Apa Itu SFTP? Pengertian, Manfaat dan Cara Menggunakannya

0
1790

Dalam mengelola website, ancaman digital bisa datang dalam bentuk apapun. Kita tidak akan pernah menyangka kapan ancaman itu akan datang. Maka dari itu, lebih baik melakukan pencegahan sebelum hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. Salah satu caranya adalah dengan memanfaatkan SFTP untuk mencegah pembajakan data.

Apa itu SFTP? Apa saja manfaat yang bisa didapat? Bagaimana cara menggunakannya? Selengkapnya akan dibahas dalam artikel ini!

pengertian SFTP

Apa Itu SFTP?

SFTP atau Secure File Transfer Protocol merupakan bagian dari SSH (Secure Shell). Apakah kamu masih ingat apa itu SSH? SSH itu protokol atau prosedur yang dapat memungkinkan dua komputer saling berkomunikasi dengan aman dalam bahasa yang disepakati. Tanpa adanya SSH, protokol ini hanyalah berupa FTP (File Transfer Protocol) yang memungkinkan kamu untuk melakukan download dan upload data. Itu berarti, proses pengiriman file tidak memiliki pengamanan karena proses transaksi data di dalamnya tidak disertai dengan enkripsi.

Sementara itu, SFTP adalah sebuah metode yang digunakan untuk mengamankan pengiriman atau pertukaran informasi antara server dan klien. Proses pertukaran data ini sudah terenkripsi sehingga lebih aman jika dibandingkan dengan FTP biasa. Fungsi utamanya adalah membuat aktivitas pertukaran data yang terjadi ini lebih bebas dari ancaman pembajakan oleh hacker. Jadi, saat server akan mengirimkan data pada klien, SFTP akan mengubah data tersebut ke dalam bentuk kode-kode unik yang hanya dipahami oleh si klien. Dengan begitu, kebocoran data bisa dihindari. 

Pada SFTP, koneksi antara server dan klien menggunakan saluran SSH yang merupakan komponen kriptografi untuk keamanan internet. SSH dan SFTP ini dirancang oleh IETF (Internet Engineering Task Force) demi meningkatkan keamanan website menjadi lebih baik. Perintah FTP dienkripsi untuk menghindari terjadinya password sniffing dan menyembunyikan informasi yang bersifat privasi pada teks. Jadi, proses transfer data antara server dan klien akan terlindungi keamanannya.

Walaupun begitu, SFTP bisa dibilang lebih rumit dalam mengoperasikannya. Pasalnya, untuk memberikan keamanan tersebut, SFTP membutuhkan lebih banyak urusan teknis yang lebih rumit dari FTP.

Perbedaan SFTP dan FTP

Perbedaan utama antara SFTP dan FTP terletak pada keamanannya. Dalam penjelasan sebelumnya sempat dibahas sedikit bahwa SFTP tanpa adanya SSH menjadi FTP. Artinya, terjadinya proses pengiriman informasi tidak disertai dengan pengamanan. Sementara SFTP menggabungkan antara FTP dan SSH sehingga proses transaksi data yang terjadi akan dienkripsi menjadi lebih aman dari penyusup yang ingin mencuri data. Nah, selain itu apa saja perbedaan antara SFTP dengan FTP?

  1. FTP tidak menyediakan wadah yang aman untuk pertukaran data antar host. Sebaliknya, SFTP merupakan protokol yang menawarkan wadah aman untuk melakukan transfer data antar host.
  2. Proses pertukaran data dalam FTP melalui jaringan TCP/IP. Sedangkan SFTP adalah protokol jaringan yang memungkinkan untuk mengakses, transfer, dan manajemen file melalui aliran data
  3. FTP tidak memiliki saluran keamanan untuk melakukan transfer data. Sementara SFTP memilikinya.
  4. FTP bisa diakses secara anonim dan biasanya tidak dienkripsi. Sementara SFTP selalu melakukan enkripsi pada data.
  5. FTP menggunakan koneksi kontrol pada port TCP 21. Sedangkan SFTP melakukan transfer data antara server dan klien dengan koneksi aman milik protokol SSH.

Pengertian SFTP

Manfaat Menggunakan SFTP

Berdasarkan penjelasan di atas, manfaat yang bisa diperoleh ketika kamu menggunakan SFTP adalah:

  1. Jaminan aman setiap melakukan komunikasi data karena data sudah terenkripsi.
  2. Privasi sandi atau file tidak mudah untuk dibaca oleh pihak ketiga.
  3. Bisa memastikan bahwa pihak yang mengakses server aman dan bukan merupakan sebuah ancaman.
  4. Melakukan pengecekan asli tidaknya sumber data.
  5. Memenuhi syarat keamanan dari peraturan internasional (SOX, Investor, Keuangan, HIPP bagi bidang medis, dan lain sebagainya).
  6. Terdapat host authentication sehingga klien bisa melakukan verifikasi server yang ingin disambungkan.
  7. Proses download dan upload tidak akan terlacak oleh penyusup atau terhindar dari man in the middle (MITM).

Contoh Website yang Membutuhkan SFTP

Fungsi SFTP adalah untuk melindungi berbagai informasi yang sifatnya sensitif. Apabila website yang kamu kelola memproses berbagai informasi jenis ini, misalnya data diri pengunjung websitemu, maka akan lebih baik jika menggunakan SFTP. Website yang bergerak di bidang apa saja yang kira-kira membutuhkan SFTP?

Online shop

Mengelola online shop membutuhkan data diri dari pembeli. Pasalnya, data ini akan digunakan untuk proses transaksi. Misalnya seperti nama, alamat, hingga data rekening pasti dibutuhkan. Apabila sampai terjadi kebocoran data, maka risikonya akan fatal. Data-data yang sifatnya pribadi ini bisa disalahgunakan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab dan berpotensi merugikan.

Instansi keuangan

Website yang bergerak di bidang ini jelas menyimpan banyak data-data personal yang sangat penting. Kalau data ini sampai jatuh di tangan yang salah, bisa dirugikan secara finansial. 

Production house

Semakin canggihnya perkembangan digital, pembajakan film juga semakin tinggi. Pembajak akan selalu cerdik untuk melakukan kejahatan pembajakan ini. Apalagi beberapa film ada yang membutuhkan biasa fantastis dalam proses produksinya. Maka dari itu, untuk menghindari pembajakan karya ini, lebih baik melakukan perlindungan dengan memanfaatkan SFTP.

Perusahaan IT

Website yang mengelola perusahaan IT membutuhkan perlindungan data menggunakan SFTP agar sistemnya aman dari serangan hacker dan bentuk cyber attack lainnya.

Firma hukum

Data yang tersimpan pada website firma hukum biasanya berupa file-file penting seperti surat perjanjian, berkas pengadilan, berita acara, dan surat-surat lain yang sifatnya sangat rahasia. Apabila file ini sampai tersebar risikonya bisa sangat fatal. Maka dari itu harus menggunakan perlindungan ekstra agar salinannya tidak tersebar ke oknum yang tidak bertanggung jawab.

Cara Menggunakan SFTP di cPanel

Download dan install software FileZilla

Untuk melakukan pengiriman data antara hosting dan komputer, kamu perlu menginstall FileZilla dengan cara ikuti perintah instalasinya.

Generate SSH Keys

Kamu bisa membuat Public Key dan Private Key dalam tahap ini. Apa perbedaan keduanya? Public Key digunakan untuk mengenkripsi dan mendeskripsi data yang akan dibagikan ke penerima. Sementara itu, Private Key hanya digunakan untuk mengenkripsi dan mendeskripsi data agar bisa dipahami oleh pengguna.

Untuk melakukan ini di cPanel, pertama kamu harus login ke cPanel. Setelah itu pilihlah SSH Access pada menu Security. Kemudian klik tombol Manage SSH Keys. Setelah tampilannya berubah, pilih Generate a New Key untuk mendapatkan Public Key baru. 

Setelah itu kamu akan diminta untuk mengisi form informasi Public Key. Nah, apabila sudah kamu isikan semuanya, pilih Generate Key untuk menyimpan Public Key. Saat kamu sudah berhasil membuat Public Key, kamu akan diarahkan pada halaman selanjutnya. Pada halaman tersebut, klik Go Back untuk melanjutkan proses Generate Key. 

Tahapan ini belum selesai, yah. Kamu perlu melakukan authorize pada Public Key yang sudah dibuat dengan klik tombol Manage lalu Authorize. Setelah berhasil kembali ke halaman SSH access (klik Go Back) dan Download Private Key. 

Konfigurasi SFTP

Setelah kamu berhasil mendapatkan Public Key, kamu bisa melakukan konfigurasi agar terhubung ke hosting melalui SFTP dan menggunakan FileZilla.

Kamu bisa melakukan konfigurasi ini dengan menambahkan Private Key pada kolom Edit > Settings > SFTP > Add key File > OK pada FileZilla. Setelah itu tambahkan hostname, port, username, dan password pada menu Site Manager di bagian File. Klik New Site dan isi form yang disediakan. Setelah semua informasi yang dibutuhkan terisi, klik Connect agar bisa masuk ke file manager hosting lewat SFTP. 

Pentingnya Menggunakan SFTP

Nah itu dia hal-hal yang perlu kamu ketahui tentang SFTP hingga manfaat dan cara membuatnya. SFTP ini akan sangat berguna saat kamu ingin melindungi data-data yang bersifat pribadi dalam website kamu. Gunanya adalah untuk terhindar dari kebocoran data yang berpotensi merugikan.

Kalau data-data pada website bocor, tidak hanya kamu sebagai pengelola yang dirugikan. Data-data pengunjung websitemu juga berpotensi bocor dan disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Apalagi saat website kamu bergerak di bidang-bidang tertentu yang menyimpan banyak data sensitif seperti online shop, firma hukum, perusahaan IT, production house, instansi keuangan, dan lain-lain. Maka dari itu, alangkah lebih baik melakukan pencegahan dengan memanfaatkan fitur SFTP.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments