Transisi dari pasar atau toko fisik ke pasar digital atau toko online mengharuskan pebisnis harus siap dengan segala perubahan yang ada. Tidak jarang muncul pertanyaan mana yang lebih baik antara berbisnis di marketplace vs berbisnis di toko online.
Apabila sebagai seorang pebisnis kamu bisa melihat peluang cuan dan pertumbuhan bisnis yang lebih cepat di dunia digital, kira-kira mana yang akan kamu pilih, berjualan di marketplace atau membangun toko online sendiri?
Daftar Isi
Tentang Marketplace
Tokopedia, Shopee, Lazada, hingga Blibli tentu sudah tidak asing lagi bagi orang-orang dewasa ini, terutama bagi mereka yang sudah terbiasa berbelanja secara online di salah satu marketplace tersebut.
Marketplace adalah platform online yang mempertemukan penjual dan pembeli dalam satu tempat. Sebagai sarana perdagangan digital, marketplace memudahkan transaksi dengan menyediakan berbagai kategori produk, mulai dari fashion, elektronik, hingga kebutuhan sehari-hari.
Penjual dapat membuka toko dan memasarkan produk mereka tanpa perlu memiliki toko fisik, sementara pembeli dapat dengan mudah mencari, membandingkan, dan membeli produk sesuai kebutuhan.
Fitur ulasan dan rating membantu meningkatkan kepercayaan pembeli terhadap penjual dan produk yang ditawarkan. Marketplace telah menjadi solusi praktis di era digital untuk memenuhi kebutuhan berbelanja.
Kelebihan Berbisnis di Marketplace
Masih bingung dalam membuat keputusan apakah akan lebih memilih berbisnis di marketplace vs berbisnis di toko online? Saat memutuskan untuk berbisnis di marketplace, kamu bisa mendapatkan beberapa kelebihan yang ditawarkan, yaitu:
- Kemudahan dalam berjualan
- Bisa dimulai dengan modal minim
- Sistem penjualan sudah disiapkan perusahaan
- Pasar sudah terbentuk
- Minim upaya membangun strategi pemasaran
Kekurangan Berbisnis di Marketplace
Meski menawarkan banyak kelebihan, berbisnis di marketplace juga tidak lepas dari kekurangan, di antaranya adalah sebagai berikut:
- Persaingan yang ketat antar kompetitor karena banyaknya penjual yang menawarkan produk yang sama
- Keterbatasan margin keuntungan
- Tidak bisa membuat dan melakukan retargeting
- Kurang mendukung proses branding
- Pasar yang terbatas
Tentang Toko Online
Selain marketplace, toko online menjadi media untuk menawarkan dan menjual produk atau jasa. Akan tetapi, apabila kamu masih bingung dalam menentukan berbisnis di marketplace vs berbisnis di toko online, coba kenali toko online secara lebih mendalam, termasuk kelebihan dan kekurangannya.
Toko online adalah platform digital yang memudahkan transaksi antara penjual dan pembeli. Bagi penjual, toko online menawarkan akses ke pasar yang luas tanpa batasan geografis, mengurangi biaya operasional, dan mempermudah manajemen inventaris serta pemasaran.
Pembeli diuntungkan dengan kemudahan berbelanja kapan saja dan di mana saja, beragam pilihan produk, dan kemampuan membandingkan harga dengan mudah. Keamanan transaksi juga semakin terjamin dengan adanya berbagai metode pembayaran yang aman dan sistem ulasan yang membantu pembeli membuat keputusan yang lebih baik.
Toko online menjadi solusi praktis di era digital, menguntungkan kedua belah pihak dalam ekosistem perdagangan.
Saat kamu memutuskan untuk memulai bisnis toko online dengan membangun situs web, pastikan terlebih dahulu kamu sudah menyiapkan nama domain dan segera beli hosting. Domain dan hosting adalah dua hal penting dalam pembuatan situs web toko online, sehingga perlu dipersiapkan dengan baik.
Nah, jika kamu membeli domain dan hosting di Exabytes, ada kesempatan untuk mendapatkan hadiah berupa 1 unit mobil listrik yang diundi mulai dari 3 Juni hingga 31 Desember 2024 melalui program EXAVAGANZA. Jadi, manfaatkan kesempatan menarik dan terbatas ini dengan baik agar kamu bisa mendapatkan domain dan hosting sekaligus mobil impian.
Kelebihan Berbisnis di Toko Online
Sudah siap membangun bisnis melalui toko online? Pemilik toko online artinya kamu bisa menargetkan audiens secara lebih luas. Hal tersebut akan berdampak pada peningkatan peluang mendapatkan calon pembeli potensial dan penjualan yang lebih tinggi.
Berikut adalah beberapa kelebihan berbisnis di toko online yang mungkin tidak bisa didapatkan oleh mereka yang fokus berjualan di marketplace:
- Penjual atau bisnis memiliki kendali penuh
- Peluang margin laba yang lebih besar
- Kemudahan dalam branding dan retargeting
- Tidak bergantung pada pihak ketiga
- Peluang menyasar pasar global
Kekurangan Berbisnis di Toko Online
Berbisnis di toko online juga berarti harus siap dengan segala risiko dan kekurangannya. Sebelum memutuskan untuk membuat toko online, ketahui beberapa kekurangannya, termasuk:
- Perlu dana yang lebih di awal memulai bisnis untuk pembuatan situs web dan pemasaran digital
- Mengharuskan pebisnis mengelola bisnis secara mandiri karena tidak bergantung pada pihak manapun
Saat pemilik toko online ingin melakukan strategi yang berpeluang mendatangkan cuan, tidak ada salahnya untuk memaksimalkan upaya tersebut melalui strategi retargeting yang akan membantu meningkatkan penjualan.
Perbandingan Berbisnis di Marketplace vs Berbisnis di Toko Online
Dengan kelebihan dan kekurangang yang ditawarkan oleh marketplace dan toko online, mana yang akan kamu pilih, berbisnis di marketplace atau membangun website toko online sendiri?
Agar tidak salah langkah dalam membuat keputusan penting dalam bisnis, sebaiknya cari tahu perbandingan berbisnis di marketplace vs berbisnis di toko online, yaitu:
Kepemilikan dan Kontrol
Perbandingan antara berbisnis di marketplace vs berbisnis di toko online yang pertama bisa dilihat dari segi kepemilikan dan kontrol. Berbisnis di marketplace seperti umumnya memberikan kontrol lebih sedikit kepada penjual karena aturan platform yang ketat dan persyaratan penggunaan.
Di sisi lain, berbisnis di toko online sendiri memberikan pemilik lebih banyak kendali atas merek, produk, dan pengalaman pelanggan karena mereka memiliki platform sendiri yang dapat mereka atur dan kelola sesuai keinginan.
Pemasaran
Bagaimana perbandingan berbisnis di marketplace vs berbisnis di toko online dalam hal pemasaran? Berbisnis di marketplace memungkinkan akses ke audiens yang sudah ada dan siap belanja, dengan penggunaan fitur iklan yang terintegrasi.
Sementara, berbisnis di toko online mandiri memungkinkan kontrol yang lebih besar terhadap branding dan strategi pemasaran yang disesuaikan dengan kebutuhan bisnis. Ini memerlukan upaya lebih besar dalam membangun kesadaran merek dan menarik trafik secara independen melalui SEO dan media sosial.
Ingin memaksimalkan media sosial untuk pemasaran produk yang dijual di toko online? Kamu bisa mencoba strategi melakukan social media marketing untuk mencapai tujuan bisnis dengan lebih cepat dan tepat.
Kepercayaan Konsumen
Berbisnis di marketplace sering kali menawarkan tingkat kepercayaan konsumen yang lebih tinggi karena platform-platform ini telah membangun reputasi dan sistem keamanan transaksi yang kuat. Konsumen cenderung merasa lebih aman berbelanja di sana karena ada jaminan perlindungan, ulasan dari pengguna lain, dan kebijakan pengembalian yang jelas.
Namun, saat seseorang memutuskan untuk berbisnis di toko online mandiri memerlukan usaha lebih besar untuk membangun kepercayaan karena perlu membangun merek dan reputasi dari nol, meskipun toko online memberikan kontrol lebih besar atas pengalaman pelanggan secara keseluruhan.
Kemudahan
Berjualan di marketplace, artinya kamu mendapatkan kemudahan akses pasar yang luas dengan infrastruktur sudah tersedia untuk penjualan online. Marketplace menyediakan fitur-fitur seperti pembayaran yang terintegrasi, pengaturan logistik, dan promosi produk yang mudah diakses.
