Apa Itu SSH? Kenali 5 Fungsinya!

0
1525

Dalam proses pengiriman data, salah satu hal yang paling dikhawatirkan adalah terjadinya kebocoran data. Maka dari itu, untuk mencegah terjadinya hal tersebut, digunakan protokol jaringan, misalnya SSH atau Secure Shell. Apa yang dimaksud dengan SSH? Bagaimana fungsi dan cara kerjanya? 

Apa itu SSH?

apa itu ssh

Apa itu SSH? SSH (Secure Shell) adalah sebuah protokol jaringan yang digunakan untuk mengamankan koneksi antara dua komputer atau perangkat jaringan. SSH juga dapat digunakan untuk mengirimkan dan menerima data dengan aman melalui koneksi jaringan yang tidak aman.

Dalam konteks komputasi, SSH digunakan untuk mengakses shell (lingkungan baris perintah) pada sebuah sistem komputer yang jauh, yang dapat dilakukan melalui koneksi jaringan yang aman. Dengan menggunakan SSH, pengguna dapat mengakses sistem komputer yang jauh dari tempat mereka berada dan mengoperasikan sistem tersebut dengan aman dan terlindungi dari akses yang tidak sah.

Keamanan dalam SSH diimplementasikan melalui penggunaan enkripsi yang kuat untuk melindungi data yang ditransmisikan antara dua komputer atau perangkat jaringan. Enkripsi ini mengamankan data dari akses yang tidak sah dan mencegah peretasan atau penyadapan data selama pengiriman.

SSH banyak digunakan dalam berbagai aplikasi dan lingkungan, seperti server hosting, sistem manajemen jaringan, dan pengembangan aplikasi.

Fungsi SSH

Setelah mengetahui apa itu SSH, saatnya untuk mengetahui beberapa fungsi penting dalam jaringan komputer, antara lain:

Mengamankan koneksi jaringan

SSH digunakan untuk mengamankan koneksi jaringan antara dua komputer atau perangkat jaringan dengan cara mengenkripsi data yang ditransmisikan melalui koneksi tersebut. Hal ini mencegah akses yang tidak sah ke data dan memastikan bahwa data hanya dapat diakses oleh pihak yang sah.

Akses jarak jauh

SSH memungkinkan pengguna untuk mengakses shell atau lingkungan baris perintah pada sebuah sistem komputer yang jauh, sehingga memungkinkan pengguna untuk mengoperasikan sistem tersebut tanpa harus berada di tempat sistem tersebut berada.

Mengelola sistem

Dalam konteks sistem manajemen jaringan, SSH dapat digunakan untuk mengelola dan mengontrol sistem jaringan secara jarak jauh. Ini memungkinkan administrator untuk mengakses dan mengontrol sistem jaringan dari tempat yang berbeda.

Transfer file

SSH dapat digunakan untuk mentransfer file antara dua komputer atau perangkat jaringan dengan cara yang aman. Ini memungkinkan pengguna untuk mentransfer file dengan aman tanpa khawatir data tersebut disadap atau dicuri.

Menghindari akses tidak sah

SSH dapat digunakan untuk mencegah akses yang tidak sah ke sistem jaringan, karena pengguna harus memasukkan kredensial otentikasi seperti username dan password untuk dapat mengakses sistem tersebut. Hal ini membantu melindungi sistem dari akses yang tidak sah atau peretasan.

Protokol SSH

Terdapat beberapa protokol yang digunakan dalam Secure Shell (SSH), yaitu:

SSH1

Versi pertama dari protokol SSH yaitu SSH1. Namun SSH1 memiliki beberapa kelemahan keamanan yang signifikan dan tidak lagi digunakan secara luas.

SSH2

SSH2 merupakan versi terbaru dari protokol SSH yang paling banyak digunakan saat ini. SSH2 menyediakan enkripsi yang lebih kuat dan memiliki beberapa fitur tambahan seperti otentikasi kunci publik dan dukungan untuk port forwarding.

SFTP (Secure File Transfer Protocol)

SFTP merupakan protokol yang digunakan untuk mengirimkan file dengan aman melalui koneksi SSH.

SCP (Secure Copy)

SCP adalah protokol yang digunakan untuk mengirimkan file dengan aman antara host yang menjalankan SSH.

SSH2, SFTP, dan SCP merupakan protokol yang sering digunakan pada sistem operasi Linux dan Unix, serta digunakan dalam berbagai aplikasi seperti transfer file, remote command execution, dan lainnya. SSH2 adalah protokol utama yang digunakan dalam komunikasi antara client dan server dengan menggunakan SSH.

ssh adalah

Cara Kerja SSH

Dalam beberapa kasus, SSH juga digunakan untuk mentransfer file secara aman. Dalam hal ini, informasi yang ditransfer adalah file yang telah dienkripsi menggunakan kunci publik dan pribadi yang terkait dengan koneksi SSH. SSH memastikan keamanan koneksi dengan mengenkripsi informasi yang dikirimkan antara client dan server. Dengan menggunakan enkripsi, informasi yang ditransfer tidak dapat dibaca oleh pihak yang tidak berwenang dan hanya dapat diakses oleh pihak yang memiliki kunci yang sesuai. Hal ini menjadikan SSH sebagai metode yang aman dan andal untuk mengakses jaringan komputer dari jarak jauh.

