Penyebab website down seperti connection timed out bisa diakibatkan oleh berbagai hal, baik karena server yang Anda gunakan sedang terjadi gangguan atau hal lainnya.
Maka jika Anda mengalami gangguan seperti di atas, sebaiknya Anda mengaktifkan maintenance mode terlebih dahulu. Mode ini akan memberitahu pengunjung website, bahwa website sedang tidak bisa diakses untuk sementara.
Dalam artikel ini, akan membahas mengenai maintenance page mulai dari pengertian, tips, hingga cara mudah membuat maintenance page agar lebih menarik!
Daftar Isi
Apa Itu Maintenance Page?
Maintenance page merupakan halaman website yang dibuat untuk memberitahu pengunjung website, bahwa website yang sedang ia kunjungi sedang dalam perbaikan dan pengembangan, sehingga website tidak bisa diakses seperti biasa.
Salah satu fungsi utama dari maintenance page adalah menyembunyikan error ketika terjadi bug di website tersebut. Sedangkan bagi pengguna WordPress, maintenance page juga bisa menyembunyikan blank putih saat WordPress melakukan update.
Halaman maintenance page bisa dikreasikan sesuai dengan kebutuhan, biasanya para pengelola website akan menampilkan informasi di maintenance page.
Informasi yang disampaikan bisa berupa waktu hitung mundur website ketika akan aktif kembali atau adanya contact form bagi pengunjung, sehingga pengunjung bisa menghubungi Anda untuk informasi lainnya.
Kapan Waktu yang Tepat Menggunakan Maintenance Page?
Sebenarnya Anda tidak perlu mengaktifkan maintenance page setiap kali mengganti warna tampilan website atau memperbaiki bug minor.
Namun, seiring berjalannya waktu dan website semakin besar, Anda perlu melakukan beberapa perubahan seperti merubah tema, menambahkan fitur hingga plugin baru secara besar-besaran yang menyebabkan terjadinya downtime.
Saat mengalami downtime karena perubahan besar-besaran tersebut, maka website tidak akan bisa diakses secara normal. Saat itulah Anda perlu mengaktifkan maintenance page untuk memberitahu pengunjung bahwa website Anda sedang ada pengembangan.
Tips Membuat Maintenance Page yang Baik
Perlu Anda ketahui bahwa WordPress telah menyiapkan halaman maintenance yang bisa penggunanya gunakan.
Maintenance page bawaan WordPress umumnya memiliki tampilan berwarna putih dengan berisikan teks “Briefly unavailable for scheduled maintenance. Check back in a minute”. Bagi sebagian pengunjung halaman tersebut tidak terlihat menarik dan menyenangkan.
Bisa jadi website Anda yang sudah dibangun susah payah untuk selalu mendapatkan kesan baik, berakhir dengan kesan tidak menyenangkan dan kurang baik dari pengunjung setelah melihat maintenance yang terlalu sederhana dan tidak informatif.
Bahkan bisa saja ada pengunjung website yang tidak mau tahu dan akhirnya tidak mau membuka website Anda lagi. Maka dari itulah, sangat penting untuk memperhatikan interface halaman maintenance mode tersebut agar terlihat lebih menarik dan menyenangkan.
Sebelum membahas tentang cara mengaktifkan dan membuat maintenance page di WordPress. Sebaiknya perhatikan beberapa tips berikut ini, agar maintenance page Anda bisa terlihat menarik dan tidak membosankan.
Baca juga: Panduan Cara Beli WordPress Hosting di Exabytes
Sederhana dan Penuh Manfaat
Inti dari maintenance page adalah memberitahu pengunjung bahwa situs sedang dalam pemeliharaan dan tidak bisa diakses untuk sementara, Anda tidak perlu melakukan apapun diluar hal tersebut.
Pastikan halaman Anda langsung terlihat jelas dan berikan informasi yang mereka inginkan, sehingga mereka tetap senang bisa mengunjungi website Anda meskipun sedang proses pemeliharaan. Fungsi lain yang berguna untuk halaman maintenance page yaitu ada pesan yang bermanfaat di dalamnya.
