Apa Itu Hotlinking? Risiko dan Cara Melindungi Konten Kamu

849

Sebagai pemilik situs web, kamu harus tahu apa itu hotlinking, yang merupakan tindakan tidak baik yang dapat merugikan situs web. Hotlinking akan menambah penggunaan sumber daya, sehingga bisa berdampak pada penurunan performa situs web.

Di dalam SEO, hotlinking dianggap sebagai tindakan blackhat SEO. Agar bisa mencegah hotlinking, mari simak artikel satu ini.

Mengenal Apa itu Hotlinking

Mengenal Apa itu Hotlinking

Apa itu hotlinking? Hotlinking dikenal sebagai praktik yang dilakukan oleh pihak tidak bertanggung jawab menautkan langsung ke file berupa gambar atau video yang kemudian di-host ke situs web lain tanpa izin pemilik situs web. Jadi, mereka tidak mengunduh file dan mengunggahnya ke server, tetapi menggunakan URL secara langsung dari sumber file. 

Cara tersebut bisa mengakibatkan penggunaan bandwidth yang tidak sah bagi pemilik situs, sehingga dapat berpotensi menyebabkan situs menjadi lambat. Tindakan ini juga bisa menyebabkan adanya biaya tambahan yang dibebankan atas penggunaan hosting di situs web korban.

Tidak hanya sampai disitu saja, praktik hotlinking membuat pemilik situs kehilangan kontrol atas bagaimana dan di mana konten mereka akan ditampilkan. Tentunya hal tersebut merugikan pemilik situs web akan aset digital yang dimilikinya.

Dampak Hotlinking bagi Website

Saat membagikan konten ke publik, semua orang bisa mengakses konten tersebut. Sayangnya, hal tersebut berisiko mendatangkan masalah bagi situs web kamu. Sebelum mengetahui apa itu hotlinking, kamu mungkin tidak menyadari akan hal tersebut.

Tahukah kamu bahwa aset digital situs bisa diakses oleh semua orang tanpa terkecuali? Untuk membatasi akses terhadap akses digital yang kamu bagikan di situs web, kamu bisa menerapkan perlindungan hotlinking. Dengan begitu, hanya mereka yang diizinkan yang bisa mengaksesnya.

Menjadi korban hotlinking bisa membawa dampak negatif bagi pemilik situs web, di antaranya:

  • Waktu loading halaman situs menjadi lambat
  • Risiko meningkatnya biaya hosting
  • Penggunaan sumber daya server secara berlebihan

Cara Mencegah Hotlinking

Cara Mencegah Hotlinking

Setelah mengenal apa itu hotlinking dan dampak negatifnya untuk situs web yang kamu kelola, tentu kamu harus lebih berhati-hati. Ada banyak cara pencegahan agar situs web kamu tidak terdampak hotlinking. Dengan begitu, kamu bisa melindungi penggunaan bandwidth dan menjaga performa situs web tetap optimal.

Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah hotlinking:

Menggunakan Content Delivery Network (CDN)

Dari penjelasan tentang apa itu hotlinking, kamu bisa menyimpulkan mengapa tindakan tersebut harus dicegah. Salah satu langkah pencegahan yang bisa dilakukan adalah menggunakan CDN. CDN adalah singkatan dari Content Delivery Network yang bekerja dengan mendistribusikan konten situs web ke berbagai konten di seluruh dunia.

CDN bisa mempercepat akses pengguna serta mengurangi beban server asli. Penggunaan CDN juga memungkinkan kamu menerapkan aturan keamanan seperti hotlink protection yang dapat membatasi akses situs lain ke file di luar domain yang sah.

Dengan begitu, hanya domain yang memiliki izin yang bisa menampilkan konten. Ini juga bisa mencegah penggunaan bandwidth yang tidak sah. Penggunaan CDN sangat bermanfaat dalam melindungi aset digital, sehingga membantu pemilik situs terhindar dari penyalahgunaan konten.

Menambahkan Kode ke file.htaccess untuk Server Apache

Apabila ingin mencegah hotlinking, sebaiknya segera tambahkan kode ke hypertext access file kamu yang bisa diakses melalui klien FTP maupun file manager. 

Kode yang harus ditambahkan adalah:

RewriteEngine on

RewriteCond %{HTTP_REFERER} !^$

RewriteCond %{HTTP_REFERER} !^http://(www\.)example.com/.*$ [NC]

RewriteRule \.(gif|jpg|jpeg|bmp|zip|rar|mp3|flv|swf|xml|php|png|css|pdf)$ – [F] 

Kemudian ganti “example.com” dengan nama domain situs web kamu.

Memastikan Fungsi Klik Kanan Tidak Aktif

Apa itu hotlinking bukanlah hal yang sepele. Situs web kamu bisa mengalami beberapa risiko setelah adanya tindakan tersebut. Itulah mengapa pemilik situs harus melakukan pencegahan. 

Ada banyak cara yang bisa dilakukan, misalnya dengan memastikan fungsi klik kanan tidak aktif, sehingga tidak ada yang bisa menggunakan fungsi tersebut ketika mengakses konten di situs kamu. Dengan menonaktifkan klik kanan, pengguna tidak dapat dengan mudah menyalin URL gambar atau file lainnya dari situs kamu sehingga menghambat mereka untuk melakukan hotlinking. 

Implementasi ini biasanya dilakukan dengan menggunakan kode JavaScript sederhana atau plugin jika kamu menggunakan platform seperti WordPress. Meskipun tidak sepenuhnya mencegah hotlinking, langkah ini bisa menjadi penghalang tambahan yang membantu melindungi konten dari penyalahgunaan dan mengurangi penggunaan bandwidth yang tidak diinginkan.

