Belajar HTML – Cara Menambahkan Gambar di HTML

291

Gambar adalah salah satu elemen yang membuat website lebih hidup dan menarik. Baik untuk menampilkan foto, logo, atau ilustrasi, HTML menyediakan cara sederhana untuk menyisipkan gambar ke dalam halaman web Anda. Dalam artikel ini, kita akan membahas langkah-langkah dasar untuk menambahkan gambar menggunakan HTML, atribut yang perlu Anda ketahui, serta beberapa tips praktis untuk menghasilkan gambar Anda tampil optimal.

Dengan menguasai teknik ini, Anda akan dapat memperkaya tampilan website pribadi, portofolio, toko online, atau blog dengan visual yang mendukung pesan yang ingin disampaikan.

Tutorial Menambahkan Gambar di HTML

Apa Itu HTML

Untuk menyisipkan gambar di HTML, Anda cukup menggunakan tag <img>. Tag ini tidak memerlukan tag penutup, tetapi ada beberapa atribut yang harus Anda sertakan agar gambar ditampilkan dengan baik. Berikut adalah contoh dasarnya:

<img src="gambar/contoh.jpg" alt="Gambar contoh pemandangan">

Penjelasan Atribut Utama

  • src: Atribut ini menentukan lokasi file gambar. Bisa berupa:
    • Path relatif, seperti “gambar/foto.jpg” (jika gambar ada di folder proyek Anda).
    • URL lengkap, seperti “https://contoh.com/foto.jpg” (jika gambar diambil dari internet).
  • alt: Teks alternatif yang muncul jika gambar gagal dimuat atau untuk membantu pengguna dengan pembaca layar. Contohnya, “Foto pantai yang indah”.

Contoh penggunaan:

<img src="https://contoh.com/pantai.jpg" alt="Foto pantai yang indah">

Jika kode di atas ditulis dengan benar dan file gambar tersedia, gambar akan muncul di halaman web Anda.

Atribut Tambahan yang Berguna

Selain src dan alt, tag <img> juga mendukung berbagai atribut tambahan yang membuat gambar lebih fleksibel untuk diatur dan tampil lebih profesional.

Atribut-atribut ini memungkinkan Anda mengontrol ukuran, tampilan, hingga memberikan interaksi tambahan bagi pengguna. Berikut adalah beberapa atribut yang sering digunakan:

1. Width dan Height

tag img width

Mengatur ukuran gambar dalam piksel. Misalnya:

<img src="logo.jpg" alt="Logo situs" width="150" height="50">

Atribut ini sangat membantu ketika Anda ingin menyesuaikan tampilan gambar dengan layout halaman tanpa harus mengedit gambar aslinya.

Namun, untuk fleksibilitas yang lebih besar terutama dalam desain responsif, disarankan menggunakan CSS untuk mengontrol ukuran. Misalnya:

<img src="logo.jpg" alt="Logo" style="width: 100px; height: auto;">

2. Title

Menampilkan teks saat pengguna mengarahkan kursor ke gambar (tooltip).

<img src="produk.jpg" alt="Produk baru" title="Lihat detail produk">

Atribut ini memberikan informasi tambahan yang berguna, terutama ketika Anda ingin menampilkan deskripsi singkat atau penjelasan tanpa memenuhi ruang visual halaman.

3. Style

Memberikan gaya langsung, seperti bingkai atau efek lainnya.

<img src="foto.jpg" alt="Foto" style="border-radius: 10px;">

Anda bisa menggunakan style untuk menambahkan sentuhan desain seperti bayangan, jarak, efek hover, dan sebagainya. Contoh lainnya:

<img src="banner.jpg" alt="Banner" style="box-shadow: 0px 4px 8px rgba(0,0,0,0.2);">

Namun, jika Anda membangun website skala besar, pertimbangkan untuk menaruh styling di file CSS terpisah agar struktur HTML tetap rapi.

Cara Memilih Format Gambar yang Sesuai

Belajar HTML - Cara Menambahkan Gambar di HTML - 2025

Tidak semua gambar sama, dan memilih format yang tepat sangat penting untuk menjaga kualitas visual tanpa mengorbankan kecepatan loading website.

Format gambar menentukan seberapa tajam tampilannya, ukuran file, serta bagaimana gambar tersebut ditampilkan di berbagai browser atau perangkat.

Berikut adalah panduan singkat untuk memilih format yang tepat:

1. JPEG

Bagus untuk foto dengan banyak warna dan gradasi, seperti gambar pemandangan, produk, atau potret. Format ini menggunakan kompresi lossy (mengurangi ukuran dengan mengorbankan sedikit kualitas), sehingga cocok untuk mempercepat waktu muat halaman.

Contoh penggunaan: galeri produk, background bergambar, artikel blog dengan foto.

2. PNG

Cocok untuk gambar dengan latar belakang transparan, seperti ikon atau logo. PNG menggunakan kompresi lossless, jadi kualitas tetap terjaga meski ukurannya sedikit lebih besar dari JPEG.

Contoh penggunaan: logo perusahaan, elemen UI, gambar overlay.

3. GIF

Pilihan untuk animasi sederhana yang berulang, misalnya badge, loading spinner, atau banner kecil. Namun, GIF terbatas pada 256 warna, sehingga kurang cocok untuk foto atau visual kompleks.

Contoh penggunaan: animasi mikro, stiker, ilustrasi bergerak.

