Dalam dunia digital yang semakin kompleks, mengelola infrastruktur jaringan yang aman dan efisien adalah hal yang sangat penting. VPC network atau Virtual Private Cloud network adalah salah satu solusi terbaik yang dapat Anda gunakan. VPC memungkinkan Anda untuk membangun jaringan virtual yang terisolasi di dalam cloud, memberikan kontrol penuh atas konfigurasi jaringan dan keamanan data.
Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang apa itu VPC network, fitur-fitur utamanya, dan cara membangun serta mengelola jaringan VPC yang efektif. Kami akan mengupas manfaat utama dari VPC seperti kelincahan, keamanan, dan keterjangkauan, serta memberikan panduan lengkap bagaimana Anda bisa menggunakan VPC.
Daftar Isi
Apa Itu VPC Network?
VPC atau Virtual Private Cloud adalah sebuah fitur jaringan yang berbasis pada Public Cloud. Fitur ini dirancang untuk memberikan tingkat keamanan dan fleksibilitas yang tinggi bagi penggunanya. Selain itu, VPC juga memungkinkan pengelolaan infrastruktur yang lebih terarah dan sesuai dengan kebutuhan spesifik pengguna.
Keamanan VPC juga lebih terjamin, karena fiturnya dapat membantu mengisolasi infrastruktur dengan memfilter pihak-pihak yang memiliki akses ke public cloud milik pengguna. Apa saja fitur utama dari Virtual Private Cloud?
Beberapa fitur utama yang ditawarkan Virtual Private Cloud:
- Agility: Salah satu fitur dari VPC network adalah agility, yang memberikan Anda fleksibilitas untuk melakukan perubahan aplikasi atau proyekmu, seperti mengelola subnet, tabel routing, dan aturan pada firewall. Fitur ini juga memungkinkan Anda untuk mengatur kebutuhan, menambah atau mengurangi, sumber daya seperti server dan database dengan mudah dan cepat.
- Security: Tentu saja keamanan adalah prioritas utama dalam VPC. Dengan fitur keamanan yang dimilikinya, Anda bisa mengatur kebijakan keamanan dengan ketat untuk mengontrol akses ke jaringan, dan mengisolasi sumber daya Anda dengan sumber daya pengguna lain di cloud.
Anda bisa membuat aturan di mana hanya alamat IP yang diberi izin yang dapat masuk ke dalam server mu. Selain itu, fitur ini juga memastikan data dan aplikasi Anda terlindungi dari ancaman luar karena memiliki kemampuan untuk memisahkan sumber daya sensitif ke subnet tersendiri agar tidak dapat diakses langsung dari internet.
- Affordability: Fitur agility dan security sudah memberikan banyak keuntungan, namun salah satu kelebihan dari VPC adalah biaya nya yang terjangkau. Dengan VPC, Anda hanya perlu membayar untuk sumber daya yang Anda gunakan. Hal ini tentu saja sangat berpengaruh dalam mengurangi biaya operasional proyek Anda.
Untuk menghindari pengeluaran yang tidak diperlukan, Anda bisa menonaktifkan instans yang sudah tidak digunakan atau mengatur besarnya skala dari sumber daya sesuai kebutuhan. Menggunakan VPC juga akan mengurangi biaya dalam infrastruktur fisik karena semua kebutuhan dikelola secara virtual.
Cara Kerja VPC Network
Mari kita bahas bagaimana VPC network bekerja.
1. Buat VPC
Langkah pertama dalam membangun VPC adalah membuat jaringan VPC itu sendiri. Untuk menggunakan layanan VPC Anda perlu masuk ke bagian dashboard layanan cloud yang telah Anda pilih. Kemudian, tentukan rentang alamat IP (CIDR block) untuk jaringan VPC Anda. Langkah terakhir adalah menentukan pengaturan dasar seperti nama VPC, rentang IP, dan region penempatan VPC.
2. Buat Subnet
Langkah selanjutnya adalah membuat subnet. Subnet adalah segmen dari VPC yang digunakan untuk mengatur penggunaan sumber daya menyesuaikan kepada fungsi dan keamanan. Anda perlu menentukan zona ketersediaan untuk subnet Anda. Subnet bisa ditempatkan di zona berbeda untuk redundansi dan ketersediaan yang tinggi.
Subnet dapat dibagi menjadi publik dan privat. Subnet publik berarti dapat diakses dari internet, sementara subnet privat hanya bisa diakses dari dalam VPC.
3. Konfigurasi Routing
Setelah membuat VPC dan subnet, langkah selanjutnya tabel routing. Tabel routing menentukan arah lalu lintas jaringan dalam VPC. Anda bisa membuat tabel routing baru dengan memilih opsi untuk membuat tabel routing pada halaman dashboard VPC. Setelah membuat tabel routing baru, Anda perlu mengatur rute mengatur lalu lintas jaringan.
