8 Tren Pertumbuhan E-commerce di Tahun 2020

0
4446

Hi, Exabytes Friends! Berbicara tentang bisnis online, salah satu hal yang terlintas dipikiran mimin adalah e-commerce. Terlebih lagi di tengah masa sulit seperti ini, e-commerce dengan segala kelebihannya sangat membantu kita untuk berbelanja via online. Dan juga berkat adanya bantuan internet, perkembangan teknologi telah memunculkan banyak peluang untuk melakukan bisnis, khususnya online. Salah satunya ialah hadirnya e-commerce dalam dunia bisnis online. 

8 Tren Pertumbuhan E-commerce di Tahun 2020 - 2024

Tapi, kamu tahu nggak sih peluang berbisnis e-commerce itu besar atau kecil? Akankah bisnis ini menguntungkan kamu para pebisnis online? Dan kira-kira apa saja tren yang sedang “gong” dan berkembang pesat di tahun 2020 ini?

Tenang aja, semuanya akan kamu ketahui segera dalam pembahasan di bawah ini guys! Terlebih lagi untuk kamu yang baru mau merambah dunia e-commerce, kamu harus baca artikel ini ya! Yuk simak baik-baik penjelasan apa saja tren e-commerce pada tahun 2020 agar bisa kamu jadikan referensi dalam merambah dunia e-commerce di tahun 2020. Di simak ya, guys!

Eco friendly trends

8 Tren Pertumbuhan E-commerce di Tahun 2020 - 2024

Seperti yang kalian ketahui bahwa kepedulian terhadap bumi dan lingkungan saat ini tidak hanya berlaku untuk pecinta alam atau generasi millenials saja. Kebanyakan calon konsumen saat ini sangat memperhatikan dampak pembelian produk terhadap lingkungan sekitar. Oleh karena itu, perhatian mereka terhadap pembelian produk semakin besar. Kepedulian para konsumen ini ditunjukan dengan cara mendukung suatu bisnis yang mau melakukan usaha terbaik mereka dalam misi mengurangi emisi karbon/polusi. 

Menurut data yang tersebar, saat ini sekitar kurang lebih 87% konsumen setuju bahwa mereka akan lebih tertarik untuk membeli produk dari brand yang dapat memberikan dampak positif bagi sosial maupun lingkungan sekitar. Salah satu tren ini dapat menjadi alasan yang kuat bagi para penggiat perusahaan atau pengusaha e-commerce untuk lebih serius dalam menerapkan go green atau eco friendly concept di dalam bisnis dan produk mereka. Banyak sekali brand e-commerce yang berusaha mengurangi sampah pengiriman atau packaging mereka dengan menggunakan material yang dapat didaur ulang atau biodegradable seperti kemasan dari bungkus kacang, olahan singkong yang dapat hancur jika disiram air. 

Beberapa pebisnis juga mengeluarkan kreatifitas terbaik mereka, contohnya Banish skincare dan Habiti official yang memilih membungkus produk mereka dengan menggunakan kaus kaki dan karton berbahan dasar daun pisang dibanding dengan menggunakan bubble wrap guna mengurangi sampah plastik.

Pembayaran Yang Fleksibel

8 Tren Pertumbuhan E-commerce di Tahun 2020 - 2024

Jika toko online kamu memiliki harga per produk yang cukup tinggi, umumnya akan cukup sulit mencapai target yang kamu inginkan. Karna calon konsumen melihat pembelian tersebut sebagai suatu investasi yang lumayan memiliki risiko. Salah satu tren e-commerce yang dapat membantu kamu dalam mencapai target dan melewati tantangan sejenis ini adalah menawarkan opsi pembayaran yang fleksibel melalui sistem seperti OVO Pay Later, Gopay Pay Later, Shopee Pay Later, program cicilan Akulaku, Kredivo atau program cicilan online lainnya. 

Layanan ini secara tidak langsung akan membagi tagihan pembelian kamu dalam jumlah besar menjadi ke beberapa skema pembayaran tagihan kecil dalam jangka waktu beberapa bulan. Hal ini akan sangat memudahkan dan meringankan beban calon konsumen dalam melakukan pembelian skala besar di toko online mu. Faktanya, pengusaha retail yang menawarkan pilihan pembayaran alternatif ini berhasil memperoleh peningkatan penjualan sekitar 20% sampai 30%. 

AR Dan VR Sering Ditemukan 

8 Tren Pertumbuhan E-commerce di Tahun 2020 - 2024

Nah, salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh setiap toko online adalah menghadapi dan menerima kenyataan bahwa calon konsumen mereka tidak dapat melihat produk asli atau secara fisik sebelum mereka membelinya. Hal ini tentunya membuat kamu para pengusaha atau calon pengusaha e-commerce produk tertentu seperti pakaian, furniture, produk kecantikan dan produk lainnya, yang biasanya membutuhkan pengamatan langsung calon konsumen sebelum membeli, menjadi terasa lebih sulit saat dilakukan via online. Adanya teknologi AR (Augmented Reality) dan VR (Virtual Reality) mungkin dapat menjadi jawaban untuk masalah ini. 

8 Tren Pertumbuhan E-commerce di Tahun 2020 - 2024

Dengan AR dan VR, kamu dapat memudahkan calon konsumen untuk mencoba produk yang kamu jual secara virtual tanpa menyentuhnya secara fisik. Contohnya perusahaan seperti Warby Parker telah meluncurkan aplikasi yang menggunakan teknologi AR, sehingga pelanggannya dapat mencoba kacamata yang mereka jual secara online sebelum melakukan pembelian. 

Begitu juga halnya dengan IKEA dan Amazon yang menggunakan teknologi serupa. Setiap calon konsumen dari IKEA dan Amazon itu sendiri dapat memperoleh gambaran seolah-olah barang yang mereka inginkan sudah tersedia di rumah atau sudut ruang yang diinginkan. Setiap pebisnis yang terjun ke dunia e-commerce harus benar-benar sadar akan adanya teknologi baru yang dapat merevolusi dan menambah pengalaman customer (customer experience) dalam berbelanja kedepannya. 

Konsumen Berbelanja Melalui Media Sosial

8 Tren Pertumbuhan E-commerce di Tahun 2020 - 2024

Value yang dapat ditawarkan melalui media sosial tidak hanya sebatas likes, comment, share dan juga foto candaan atau peliharaan yang lucu. Di era ini, banyak sekali media sosial yang berevolusi menjadi mesin-mesin pencari kecil dan 55% dari online customer mengaku terdorong untuk melakukan pembelian secara online karena adanya posting dari suatu brand di media sosial.

Fyi, udah banyak loh guys platform marketplace yang menyediakan built-in embedded links untuk memudahkan toko-toko e-commerce berjualan secara langsung melalui social pages yang mereka miliki. Hal ini sangat dapat memungkin para calon konsumen untuk meng-click produk secara spesifik dan langsung diarahkan ke halaman produk. Hal ini dapat mendorong pembelian impulsif oleh customer secara lebih mudah saat menggunakan iklan atau ads online. 

Google Berubah Menjadi Online Marketplace

8 Tren Pertumbuhan E-commerce di Tahun 2020 - 2024

Kebanyakan calon konsumen yang memasuki suatu web store atau website dan melihat produk yang ada di dalamnya biasanya selalu diawali dengan pencarian produk yang diinginkan melalui search engine (mesin pencarian) seperti Bing, Google, Yahoo, dan sebagainya. Baik itu organik maupun non organik (sistem berbayar, ads).

Penting bagi pebisnis e-commerce mengoptimalkan produk yang mereka jual dengan fungsi Google Shopping. Jika dioptimalkan dengan baik, Google Shopping ini bisa menjadi salah satu alat penjualan yang sangat kuat untuk mendapatkan calon konsumen ke toko online kamu.

Dengan mengintegrasikan platform e-commerce menggunakan fungsi Google Shopping, secara tidak langsung kamu menciptakan sebuah daftar iklan produk yang bisa membuat produk kamu berada pada puncak hasil pencarian produk di marketplace secara otomatis. Hal ini bisa sangat bermanfaat bagi kamu para pemilik bisnis e-commerce. 

Terlihat dari fakta yang mimin temukan di internet, dalam studi kasus baru-baru ini ditemukan bahwa Google Shopping mampu meningkatkan konversi bisnis e-commerce sebanyak hampir 17%. Proses untuk mengintegrasinya pun juga mudah dan terbilang sederhana. Kamu hanya perlu mengunjungi Google Merchant Center, mendaftar akun, dan jika toko online yang kamu miliki memenuhi persyaratan, maka kamu dapat langsung memulai strategi mengiklankan produk yang kamu tawarkan. 

Customized Product Trends

8 Tren Pertumbuhan E-commerce di Tahun 2020 - 2024

Guys, yang satu ini sekarang lagi jadi sorotan banget loh di tengah maraknya bisnis online! Sistem personalisasi produk untuk online customer sudah mulai banyak diterapkan oleh para pebisnis e-commerce. Banyak toko online yang mengambil keuntungan dari fungsi konten interaktif seperti fitur Q&A, polling di instagram untuk membuat suatu produk yang keseluruhannya dikustomisasi sesuai dengan kebutuhan atau preferensi dari masing-masing individu calon konsumen. 