Buatlah halaman desain yang sederhana dengan menggunakan skema warna yang pas akan memberikan kesan website user friendly meskipun sedang dalam pemeliharaan, terlebih jika Anda menambahkan beberapa konten atau pesan yang berisi tentang apa yang terjadi pada website dan informasi tentang upaya Anda untuk memperbaiki secepatnya.
Sebagai contoh adalah halaman maintenance page Google Adsense di bawah ini
Dalam halaman tersebut, Google Adsense menjelaskan dengan bahasa yang sederhana apa yang terjadi terhadap situsnya dan kapan halaman tersebut akan online kembali. Google Adsense juga memberikan pesan bahwa penggunanya tidak perlu khawatir karena penargetan iklan tidak akan terpengaruh dengan pemeliharaan ini.
Jangan Lupa Minta Maaf Pada Pengunjung
Saat situs website Anda tidak aktif, hal itu akan membuat pengunjung website Anda merasa tidak nyaman. Namun jangan sampai pengunjung yang merasa tidak nyaman tersebut justru meninggalkan website Anda selama-lamanya.
Halaman maintenance page Anda harus menyakinkan pengunjung website, bahwa proses pemeliharaan ini akan segera membaik. Jangan lupa juga untuk meminta maaf atas gangguan tersebut dan berikan mereka informasi yang berguna.
Sebagai contoh adalah halaman maintenance page last.fm yang menempatkan permintaan maaf ditempat yang mudah dilihat dengan tampilan yang sedikit lebih besar di halaman maintenance tersebut.
Buat Maintenance Page dapat Menghibur Pengunjung
Anda tidak perlu membuat maintenance page yang kaku dan terlalu serius, halaman yang menghibur dapat meningkatkan citra situs website Anda menjadi lebih baik di mata pengunjung yang merasa tidak nyaman dengan gangguan yang terjadi pada website Anda.
Salah satu contoh halaman maintenance yang menghibur adalah dari situs Ning, cek dibawah ini tampilannya.
Ning menggunakan ilustrasi lucu dan menjelaskan bahwa teknisi berpengalaman mereka sedang bekerja keras untuk membawa Ning untuk kembali online sesegera mungkin.
Tampilan yang Sama Seperti Situs Website Anda
Dengan membuat halaman maintenance sama seperti situs website Anda, hal itu akan membuat pengunjung menyadari bahwa mereka sedang berada di situs yang benar, meskipun situs Anda tampilannya tidak seperti biasanya karena sedang ada gangguan.
Jika tampilan maintenance page yang tidak sesuai dengan situs biasa Anda, biasanya para pengunjung mungkin berasumsi bahwa situs yang dikunjungi adalah situs yang salah dan tidak membaca apa pesan yang ada di dalamnya.
Agar halaman maintenance Anda mudah dikenali, jangan lupa untuk menambahkan logo dan skema warna khas dari situs Anda. Hal sederhana ini dapat membuat pengunjung nyaman ketika membuka halaman tersebut.
Jangan Lupa Beritahu Pengunjung Kapan Website Anda Normal Kembali
Setiap website akan memiliki waktu perbaikan yang berbeda-beda dan terkadang ada situs yang mengalami gangguan hanya dalam beberapa menit saja. Tapi ada juga yang bisa sampai satu atau dua jam, bahkan bisa lebih lama dari itu.
Maka sangat penting untuk memberitahu pengunjung Anda kapan website akan kembali normal kembali. Dengan cara ini para pengunjung tahu kapan mereka harus kembali setelah website Anda normal kembali.
Ketika Anda mengatakan bahwa website Anda akan kembali normal dalam waktu beberapa menit kedepan, maka pengunjung juga akan kembali dalam waktu tersebut.
Tampilkan Progres Perbaikan yang Sedang Dikerjakan
Selama perbaikan, tentu saja akan ada banyak masalah tak terduga dan sebaiknya Anda memberitahu pengunjung tentang progres perbaikan di website Anda. Biarkan pengguna website Anda mengetahui tentang kemajuan apa yang Anda capai untuk memperbaiki website tersebut.
Bagaimana mudah bukan membuat maintenance page yang ramah bagi pengguna? Sekarang saatnya kita praktik cara membuat maintenance page di WordPress.