Cara kerja SSH di antaranya sebagai berikut:

  1. Client membuat permintaan koneksi ke server menggunakan protokol SSH.
  2. Server merespon permintaan tersebut dan meminta kredensial pengguna seperti username dan password atau kunci publik yang telah disimpan di server sebelumnya.
  3. Jika kredensial yang diberikan valid, server akan mengembalikan kunci publik yang dihasilkan oleh server kepada client.
  4. Client akan menggunakan kunci publik ini untuk mengenkripsi informasi login, yang akan dikirimkan ke server.
  5. Server menggunakan kunci pribadi yang terkait dengan kunci publik yang telah dikirimkan oleh client untuk mendekripsi informasi login.
  6. Jika informasi login valid, server akan memberikan kontrol kepada client dan mengizinkannya untuk mengakses jaringan.

Kelebihan SSH

Secure Shell (SSH) memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan protokol jaringan lainnya, diantaranya:

Keamanan yang tinggi

SSH menggunakan enkripsi untuk mengamankan koneksi antara client dan server. Hal ini memungkinkan informasi yang dikirimkan tidak dapat dibaca oleh pihak yang tidak berwenang.

Otentikasi yang aman

SSH menggunakan otentikasi yang kuat untuk memastikan identitas pengguna yang mengakses jaringan. Metode otentikasi yang umum digunakan adalah username dan password atau kunci publik.

Fleksibel

SSH dapat digunakan untuk berbagai jenis protokol jaringan seperti FTP, HTTP, dan lainnya. Ini memungkinkan SSH untuk digunakan di banyak aplikasi.

Dapat dijalankan di jaringan yang tidak aman

SSH dapat dijalankan di jaringan yang tidak aman seperti internet, tanpa mengorbankan keamanan. Ini memungkinkan pengguna untuk mengakses jaringan dari jarak jauh dengan aman.

Remote Command Execution

SSH memungkinkan pengguna untuk menjalankan perintah pada mesin jarak jauh, bahkan jika mesin tersebut tidak berada di jaringan yang sama. Hal ini memungkinkan administrator untuk memantau dan mengelola server dari jarak jauh.

Mendukung koneksi tunnelling

SSH mendukung konsep koneksi tunnelling, yang memungkinkan pengguna untuk membuka saluran koneksi ke jaringan internal yang dilindungi oleh firewall atau protokol lain.

Open source

SSH tersedia dalam bentuk open-source dan gratis untuk digunakan. Ini memungkinkan pengguna untuk menggunakannya tanpa biaya lisensi atau biaya tambahan.

Kekurangan SSH

Meskipun Secure Shell (SSH) memiliki banyak kelebihan, namun juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan, diantaranya:

Kompleksitas konfigurasi

Konfigurasi SSH cukup kompleks dan memerlukan pemahaman teknis yang baik. Ini bisa menjadi kendala bagi pengguna awam yang tidak memiliki pengetahuan teknis yang memadai.

Kecepatan transfer data

Secara umum, SSH memerlukan waktu lebih lama untuk mentransfer data dibandingkan dengan protokol non-kriptografi seperti FTP. Hal ini disebabkan karena SSH menggunakan enkripsi untuk mengamankan koneksi, yang memerlukan waktu tambahan untuk melakukan proses enkripsi dan dekripsi.

Dibutuhkan koneksi internet

SSH memerlukan koneksi internet untuk dapat digunakan. Hal ini bisa menjadi kendala jika pengguna ingin mengakses jaringan internal dari jarak jauh, namun tidak memiliki koneksi internet yang memadai.

Potensi kerentanan

Seperti halnya protokol jaringan lainnya, SSH juga memiliki potensi kerentanan yang perlu diperhatikan. Meskipun keamanannya cukup tinggi, namun pengguna masih perlu melakukan tindakan pencegahan seperti melakukan pembaruan keamanan secara berkala.

Ketergantungan pada infrastruktur

SSH memerlukan infrastruktur jaringan yang memadai seperti server, firewall, dan router untuk dapat berfungsi dengan baik. Hal ini bisa menjadi kendala bagi organisasi yang tidak memiliki infrastruktur jaringan yang memadai.

ssh merupakan

Kesimpulan

Jadi, Setelah mengetahui apa itu SSH (Secure Shell) yang dirancang untuk mengamankan koneksi antara client dan server Anda jadi mengetahui bahwa SSH menggunakan teknologi kriptografi untuk melindungi data yang dikirimkan melalui jaringan dan menyediakan otentikasi yang kuat untuk menghindari serangan dari pihak yang tidak berwenang. 

Kelebihan dari SSH antara lain adalah keamanan yang tinggi, kemampuan untuk mengakses jaringan internal dari jarak jauh, dan fleksibilitas dalam konfigurasi. Namun, SSH juga memiliki beberapa kekurangan seperti kompleksitas konfigurasi, kecepatan transfer data yang relatif lambat, dan potensi kerentanan. Oleh karena itu, pengguna perlu mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan SSH sesuai dengan kebutuhan dan tujuan penggunaannya agar dapat memilih solusi jaringan yang sesuai dengan kebutuhan dan memiliki keamanan yang optimal.

Selain itu, pilihan provider hosting juga menentukan keamanan jaringan. Maka dari itu, penting untuk memilih hosting yang terpercaya, yaitu Exabytes. Dapatkan layanan hosting terbaik dengan EXTRA diskon jadi Rp 59.900 per bulan. Selamat mencoba!

Apa Itu SSH? Kenali 5 Fungsinya! - 2024

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments