Teknik Black Hat dan White Hat Search Engine Optimization (SEO) pada intinya adalah bertujuan pada hal yang sama: untuk mencapai hasil yang baik bagi situs web di mesin pencari. Kedua teknik tersebut bertujuan untuk mendapatkan peringkat situs yang lebih tinggi saat seseorang memasukkan kueri penelusuran atau sejumlah kueri yang berbeda. Kemudian, jika situs memiliki peringkat tinggi yaitu di halaman satu, pengguna akan lebih cenderung mengunjungi situs tersebut.
Namun, ada perbedaan besar di antara keduanya yakni taktik black hat SEO digunakan untuk mempermainkan sistem, sementara praktik white hat bekerja di dalam sistem untuk mencapai hasil terbaik dan berkelanjutan. Jika diibaratkan, black hat adalah seperti anak yang menyontek selama sekolah, sedangkan white hat merupakan siswa yang berupaya meningkatkan pengetahuan dan kualitas pekerjaannya untuk mendapatkan nilai terbaik. Sudah mulai bisa menerka gambaran umumnya, Exabytes Friends? Simak selengkapnya di bawah, ya!
Daftar Isi
Apa itu Black Hat SEO?
Black hat SEO adalah serangkaian praktik ilegal atau tidak etis yang diterapkan oleh individu atau sekelompok individu dalam upaya meningkatkan hasil mesin pencarian untuk situs web atau sekelompok situs web.
Strategi ini memaksimalkan keuntungan jangka pendek untuk situs web dengan memanfaatkan celah, batasan, atau titik buta dalam algoritma mesin pencarian. Biasanya mereka menggunakan praktik berisi spam yang berdampak buruk bagi pengguna.
Teknik Black Hat SEO
Berikut adalah beberapa teknik paling umum yang ditemukan di black hat SEO:
- Keyword Stuffing: Untuk mendapatkan peringkat, situs web perlu menggunakan kata kunci tertentu. Teknik ini biasanya menjejalkan volume kata kunci yang berlebihan untuk upaya mengirim sinyal kata kunci yang lebih kuat ke mesin pencari. Hal ini dilakukan demi membuat peringkat situs web meningkat untuk kata kunci yang ditargetkan.
- Menyembunyikan Kata Kunci: Mirip dengan Keyword Stuffing, menyembunyikan kata kunci melibatkan perubahan warna font teks sehingga tidak terlihat oleh mata manusia. Kata kunci yang tidak terlihat dibuat agar menipu mesin pencari dan memberikan peringkat yang baik bagi halaman serta situs web.
- Link Spamming di Kolom Komentar dan Forum: Untuk memanipulasi mesin pencari dengan tautan, teknik black hat tersebut memasukkan tautan ke halaman web di bagian komentar unggahan blog dan di forum milik orang lain. Praktisi teknik black hat percaya jika tautan ini akan mengirimkan sinyal positif ke mesin pencari.
- Link Schemes: Google merinci berbagai skema tautan yang bertentangan dengan pedoman webmaster-nya. Termasuk di antaranya yaitu ‘cara otomatis’ untuk membangun tautan ke situs web, menawarkan produk gratis kepada seseorang sebagai imbalan atas ulasan dan tautan yang positif, dan ‘pertukaran tautan yang berlebihan’, di mana situs web saling bertukar tautan secara sembarangan.
- Misleading Redirects: Jika halaman web usang atau rusak, webmaster dapat mengarahkan pengguna ke halaman lain. Pengalihan yang tidak seharusnya ini mengarahkan pengguna ke laman tempat mereka dan biasanya dengan konten yang berbeda dari yang dapat dibaca oleh perayap web mesin pencarian.
- Konten Otomatis / Konten Scraped: Ini adalah konten yang dibuat oleh bot yang seringkali merupakan konten tidak berisi atau tidak memiliki nilai edukasi, dengan maksud untuk menipu mesin pencari.
- Cloaking: Mirip dengan Misleading Redirects, Cloaking umumnya menampilkan konten yang berbeda antara pada pengguna dan bot mesin pencari. Misalnya, pengguna sedang melihat suatu gambar sementara pada gambar tersebut terdapat link dan teks tersembunyi di HTML yang dilihat oleh bot mesin pencari.
Black Hat SEO dan Pembaruan Algoritma Google
Taktik black hat SEO terutama ditujukan untuk memanipulasi Google. Awalnya, ini adalah salah satu masalah besar bagi Google hingga raksasa mesin pencari tersebut merilis pembaruan algoritma Penguin pada tahun 2012. Beberapa pembaruan algoritma pencarian Google yang paling terkenal adalah:
- Florida: menghukum situs web yang menggunakan metode keyword stuffing.
- Panda: menghukum situs web yang memiliki konten berkualitas rendah.
- Penguin: menghukum praktik linking yang tidak alami.
Penguin memeriksa taktik manipulatif dan memperkenalkan algoritma untuk menghukum situs web yang terlibat di dalamnya. Jika kamu adalah webmaster atau pakar SEO untuk situs web yang menggunakan taktik black hat pada bulan April 2012, pastilah kamu mengalami perubahan besar ketika Penguin membuat laman web tersebut menjadi tidak terlihat hingga trafik dan pendapatan pun menurun.
Sejak itu, Google telah membuat lebih banyak pembaruan, mulai dari yang kecil hingga perubahan signifikan. Google membuat pembaruan untuk meningkatkan pengalaman pengguna (UX) hingga mempekerjakan Search Quality Evaluators yang mengevaluasi laman berdasarkan pedoman yang diterapkan.
Evaluasi seperti ini membantu menginformasikan dan melatih algoritma Google. Karena black hat SEO tidak mengoptimalkan UX, setiap pembaruan Google bertentangan dengan taktik ini. Misalnya algoritma Panda yang menurunkan peringkat halaman web di halaman hasil mesin pencarian (SERP) yang memiliki kualitas konten buruk dan terlalu banyak iklan.
Pada akhirnya pembaruan tersebut adalah untuk memberi penghargaan pada halaman web yang menawarkan pengalaman berkualitas kepada pengguna.
Bagaimana Black Hat SEO Merusak Situs Web?
Situs web yang terlibat dalam teknik black hat SEO akan mengalami beberapa jenis hukuman seperti:
- Algorithm deprioritization: Setelah algoritma Google merayapi situs web dan menemukan teknik ini dilakukan di dalamnya, situs web tersebut dapat mengalami penurunan peringkat yang signifikan. Situs web itu bisa saja tenggelam dalam daftar SERP Google.
- Daftar hitam: Jika praktik ini dilakukan sangat parah pada situs web, Google dapat mengambil langkah untuk menghapus situs web sepenuhnya dari indeks.
Dalam kedua kasus tersebut, Google tidak akan memberi tahu situs web. Situs web yang dilarang atau diturunkan prioritasnya harus mencari tahu sendiri dengan mencari situs mereka sendiri di Google atau melalui pemberitahuan di Google Search Console mereka.
Mengapa Orang Masih Menggunakan Teknik Black Hat SEO?
Orang-orang biasanya menggunakan taktik black hat agar mereka dapat menipu mesin pencari dan mendapatkan peringkat yang lebih baik secara instan.
Algoritma memiliki titik buta. Strategi black hat SEO digunakan untuk memanfaatkan titik buta tersebut. Orang yang menggunakan teknik ini tidak ingin menawarkan nilai apa pun kepada pengguna internet; tujuan mereka hanyalah memiliki peringkat tertinggi dan mendapatkan uang dengan mudah.
Sayangnya, mereka terkadang tidak mempertimbangkan konsekuensi atas praktik black hat SEO yang justru akan menjadi bumerang bagi situs web yang dikelola.
Apa itu White Hat SEO?
White hat SEO adalah serangkaian praktik yang berkonsentrasi pada peningkatan kualitas situs web. Teknik ini diterapkan oleh individu atau kelompok individu dalam upaya meningkatkan hasil mesin pencari untuk situs web. White hat SEO juga berkonsentrasi pada pengiriman isyarat yang tepat ke Google sehingga mesin pencari dapat mengenali tujuan dan otoritas situs.
Teknik ini pun mempertimbangkan pedoman kualitas Google, pedoman dari mesin pencari lain, dan landasan pengalaman pengguna yang baik. Dengan demikian, mereka mengoptimalkan situs web untuk tujuan pengguna serta algoritma mesin pencari.
Teknik White Hat SEO
White hat SEO biasanya dimulai dengan analisis situs web dan pesaingnya. Tujuannya adalah untuk menemukan celah dan masalah dengan isyarat yang dikirim situs web ke mesin pencari. Hal ini digunakan untuk memperbaiki masalah di dalam situs web sehingga mesin pencari dan pengguna dapat lebih mudah menemukan situs web yang berguna bagi tujuan mereka.