Berbeda halnya dengan berbisnis di toko online mandiri yang memberikan fleksibilitas dalam branding dan kontrol atas pengalaman pelanggan secara langsung. Namun, membangun dan memelihara situs e-commerce memerlukan lebih banyak waktu dan sumber daya teknis. Pilihan tergantung pada prioritas bisnis, apakah jangkauan pasar atau kendali atas operasional bisnis secara keseluruhan.
Dari perbandingan berbisnis di marketplace vs berbisnis di toko online satu ini, sudah tahu mana yang akan dijadikan sebagai pilihan?
Biaya
Dari segi biaya yang harus dikeluarkan, mana yang lebih memungkinkan bisnis kecil untuk memulai bisnis secara online, berbisnis di marketplace vs berbisnis di toko online? Berbisnis di marketplace cenderung membutuhkan dana yang lebih dibandingkan berbisnis dengan membangun toko online.
Penjual yang bergabung di marketplace harus membayar beberapa biaya, termasuk biaya listing produk, komisi penjualan, dan biaya promosi tambahan. Persaingan yang ketat berpengaruh pada margin keuntungan yang lebih tipis karena setiap bisnis atau penjual berkompetisi secara langsung.
Berbisnis di toko online memungkinkan kamu untuk bisa menekan biaya karena pemilik toko online memiliki kontrol penuh atas platform dan strategi pemasaran yang mereka pilih. Itu artinya, kamu bisa lebih hemat biaya karena tidak harus membayar biaya tambahan kepada pihak ketiga.
Jangkauan
Berbisnis di marketplace menawarkan jangkauan yang lebih luas karena platform tersebut sudah memiliki basis pengguna yang besar dan infrastruktur pemasaran yang matang. Marketplace seperti Tokopedia atau Shopee memudahkan bisnis untuk menjangkau pelanggan potensial tanpa perlu usaha ekstra dalam promosi.
Sebaliknya, bisnis di toko online pribadi membutuhkan upaya lebih dalam menarik pengunjung, seperti melalui SEO, iklan berbayar, dan media sosial. Meski demikian, toko online memberikan kebebasan dalam branding dan pengalaman pelanggan yang lebih personal.
Marketplace unggul dalam jangkauan instan, sedangkan toko online memerlukan strategi pemasaran lebih intensif untuk mencapai audiens yang sama. Ini tentu bisa menjadi pertimbangan dalam memilih berbisnis di marketplace vs berbisnis di toko online.
Traffic
Masih tentang berbisnis di marketplace vs berbisnis di toko online, penting bagi kamu untuk juga mempertimbangkan traffic atau calon pembeli. Marketplace memungkinkan penjualan mendapatkan traffic yang besar karena marketplace bisa diakses dan tersebar di seluruh Indonesia. Pembeli siap melakukan pesanan barang yang mereka inginkan.
Sementara traffic toko online belum tentu besar, bahkan toko online harus membangunnya dari nol melalui strategi optimasi yang tepat. Oleh sebab itu, pemilik situs web toko online harus melakukan strategi SEO atau Search Engine Optimization. Untuk kebutuhan ini, tersedia layanan SEO dari Exabytes yang akan mempermudah dalam mendapatkan hasil yang lebih optimal.
Berbisnis di Marketplace vs Berbisnis di Toko Online, Mana yang Lebih Baik?
Pada dasarnya, berbisnis di marketplace vs berbisnis di toko online menawarkan kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Marketplace menawarkan platform dengan traffic yang tinggi dan fitur pemasaran bawaaan.
Keduanya memudahkan penjual untuk menjangkau konsumen tanpa investasi besar di awal. Akan tetapi, berbisnis di marketplace mengharuskan kamu bersiap dengan persaingan yang ketat serta komisi yang dapat mengurangi margin keuntungan.
toko online menawarkan kendali penuh atas branding dan pengalaman pelanggan. Penjual dapat menciptakan situs web sendiri menggunakan platform seperti Shopify atau WordPress, dan mempertahankan semua keuntungan tanpa komisi pihak ketiga. Namun, ini membutuhkan investasi awal yang lebih besar dan strategi pemasaran yang efektif untuk menarik pengunjung.
Pilihan terbaik untuk berbisnis, apakah marketplace vs toko online, semua tergantung pada kebutuhan dan sumber daya bisnis. Apabila kamu lebih tertarik untuk berbisnis di toko online dengan memiliki situs web sendiri, hubungi Exabytes untuk mendapatkan jasa pembuatan website toko online & ecommerce dan jasa lainnya yang menunjang aktivitas bisnis secara online.