4. WebP

Format modern yang dikembangkan oleh Google. WebP mampu mengompres gambar lebih efisien dari JPEG dan PNG, baik dalam bentuk lossy maupun lossless. Cocok untuk semua jenis gambar di web, asalkan browser mendukungnya (sebagian besar browser modern sudah mendukung).

Contoh penggunaan: semua gambar di halaman utama untuk performa maksimal.

Pilih format yang sesuai dengan kebutuhan Anda untuk menyeimbangkan kualitas dan kecepatan muat. Untuk penggunaan web, usahakan ukuran file tetap kecil agar loading halaman tetap cepat.

Cara Mengatasi Gambar yang Tidak Tampil

Salah satu masalah umum saat membuat website adalah gambar yang tidak muncul di halaman. Ini bisa disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari kesalahan penulisan kode hingga kendala koneksi internet.

Jangan khawatir, berikut beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk mengidentifikasi dan mengatasi masalah tersebut:

1. Cek Lokasi File

Pastikan path yang Anda tulis pada atribut src sudah sesuai. Misalnya, jika gambar disimpan di dalam folder bernama assets, maka path-nya harus ditulis seperti assets/gambar.jpg. Kesalahan umum termasuk folder yang salah atau file yang belum di-upload ke server.

2. Perhatikan Nama File

Nama file harus sama persis, termasuk huruf besar/kecil dan ekstensi file. HTML bersifat case-sensitive, jadi foto.JPG berbeda dengan foto.jpg. Pastikan juga tidak ada spasi atau karakter aneh dalam nama file.

3. Tambahkan Alt Text

Selain membantu SEO dan aksesibilitas, teks alternatif (alt) berfungsi sebagai cadangan visual jika gambar gagal dimuat. Pengguna tetap mendapat konteks tentang apa isi gambar tersebut.

4. Uji Koneksi

Jika Anda menggunakan gambar dari sumber eksternal (misalnya dari CDN atau situs lain), pastikan URL-nya masih aktif dan tidak mengalami pemblokiran. Coba akses langsung link gambar di browser—jika tidak tampil, berarti sumbernya bermasalah.

Alternatif Menampilkan Gambar

Selain tag <img>, ada cara lain untuk menampilkan gambar:

  1. CSS Background: Cocok untuk dekorasi, seperti latar belakang halaman.
container {
    background-image: url('latar.jpg');
    background-size: cover;
}

2. Tag <picture>: Memberikan opsi gambar berbeda untuk perangkat berbeda (responsif).

<picture>
    <source media="(min-width: 600px)" srcset="gambar-besar.jpg">
    <img src="gambar-kecil.jpg" alt="Gambar responsif">
</picture>

Penggunaan <picture> sangat bermanfaat untuk website yang mobile-friendly dan mengoptimalkan performa di berbagai perangkat.

Namun, untuk kebanyakan kasus, tag <img> adalah pilihan termudah.

Tips Mengoptimalkan Gambar

Belajar HTML - Cara Menambahkan Gambar di HTML - 2025

Gambar memang membuat tampilan website lebih menarik, tapi jika tidak dioptimalkan, justru bisa memperlambat loading halaman dan mengganggu pengalaman pengguna.

Berikut beberapa tips praktis agar gambar tetap berkualitas tanpa membebani performa situs Anda:

1. Kompres File

Gunakan alat kompresi seperti TinyPNG atau ImageOptim untuk mengecilkan ukuran file gambar tanpa mengurangi kualitas secara signifikan. Gambar yang dikompres bisa mengurangi waktu muat halaman secara drastis.

2. Sesuaikan Ukuran

Hindari mengunggah gambar berukuran besar (misalnya 5MB) untuk elemen visual kecil seperti thumbnail. Ubah ukuran gambar sesuai kebutuhan sebelum upload menggunakan aplikasi seperti Photoshop, Canva, atau alat online gratis.

3. Lazy Loading

Tambahkan atribut loading=”lazy” pada elemen <img> agar gambar dimuat hanya saat dibutuhkan atau saat akan muncul di layar pengguna. Lazy loading sangat efektif untuk halaman panjang dengan banyak gambar.

<img src="foto.jpg" alt="Foto" loading="lazy">

4. Gunakan CDN

Jika Anda memiliki banyak gambar, pertimbangkan layanan CDN (Content Delivery Network) seperti Cloudflare, BunnyCDN, atau layanan image CDN seperti Imgix dan Cloudinary. CDN akan mendistribusikan gambar dari server terdekat dengan pengguna untuk mempercepat waktu muat.

Penutup

Menambahkan gambar di HTML sangatlah mudah dengan tag <img> dan beberapa atribut dasar seperti src dan alt. Dengan memahami cara kerjanya serta tips sederhana di atas, Anda bisa membuat halaman web yang lebih menarik dan fungsional. Jadi, mulailah bereksperimen dengan gambar di proyek web Anda berikutnya!

Jangan lupa: gambar bukan hanya elemen dekoratif, tapi juga bisa mendukung pesan, brand, dan pengalaman pengguna secara keseluruhan. Jika dioptimalkan dengan baik, gambar juga membantu mempercepat loading dan meningkatkan SEO halaman Anda.

Butuh tempat untuk membangun website latihan atau proyek web pribadi?
Gunakan layanan hosting andal dari Exabytes Indonesia, mulai dari domain, hosting, hingga pembuat website siap pakai!

Cek domain Anda sekarang di exabytes.co.id/domain-murah dan mulai hosting dengan harga terjangkau. Wujudkan proyek website Anda jadi nyata, lebih cepat dan mudah bersama Exabytes!