk menyewa semua server fisik agar dapat menjalankan website. Dedicated hosting cocok bagi website yang memiliki traffic sangat tinggi karena menyediakan kapasitas yang besar.
Pasalnya, dedicated hosting servernya lebih cepat, fleksibel, dan dapat dimodifikasi sepenuhnya. Karena kelebihan fitur-fitur yang ditawarkannya, maka harganya tergolong cukup tinggi.
Dedicated hosting juga memungkinkan kamu untuk mengkonfigurasikan hardware karena semua server sudah menjadi milikmu. Jenis layanan ini bersifat sangat pribadi karena tidak ada yang bisa ikut campur.
Dengan kata lain, kamu sama saja dengan menyewa satu server sekaligus seluruh isinya. Maka dari itu, jenis hosting ini sangat cocok digunakan bagi pengguna yang paham pengelolaan server, bersedia menggelontorkan biaya tinggi, dan membutuhkan resource yang besar.
Bagaimana Cara Memilih Hosting yang Tepat?
Memilih hosting saat ingin membuat website merupakan hal yang tidak boleh dilakukan dengan asal-asalan. Pasalnya, hosting merupakan komponen website yang sangat krusial.
Gunanya adalah untuk menyimpan semua data yang ada pada website. Maka dari itu, kamu harus memilih hosting yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan. Bagaimana cara memilih hosting yang tepat?
Tentukan platform yang akan digunakan
Hal ini adalah salah satu faktor penting yang harus dipertimbangkan saat akan memilih layanan hosting. Salah satu platform yang umum digunakan adalah WordPress. Selain terkenal lebih mudah digunakan, WordPress juga dinilai lebih ramah SEO. Selain WordPress juga masih ada platform lain yang bisa menjadi pilihan, seperti Blogger, WIX, Joomla, dan masih banyak lagi.
Pilih jenis website sesuai kebutuhan
Faktor pertimbangan berikutnya adalah pemilihan jenis website. Setiap website pasti memiliki karakteristik yang berbeda berdasarkan jenis dan fungsinya. Apabila kamu ingin membuat website yang bersifat pribadi, maka cukup menggunakan jenis shared hosting yang harga langganan tiap bulannya cukup murah.
Tapi, kalau tujuanmu adalah untuk membuat website kebutuhan bisnis seperti toko online yang melibatkan banyak produk dan aktivitas traffic yang cukup besar, maka bisa menggunakan VPS hosting. Dengan begitu, performa website akan lebih baik.
Lokasi segmentasi pasar
Keamanan dan kenyamanan data dari calon pengguna adalah hal yang sangat penting untuk dipertimbangkan. Maka dari itu, penting untuk menyesuaikan provider hosting dengan segmentasi pengguna atau pengunjung. Misalnya kamu menargetkan pengunjung website kamu adalah orang Indonesia, maka gunakanlah provider yang memiliki data center di Indonesia.
Selain bisa mempercepat kecepatan loading, menggunakan hosting yang berasal dari provider dalam negeri juga memungkinkan komunikasi relatif lebih mudah, terutama saat terjadi kendala.
Harga
Faktor berikutnya yang perlu dipertimbangkan adalah masalah harga. Sesuaikanlah fitur-fitur yang ditawarkan oleh provider hosting dengan kebutuhan website yang akan kamu buat. Untuk mendapatkan produk hosting dengan fitur terbaik yang pasti bernilai tinggi, maka tidak heran jika harga yang ditawarkan juga tinggi.
Tapi jangan khawatir, karena sekarang ini sudah banyak penyedia hosting yang menawarkan layanan hosting dengan harga yang terjangkau dengan kualitas baik. Maka dari itu, penting untuk menyesuaikan kebutuhan website dengan layanan hosting yang akan digunakan. Apabila website yang akan kamu bangun membutuhkan traffic tinggi dan penyimpanan data banyak, maka kamu juga harus menyediakan layanan hosting dengan kapasitas yang mendukung.
Jumlah domain
Saat melakukan pembelian hosting, biasanya akan ada peraturan yang menyebutkan jumlah maksimal penambahan domain atau biasa disebut dengan add-on domain. Saat kamu memilih menggunakan jenis shared hosting, biasanya hanya akan diberikan slot untuk dua sampai tiga domain saja.
Sementara jika kamu memilih jenis hosting yang lebih tinggi, kamu bisa bebas menambahkan domain bahkan hingga tak terbatas.
Jenis konten
Jenis konten yang akan dimuat di website juga menjadi hal penting untuk dipertimbangkan dalam memilih layanan hosting. Kebutuhan konten yang berbeda juga akan berpengaruh dengan penggunaan layanan hosting. Misalnya, saat kamu akan membuat website yang kontennya adalah artikel, maka kebutuhan hosting-nya akan berbeda dengan website dengan konten video streaming. Website dengan konten video streaming akan membutuhkan lebih banyak penyimpanan dan fitur daripada website yang berisi konten artikel.
Oleh karena itu, sebelum menentukan jenis layanan hosting yang akan digunakan, penting untuk mempertimbangkan tujuan pembuatan website.
Kapasitas hosting
Saat akan membuat website, kamu juga harus mempertimbangkan kapasitas yang disediakan oleh penyedia hosting. Biasanya, besaran kapasitas penyimpanan dalam hosting mulai dari 500MB sampai 1TB. Apabila kamu ingin membuat website untuk jangka panjang dengan konten selalu diperbarui, maka pilihlah hosting dengan kapasitas yang sesuai.
Kesimpulan
Nah, itu dia penjelasan tentang pengertian, jenis, hingga cara memilih hosting yang tepat saat kamu ingin membuat website. Sesuaikanlah layanan hosting yang akan digunakan dengan kebutuhan website.
Semakin beragam konten yang akan kamu muat dalam website-mu nantinya, maka akan membutuhkan layanan hosting dengan fasilitas yang mumpuni juga. Ada banyak jenis hosting yang bisa kamu pilih sebagai pertimbangan. Selamat mencoba!