Cloud hosting telah menjadi salah satu solusi terdepan dalam dunia web hosting modern. Dengan perkembangan teknologi yang pesat, perusahaan dan individu semakin beralih ke layanan ini untuk meningkatkan keamanan dan performa situs web mereka, lho, gaes.
Nah, di artikel ini akan membahas secara mendalam tentang cloud hosting dan mengapa hal ini menjadi pilihan yang sangat baik untuk meningkatkan peringkat situs web Anda di Google. Jadi, pastikan kamu simak baik-baik sampai habis, ya!
Daftar Isi
Cloud Hosting Adalah? Ini Pengertian Singkatnya
Cloud hosting adalah model layanan web hosting di mana sumber daya untuk menjalankan situs web diambil dari sejumlah server yang tersebar di berbagai lokasi. Sebagai pengganti mengandalkan satu server fisik, cloud hosting memanfaatkan jaringan server virtual yang bekerja bersama-sama. Ini membawa sejumlah manfaat signifikan untuk situs web, terutama dalam hal keamanan dan kinerja.
Istilah cloud hosting diambil dari dua kata, yaitu “cloud” sebagai perumpamaan dari internet dan “hosting” yang merupakan layanan untuk mengelola penyimpanan berbagai jenis data dalam sebuah website. Data yang dimaksud biasanya berupa teks, gambar, video, database, dokumen, dan sebagainya.
Nah, jadi, cloud hosting merupakan salah satu jenis web hosting yang menggunakan beberapa server dalam menjalankan sebuah website.
Dengan begitu, load menjadi seimbang dan performa juga menjadi semakin cepat. Penggunaan cloud hosting juga membuat beban server jadi lebih stabil dan jam kerjanya atau uptime jadi lebih maksimal.
Cloud hosting juga memiliki kemampuan yang bisa dibilang lebih baik dalam menampung banyak traffic. Jenis layanan ini cocok digunakan oleh para pengembang website profesional, misalnya pemilik toko online, instansi pemerintah, hingga portofolio perusahaan.
Cloud Hosting Adalah? Ini Sejarahnya
Saat kita membahas tentang sejarah dan perkembangan cloud hosting, maka tidak lepas dari istilah cloud computing yang pertama kali diperkenalkan oleh pakar komputasi dan artificial intelligence asal MIT, John McCarthy, pada tahun 1960.
Cloud hosting menggunakan teknik cloud computing di mana jaringan server terbesar terdapat di berbagai tempat dengan server pusat yang berada di negara tertentu.
Ide awal ini kemudian dikembangkan oleh pendiri Oracle tahun 1990an sebelum akhirnya banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar seperti Amazon melalui E2C dan Google melalui Google App.
Cara Kerja Cloud Hosting
Gimana, sih, cara kerja dari cloud hosting? FYI, nih, cloud hosting menggunakan teknologi cluster. Artinya apa tuh min? Jadi, ada sekumpulan komputer server yang saling terhubung dan bekerja dalam satu kesatuan. Sistem ini membuat data kamu akan tersebar dalam beberapa server yang bisa mengakses suatu cluster server di lingkungan virtual yang disebut “cloud”.
Dengan teknologi cluster, maka website memungkinkan untuk terus berjalan dengan semestinya saat salah satu servernya bermasalah. Hal ini terjadi karena saat salah satu server mengalami kendala, maka server lain akan menjaga kestabilan performa website.
Karena sistem kerjanya yang saling back-up, maka membuat tingkat uptime cenderung tinggi. Nggak hanya itu, resource yang ada pada cloud hosting tidak dibagi dengan pengguna lainnya.
Maka nggak heran, nih, jika banyak yang menyebut cloud hosting sebagai shared hosting rasa VPS. Proses pengelolaannya cenderung mudah seperti shared hosting dengan kualitas dan resource yang hampir setara dengan VPS.
Kelebihan Cloud Hosting
Penggunaan cloud hosting sering kali dipertimbangkan untuk menjaga performa website karena memiliki beberapa kelebihan, yaitu:
Bisa diandalkan
Cloud hosting bisa dibilang cukup bisa diandalkan. Bayangkan saja apabila website yang kamu kelola hanya memiliki satu server saja. Saat server tersebut down, maka pengunjung tidak dapat mengakses website-mu.
Hal ini nggak bisa dianggap sepele, lho. Pasalnya, kamu akan kehilangan banyak pengunjung saat hal ini terjadi dan kerugiannya cukup besar. Dengan skema cluster yang digunakan, maka performa website akan tetap terjaga dengan stabil. Terutama saat terjadi downtime.
Pakai Hosting Murah Terbaik di Indonesia untuk Aplikasi Bisnis Anda
Lebih fleksibel
Cloud hosting dianggap sangat serbaguna. Sistem ini bisa mengakomodasi setiap kebutuhanmu dengan spesifik. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, cloud hosting memiliki kualitas yang hampir setara dengan VPS.
Pada umumnya, cloud hosting memang memiliki harga yang lebih tinggi daripada layanan hosting tradisional lainnya. Namun, saat kamu membutuhkan fitur-fitur tambahan yang disediakan oleh cloud hosting, maka jenis layanan ini bisa dibilang lebih terjangkau.
Apalagi jika kamu sedang menjalankan bisnis atau perusahaan. Penyedia layanan cloud hosting biasanya memiliki sistem pay as you go, dimana kamu hanya diharuskan membayar total sumber daya yang kamu gunakan.
Maka dari itu, tagihan yang kamu bayarkan setiap bulan bisa saja berbeda.
Data recovery yang lebih mudah
Salah satu hal yang paling ditakutkan oleh para pemilik website adalah kehilangan data. Menyimpan data di komputer atau server fisik sangatlah beresiko untuk kehilangan data secara permanen yang bisa saja terjadi akibat kesalahan-kesalahan yang tidak terduga.
Nah, sistem yang diterapkan oleh cloud hosting adalah agar pengguna tidak mengalami kehilangan data. Hal ini dilakukan dengan melakukan penyimpanan dan back-up di lokasi yang berbeda.
Dengan begitu, kehilangan data secara permanen dapat dicegah. Pasalnya, saat terjadi kegagalan di suatu server, maka akan dialihkan ke server lainnya.
Waktu loading yang lebih cepat
Cloud hosting menerapkan teknologi yang disebut load balancing atau penyeimbangan muatan. Hal ini memungkinkan beban resource untuk dibagi-bagi ke beberapa server yang berbeda.
Dengan adanya hal ini, maka website yang berbasis cloud hosting mempunyai waktu yang lebih cepat untuk loading dibandingkan website yang menggunakan web hosting lain. Waktu loading yang cepat bisa terjadi karena beban setiap server yang berkurang.
Kekurangan Cloud Hosting
Walaupun memiliki banyak kelebihan, cloud hosting juga tidak lepas dari kekurangan, nih. Beberapa kekurangan dari cloud hosting adalah:
Rentan terkena cyber attack
Mengingat bahwa kamu bisa mengakses hampir semua file website melalui internet dengan cloud hosting, maka berisiko meningkatkan kemungkinan terjadinya serangan cyber saat koneksi sedang tidak aman.
Kecepatan server tergantung pada kecepatan internet
Basis dari cloud hosting adalah penyimpanan melalui sistem cloud server. Maka dari itu, kecepatan cloud server yang hanya bisa diakses melalui internet, secara otomatis akan dipengaruhi oleh kecepatan internet yang digunakan.
Harga bisa saja mahal
Karena menggunakan sistem pay as you go, maka kamu hanya perlu membayarkan biaya sesuai dengan fasilitas yang kamu gunakan. Nah, saat kamu tidak berhati-hati dalam memilih fitur atau mengelola resource, bisa saja tagihanmu menjadi lebih mahal dari paket web hosting biasa. Maka dari itu, kamu harus teliti dan hati-hati.
Kapan Harus Menggunakan Cloud Hosting?
Jadi, kapan waktu yang tepat bagi kamu untuk menggunakan layanan cloud hosting? Beberapa hal yang wajib dipertimbangkan adalah:
- saat website yang kamu kelola membutuhkan traffic yang tinggi
- saat website yang kamu kelola membutuhkan kecepatan atau performa tinggi
- saat website yang kamu kelola memuat banyak konten visual yang membutuhkan load tinggi
- saat website yang kamu kelola membutuhkan resource yang berkualitas
- saat website yang kamu kelola harus selalu online 24 jam nonstop
Nah, demikianlah hal-hal yang wajib kamu ketahui tentang cloud hosting. Bagaimana? Apakah sudah mendapatkan gambaran yang jelas tentang cloud hosting?
Saat kamu ingin performa website-mu bisa berjalan stabil dan minim kendala, maka cloud hosting bisa menjadi solusinya. Adanya back-up server memungkinkan untuk pemindahan server secara otomatis saat server yang lainnya mengalami gangguan.
Dengan begitu, performa website akan tetap terjaga. Karena data yang terbagi ke beberapa server maka waktu loading yang dibutuhkan cenderung lebih cepat.
Jadi, layanan cloud hosting bisa menjadi pilihan terbaik untuk bisnis atau perusahaan yang membutuhkan stabilitas dan fleksibilitas dalam pengelolaan resource. Selamat mencoba!