Perbedaan MySQL dan MySQLi: Panduan Lengkap

0
68

Setiap pengembang website pasti akan membutuhkan sistem manajemen database untuk mengembangkan website. Namun sebelum menggunakan, alangkah baiknya jika mengetahui perbedaan MySQL dan MySQLi terlebih dahulu.

MySQL dan MySQLi merupakan sistem manajemen database relasional yang sangat populer di kalangan para programer baik pemula maupun profesional. Hal itu karena keduanya bisa digunakan dengan fleksibel di semua bahasa pemrograman mulai dari PHP, Python, hingga JS Framework.

Meskipun keduanya terlihat berbeda, namun fungsi penggunaannya sama yakni untuk mengelola semua informasi di database server menggunakan bahasa pemrograman. Baik database server untuk website maupun aplikasi ponsel dapat dikelola secara online.

Database Management System seperti kedua ekstensi tersebut sangat diperlukan bagi para developer untuk mengembangkan platform mereka. Sebab dengan sistem manajemen tersebut para pengembang akan dipermudah dalam mengakses semua informasi baik personal maupun publik.

Banyak platform – platform raksasa yang juga membutuhkan sistem manajemen database seperti MySQL atau MySQLi. Misalnya platform sosial media seperti Facebook, Youtube, Twitter, dan lain sebagainya.

Untuk itu bagi Anda yang ingin menggunakan salah satu sistem manajemen database diatas, alangkah baiknya jika memahami beberapa perbedaannya berikut ini.

Memahami Lebih Jauh Tentang Perbedaan MySQL dan MySQLi

perbedaan mysql dan mysqli

Sebelum menggunakan salah satunya, ada baiknya Anda mengetahui dan memahami perbedaan antara MySQL dan MySQLi, berikut penjelasannya:

Apa itu MySQL vs MySQLi?

Anda dapat mengetahui perbedaan antara MySQL dan MySQLi dari segi pengertiannya. MySQL merupakan suatu sistem manajemen database relasional yang bersifat open source. Ekstensi ini sangat populer sejak dulu di kalangan para programer.

Umumnya sistem manajemen tersebut digunakan untuk mengelola basis data dari suatu aplikasi atau website. Pengoperasiannya menggunakan bahasa pemrograman berupa structured query language alias SQL.

Sejak dulu penggunaan MySQL sangat populer. Tercatat sudah digunakan oleh lebih dari 66 juta pengembang di seluruh dunia. Bahkan beberapa platform besar seperti Wikipedia dan Google turut menggunakan sistem manajemen relasional tersebut.

Alasan utama MySQL populer digunakan adalah karena penggunaannya yang terbilang sangat mudah, bahkan oleh pemula sekalipun. Namun seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, sistem manajemen database ini semakin tertinggal.

Keterbatasan ekstensi yang ada pada sistem manajemen database ini membuat penggunaannya semakin tertinggal dan cenderung tidak praktis. Sebab pengguna akan merasa membutuhkan tambahan ekstensi untuk tujuan yang sama.

Inilah yang kemudian membuat banyak pengembang aplikasi berbasis web yang beralih ke MySQLi. MySQLi merupakan versi pembaruan dari MySQL. Itulah sebabnya penamaan ekstensi ini diakhiri dengan ikon “i” yang dalam bahasa pemrograman disebut sebagai improvisasi.

Dari sini perbedaan MySQL dan MySQLi mulai terlihat bahwa MySQLi dikembangkan dengan ekstensi yang lebih banyak. Hal ini tentu akan lebih memudahkan pengguna saat menggunakannya.

Sistem pengelolaan database ini memang dihadirkan untuk menjadi versi yang lebih unggul dari MySQL. Hal ini agar dapat mendukung para pengembang untuk mengelola database aplikasi atau website mereka, sekalipun masih pemula.

Perbedaan MySQL dengan MySQLi

perbedaan mysql dan mysqli

Jika Anda telaah, sebenarnya MySQl vs MySQLi tidak terdapat perbedaan yang begitu signifikan. Sebab pada dasarnya sistem manajemen database relasional tersebut sangat identik dan fungsional.

Namun karena ada proses pembaruan, maka ada beberapa hal yang membedakan antara keduanya. Misalnya dari segi interface. MySQLi dikembangkan dengan sejumlah peningkatan sehingga pengembang akan lebih mudah dalam mengakses.

Selain itu MySQLi juga mendapatkan dukungan transaksi API sehingga developer dapat menghubungkan objek koneksi dan melakukan tugas – tugas di kelas objek koneksi.

Dari segi keamanan, MySQLi tentu didukung penuh secara resmi oleh pihak developer. Mereka menambahkan fitur mekanisme proteksi dari serangan SQL Injection. Berbeda dengan MySQL yang kini rawan terhadap berbagai serangan peretas akibat developer telah menghentikan dukungannya.

Peretas dapat menyisipkan query secara remote dengan memanfaatkan SQL command dan memungkinkan mereka memberi perintah untuk terus mengizinkan injeksi dengan playloud yang dibuat.

Dengan kata lain, para pengembang tidak perlu khawatir saat menggunakan MySQLi karena ekstensi tersebut akan menafikan proses pada statemen yang tidak benar.

Menariknya, semua fitur yang ada pada MySQL telah disediakan di MySQLi. Bahkan ada beberapa fitur tambahan di MySQLi yang sebelumnya tidak ada pada versi sebelumnya.

Fitur – fitur tersebut berkaitan dengan dukungan API untuk beberapa database seperti rekomendasi proyek baru, charset, dukungan pernyataan dari server, hingga mendukung semua fungsionalitas MySQL 4.1+. Inilah yang menunjukkan perbedaan MySQL dan MySQLi.