Salah satu area dimana tren ini sangat bekerja adalah di bagian kesehatan. Contohnya, toko online seperti Curology (skin care brand) & Gainful (health and nutrition brand) membuat produk yang dapat dikostumisasi seluruhnya sesuai dengan kebutuhan dan kesehatan masing-masing individu. Di sisi lain Native (body care brand) menggunakan fitur interaktif berupa kuis untuk membuat produk deodoran atau sabun mandi yang sesuai dengan preferensi aroma yang disukai oleh calon konsumen. Kamu pun yang ingin merintis e-commerce bisa mempelajari hal ini untuk mengkustomisasi produk sesuai kebutuhan pelangganmu.

COD Semakin Ramai

8 Tren Pertumbuhan E-commerce di Tahun 2020 - 2024

Siapa sih yang gak tau dan gak kenal sama metode cash on delivery alias COD? Fenomena COD atau pembayaran saat pesanan sampai di tempat, masih menjadi tren andalan di tahun 2020 ini.

Meskipun saat ini sudah banyak ditemukan transaksi online yang jelas-jelas lebih mudah dan efisien, namun COD masih saja tetap menjadi andalan di tahun ini. Khususnya bagi anak muda atau anak sekolah yang mungkin masih belum memiliki rekening bank namun tetap ingin berbelanja barang yang dipasarkan secara online. Meskipun begitu, kamu harus meluangkan waktu lebih banyak jika ingin menerapkan metode ini pada tokomu. So, kamu harus pertimbangkan baik dan buruknya ya, guys! 

Industri Ekspedisi Semakin Berkembang

8 Tren Pertumbuhan E-commerce di Tahun 2020 - 2024

Ekspedisi merupakan salah satu backbone dalam e-commerce. Oleh karena itu, jasa ekspedisi banyak memberikan pengaruh terhadap tren e-commerce 2020. Yang paling dapat dibaca dan terlihat di depan mata adalah meningkatnya jumlah perusahaan yang menyediakan jasa pengantaran barang ini. 

Selain itu, ekspedisi ke luar pulau, hingga ke pelosok Indonesia akan semakin mudah dan murah. Kebijakan infrastruktur dari pemerintah nampak akan mulai terasa pengaruhnya. Dan, bagi industri e-commerce, ini berarti berita gembira. Perusahaan dapat menyikapi hal ini dengan selektif memilih jasa ekspedisi untuk pengantaran produknya. 

Biasanya  perusahaan layanan ekspedisi yang baru memberikan promo untuk menjaring pelanggan baru. Nah disini para pengusaha e-commerce dapat menggunakan kesempatan ini untuk menghemat anggaran dan memberikan pelanggan keringanan ongkos kirim.

Ga perlu takut untuk menggunakan jasa ekspedisi pengiriman baru ya, guys! Karena terkadang yang baru justru lebih bersemangat memberikan layanan terbaik kok! Sedangkan, perusahaan lama juga tidak banyak yang telah jenuh lalu kemudian menurun standar pelayanannya jika tidak dikontrol dengan baik.

Nah, meskipun tren di atas senantiasa datang dan pergi, penting bagi setiap bisnis berbasis e-commerce untuk memperhatikan segala sesuatu yang dapat berdampak pada customer experience dan juga konversi penjualan. Saat tren ini berubah dan berkembang dari waktu ke waktu, banyak toko online yang sudah mendapatkan pemasukan luar biasa karena memanfaatkannya dengan baik.

Jadi, apakah kamu sudah menemukan tren yang tepat untuk diasosiasikan dengan toko online kamu? Atau kamu masih bingung dan memiliki kendala dalam mengelola toko online supaya bisa memberikan performa yang maksimal untuk bisnis yang kamu jalani? Apabila kamu memiliki bisnis online dan sering merasa kebingungan dalam mengelola toko atau menentukan strategi bisnis online, mungkin tren di atas dapat menjadi gambaran kamu dalam menjalankan online business!

8 Tren Pertumbuhan E-commerce di Tahun 2020 - 2024

Kalau kamu masih ingin mendapatkan banyak insight tentang e-commerce, kamu bisa banget nih guys ikutan event eCommerceFest “New eCommerce Normal” tanggal 22 dan 23 Agustus 2020 nanti. Dijamin, speaker yang datang kali ini akan sangat insightful dan membuka mata kalian tentang dunia e-commerce terutama buat kamu yang tertarik merintis di industri ini. Untuk registrasi selengkapnya kamu bisa cek disini ya!

Good luck and stay consistent, Exabytes Friends!