Jika sudah selesai mengatur rute, selanjutnya adalah mengasosiasikan tabel routing dengan subnet yang sesuai. Pada poin sebelumnya disebutkan bahwa subnet dibagi menjadi publik dan privat. Tabel routing dengan rute ke internet gateway harus diasosiasikan ke subnet publik.
Agar subnet publik dapat berkomunikasi dengan internet, Anda perlu menambahkan internet gateway. Setelah internet gateway dibuat, selanjutnya adalah menghubungkannya ke VPC. Anda perlu memastikan tabel routing untuk subnet publik sudah diperbarui dengan rute ke internet gateway. Hal tersebut untuk memastikan subnet publik dapat terhubung ke internet dengan benar.
4. Atur Keamanan
Untuk melindungi data yang dimiliki, Anda perlu mengatur keamanan VPC. Pada dashboard VPC, pilih opsi buat grup keamanan (security groups) baru. Selanjutnya, tentukan aturan inbound dan outbound untuk mengontrol siapa yang diizinkan masuk dan keluar dari instansi. Integrasikan grup keamanan dengan instans atau sumber daya yang sesuai.
5. Kelola VPC
Setelah VPC dan sumber daya yang terkait telah dikonfigurasi, langkah terakhir yang perlu dilakukan tentunya mengelola dan memelihara VPC. Anda bisa menggunakan fitur yang telah disediakan oleh penyedia cloud untuk memantau lalu lintas jaringan dan status keamanan.
Sesuaikan kebutuhan bisnis atau proyek dengan menambah atau mengurangi sumber daya seperti subnet, instans, atau layanan lainnya. Pastikan Anda terhindar dari risiko kehilangan data atau kegagalan dalam konfigurasi dengan mengatur kebijakan backup dan pemulihannya.
Kelebihan VPS Network
Setelah menyimak penjelasan VPC, fitur utama yang dimiliki, serta cara kerja dari VPC network. Selanjutnya, Anda perlu mengetahui kelebihan dari VPC, yaitu.
1. Kinerja Lebih Baik
Dibandingkan dengan shared hosting. VPS memiliki kinerja yang jauh lebih baik karena setiap pengguna VPS memiliki alokasi sumber daya server (CPU, RAM, disk) yang dedicated dan terisolasi. Hal ini berarti kinerja VPS tidak terpengaruh oleh aktivitas pengguna lain, sehingga Anda akan mendapatkan kecepatan, stabilitas, dan kontrol yang lebih baik.
2. Keamanan Lebih Tinggi
Setiap VPS beroperasi dalam lingkungan yang terisolasi, dengan begitu aktivitas dan data dari satu VPS tidak dapat mempengaruhi VPS lainnya karena setiap pengguna VPS memiliki partisi virtualnya sendiri pada server fisik. Demikian, risiko serangan dari pengguna lain yang mungkin mencoba mengakses atau merusak data Anda menjadi jauh lebih kecil.
3. Kontrol Penuh
Dengan akses root, pengguna bebas mengelola aspek server, mulai dari menginstal dan mengkonfigurasi sistem operasi, perangkat lunak, hingga mengatur firewall dan pengaturan keamanan lainnya. Kebebasan ini sangat berharga bagi pengguna yang menginginkan fleksibilitas dan kemampuan untuk mengoptimalkan kinerja server secara maksimal.
4. Skalabilitas
Dengan skalabilitas yang baik, pengelolaan beragam produk dan portal internet menjadi lebih mudah, sehingga memungkinkan penerapan arsitektur cloud hybrid yang efisien.
Kesimpulan
Ada banyak manfaat dari menggunakan VPC network, mulai dari keamanan tinggi hingga fleksibilitas dalam pengaturan dan pengelolaan sumber daya. Dengan memahami fitur-fitur utama seperti agility, security, dan affordability, serta cara membangun dan mengelola VPC network, Anda bisa memastikan bahwa infrastruktur cloud Anda berjalan dengan efisien dan aman.
Mulai dari membuat VPC, menambahkan subnet dan tabel routing, hingga mengintegrasikan internet gateway, setiap langkah penting untuk memastikan lalu lintas jaringan diatur dengan baik dan data Anda tetap aman. Dengan VPC network, Anda mendapatkan kontrol penuh atas jaringanmu dan dapat dengan mudah menyesuaikan skalabilitas sesuai kebutuhan bisnis.
Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut tentang VPC network atau ingin berbagi pengalaman, jangan ragu untuk bertanya di kolom komentar di bawah ini. Tertarik untuk mencoba layanan cloud? Kunjungi website Exabytes untuk menemukan cloud terbaik untuk bisnismu.