Mengubah Nama File Secara Berkala

Mencegah hotlinking dengan mengubah nama file secara berkala adalah salah satu strategi efektif. Hotlinking terjadi ketika file, seperti gambar atau video, digunakan di situs lain tanpa izin. Dengan mengubah nama file-file ini secara berkala, tautan yang digunakan oleh situs lain akan menjadi rusak, sehingga konten tidak dapat ditampilkan. 

Proses ini memerlukan pengelolaan file yang baik dan pembaruan internal pada situs kamu. Hal tersebut bertujuan untuk memastikan semua tautan tetap berfungsi. Meski sedikit merepotkan, metode ini bisa mengurangi penggunaan bandwidth yang tidak diinginkan dan melindungi konten dari penyalahgunaan.

Kamu bisa mengetahui lebih jelas bandwidth pada hosting melalui artikel satu ini.

Menambahkan Watermark pada Setiap Gambar yang Diunggah

Setelah memahami apa itu hotlinking, salah satu tindakan pencegahan yang bisa dilakukan agar tidak menjadi korban adalah dengan menambahkan watermark pada setiap gambar yang kamu unggah. Watermark adalah tanda atau logo yang diletakkan di atas gambar, menunjukkan kepemilikan asli. Dengan watermark, jika gambar kamu di-hotlink oleh pihak lain, identitas dan sumber asli gambar tetap terlihat. 

Hal tersebut juga dapat mengurangi insentif bagi orang lain untuk menggunakan gambar tanpa izin, karena watermark membuat gambar terlihat kurang profesional jika digunakan di situs lain. Proses ini tidak hanya melindungi hak cipta, tetapi juga membantu menjaga identitas visual dan kredibilitas situs web.

Membatasi Akses melalui CORS (Cross-Origin Resource Sharing)

Mencegah hotlinking bisa dilakukan dengan membatasi akses menggunakan CORS (Cross-Origin Resource Sharing). CORS adalah mekanisme yang mengontrol bagaimana sumber daya dari satu domain dapat diakses oleh skrip di domain lain. Dengan mengonfigurasi server untuk hanya mengizinkan akses dari domain tertentu, kamu dapat mencegah hotlinking. 

Tambahkan header CORS pada server, misalnya `Access-Control-Allow-Origin: example.com`, untuk mengizinkan hanya domain tersebut mengakses konten. Ini menghalangi domain lain dari hotlinking dan melindungi bandwidth serta sumber daya. 

Memasang Plugin Pencegah Hotlinking

Salah satu cara efektif untuk melakukannya adalah dengan memasang plugin pencegah hotlinking. Plugin ini bekerja dengan memblokir akses langsung ke file gambar, video, atau media lainnya dari situs lain, sehingga hanya pengunjung asli situs yang dapat melihatnya. Banyak plugin yang tersedia untuk platform populer seperti WordPress, yang dapat diatur dengan mudah tanpa memerlukan pengetahuan teknis mendalam. 

Dengan plugin ini, kamu dapat menjaga performa situs tetap optimal dan melindungi konten dari penyalahgunaan.

Memblokir IP Address

Peningkatan traffic situs web adalah hal yang diharapkan oleh pemilik situs. Akan tetapi, jika terjadi secara melonjak, sebaiknya lakukan analisis situs. Bisa jadi traffic hanya berasal dari beberapa situs yang bertujuan melakukan tindakan hotlinking pada gambar atau file lain di situs kamu.

Coba lakukan penggantian nama file. Kemudian, lanjutkan dengan mengeluarkan permintaan penghapusan, hingga memblokir IP address tersebut. Apabila kamu menemukan alamat IP yang sama berulang kali yang berusaha melakukan hotlinking, segera blokir domain sebagai tindakan lanjutan.

Kamu bisa membaca artikel satu ini untuk mengetahui cara cek IP domain dengan mudah.

Melaporkan Tindakan Hotlinking ke DMCA

Sebagai salah satu tindakan yang bisa dilakukan apabila menjadi korban hotlinking adalah dengan melaporkan ke DMCA. Ini bisa menjadi tindakan tepat dalam mengatasi sekaligus mencegah terjadinya tindakan yang sama di kemudian hari.

Identifikasi situs yang melakukan hotlinking pada konten Anda. Kumpulkan bukti seperti URL dan tangkapan layar. Kemudian, kunjungi situs web DMCA dan ajukan keluhan melalui formulir takedown. Sertakan detail tentang pelanggaran dan hak cipta. 

DMCA akan menghubungi situs pelanggar untuk menghapus konten yang terlibat. Proses ini dapat mengurangi dampak negatif hotlinking dengan melindungi bandwidth dan menjaga integritas konten. Pastikan untuk memantau situs secara berkala dan gunakan alat pemantauan untuk mendeteksi hotlinking lebih awal.

Kesimpulan

Hotlinking adalah praktik menggunakan tautan langsung ke file dari situs web lain tanpa izin. Hal tersebut dapat menyebabkan penggunaan bandwidth yang tidak sah dan memperlambat situs web yang menjadi korban. 

Dengan memahami apa itu hotlinking, pemilik situs dapat mengambil langkah-langkah pencegahan, seperti membatasi akses melalui CORS atau menggunakan teknik lain untuk melindungi konten mereka. Pencegahan hotlinking tidak hanya melindungi bandwidth dan sumber daya, tetapi juga membantu menjaga kontrol atas distribusi dan tampilan konten.

Apabila kamu sedang mencari layanan hosting yang bisa mengerti kebutuhan situs web agar performanya tetap terjaga, kamu bisa menghubungi Exabytes. Tersedia berbagai pilihan, termasuk layanan pindah hosting.

web hosting murah terbaik blog banner