Istilah load balancing terdengar asing bagi banyak orang, jadi tidak heran jika kamu belum tahu tahu apa itu load balancing. Load balancing merupakan solusi tepat bagi pemilik aplikasi berbasis web yang ingin memiliki server stabil guna menjaga stabilitas situs web.
Untuk bisa memahami load balancing secara lebih mendalam, termasuk jenis dan manfaatnya, simak penjelasannya di artikel satu ini!
Daftar Isi
Sekilas tentang Apa itu Load Balancing
Penasaran dengan apa itu load balancing? Load balancing hadir sebagai solusi bagi pemilik situs web yang ingin menstabilkan server melalui pendistribusian traffic dengan efisien. Hal tersebut akan membantu menghindari risiko terjadinya downtime saat traffic situs web mengalami lonjakan.
Load balancing bisa diartikan sebagai teknik untuk mendistribusikan lalu lintas secara merata di antara beberapa resource yang digunakan. Load balancing bisa dijalankan menggunakan perangkat bernama load balancer.
Perangkat tersebut berfungsi untuk meningkatkan keseluruhan performa aplikasi atau situs web melalui pengurangan beban pada server. Caranya adalah dengan mengelola serta memelihara sesi aplikasi dan jaringan maupun menjalankan berbagai tugas khusus aplikasi.
Load balancer juga dikenal sebagai perangkat yang membantu mendeteksi:
- Koneksi yang paling sedikit
- Waktu respon terbaik
- Server yang sedang tidak sibuk
Mengenal Bagaimana Load Balancing Bekerja
Dari penjelasan tentang apa itu load balancing di atas, kamu mungkin sedikit lebih paham mengapa load balancing penting untuk stabilitas situs web atau aplikasi sejenis lainnya.
Load balancing bekerja dengan cara mendistribusikan traffic situs ke beberapa server. Tujuannya adalah memastikan bahwa tidak ada server yang mengalami kelebihan beban.
Kamu bisa mengibaratkan load balancing sebagai polisi lalu lintas. Mereka bertugas untuk mencegah terjadinya kemacetan dan insiden lalu lintas yang tidak diharapkan. Penggunaan perangkat berupa load balancer akan memastikan jaringan memiliki lalu lintas yang lancar serta memberikan keamanan pada sistem jaringan tersebut.
Secara sederhana, kamu bisa memahami cara kerja load balancing sebagai berikut:
- Pertama, pengguna meminta akses agar bisa masuk ke server
- Kemudian, load balancing menerima permintaan yang masuk dan kemudian mendistribusikan traffic ke berbagai server
- Apabila salah satu server tidak bisa menerima traffic, load balancer akan mencari server lain yang bisa menampung traffic
Load balancing bekerja untuk memastikan tidak ada server yang mendapatkan beban berlebih sehingga situs web atau aplikasi serupa tidak akan mengalami down.
Temukan beberapa penyebab website down cara mengatasinya agar kamu bisa berjaga-jaga apabila terjadi risiko down pada situs web yang sedang berjalan.
Jenis-jenis Load Balancing
Untuk melengkapi informasi seputar apa itu load balancing, sebaiknya kamu juga mengetahui apa saja jenis-jenisnya. Jika dilihat dari konfigurasinya, terdapat tiga jenis load balancing, yaitu:
Hardware Load Balancer
Salah satu jenis perangkat load balancing yang digunakan adalah hardware load balancer berupa perangkat fisik. Perangkat tersebut bekerja untuk mendistribusikan permintaan traffic jaringan sesuai dengan pengaturan yang diterapkan.
Agar hardware load balancer bisa bekerja sebagaimana mestinya, kamu harus meletakkannya bersamaan dengan server di data center. Adapun jumlah perangkat yang harus digunakan bisa kamu sesuaikan dengan traffic tertinggi.
Hardware load balancer mampu menangani lalu lintas dalam jumlah besar, namun harganya tergolong cukup tinggi.
Software Load Balancer
Perkembangan perangkat digital memungkinkan kamu bisa menggunakan software load balancer atau versi perangkat non-fisik. Seperti namanya, perangkat satu ini berbentuk perangkat lunak (software) yang bisa kamu pasang secara digital pada server.
Software load balancer bisa menjadi solusi perangkat yang lebih terjangkau. Bahkan jenis load balancing satu ini dinilai lebih fleksibel. Mengapa? Sebagai pengguna, kamu dapat mengubahnya sesuai dengan kebutuhan.
Virtual Load Balancer
Selain hardware dan software load balancer, juga terdapat load balancing jenis lain, yaitu virtual load balancer. Perangkat ini merupakan gabungan hardware dan software load balancer yang kemudian di masukkan ke dalam mesin virtual.
Manfaat Load Balancing
Apa itu load balancing penting untuk diketahui, terlebih bagi kamu yang ingin menjaga situs web tetap stabil dan selalu bisa diakses oleh pengguna kapan saja dan di mana saja.
Load balancing lebih dari sekedar menjaga stabilitas situs web. Terdapat banyak manfaat yang diberikannya, termasuk:
Meningkatkan Performa Aplikasi atau Website
Dengan load balancing, kamu bisa merasakan peningkatan performa aplikasi atau website. Itu karena load balancing berfungsi untuk mendistribusikan traffic secara merata, sehingga berpengaruh terhadap performa aplikasi secara keseluruhan.
Load balancing juga menjamin server tetap tersedia, bahkan ketika salah satu sumber daya mengalami kegagalan. Inilah yang kemudian membantu meningkatkan reliabilitas server aplikasi atau situs web.
Mengurangi Risiko Downtime
Downtime adalah masalah yang serius. Oleh sebab itu, kamu harus memperhatikan banyak hal dan memastikan agar risiko downtime bisa dikurangi. Salah satunya adalah dengan memahami apa itu load balancing dan peran pentingnya bagi situs web.
Load balancing memungkinkan terjadinya pembagian traffic yang efisien, sehingga dapat mengurangi risiko downtime.
Apabila terjadi masalah di satu server, maka traffic akan dialihkan ke server ini. Dengan begitu, situs web tetap tersedia, sehingga bisa tetap diakses oleh pengguna internet.
Memiliki Skalabilitas yang Tinggi
Perusahaan pengembang aplikasi memperhatikan manfaat satu ini. Mereka benar-benar memahami apa itu load balancing serta manfaatnya bagi usaha yang dijalankannya. Load balancing memungkinkan mereka memiliki skalabilitas yang tinggi agar bisa menambah atau mengurangi sumber daya sesuai kebutuhan.
Dengan kata lain, pengguna bisa men atur load balancer, naik atau turun sesuai dengan permintaan. Bahkan, pengguna bisa menyesuaikan strategi load balancing saat memiliki kebutuhan spesifik. Hal tersebut memberikan dampak baik pada penggunaan sumber daya. Pengguna bisa memanfaatkan sumber daya dengan baik tanpa harus mengkhawatirkan biaya.
Memberikan Perlindungan yang Lebih Terhadap Serangan Siber
Sudah mengenal apa itu load balancing dan manfaatnya? Load balancing hadir dengan sejumlah manfaat, salah satunya adalah perlindungan aplikasi terhadap serangan siber.
Penggunaan load balancing memungkinkan kamu bisa melindungi aplikasi dari ancaman siber DDoS melalui pendistribusian traffic di antara beberapa sumber daya. Alhasil, hacker akan kesulitan untuk menargetkan serangan pada satu titik kerentanan sistem aplikasi milikmu.
Kenali lebih jauh mengenai serangan DDoS dan bagaimana cara mengatasinya dengan membaca artikel satu ini.
Menghemat Biaya
Melalui penggunaan load balancer, kamu bisa menghemat biaya yang mungkin dikeluarkan selama menggunakan hardware maupun software. Hal tersebut juga senada dengan biaya lain dalam pengoperasian sistem. Load balancing memungkinkan kamu menjaga reliabilitas dan performa aplikasi tanpa harus membeli perangkat tambahan.
Memberikan Pengalaman Pengguna yang Lebih Baik
Manfaat dari apa itu load balancing pada akhirnya memberikan dampak positif bagi pengalaman pengguna. Aplikasi atau situs web berjalan lebih cepat serta terhindar dari berbagai gangguan. Risiko ancaman siber juga dapat diminimalisir.
Hal-hal tersebut berpengaruh terhadap kepercayaan pengguna yang semakin hari semakin meningkat, bahkan mereka tidak akan segan untuk menggunakan aplikasi atau situs web yang dipercayainya.
Untuk bisa membangun user experience yang baik untuk website, sebaiknya baca dan pahami artikel satu ini.
Metode Load Balancing
Implementasi apa itu load balancing bisa dilakukan melalui beberapa metode berdasarkan algoritmanya. Berikut adalah beberapa metode load balancing jika dilihat secara teknis:
Round Robin
Round robin adalah metode dari apa itu load balancing yang bekerja dengan cara menyalurkan traffic ke server secara berurutan. Metode load balancing ini dapat menciptakan pembagian traffic yang stabil.
Misalnya, apabila kamu mempunyai empat server, permintaan traffic akan terlebih dahulu didistribusikan ke server pertama. Permintaan selanjutnya masuk ke server kedua, dan seterusnya secara berurutan dengan proses berulang.
IP Hash
Metode load balancing selanjutnya adalah IP Hash, di mana lalu lintas dibagikan berdasarkan data penggunaan IP. Load balancer akan menentukan server mana yang akan menjadi tujuan pendistribusian traffic berdasarkan beberapa pertimbangan, yaitu IP tujuan, domain, URL, dan port number.
Least Bandwidth
Pada least bandwidth, traffic jaringan dibagikan berdasarkan server dengan mempertimbangkan jaringan terkecil terlebih dahulu. Saat ada permintaan yang masuk, load balancer akan mengarahkan traffic ke server berukuran Mbps paling kecil dari semua server yang tersedia.
Pelajari apa itu Mbps dan semua hal yang berkaitan tentangnya agar tidak keliru dalam memahaminya.
Least Connection
Pada metode least connection, pendistribusian traffic jaringan dilakukan berdasarkan server dengan jumlah koneksi paling sedikit. Artinya, load balancing akan memprioritaskan server dengan beban lebih kecil meski berada di posisi paling belakang sekalipun. Jadi, bisa terhindar dari beban berlebih pada salah satu server.
Least Response Time
Least response time merupakan versi terbaru dari least connection. Metode load balancing ini mendistribusikan jaringan berdasarkan jumlah koneksi terkecil dan waktu respon yang paling cepat.
Server yang merespon permintaan dengan cepat dan memiliki koneksi berukuran paling kecil yang akan menjadi tujuan pengalihan traffic.
Kesimpulan
Secara singkat, apa itu load balancing bisa diartikan sebagai solusi untuk menjaga stabilitas server yang digunakan dalam menjalankan situs web atau aplikasi serupa lainnya. Di mana perangkat berupa load balancer akan mendistribusikan traffic ke server yang tersedia secara merata. Hal ini akan mencegah terjadinya beban berlebih pada server tertentu.
Berbicara tentang server, apakah hosting pilihanmu bisa mengakomodir kebutuhan situs web saat mulai traffic mulai tinggi? Sebagai antisipasi, sebaiknya pilih jenis hosting yang sesuai dengan kebutuhan, ekspektasi, dan penggunaan situs web di kemudian hari.
Jadi, jangan ragu untuk menghubungi Exabytes untuk mendapatkan layanan hosting yang tepat. Apabila ingin memiliki situs web yang bisa diarahkan ke situs web utama, beli domain baru dengan nama yang mirip dengan domain pada situs web utama.
Pembelian Domain ID dan hosting memberikan kesempatan untuk mendapatkan hadiah berupa mobil listrik selama program EXAVAGANZA berlangsung, hingga akhir 2024.