Cara Mengakses dan Menghubungkan Database MySQL atau MySQLi

Mengenal apa itu domain
Domain dibutuhkan untuk mengakses website. (Sumber: freepik)

Perlu diketahui bahwa untuk cara mengakses dan membuat koneksi database menggunakan MySQL maupun MySQLi tidak jauh berbeda. Begitu juga saat pengembang ingin melakukan migrasi dari MySQL ke MySQLi.

Dalam hal ini ada dua cara pengaksesan yang bisa digunakan yakni Object Oriented dan Procedural. Pengembang dapat memilih salah satu dari metode akses tersebut.

MySQL atau MySQLi Object Oriented

Jika Anda memilih untuk menggunakan penulisan dengan metode Object Oriented, maka harus mengikuti aturan pemrograman berbasis objek tersebut agar dapat terhubung dengan MySQL atau MySQLi server di PHP.

Misalnya pengembang ingin membuat koneksi sistem atau database dengan MySQL Server. Maka anda dapat menuliskan command “mysql_connect()”. Namun jika ingin membuat koneksi database menggunakan MySQLi, maka dapat menuliskan “$mysqli->query”.

Tuliskan salah satu penulisan tersebut di PHP atau bahasa pemrograman yang sedang digunakan.

MySQL atau MySQLi Procedural

Ada sedikit perbedaan pada saat pengembang ingin menggunakan metode akses procedural. Pada ekstensi MySQL, Anda dapat menggunakan penulisan seperti pada bagian Object Oriented.

Di samping itu, pengembang dapat menggunakan penulisan fungsi yang sama seperti di MySQL untuk membuat koneksi database di MySQLi. Dalam hal ini Anda bisa menuliskan “mysqli_connect()” di PHP atau bahasa pemrograman lainnya.

Meskipun nyaris memiliki kesamaan dalam metode akses, namun kinerja MySQL dan MySQLi terdapat perbedaan. Terutama dari segi letak argumen yang ingin dimasukkan ke dalam PHP.

Perbedaan MySQL dan MySQLi tersebut adalah, saat pengembang menggunakan ekstensi MySQL, maka argumen diletakkan di penghujung baris. Contoh penulisannya saat ingin membuka tabel tertentu sebagai berikut; mysql_query(“SELECT * FROM website_baru”, $link).

Sementara itu untuk pengembang yang menggunakan ekstensi MySQLi, contohnya sebagai berikut; mysql_query($link, “SELECT * FROM website-baru”). Selebihnya semua fungsi yang bisa digunakan sama persis.

Mana yang Lebih Baik Digunakan?

apa itu encapsulation

Jika dibandingkan dari keduanya tentang manakah yang lebih direkomendasikan dari perbedaan MySQL dan MySQLi, maka jawabannya cenderung relatif.

Sebab kedua ekstensi tersebut sama – sama digunakan oleh para profesional baik yang berprofesi di bagian back-end maupun full stack developer. Namun ada beberapa pertimbangan yang dapat menentukan manakah yang lebih baik digunakan.

Penggunaan MySQL dan MySQLi dalam PHP bisa disesuaikan dengan kebutuhan atau tujuan dari penggunanya.

Apabila Anda masih awam dan ingin belajar tentang sistem pengelolaan database, maka bisa menggunakan MySQL. Hal itu karena pengembang akan mendapatkan dukungan dari komunitas. Selain itu interfacenya cenderung lebih mudah dipahami.

Akan tetapi MySQL tidak disarankan untuk web base profesional dengan skala yang besar. Sebab sejak dukungan resmi dihentikan tahun 2006, ekstensi ini rawan terjadi peretasan.

Untuk penggunaan profesional, sebaiknya pengembang menggunakan MySQLi karena telah didukung oleh fitur – fitur tambahan serta mekanisme proteksi yang baik sehingga akan jauh lebih aman.

MySQL dan MySQLi Sama-Sama Andalan Para Developer

Hal utama yang harus diperhatikan sebelum pengembang menggunakan ekstensi sistem manajemen database relasional adalah dengan memahami perbedaan MySQL dan MySQLi. Sebab keduanya masih menjadi andalan bagi para programer di seluruh dunia.

Secara garis besar, MySQL dan MySQLi tidak memiliki perbedaan yang signifikan. Hanya saja MySQLi merupakan versi pembaruan dari MySQL yang tak lain adalah versi lama.

Karena telah diperbarui, maka fitur – fitur yang ada di dalam ekstensi tersebut juga telah diupgrade. Hal ini untuk mendukung kemudahan para pengembang dalam menggunakannya. Namun semua fungsinya bisa digunakan di kedua ekstensi tersebut.

Akan tetapi, untuk kebutuhan pengembangan aplikasi atau web profesional, pengembang sangat disarankan untuk menggunakan MySQLi daripada MySQL. Hal itu karena fitur dan dukungannya yang lebih lengkap dan keamanannya yang terus diperbarui.

Sedangkan MySQL lebih rentan terhadap serangan peretasan karena dukungan dari pengembang resminya telah dihentikan sejak tahun 2006 lalu.

Jika Anda seorang pengembang yang peduli akan kualitas dan keamanan, saatnya pindah hosting ke Exabytes Indonesia yang merupakan pilihan yang tepat untuk kebutuhan server hosting Anda.

Dengan layanan hosting yang andal dan aman, Exabytes Indonesia menyediakan lingkungan yang ideal untuk mengimplementasikan aplikasi atau web profesional Anda.

web hosting murah terbaik blog banner