Strategi pemasaran konten yang dipikirkan dengan matang adalah salah satu bantuan SEO terbesar yang dapat dilakukan sendiri. Kamu dapat membuat lebih banyak konten untuk memenuhi kueri yang mungkin dimiliki pengguna terkait dengan kata kunci yang dituju.
White hat SEO menggunakan pendekatan jangka panjang untuk pengoptimalan, sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama untuk memperoleh hasilnya.
Berikut adalah beberapa teknik white hat di antaranya:
- Pengoptimalan Konten: Teknik ini mengoptimalkan konten apa pun di situs yang dikelola agar sesuai dengan tujuannya. Hal terpenting, konten tersebut dapat menarik minat pengguna karena informatif atau bahkan menghibur. Pengoptimalan konten bisa juga dengan membuat konten baru dan merevisi konten lama untuk menarik target audiens. Saat membuat konten, usahakan semaksimal mungkin. Jangan menggunakan kata kunci yang berlebihan, selalu memakai subheading, dan gambar yang relevan sesuai konteks konten. Jika memungkinkan, sertakan pula konten yang akan memberi rich snippet, sehingga peluang agar halaman konten tersebut berada di peringkat teratas akan semakin besar. Mesin pencari menilai peningkatan konten yang relevan, autoritas, dan berkualitas, sehingga menganggap situs tersebut pantas untuk mendapatkan penghargaan berupa peringkat yang tinggi di hasil penelusuran.
- Technical SEO: Meta-struktur situs, tautan internal, tag, dan penggunaan kata kunci hanyalah beberapa aspek yang menentukan dari segi teknis. Audit SEO dapat mengevaluasi masalah teknis dan peluang perbaikan yang lebih baik. Situs web yang meningkatkan SEO teknisnya sering kali mengalami peningkatan pada mesin pencarian.
- Link Building: Teknik ini mengutamakan berbagi konten bermanfaat dengan situs web lain. Google dan mesin pencari lainnya menganggap ini hal yang baik karena tautan relevan dapat membantu mengarahkan pengguna ke apa yang mereka cari dari laman tertentu. Link building berfokus pada berbagi informasi untuk memberi tahu pengguna dan mesin pencari saat berada dalam konteks internet yang lebih luas. Saat mesin pencari melihat tautan ini mengirimkan isyarat dari situs web eksternal yang berkesinambungan, hal itu dapat mengakibatkan peningkatan peringkat.
White hat SEO berkonsentrasi pada strategi organik yang meningkatkan peringkat situs web dari waktu ke waktu. Teknik ini memang membutuhkan waktu yang lebih lama untuk meraih hasilnya. Namun, white hat SEO cocok untuk bekerja sama dengan mesin pencari dan pengguna yang ingin merasakan nilai situs web, produk, dan layanan yang ditawarkan.
Mengapa White Hat SEO Direkomendasikan?
White hat SEO sepadan dengan waktu dan uang karena berbagai alasan. Pertama, kamu dapat merasa nyaman dengan apa yang kamu tawarkan kepada pengguna, baik dari segi konten, produk, hingga layanan.
Kedua, white hat SEO membantu untuk sukses dan mendapatkan ROI yang solid dalam jangka panjang. Strategi ini tidak mencoba memanipulasi algoritma penelusuran Google — sebaliknya, strategi tersebut melindungi dan meningkatkan situs web untuk perubahan algoritma di masa mendatang.
Ketiga, bisnis yang dijalankan dapat lebih berkembang seiring pertumbuhan situs web. White hat SEO berfokus pada nilai situs itu sendiri. Saat memberikan nilai-nilai terbaik melalui situs web yang dijalankan, setiap aspek bisnis pun pasti akan mengikutinya.
Kesimpulan
Dapat ditarik kesimpulan jika praktik white hat SEO jauh lebih aman untuk diterapkan pada situs web. Tidak hanya menjaga situs untuk tetap aman berada di halaman hasil penelusuran, teknik ini juga membantu untuk menyesuaikan dengan algoritma mesin pencari di masa mendatang.
Namun, jika kamu adalah pengguna baru di dunia situs web dan mengalami kebingungan dalam mengoptimalkan situs web yang kamu kelola, layanan SEO Exabytes adalah pilihan paling tepat! Kami akan membantu kamu untuk mendapatkan peringkat terbaik di hasil penelusuran Google. Kamu masih memiliki pertanyaan lain? Tenang saja karena kamu bisa konsultasi terlebih dahulu secara gratis! Yuk, buruan daftar!
