DNS pribadi adalah fitur yang memungkinkan pengguna untuk mengamankan aktivitas online dengan mengenkripsi permintaan DNS mereka. Berbeda dari DNS standar yang rentan terhadap penyadapan, DNS pribadi memberikan lapisan keamanan tambahan saat berselancar di internet.
Fitur ini sangat berguna untuk melindungi data pengguna, terutama saat menggunakan jaringan publik. Selengkapnya tentang apa itu DNS pribadi kamu dapatkan melalui artikel satu ini.
Daftar Isi
Mengenal Apa Itu DNS Pribadi
DNS pribadi adalah fitur yang memungkinkan pengguna menggunakan layanan DNS tertentu untuk meningkatkan keamanan dan privasi saat browsing. Berbeda dengan DNS standar, DNS pribadi mengenkripsi permintaan DNS, sehingga data tidak mudah disadap oleh pihak ketiga.
Penggunaan Private Domain Name Server atau DNS pribadi bisa membantu melindungi informasi pengguna dan menghindari serangan “man-in-the-middle.” Namun, pengguna harus mengatur nama host penyedia layanan DNS terlebih dahulu, seperti Google atau Cloudflare, dalam pengaturan perangkat.
Dengan mengaktifkan DNS pribadi, pengalaman internet menjadi lebih aman dan privasi pengguna terjaga, terutama saat menggunakan jaringan Wi-Fi publik.
Fungsi DNS Pribadi
Mengenali apa itu DNS pribadi memungkinkan kamu mengetahui segala hal tentangnya, termasuk fungsinya, bukan. Pada dasarnya, DNS pribadi berfungsi sebagai keamanan pengguna saat menggunakan internet. Di samping itu, DNS pribadi juga memiliki beberapa fungsi lain, di antaranya:
Keamanan
Dengan menggunakan DNS pribadi, pengguna bisa terhindar dari pelacakan atau penyusup. Hal tersebut bisa dilakukan karena permintaan Domain Name Server (DNS) pribadi tidak harus melewati server DNS publik yang dapat mencatat aktivitas para pengguna. Pengguna DNS pribadi bisa mengurangi risiko DNS spoofing maupun Man in the Middle Attack.
Kenali berbagai jenis cyber attack yang paling umum digunakan hacker melalui artikel satu ini.
Kontrol
Selain keamanan, apa itu DNS pribadi juga memiliki fungsi sebagai kontrol. Pengguna memiliki kontrol penuh terhadap domain yang mereka miliki. Dengan begitu, mereka bisa mengelola domain internal, yaitu domain yang tidak bisa diakses oleh publik. Caranya adalah dengan mengarahkan domain ke IP server yang ditargetkan di komputer.
Kecepatan Akses
Fungsi lain dari penggunaan DNS pribadi adalah akses yang lebih cepat. Setiap permintaan DNS pada DNS pribadi akan tersimpan sebagai cache lokal. Hal ini kemudian memungkinkan pengguna mengakses nama domain yang sama tanpa harus melibatkan DNS server.
Filtrasi Konten
Menggunakan DNS pribadi memberikan potensi untuk bisa menyaring konten atau memblokir akses ke domain tertentu. Apabila kamu menemukan konten atan website yang dianggap berbahaya, kamu bisa menggunakan DNS satu ini untuk melakukan filtrasi hingga pemblokiran.
Kelebihan dan Kekurangan Penggunaan DNS Pribadi
Setelah mengetahui apa itu DNS pribadi, apakah kamu bisa langsung menyimpulkan kelebihan dan kekurangannya? Terdapat sejumlah kelebihan dan kekurangan untuk setiap penggunaan DNS pribadi, di antaranya adalah sebagai berikut:
Kelebihan
- Meningkatkan kecepatan serta kualitas koneksi internet dengan stabilitas tinggi
- Memberikan keamanan yang lebih dalam setiap aktivitas online
- Membuka akses ke situs web yang diblokir
Kekurangan
- Memerlukan penggunaan perangkat yang mendukung fitur DNS pribadi
- Perlu adanya hostname DNS pribadi terpercaya untuk mendapatkan perlindungan terbaik
Cara Mengatur DNS Pribadi di Berbagai Sistem Operasi
Guna memastikan bahwa kamu benar-benar paham cara apa itu DNS pribadi dan cara penggunaannya, sebaiknya mulai praktikan bagaimana cara mengaturnya. Pengaturan bisa dilakukan di berbagai sistem operasi dengan panduan singkat berikut:
Pengaturan DNS Pribadi pada Windows
Windows merupakan salah satu sistem operasi yang paling umum dan banyak digunakan. Apabila perangkat kamu menggunakan sistem operasi Windows, berikut adalah cara pengaturan DNS pribadi yang bisa dilakukan dengan mudah:
- Buka “Settings” (Pengaturan): Tekan tombol Windows + I, lalu pilih Network & Internet.
- Pilih “Status”: Di sisi kiri, klik Status dan kemudian klik Change adapter options.
- Buka Properti Jaringan: Klik kanan pada jaringan yang sedang digunakan, pilih Properties.
- Pilih “Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4)”: Klik dua kali atau pilih dan klik Properties.
- Masukkan DNS Pribadi: Pilih Use the following DNS server addresses, lalu masukkan DNS server pilihan (misalnya, Google DNS: 8.8.8.8 dan 8.8.4.4).
- Klik OK dan Restart: Simpan perubahan dan restart komputer jika diperlukan.
Mengatur DNS Pribadi di MacOS
Sebagai pengguna MacOS, kamu juga bisa mengatur DNS pribadi pada perangkat yang digunakan. Adapun cara yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut:
- Buka pengaturan jaringan dengan Klik ikon Apple di pojok kiri atas, lalu pilih System Preferences dan pilih “Network”.
- Pilih koneksi jaringan, apakah Wi-Fi atau Ethernet dan lanjutkan dengan Klik Advanced.
- Tambahkan DNS pribadi dengan membuka tab DNS dan klik tombol + di bawah bagian DNS Servers, lalu masukkan alamat DNS pribadi yang ingin digunakan.
- Untuk menyimpan pengaturan, klik OK, kemudian Apply untuk menerapkan perubahan.
Cara Setting DNS Pribadi di Android
DNS pribadi juga bisa digunakan pada perangkat mobile dengan sistem operasi Android. Untuk melakukan setting, kamu bisa mengikuti beberapa langkah berikut:
- Buka Pengaturan: Masuk ke menu “Pengaturan” di perangkat Android.
- Pilih Koneksi atau Jaringan & Internet: Cari opsi “Koneksi” atau “Jaringan & Internet” tergantung pada perangkat.
- Pilih DNS Pribadi: Pilih “DNS Pribadi” atau “Private DNS”.
- Pilih Nama Host Penyedia DNS Pribadi: Masukkan nama host penyedia DNS yang ingin digunakan, misalnya “dns.google” atau “1dot1dot1dot1.cloudflare-dns.com”.
- Tekan “Simpan” atau “OK” untuk menyimpan pengaturan.
Setting DNS Pribadi di iOS
Selain Android, iOS juga memungkinkan para penggunanya untuk mengatur DNS pribadi yang bisa digunakan untuk tujuan tertentu. Adapun caranya sangat mudah, yaitu:
- Pastikan kamu membuka “Pengaturan” pada perangkat yang digunakan.
- Lanjutkan dengan menggulir ke bawah hingga menemukan opsi “Wi-Fi” dan ketuk nama jaringan yang digunakan.
- Pilih “Konfigurasi DNS” kemudian klik “Manual”.
- Langkah selanjutnya adalah memasukkan alamat server DNS pribadi yang akan digunakan.
- Simpan pengaturan dengan cara klik “Simpan”.
Tips Memilih dan Menggunakan DNS Pribadi
Bagi yang ingin merasakan manfaat yang diberikan apa itu DNS pribadi, tentu bisa segera mengaktifkannya. Adapun cara setting bisa disesuaikan dengan perangkat yang digunakan. Lantas, bagaimana cara memilih dan menggunakan DNS pribadi?
Agar bisa menemukan pilihan yang sesuai kebutuhan, ada beberapa tips yang bisa kamu lakukan dalam memilih DNS pribadi, di antaranya adalah:
- Pastikan kamu sudah memiliki tujuan penggunaan yang jelas
- Coba bandingkan beberapa pilihan hostname yang tersedia
- Lakukan pengecekan kembali guna memastikan DNS pribadi sudah aktif dan bisa digunakan
- Mulailah melakukan aktivitas online sesuai tujuan dan kebutuhan masing-masing
Apakah DNS Pribadi Perlu Diaktifkan?
Mengaktifkan DNS pribadi bisa sangat bermanfaat, terutama untuk meningkatkan keamanan dan privasi saat browsing. Berikut beberapa alasan mengapa DNS pribadi perlu diaktifkan:
- Keamanan Data: DNS pribadi mengenkripsi permintaan DNS, sehingga data tidak mudah disadap oleh pihak ketiga atau penyerang yang mencoba melakukan serangan “man-in-the-middle.”
- Privasi Pengguna: Dengan DNS pribadi, aktivitas online tidak mudah dilacak oleh penyedia layanan internet (ISP) atau pihak lain yang memantau lalu lintas data.
- Mengatasi Blokir Situs: Beberapa DNS pribadi, seperti Cloudflare atau Google, bisa membantu mengakses situs yang diblokir oleh ISP lokal.
Mengaktifkannya bisa memberikan perlindungan tambahan, terutama saat menggunakan jaringan Wi-Fi publik.
Selain DNS, memilih domain murah dan hosting murah yang aman dan tepercaya juga akan mendukung privasi dan performa situs web Anda secara keseluruhan.
Itulah informasi seputar apa itu DNS pribadi. Kamu bisa mengaktifkan dan mengaturnya kapan saja saat diperlukan. Jadi, apakah tertarik untuk menggunakannya?