Membuat Maintenance Page Menggunakan Plugin WP Maintenance Mode
Sebenarnya ada banyak metode yang bisa Anda gunakan, tapi dalam artikel ini kami akan memilih metode yang paling mudah yaitu menggunakan bantuan plugin WP Maintenance Mode.
Instal & Aktifkan Plugin WP Maintenance Mode
Untuk membuat maintenance page yang perlu Anda lakukan adalah Instal dan aktifkan terlebih dahulu plugin WP Maintenance Mode.
Konfigurasi Plugin WP Maintenance Mode
Setelah instalasi selesai, Anda perlu melakukan beberapa langkah di bawah ini untuk mengkonfigurasi plugin tersebut.
Langkah 1: Klik Settings > WP Maintenance Mode, untuk melakukan konfigurasi.
Langkah 2: Nantinya akan muncul halaman pengaturan dengan 5 tab yang harus Anda isi di antaranya adalah General, Design, Modules, Manage Bot dan GDPR, maka isi masing-masing kolom di tab tersebut.
Penjelasan tentang kelima tab tersebut sebagai berikut:
General
Tab ini terdapat kolom status yang bisa digunakan untuk mengaktifkan plugin dan maintenance mode di WordPress. Caranya adalah atur status ke activated dan di bawah opsi status tersebut ada fitur bernama Bypass for search Bots.
Jika fitur tersebut diatur ke Yes, maka mesin pencari dapat mengakses website meskipun sedang maintenance. Sedangkan fitur Backend Role dan Frontend Role digunakan untuk menetapkan peran pengguna yang bisa mengakses backend situs selama mode maintenance.
Design
Tab design, bisa membuat halaman mode maintenance menjadi lebih menarik. Di tab tersebut ada opsi Title (HTML tag), sehingga Anda bisa menambahkan judul halaman lengkap dengan heading dan teks.
Setelah Anda menambahkan hal-hal yang dikira perlu ada di halaman maintenance page, Anda bisa menambahkan latar belakang, merubah warna dan menggunakan gambar yang Anda miliki untuk latar belakangnya.
Modules
Tab ini fungsinya untuk menerapkan penghitung waktu mundur, Anda bisa menentukan waktu mulai dan waktu yang tersisa. Tidak hanya itu, Anda juga bisa mengaktifkan pesan untuk meminta pengunjung bersabar dan berlangganan agar mendapatkan notifikasi ketika website sudah kembali normal.
Opsi berikutnya yang ada di tab modules yaitu memungkinkan Anda untuk mengkonfigurasi media sosial, Anda bisa memasukan link akun media sosial disana. Kemudian plugin akan menampilkannya di halaman maintenance mode tersebut secara otomatis.
Manage Bot
Tab manage bot, bisa digunakan untuk menambahkan chatbot ke halaman tersebut. Sehingga Anda tetap bisa berinteraksi dengan para pelanggan selama perawatan. Agar chatbot lebih menarik lagi, Anda bisa menambahkan nama dan avatar di chatbot tersebut.
GDPR
GDPR adalah singkatan dari General Data Protection Regulation atau peraturan perlindungan data umum dan Tab ini digunakan ketika Anda ingin pengunjung berlangganan di halaman tersebut. Ketika pengunjung berlangganan, secara otomatis Anda akan mendapatkan datanya.
Langkah 3: Setelah Anda mengisi semua tab tersebut berdasarkan fungsinya, klik tombol Save Settings dan cek website Anda.
Buat Maintenance Page Anda Sendiri!
Sebenarnya ada banyak cara untuk membuat maintenance page website dan kami dalam artikel ini menggunakan cara yang paling mudah yaitu menggunakan bantuan plugin yang merupakan salah satu kelebihan WordPress..
Anda juga perlu memperhatikan beberapa hal terkait rancangan halaman maintenance seperti tetap terlihat sederhana, menampilkan waktu penyelesaian, menampilkan progres pengerjaan dan meminta maaf kepada pengunjung website Anda.
Kemudian agar WordPress tetap terjaga performanya jangan lupa untuk menggunakan hosting terbaik Indonesia agar tidak terjadi down, karena salah satu penyebab website down adalah menggunakan hosting yang kurang tepat.
Anda bisa memanfaatkan promo hosting yang tersedia untuk menghemat anggaran dalam membeli hosting website.
Selamat mencoba, good luck!